SALOKA THEME PARK, WAHANA PENUH PETUALANGAN BERSAMA KELUARGA

Saat kami bersama, hal yang paling kami sukai adalah traveling! Kadang kami keluar rumah tanpa tujuan dan baru dipikirkan setelah kami dalam perjalanan. Hahaha...Contohnya adalah saat akhirnya kami memutuskan untuk berpiknik ria di Saloka, Tuntang Kabupaten Semarang ini. Semula kami ingin pergi ke Salatiga, tetapi setelah akan melewati Saloka, kok kayaknya asyik ya main di Saloka. Ya sudah deh akhirnya kami membelokkan motor ke parkiran Saloka. Mana baju lagi nggak matching lagi, bun. Tapi tetap, demi pengalaman anak tak terlupakan kami berdua mantap berpiknik bertiga di Saloka.

Yup, salah satu hal yang saya syukuri adalah kami satu frekuensi dalam bepergian, alias dua duanya memang suka pergi dan mencoba hal baru. Kami sama sama ekstrovert dan suka berpetualang. Jadilah kami di panas terik mentari pukul 1 siang mengantri tiket di luar Saloka.

Ada dua jenis harga tiket yang ditawarkan di sini, teman teman. Tiket masuk saja/non terusan seharga 30k/orang saat weekday dan 50k/orang saat weekend, sedangkan untuk tiket terusan alias bisa naik semua wahana dibandrol dengan harga 130k/orang saat weekday dan 150k/orang saat weekend.

Berhubung kami mengajak anak kecil yang mana nggak mungkin juga naik semua wahana, kami memilih non terusan ticket seharga 50k/orang karena kami ke sana saat weekend. 

Coba tebak, apa yang kami coba pertama kaliii?

Baca juga yuk petualangku di

Welcome to The Jungle Land, Sentul - Bogor

Trans Studio Bandung!

Menjelajahi Duni Fantasi, Jakarta Utara

Jelas, wahana paling terdepan atau yang paling dekat dengan entrance yaitu,

WAHANA YANG KAMI COBA

1. Cakrawala

Di wahana ini, kami bisa melihat pemandangan super ciamiiik, perpaduan dari hamparan rawa Pening dengan para Gunung yang menyembul sebagai backgroundnya. Kami bisa menikmati semua pemandangan itu di atas 33 meter. Apakah Julio takut??

Yes, di awal. Dia terus mengenggam tangan ayahnya, erat erat. Namun, karena dia merasa aman naik bersama Ayah dan Ibunya, alhamdulillah nggak ada drama ngajakin turun atau nangis nangis. Berputarnya pun nggak terlalu cepat sehingga kami bisa menikmati pemandangan dengan puas saat berada di puncak plus foto foto seperti ini.

Senang banget rasanya bisa ngajakin Julio merasakan pengalaman naik kincir angin raksasa macam Cakrawala ini. Benar benar sebuah wahana yang membuka cakrawala kami akan indahnya dunia. Halah.

Oiya, untuk teman teman yang membeli tiket non terusan, nantinya harus membayar tiket setiap akan naik wahana dan harganya dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan jenis wahananya; Wahana Kategori A dibandrol dengan harga 25ribu, Kategori B dengan harga 20ribu, sedangkan kategori C adalah 15 ribu. Nah, untuk Cakrawala sendiri masuka kategori A ya teman teman. Jadi sekali naik, kami mengeluarkan uang 75orang untuk tiga orang. 

Untuk informasi kategori lengkap, ada di akhir artikel ya bunds.

2. Jamur Apung

Setelah melihat cakrawala di ketinggian, kami mulai menyusuri jalanan Saloka. Kali ini pilihan kami jatuh pada para jamur yang mengapung. Apalagi namanya kalau bukan Jamur Apung. Kita akan berlayar menyusuri sungai di Saloka dengan tenang dan penuh khidmat. Yup, berbeda dengan menyusuri sungai lainnya di Saloka yang bernama Segara Prada. Kalau yang Segara Prada ini memang penuh gonjang ganjing gitu, Bun. Ala naik arum jeram versi sophisticated kayak di Dufan gitu, plus meluncur di bawah terowongan Zulu. Apa itu terowongan Zulu? Ke sana aja sudaaah..

Karena kembali lagi kami mempunyai anak kecil yang harus dijaga dan dilindungi, naik Jamur Apung sudah lebih dari cukup. Julio tidak takut walau dari awal sampai akhir pegangan erat erat tangan bapaknya. Dan melihat mereka berdua di Jamur Apung bikin aku sadar akan satu hal, Bun.

Perbanyak banyak banyaklah jalan jalan dan quality time sama anak ya justru pas anak masih kecil begini. Kasih mereka paham akan indahnya dunia, menantangnya wahana, serunya petualangan bersama keluarga. Iya, asal bersama keluarga, memory indah seperti ini akan mereka kenang hingga dewasa dan jadi mesiu semangat mereka untuk menjalani hari hari ke depannya. Maaf bun, lagi agak mellow pas nulis ini. Hahaha

3. Angon Ingon

Betapa bahagianya Julio saat secara live dia bisa melihat banyak hewan hewan, serasa di peternakan! Yup, dia bisa melihat berbagai jenis ayam, let's say ayam phoenix, ayah Brahma hingga yang paling spektakuler melihat berbagai burung warna warni terbang kian kemari di atas kepalanya! Ayah yang juga excited bahkan sempat ikutan selfie dan bermain dengan para burung cantik!

Yup, Angon Ingon adalah suatu area yang cukup besar di dalam Saloka dimana kita bisa melihat buanyak binatang seperti ikan, kura kura, berbagai macam ayam, burung burung seperti merak; kambing, kuda poni dan lainnya. Ada dua area di dalam Angon Ingon ini. Area outdoor dimana hewan hewan ada di dalam masing masing kandang dan sangkar, dan area indoor dimana kita yang masuk ke dalam kandang raksasa. Di dalamnya, dilepas para burung burung besar dan kecil nan super cantik beserta para itik, angsa, dan beberapa jenis ayam. Plus di tengahnya ada kolam dengan beberapa ikan. Ini lah yang bikin Julio seneeeeeng banget. 

Dia bisa melihat para burung terbang di atas kepalanya dan para ayam serta itik berjalan dan main di kanan kirinya. Tak lupa kami memberi makan para burung dengan makanan yang kita beli di penjaganya. Jadilah tuh burung burung bertengger di pundak dan tangan kami.

4.  Lumbung Ilmu Galileo

Puas naik wahana dan memanjakan mata dengan para hewan hewan ciptaan Tuhan, kini saatnya ngajakin Julio cari tahu bagaimana sih gunung Merapi meletus? Bagaimana melihat Dinasaurus secara dekat? Atau icip icip merasakan kehidupan bawah air? Atau ingin tahu lebih tentang Solar System dan segala hal tentangnya?  Nah, Lumbung Ilmu Galileo inilah tujuan kami selanjutnya. Di sini kita bisa belajar tentang bumi dan alam raya. Ya, sebelas dua belas dengan Taman Pintar, Jogjakarta yang kami kunjungi saat tinggal di Jogja. Ceritanya menyusul yaaa....

Di Galileo ini, walaupun memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan Taman Pintar, tapi tetap mampu membuat Julio hilir mudik kian kemari sambil berbicara sepatah dua patah kata saking keponya. Dia juga takut tetap excited saat ada Dinasaurus merauuuung di dalamnya. Di akhir perjalanan, Julio juga gegap gempita menceritakan tentang astronot dan para planetnya karena kala itu dia lagi suka banget nonton Solar System dan baca buku juga tentang Solar System.

SEMARAK WAHANA YANG ADA

Hmmm, sayang memang karena kami mulai di jam 1 siang, jadilah kami hanya mengunjungi 4 wahana ini. Padahal, wahana di Saloka ini segambreng lho, teman. Bahkan terbagi menjadi 5 area dengan masing masing wahana yang sayang kalau nggak dicoba. Apa sajakah itu?

1. Balalantara

Di area ini ada 5 wahana yang bisa kita coba ya, teman teman. Pertama, Angon Ingon; yang tadi kami kunjungi. Kedua, Kumbang Layang. Kumbang Layang adalah wahana berjenis air bike dengan tinggi 4 meter dan bisa dikendarai memutar 360 derajat. Ketiga, Jamur Apung yang juga sempat kami naiki. Keempat, Agrowisata Ijo Royo Royo. Nah, wahana ini terdiri dari area produkti dan rekreasi, seperti area edukasi untuk mengenal beberapatanaman bunga dan tanaman buah ( nangka, blimbing, durian, manggis, srikaya, dan lainnya). Sedangkan untuk area rekreasi, terdapat labirin tanaman, 5 lumbung padi dan replika kandang kerbau. Ada juga area untuk adu tangkas di sini lho, seperti lempar bola ke susunan piramida gelas, lempar bola pingpong dan lainnya.

2. Pesisir

Sesuai dengan namanya, di area ini kita akan serasa dibawa ke pantai, mulai dari dekorasi, interior hingga bentuk bangunannya. Nah, wahana yang ada di area ini adalah Cakrawala yang tadi kami naikin, Lumbung Ilmu Galileo yang juga sempat kami datangi, Arena Jejogedan dan Kapan Jenju yang berada tepat setelah kami masuk ke area Saloka atau dekat dengan entrancenya. Nah, di sini biasanya ada sejenis pentas yang menyuguhkan keindahan air mancul menari yang berpadu dengan sinar lampu warna warni laser serta musik pada weekend dan hari libur di jam jam tertentu.

3. Kamayayi

Kami baru tahu kalau ternyata ada area ini yang sebenarnya ditujukan untuk anak anak serupa Julio. Nah, kemarin itu padahal kami lewat di depannya setelah kami turun dari kereta yang mengantar kami memutari semua area Saloka, tetapi kami tidak sempat mampir ke dalamnya. Nah, di Kamayayi ini kita bisa mencoba beberapa wahana seperti Tata Titi. Tata Titi adalah wahana permainan mobil mobilan dimana terdapat pula tantangan mengumpulkan skor sebanyak banyaknya dan berhadiah SIM dari Saloka Theme Park. Emang gimana caranya? Ke sana sudaaaah....

Polah Bocah, serupa playground juga ternyata ada di sini! Nah, playgroun ini ditujukan untuk anak usia 3- 6 tahun lho. Do dalamnya ada sekitar 15 permainan serupa Area Mandi Bola, Cangkir Berputar, Perosotan, Trampolin, mobil mobilan dan lain sebagainya.

Komidi Kuda Laut juga tersedia di sini, yaitu sejeni komidi putar denngan berbagai icon kuda laut dan mobil mobilan. Ada lagi terakhir yaitu Semprat Semprot. Selaras dengan namanya, poin dari game ini adalah latihan menembakkan air di setiap patung laut. Jika kita berhasil mengenai sensornya, makan kita akan mendapatkan kejutan berupa semprotan air. Seru banget khan yaaa...

4. Zona Ararya

Jika zona Kamayayi adalah zona permainan khusus untuk anak kecil, nah zona Ararya ini adalah zona khusus untuk memacu adrenalin kita. Beberapa wahanan ekstrim nan menantang ada di sini, lho. Let's say Lika Liku, Paku Bumi, Bengak Bengok, Obat Abit, dan Senggal Senggol. Lika Liku adalah wahana roller coaster, Paku Bumi adalah wahana dimana kita akan dijatuhkan dari ketinggan seperti wahana di Dufan dan The Jungle, Bengak Bengok itu serupa piringan disco yang berputar dan bergoyang gitu dan satu satunya wahana yang nggak mau aku naikin karena sumpah pasti pusing banget! Wkwkwkw. Next, Obat Abit serupa komedi putar yang berayun gitu dan cepet banget. Terakhir, sesuai dengan namanya, di Senggal Senggol kita bisa tancap gas dan meliuk liuk di antara pemain lainnya.

5. Zona Segara Prada

Industri Pertambangana adalah tema yang dipilih untuk area ini. Nah, di sini kita bisa bermain di Taman Galileo; taman yang bisa kita kunjungi bersama keluarga untuk bermain game game yang mengaplikasikan sains. Kita juga bisa bermain di Gonjang Ganjing, yaitu wahana serupa arum jeram sepanjang 360 meter. 

Seru khan menarik khan, teman teman...

Nah, InsyaAllah next time mau ajak Julio ke sana lagi biar dia bahagia dan riang gembira. Well, benar adanya kalau uang bisa dicari tetapi waktu tidak akan terulang kembali dan kesempatan belum tentu bisa datang dua kali. Selama masih bersama, masih diberi kesehatan, masih diberi rejeki, ajak yuk anak anak melihat indahnya dunia, cantiknya Indonesia dan menantangnya kehidupan di luar sana.

Informasi selengkapnya bisa teman teman baca di sini ya.

HARGA TIKET, JAM OPERASIONAL DAN LOKASI

Untuk harga tiket non terusan adalah 30k/orang ( anak di bawah usia 2 tahun nggak dihitung ) untuk weekday dan 50k/orang untuk weekend. Sedangkan tiket terusannya adalah 130k/orang untuk weekday dan 150k/orang untuk weekend. 

Nah, sedangkan untuk non terusan sendiri, kita harus membayar di tiap wahana yang akan kita naikin. harganya pun beragam ya, teman teman. Serupa ini..

Jadi, sebelum memutuskan untuk ngambil tiket yang mana, sebaiknya didiskusikan baik baik. Lebih untuk bayar tiket non terusan atau terusan aja sekalian biar bebaaaasss...

Nah, yang memang suka piknik ke amusement park, sekarang Saloka juga menyediakan Saloka Membership! Bayar sekali 250ribu tetapi bisa masuk dan bebas main semua wahana selama 6 bulan. Widih, mantapp..

Untuk jam operasionalnya adalah 

Lokasinya pun mudah dicari karena ada di pinggir jalan Kabupaten Solo-Semarang. Saloka Theme Park berlokasi di Jl. Fatmawati No.154, Gumuksari, Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

OUR IMPRESSION DAN GALERY PERJALANAN

Last but not least, Saloka ini worth-visiting kok, teman teman. Saat kami ke sana, nggak terlalu banyak pengunjung, areanya super besar dengan fasilitas kereta yang memutari area bikin kita nggak capek untuk sekedar berkliling dan melihat semua area dengan wahana wahana yang ada. Juga, disewakan sekuter dan fasilitas lain yang bisa kita sewa per jam. 

Area Saloka juga bersih dengan pelayanan yang ramah. Salah satunya saat kami meminta untuk difoto menggunakan ponsel kami. Para pelayan ramah dan dengan sabar fotoin kami bertiga. Yup! Berbeda dengan beberapa wahana yang ada di Dusun Semilir, dimana para petugas dilarang memfotokan pengunjung karena pengunjung yang ingin berfoto diwajibkan difotokan oleh fotografer khusus sana lalu nanti beli deh di counter foto di beberapa spot yang ada. wkwkwkw...

Sayangnya, makanan yang disediakan di beberapa restoran atau cafenya kurang beragam. Saat kami ingin membeli makanan pun beberapa makanan sudah sold out. Jadilah kami hanya beli es krim saja. Oiya, saat siang di area Saloka puanaaaasss luar biasa, jadi sebaiknya membawa topi atau payung sekalian. Jangan lupa, aplikasikan sunblock dan bawa minum sendiri biar lebih mudah. Lebih enak lagi kalau pakai sepatu ya teman teman...

Naik Jamur Apung memang seru

Yuk, kita masuk lihat para binatang!

Terimakasih Ayah, ini seru sekaliiii!

Di dalam Galileo semacam ini

Aku senang traveling bersama Ayah dan Ibu

Minggu bersama Ayah :)

Kemana lagi ya esok hari?