Piknik itu nggak perlu jauh jauh. Yang penting esensi hiburan sekaligus pembelajarannya terpenuhi, aku pikir piknik bisa keeeemana saja. Contohnya kami ini yang sedang berpiknik di sebuah Museum yang telah menjadi icon kota Ambarawa tercinta sejak masa kemerdekaan. Yes, monumen Ambarawa.
Dilansir dari regional.kompas.com, Monumen Palagan Ambarawa
menjadi pengingat Pertepuran Ambarawa, yang terjadi antara rakyat Indonesia
dengan Inggris. Pertempuran yang berlangsung selama empat hari dengan tujuan
untuk mempertahankan daerah dari tentara sekutu yang ternyata diboncengi
Nederlandsch Indische Civiele Administatie (NICA) atau Pemerintah Sipil Hindia
Belanda.
Monumen Palagan
Ambarawa menjadi bukti kerasnya perjuangan untuk mempertahankan wilayah
kekuasaan Indonesia. Bangunan monumen memiliki tinggi lebih dari lima meter
dengan lambang Pancasila, yang berlatar belakang bentuk segi lima.
Pada bagian depan museum terdapat tiga patung tentara
pejuang, masing-masing memegang senjata berupa bambu runcing. Desain tersebut
untuk mengantarkan pengunjung ikut merasakan perjuangan tentara Indonesia.
Bangunan yang sarat dengan makna perjuangan bangsa Indonesia diresmikan oelh
Presiden Soeharto, pada tanggal 15 Desember 1974.
Waw, penuh sejarah bukan?
Makanya pagi itu aku mengajak Julio, Mama Maesya dan Maesya menilik museum yang baru saja direnovasi ini. Saking iconnya, dulu saat aku berusia 2 tahun aku juga pernah diajak ke sini oleh Ibu lho. Nih buktinya!
Piknik ke museum lainnya :
Banyak Tahu Dunia Penerbangan di Museum Dirgantara Mandala, jogjakarta
Meraih Pucuk Monumen Nasional, Jakarta Pusat
Menikmati Masa Muda di Kota Nan Tua, Jakarta
FASILITAS MUSEUM PALAGAN AMBARAWA
Dan sekarang, aku mengajak Julio untuk belajar sejarah tipis tipis di sini sambil jalan jalan. Jadi gengs, di Museum Palagan ini terdiri dari sebuah museum indoor. Di dalam museum terdapat lukisan dan beberapa foto yang menggambarkan suasana Pertempuran Ambarawa, termasuk ketegangan yang terjadi selama pertempuran. Koleksi lain berupa pakaian dan senjata yang dipakai pada pertempuran, seperti bom molotov dan bambu runcing. Selain itu, beberapa benda milik tentara sekutu ikut dipamerkan dalam museum ini.
Di bagian belakang juga terdapat area playground yang bisa digunakan untuk bermain. Sedangkan, yang terpampang megah di depan adalah tiga patung tentara pejuang, masing-masing memegang senjata berupa bambu runcing berikut sebuah lapangan luas dengan sebuah pesawat mustang terparkir di sisi kanannya.
Nah, pesawat inilah yang sepertinya menjadi spot paling menarik untuk Julio. Beberapa kali dia terlihat mencoba papan informasi yang terletak di depan psawatnya. Wkwkkw..Dan pda akhirnya dia minta Ibu untuk membacanya. Dia juga dengan detail memperhatikan bagian pesawat dari segala penjuru. Sayang, mau naik tapi nggak bisa.
Kami juga senpat berlarian di lapangan depan patung iconicnya. Di bagian belakang banyak sekali pohon besar yang bikin suasana menjadi adem dan segar. Sayangnya, sarana playground kurang terawat dan beberapa sudah berkarat. Andaikata semua spot di museum ini bisa ikut terenovasi, pasti pengunjung serupa Julio bisa datang berkali kali karena kami bisa menjajal playground dengan lebih nyaman dan bersih.
HARGA TIKET, ALAMAT DAN JAM OPERASI
Murah!! Kami hanya perlu membayar 7.500 rupiah saja untuk bisa mengeksplorasi segala sisi museum Palagan Ambarawa. Sedangkan lokasinya sendiri sangat mudah dijangkau, yaitu di Jalan Mgr Sugiyopranoto, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, alias di depan pertigaan Ambarawa Banyubiru dimana sebuah tank terpampang megah di tengah jalan.
Nah, jam operasionalnya sendiri adalah mulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Jadi, kapan nih mengeksplorasi Museum Palagan ini? Jangan ngaku orang Ambarawa kalau belum ke sini yah.
comment 0 comments
more_vertTerimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.
Terimakasih .... :)