Istana Kuliner Restaurant, Sensasi Makan di Istana Bergaya Eropa Klasik

Menyantap hidangan di istana bergaya Eropa klasik dengan chandelier dan lampu gantung kristal, ditambah arsitektur bernuansa putih dengan jendela jendela tinggi, bukanlah mimpi. Bahkan kita bisa menunggang kereta labu bak Cinderella atau menempati kursi singgasana berbahu tinggi ala ratu di kerajaan. Pengalaman makan mewah ala princess di istana ini bisa kita dapatkan di sini, di Istana Kuliner - Bandungan.

Makan juga yuk di :

Menikmati Tempo Gelato di Prawirotaman, Jogjakarta

Cafe Soklatok, Tempat Ngopi Anak Muda Salatiga

Bubur dan Mie Ayam Mandala, Merauke ; Sensasi Menyantap Bubur di Cafe Bergaya Scandinavia

RESTORAN BERGAYA EROPA KLASIK NAN MENARIK

Berbagai ornamen bergaya istana Eropa klasik, juga penampakan lantai underground yang lebih santai dan homey dengan lampu lampu bergelantungan

Seperti biasa, kami gemar jalan tanpa tujuan. Lalu tujuan sebenarnya barulah dipikirkan sambil jalan. Begitu juga saat kami tidak sengaja menyambangi tempat makan unik ini. Kami sebelumnya hanya ingin jalan jalan melihat bunga sambil menikmati angin sepoi nan sejuk di daerah Bandungan - semacam daerah puncaknya Kabupaten Semarang. Lalu kemudian kami mengubah arah menuju ke Istana Kuliner setelah melewati Pasar Bandungan. And here we are!

Begitu masuk di tempat parkir, kami disambut oleh bangunan asimetris bernuansa putih dengan jendela jendela tinggi yang terlihat megah. Well, kata istana pun sudah menggambarkan bagaimana konsep restoran ini, at the very first place.

Dan betul saja, begitu kami masuk, tepat di samping resepsionis, kami langsung terpana oleh sebuah kereta labu besar nan tinggi berikut ornamen berbentuk istana sebagai backgroundnya. Menengok sedikit, kami mendapati kursi singgasana berbahu tinggi ala kerajaan yang berjejer rapi sebanyak dua pasang. Masuk sedikit lagi, kami berasa seperti sedang berada di restoran istana dengan jajaran kursi meja bernuansa putih dengan ornamen bunga bunga sebagai penghias di antaranya. Tampak chandelier dan lampu gantung kristal yang menambah kesan megah nan mewah ala istana kerajaan. Feed instagram bisa lebih seru dengan foto foto di sini nih. 

Kereta labu berselimut bunga bunga dengan background ornamen istana bernuansa putih. 

Namun, kami memilih lantai UG ( underground ) yang ada di sisi kanan ruangan ini. Begitu turun satu lantai, suasana yang lebih homey dan santai menyambut kami. Sofa sofa berikut meja berjejeran dengan meja bartender di sebelah pojok kanan dipermanis dengan lampu lampu bergelantungan. Sembari menyantap makanan, kami bisa sambil menikmati pemandangan luar melalui jendela kaca tingginya.

Underground floor dengan nuansa lebih homey dan santay

Well, ternyata restoran ini terdiri dari empat lantai, Mans. Lantai dua dan tiganya juga lebih homey dan santay dengan menampilkan gaya minimalis dan bersih. Seru banget buat ngobrol dan menikmati quality time bersama keluarga. Hanya saja saat itu, saya hanya menyisir lantai satu dan Under groundnya saja. 

MENU MAKANAN DAN HARGA YANG BERAGAM

Menu makanan yang kami pesan. Yummy!

Found thousand taste in one place; Slogan yang cocok sekali disematkan untuk venue ini. Selain tempat makan bergaya istana Eropa klasik, makanannya pun hadir dengan menu dan harga yang beragam. For your information, makanan dibandrol mulai harga Rp. 11.000 hingga Rp. 70.000, sedangkan minuman mulai harga Rp. 6000 sampai Rp. 40000.

Untuk para penggemar kopi, jangan kuatir. Teman teman bisa menikmati berbagai macam kopi dari afogato, macchiato, espresso, sampai hot americano yang dihargai mulai Rp. 20000 hingga Rp. 35000. Enak banget ya kalau minum kopi ditemani dengan berbagai snack hangat macam pisang goreng dengan toping bervariasi, tempe mendoan, tahu serasi hingga berbagai macam singkong goreng, onion ring, french fries, potato wedges, brocoli crispy dengan harga mulai Rp. 15000 hingga Rp. 2000 per porsi. 

Yang menarik perhatian adalah ada Menu Bancakan di sini, Mans. Tahu kan nasi bancakan dengan berbagai lauk pauk dan sayur yang dijadikan satu nampan. Satu porsi besar dihargai Rp. 375.000 dan bisa disantap oleh seluruh anggota keluarga. Lebih enak lagi makan pakai tangan langsung.

Dan untuk makanan utamanya sendiri, kita bisa memilih makanan ala tradisional, oriental, japanese, hingga western. Jangan ragu jangan panik dulu jika ingin makan di sini, karena teman teman bahkan bisa mengintip menu berikut harganya di Website resmi Istana Kuliner ini.

Kami sendiri memilih menu sup buntut, french fries, ayam goreng mentega, kopi, es teh dan banana split sebagai makanan penutupnya untuk Julio. Menurut kami, makanannya pun cukup enak walau memang harganya di atas rata rata tempat makan di daerah kami. 

BERMAIN DI PLAYGROUND OUTDOOR

Playground di sisi luar 

Selain menyantap makanan bersama keluarga, kami juga sempat mengajak Julio bermain di playground outdoor, di samping parkit motor. Julio yang kala itu sedang suka jalan jelas suka sekali melihat ayunan dan teman temannya. 

Yup, spot berfoto kedua selain kereta labu, singgasana dan ornamen istana di dalam restoran adalah playground ini. Berlatar belakang bangunan tinggi nan megah Istana Kuliner, kita bisa mengambil foto di sini. Bisa juga duduk di setengah sangkar burung besi yang tetap semuanya bernuansa putih macam ini.

Bagus deh foto di sini.

Parkiran yang luas juga bisa memudahkan kami untuk jalan jalan sejenak bersama Julio.

LOKASI DAN JADWAL BUKA

Cukup mudah mencari restoran ini walau medan untuk bisa sampai ke sini tergolong agak susah mengingat jalannya yang menanjak. Tapi, worthy kok, mans.

Lokasi restoran ini tepatnya ada di Jl. Gintungan Utara No.18 – 22, Jetis, Kec. Bandungan, Kabupaten Semarang.

Jam buka :

Senin – Sabtu : 10:00 – 22:00

Minggu : 10:00 – 22:00

GALERI PERJALANAN KAMI

Julio dan Pace lagi makan bersama di Underground floor.

Julio memandang playground di luar

Bahagianya Julio bisa gelantungan

Terimakasih Ayah Julio sudah ngajakin ke sini :)

Jadi, kapan nih makan di istana sambil naik kereta labu buat feed Instagram?