Grand Wahid Hotel, Pilihan Staycation Seru di Salatiga

Setelah membuka pintu kamar, kami menyebarkan pandang ke seluruh ruangan hotel; dari ujung ke ujung. Tampak meja panjang berikut TV dan segala perlengkapan membuat kopi dan teh, berujung dengan kaca dan meja rias. Berhadapan dengan kami, sepasang armchair empuk dengan sebuah meja di tengahnya, berikut sebuah kasur berukuran besar yang tidurable. Kamar Executive King yang kami pilih ini juga dilengkapi dengan kulkas mini, brankas, shower dan bathup, plus toiletries yang cukup lengkap. Yeayy, saatnya staycation di Grand Wahid Hotel, Salatiga.

Intip staycationku yang lainnya yuk!

Pengalaman Menginap di Susan Spa and Resort, Bandungan - Jawa Tengah

Emilia Kost Exclusive and Homestay, Penginapan Rasa Hotel - Jogja

Staycation di Hotel Pullman, Central Park Jakarta

PELAYANAN DAN FASILITAS KAMAR 

Staycation ini berawal dari saat Pace butuh suasana baru untuk bisa kerja online. Biar ada inspirasi, katanya. Lalu, setelah cek harga di Traveloka, kami putuskan untuk menginap di Grand Wahid Hotel, Salatiga. Mumpung diskonnya juga lumayan, alih alih memilih kamar Deluxe Twin yang kasurnya harus pisahan, kami memilih Executive King dan bisa gegoleran sambil gelendotan bersama di kasur king bednya.

Setelah check-in dan mendapatkan kartu kamarnya dari resepsionis yang cukup ramah, kami buru buru masuk ke kamar untuk segera berisitirahat. Maklum, jarak rumah-Salatiga jika ditempuh dengan motor lumayan bikin punggung agak kaku kaku. 

Kamarnya luas, Mans. Dan memang sesuai ekpektasi karena nantinya Julio bisa lebih leluasa bermain di dalam kamar. Ada kursi panjang untuk meletakkan tas, lalu meja panjang berikut dengan TVnya. Di ujung, ada desk berikut cermin yang bisa dipakai untuk meja rias atau meja kerja. Ada juga sepasang armchair dan meja bulat di tengahnya. Kasurnya berukuran besar dengan dua drawer di samping kanan dan kiri. Nah, di satu sisi drawer, terdapat semua panel yang bisa digunakan untuk mengatur pencahayaan seluruh ruangan sampai mematikan dan menghidupkan TV.

Perlengkapan kopi dan tehnya juga lengkap kok, Mans. Begitu juga dengan toiletriesnya. Kamar mandinya juga dilengkapi dengan bathup. Ayah dan Julio bahkan sempat berendam berdua di sana selagi Ibu leyeh leyeh sejenak. Jika rambut basah, oh tak masalah. Hairdryer juga tersedia.

Malamnya, Ayah kerja dengan tenang dan pikiran fresh sedangkan kami berdua mimpi indah. 

LAYANAN BREAKFAST

Keesokan harinya, setelah mengumpulkan nyawa, kami turun ke bawah untuk menikmati sarapan. Breakfast ini sudah termasuk dalam harga kamar per malam dan berlaku untuk dua orang. Jadi, saat check-in kita akan mendapatkan kartu kamar dan dua voucher breakfast.

Restorannya luas dan terdiri dari area indoor dan semi indoor yang mengarah langsung ke kolam renang dan taman. Berasa sejuuuuk! Makanannya juga beragam seperti hotel pada umumnya. Terdiri dari kue kue, susu dan sereal, bubur, omelett, makanan utama berupa prasmanan nasi dan lauk sayurnya, sampai makanan penutup seperti pudding dan buah buahan. Tak lupa berbagai jus, kopi, dan teh.

Yang terpenting lagi, selalu taati protokol kesehatan saat berada di sini ya, Mans. Memakai sarung tangan saat mengambil makanan, memakai masker dan tetap menjaga jarak antar pengunjung. Itu mengapa kami memilih di pojok yang sepi. Kami segera mengisi perut dengan berbagai makana yang tersedia dan berencana untuk berenang atau jalan jalan di taman setelahnya.

Makanan favoritku saat sarapan di hotel adalah sereal dan susu, lalu roti panggang, dilanjut makanan utama. Kemudian baru puding dan buah buahan. Nggak lupa minum kopi dan berbagai macam jusnya biar sehat. Hehehe. Intinya, karena nggak mau rugi, wajib buat nyobain berbagai varian makanannya, tapi dalam porsi sedikit sedikit biar nggak mubazir. Haaha.

FASILITAS KOLAM RENANG DAN TAMAN

Nah, menurut aku yang menjadi nilai plus dari hotel ini adalah taman dan kolam renangnya. Setelah sarapan, kami menyempatkan diri untuk jalan jalan di tamannya bersama Julio. Jelas, Julio super excited karena di ujung taman ada kandang burung nan luas. Kita juga bisa banget kongkow di kursi taman atau sekedar berjemur di kursi panjang yang berjejer di pinggir kolam renang. 

Suasananya super asri dan sejuk, berpadu dengan bangunan megah hotel Grand Wahid yang menjulang di depannya. 

Kolam renangnya pun ada dua bagian; area dangkal dan dalam. Saat pertama kali kami ke sini, Ayah lebih memilih mengajak Julio berendam di air hangat bathup, tetapi di kesempatan kedua saat kami mengajak adik adik turut serta, mereka bisa berenang bersama setelah menyantap sarapan. Seru banget dan pastinya segar. Plus, belum ada pengunjung yang berenang.

Berenang bersama Mama, Maesya dan Mbak Astri

HARGA DAN ALAMAT

Saat kami menginap pertama kali di sini dan memilih Executive King Room, harga yang kami bayar melalui Traveloka sekitar 700-an, Mans. Sedangkan untuk Deluxe Roomnya, harga berkisar dari 400-an. Namun, tentu saja harga yang tertera fluktuatif ya, Mans. 

Harga terbaru yang juga aku dapat dari Traveloka sekarang adalah 975k/malam/kamar untuk Executive King Room dan 600k/malam/kamar untuk Deluxe Twin. Itu mengapa saat berencana untuk staycation harus rajin rajin cek harga diskonan. Hehehe

Grand Wahid Hotel ini sendiri berdiri megah tepat di depan Tamansari Mal, di Bundaran Salatiga - sebelum Pasar Raya Salatiga jika dari arah Universitas Satya Wacana. Tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman No.2, Sidomukti, Salatiga.

Alhamdulillah, senang bisa staycation di sini dan mengeksplorasi cafe cafe yang ada di Salatiga. Cafe apa sajakah itu? Tunggu ulasan berikutnya ya. Jadi, kapan teman teman staycation? Jangan lupa protokol kesehatannya ya.