Makan Daging dan Nasi Halal di Urumqi, Uyghur Cuisine - Adelaide

Tempatnya kecil, tapi ramai banget! Sembari menunggu giliran duduk, kami bisa melihat beberapa chef sedang memanggang beraneka sate dari ayam hingga domba, dari daging hingga bagian ginjal di sebuah ruang kecil berdinding kaca. Sertifikat halal terpampang besar dan nyata di bagian desk cashier, yang kemudian mengarah ke banyak kursi dan meja, yang tentu saja ramai tak karuan. 

Yup! Kali ini kami kembali menyambangi tempat makan halal di salah satu sudut di jalan Gouger, Adelaide. Sepanjang jalan ini memang berderetan restoran dengan berbagai pilihan hidangan. Ada restoran cina, jepang, korea, olahan Barat, bahkan bar dan club hingga ada juga lho restoran Indonesia dan Malaysia. Pokoknya lengkappp! Dan kalau mall di sini biasanya tutup jam 5, tapi tenang. Masalah perut tetap aman karena para restoran bisa tutup sampai jam 11-an, termasuk restoran ini nih!

FYI, kami sedang makan di URUMQI,  Uygur Cuisine. Berlokasi di 3/31-39 Gouger St, Adelaide, South Australia, resto ini menyajikan masakan Uyghur yang jarang ditemui, yang juga dikenal sebagai masakan Xinjiang, sebuah masakan yang berasal dari wilayah Tiongkok dengan nama yang sama.

Nah, di sini kita bisa mencicipi para kebab baik ayam maupun domba, segala macam mie mie an, stir-fried dishes yang juga bisa ayam ataupun domba, hingga segala sayurannya. 

Waktu pace pesan,
"Can I get 5 Uyghur Lamb kebabs?"

Aku pikir, wah dia masuk bagi bagi apa gimana? Kita cuma bertiga kok belinya kebab ada 5. Di otakku, kebab itu ya macam roti bundar dengan berbagai daging dan sayur inside yang digulung gitu kan? Ternyata yang datang sate, bestie.

Sate domba macam ini.

Dan rasanya? Enyakkk! Kayak rasa sate gitu. Tahu kan sate jeruji di Jogja yang terkenal itu? Nah, sama nih 11 12 rasanya juga kayaknya deh. Tapi ini besinya lebih gede dan dagingnya juga MasyaAllah. 

Aku yang makan satu tusuk aja udah mulai kenyang. Cuman karena kami baru aja antri nyoblos di State Library of South Adelaide dan tau sendiri ya kan antrinya pasti lama, jadilah kami makannya lumayan membabi buta.

Selain si sate jeruji itu tadi, kami juga memesan stir-fried chicken yang isinya ada ayam dan potongan jamur dengan kuah kental gitu dan pedas! Dulu aku pikir pesan makanan di Adelaide ini nggak bakal ada yang sepedas masakan Indonesia macam ayam geprek gitu misalnya. Tapi ternyata aku salah! Potongan cabenya ini berasa bangetttt nendang pedesnya. 

Tapi, Julio justru suka banget sama jamur dan ayamnya ini. Yes! Jadi, nggak cuman kami berdua saja yang suka, Julio pun suka sama masakan Uyghur ini. Oiya, untuk sayurnya kami memesan stir-fried Pok choy with mushrooms. Ini pun juga enyak!

Rasanya bisa pas gitu lho. Biasanya kudapan Aussie kan nggak ada rasa ya, dan kalau aku beli masakan Malay dan Indonesia itu kayak yang ke-asin-an. Tapi ini tuh pas! Rasanya light, nggak asin tapi juga ada rasanya gitu. Suka lah pokoknya.

Nggak sukanya pas bayarnya. Hahaha..

So, dengan 3 mangkuk nasi dan 3 kudapan di atas, kami merogoh kocek sedalam 95 dollar alias sekitar 900-an ribu rupiah. Kalau dikonversi ke rupiah kayak gils mahal bangett!! Tapi kalau dibandingkan dengan rate kerja kita, ini sama aja dengan sekitar kerja 3 jam-an gitu udah bisa kebeli makanan ini. Yes, rate kerja serabutan macam cleaning, kerja di resto dan kerja di kebun gitu sekitar 25 dollar-45 dollaran. Nah, kebetulan aku kerja jadi tukang cuci piring dihargai 30 dollar/jam di hari biasa, 36dollar/jam hari Sabtu dan 42dollar/jam hari Minggu. 

Jadi, kerja 3 jam udah bisa makan beginian deh!

As I told you, restoran ini buka dari Rabu-Minggu mulai pukul 12 siang sampai 11 malam. Sedangkan di hari Senin hanya jam 5 sampai 11. Dan hari Selasanya tutup. 

Nah, selain duduk di dalam, kita juga bisa memilih duduk di luar dengan pemandangan jalan, bisa booking tempat juga bisa pesan antar. Lengkap yah!

Nah, kalau bestie mau ke sini kira kira mau pesan makanan apa nih?