Kami bak masuk ke dunia burung. Ada pelikan sedang berenang sambil mencari ikan, ada kakatua penuh warna bertengger di dahan terlihat ceria, cendrawasih yang memamerkan sayap tercantik di dunia, bahkan di beberapa tempat juga terlihat orang bergerombol, terkadang terdengar riuh tepuk tangan di sela sela zoo keeper mempertunjukkan kebolehan para hewan. Seru bangettt! Tak hanya pantainya saja yang indah menawan, kebun binatang ini wajib untuk dikunjungi jika ke Bali untuk liburan.
Yup! Sebelum meluncur ke Adelaide, kami sempat dua hari menginap di Bali dan mencoba sedikit mengeksplorasi keindahan Bali. Salah satunya adalah dengan menjelajahi dunia burung di Bali Bird Park. Tak tanggung tanggung, ada 1300 burung dengan 250 jenis burung berbeda yang tersebar di 2000 hektar ini. Bahkan, ada 2000 spesies tumbuhan tropis yang menaungi area ini. Jadi, di sana kita benar benar seperti masuk di hutan tropis tempat tinggal para burung seantero negeri, bahkan dunia!
Well, setelah membayar tiket sejumlah 140ribu untuk dewasa 70ribu untuk anak anak, kami langsung masuk. Nah, begitu masuk nih langsung ada petugas yang menyuruh kami berpose dengan berbagai gaya gitu. Ternyata nantinya kami bisa membeli foto di counter gift shop sebelum exit gate. Yeayy!
Baru sebentar jalan, ternyata ada pertunjukan burung gitu bernama Basic Instinc. Langsunglah kami mendekat. Benar saja, berbagai macam burung melakukan atraksi, macam terbang sambil comotin makanan yang dilempar zoo keeper di udara, rajawali yang secepat kilat menyambar mangsa yang dilepas di rerumputan, aksi mengagumkan burung warna warni yang terbang kian kemari sampai burung yang hinggap di kepala dan lengan pengunjung yang maju ke depan untuk mengambil makanan. Terang saja Julio tepuk tangan tak putus putus. Bahkan, Julio juga mengangkat tangan saat zoo keeper menyuruh pengunjung untuk melakukan atraksi bersama burung. Sayang, dia masih kekecilan. Haha..
Atraksi mengambil makanan dari loyang di atas kepala pengunjung |
FYI, di Bali Bird Park ini memang ada bermacam macam atraksi burung dan ini setiap hari lho. Kayak misalnya Meet The Birdstars, Basic Insting Birds of Prey Show, Lory feeding, Pelican feeding, hingga Guyu Guyu Corner yaitu sebuah spot dimana kita bisa kontak langsung dengan para burung yang bertengger di dahan dahan, bahkan berfoto bersama atau video bersama burung. Ini juga yang menjadi spot yang kami kunjungi selanjutnya. Julio bahkan dengan beraninya request untuk bisa berfoto dengan kakatua yang besar. Saking beratnya, Ayah harus bantuin pegang. And he is totally happy!
Pas banget ada salah satu zoo keeper yang lagi bawa John, seekor kakatua putih. Tak ingin melewatkan kesempatan, Julio akhirnya diberi kesempatan untuk ngasih makan si John selagi kami ngobrol dengan zoo keepernya, seorang wanita paruh baya nan cantik dengan balutan busana tradisional Bali.
Teman teman yang gemar jalan macam kami, Bali Bird Park ini cocok bangetttt untuk salah satu destinasi. Tempatnya luas bangett dengan tatanan serupa hutan tropis. Banyak pohon rindang dan segala semak semak. Nanti, di perjalanan kita akan bertemu dengan para pelikan, gerombolan bangau, burung lori kecil dan menggemaskan, angsa mandi, dan berbagai burung yang terbang di sangkar sangkar besar. Satu demi satu Julio lihat dan 'baca'. Yup, masing masing species akan ada information boardnya. Cocok banget untuk wisata edukasi ya.
Nah, kalau laper atau pun haus, tenaaaang...Ada beberapa kedai atau resto yang buka di beberapa spot kok. Kali ini kami beli es krim dan minuman dingin karena memang udara cukup terik sambil melihat burung merpati yang ngadem di tepi kali.
Kembali mengeksplorasi, kami masuk ke sebuah sangkar raksasa dengan nuansa hutan tropis di dalamnya. Jalan setapak yang meliuk liku, pohon pohon tropis nan tinggi melambung hingga jembatan di antara para pohon yang membuat kami seakan beneran ada di hutan. Wah, lihat! Banyak juga burung unik yang jalan jalan bebas. Bahkan, kami sempat menonton lagi another show kayak burung kasuari yang mau membuka sayapnya, dan burung burung eksotis nan cantik lainnya dengan keunikan masing masing.
Ada juga beberapa rumah unik khas Indonesia di beberapa spot seperti ini lho. Ada juga saung saung yang bisa kita pakai untuk ngadem selama mengeksplorasi. Kolam kolam dengan air mancur pun juga ada dimana mana sebagai tempat ngadem dan minum para burung.
Oiya, Bali Bird Park ini juga dibagi menjadi beberapa area berdasarkan jenis burungnya. Dan area areanya dikasih nama sesuai dengan pulai Indonesia. Macam Borneo, Papua, Jawa dan lain sebagainya.
Ahh, puas sekali kami bisa menjelajahi tempat ini. Sebelum cus, tak lupa kami mampir ke gift shop untuk membeli foto kami sebagai kenang kenangan dan Julio juga sempat membeli mainan berupa macam macam mini figure burung burung cantik.
Oiya berikut informasi tentang Bali Bird Park ini ya!
Pembelian tiket dapat dilakukan di situs resmi, melalui alamat https://booking.balibirdpark.com/balibirdpark. Di sana kita perlu memasukkan informasi pengunjung dan jumlah tiket yang ingin dibeli.
Pembelian tiket dapat dilakukan di situs resmi, melalui alamat https://booking.balibirdpark.com/balibirdpark. Di sana kita perlu memasukkan informasi pengunjung dan jumlah tiket yang ingin dibeli.
Harga tiket masuk ke Bali Bird Park ini cukup bervariasi. Untuk Wisatawan asing, harga satu tiket dewasa adalah Rp385.000/orang dan tiket anak-anak sebesar Rp192.500/orang. Sementara itu, wisatawan lokal hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp140.000/orang untuk pengunjung dewasa dan Rp70.000/orang untuk pengunjung anak-anak.
Harga tiket tersebut sudah termasuk biaya masuk ke tempat wisata, akses ke semua atraksi pertunjukan, aktivitas memberi makan hewan, akses menonton film di bioskop 4D, dan fasilitas berfoto di Guyu-Guyu Photo Corner.
Bali Bird Park dibuka setiap hari dari jam 9 pagi hingga 5 sore ya, kecuali hari Nyepi.
Kapan nih mau lihat para burung di Bali?
Galeri Perjalanan Kami!
comment 0 comments
more_vertTerimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.
Terimakasih .... :)