Nutrisi dari Susu Bubuk dan Stimulasi Tepat Demi Pertumbuhan Optimal si Kecil

Rasanya baru kemarin aku mendengar tangisan Julio pertama kali, sesaat setelah Dokter mengeluarkannya lewat prosedur pembedahan. Rasanya baru kemarin ini aku berjuang supaya ASI bisa keluar dan Julio mendapatkan haknya untuk bisa menyusu. Rasanya baru kemarin Julio belajar merangkak, hingga akhirnya dia bisa merangkak ke sana ke sini lanjut berdiri, lalu berjalan. Kini, dia sudah berjalan, bahkan berjinjit. Kini, dia sudah bisa menentukan pilihan sendiri. Kini, dia sudah pintar mengemukakan keinginannya,

“Ibuk, kakak antuk.” “Ibuk, au ini.” “Ibuk, mimik syusyu.”

Ah, Rasanya waktu berjalan sangat cepat ya, Moms. Baru kemarin melahirkan, eh sekarang anak sudah dua tahun aja. Yup, Julio berulang tahun ke 2 tahun tanggal 3 September kemarin. Banyak sekali momen yang kami lalui bersama, banyak kenangan dan pelajaran berharga, dan karena waktu tak bisa kembali, kami tidak mau ada momen yang terlewatkan dan sia-sia.

Lalu, jika ditanya, selama dua tahun ini apa saja sih yang sudah aku lakukan untuk Julio? Untuk memastikan dia mendapatkan yang terbaik, bisa mendapatkan stimulasi perkembangan optimal dan nutrisi yang cukup, untuk bisa terus membersamainya setiap waktu?

1. Memberikan ASI eksklusif

Salah satu hal yang paling aku syukuri dari menjadi seorang Ibu adalah bisa memberikan ASI eksklusif untuk Julio. Yup, bisa memberikan Julio haknya untuk mendapatkan nutrisi terbaik di enam bulan pertama hidupnya. Walaupun pada prakteknya, banyak sekali tantangan yang aku hadapi selama menyusui, akhirnya Julio bisa lulus ASI eksklusif dan terus menyusu sampai sekarang.

Oiya, aku juga sudah merangkum tips dari A sampai Z dan pengalamanku menyusui Julio di sini.

2. Memberikan MPASI sesuai standard IDAI

Setelah lulus ASI eksklusif selama enam bulan, waktu MPASI pun tiba. Excited banget waktu itu pingin memberi MPASI buat Julio. Untungnya, jaman sekarang segala informasi bisa didapatkan secara mudah dan cepat. Akhirnya, setelah ikut kuliah Whatsapp, gabung di komunitas para Ibu hingga rajin membaca artikel, aku bisa mengerti dan mengaplikasikan bagaimana cara memberikan MPASI yang tepat untuk Julio.

FYI, strategi pemberian ASI haruslah tepat waktu, adekuat, aman dan higienis, serta diberikan secara responsif Yup, tepat waktu artinya memberikan MPASI ketika ASI saja nggak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Biasanya usia yang disarankan untuk memberikan MPASI adalah enam bulan, walau dalam beberapa kasus dokter menyarankan Ibu untuk memberikan MPASI pada bayi sebelum enam bulan. Adekuat artinya MPASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien anak. Aman dan higienis adalah proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan cara, bahan, dan alat yang aman serta higienis. Sedangkan diberikan secara responsif artinya MPASI diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau kenyang dari anak.

Berikut adalah tahapan MPASI yang menjadi pedomanku memberikan MPASI terbaik untuk Julio yang dikeluarkan oleh IDAI.

3. Menjaga kebersihan dan higienitas

Pentiiiing banget ini ya Moms. Pernah suatu ketika Julio diare saat berumur sekitar 9 bulan. Nah, setelah ke dokter, baru diketahuilah bahwa kemungkinan besar penyebab penyakit diare Julio disebabkan karena dia nggak sengaja memakan barang barang kecil yang ada di dekatnya dan kurangnya pengawasan dari kita. Aduh, sedihnya luar biasa deh. Dan sejak saat itu aku terus meningkatkan kebersihan rumah, pakaian, wadah makan Julio. Karena memang kebersihan dan higienitas ini sangat penting, apalagi untuk bayi yang sistem pencernaannya masih sangat sensitif.

Kemana-mana pun selalu siap sedia tisu basah, tisu kering dan baju ganti supaya Julio selalu dalam keadaan bersih. Nggak heran ya Moms, Ibu Ibu kalau pergi bawa anak udah kayak mau pindahan. Buanyak banget piranti yang harus dibawa. Hihi. Dan semua itu demi kebaikan anak.

4. Terus memantau perkembangan anak sesuai dengan STPPA dan menstimulasi perkembangannya.

Sejak Julio lahir sampai sekarang, aku selalu berpedoman pada STPPA atau standar tingkat pencapaian perkembangan anak. Isinya adalah tahapan tahapan perkembangan pada anak yang harus dicapai sesuai dengan usianya. Dan ini penting banget lho, Moms. Kita bisa tahu perkembangan apa saja yang seharusnya sudah dicapai oleh anak sehingga kita pun juga tahu kapan dan bagaimana menstimulasi anak supaya dia bisa berkembang sesuai STPPA. Lebih jauh lagi, saat anak belum bisa mencapai tahap perkembangan tertentu sampai red flag/batas umur maksimal, kita jadi kapan memberikan treatment dari ahlinya untuk anak dan bagaimana treatmentnya.

Nah, dari STPPA ini jugalah aku biasanya menyusun kegiatan bermain untuk Julio demi merangsang saraf sensorik dan motorik, melatih konsentrasi dan kesabarannya, menstimulasi kemampuan berbahasa dan kognitifnya, dan lain sebagainya. Salah satu cara yang bisa Moms lakukan adalah bergabung dengan komunitas yang bisa saling memberikan ide ide bermain dan saling mendukung. Yup, beruntung sekali kini aku bergabung dengan Gerakan Binar; Gerakan Bermain dan Belajar. Melalui Challenge #30haribermainbersamaanak, aku jadi terpacu untuk terus memberikan kegiatan bermain edukatif untuk Julio. Nah, patokannya ada di STPPA itu tadi.

Beberapa kegiatan bermain Julio, khususnya yang memakai media air karena dia suka sekali air pernah aku bahas di sini.

5. Memberikan susu pertumbuhan Morinaga Chil*Kid Platinum

Seiring Julio bertumbuh dan semakin aktif setiap hari, jelas Julio membutuhkan nutrisi harian yang sehat dan seimbang. Untungnya aku memberikan Julio susu bubuk Morinaga Chil*Kid Platinum, susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun.

Apa Itu Susu Bubuk Morinaga Chil*Kid Platinum?

Susu Morinaga Chil*Kid Platinum merupakan susu pertumbuhan si kecil di usia 1-3 tahun. Inovasi unggulan berupa sinergi nutrisi antara faktor kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda dan faktor tumbuh kembang optimal mendukung si kecil menjadi generasi platinum yang multitalenta.

Apa Saja Kandungan Susu Morinaga Chil*Kid Platinum?

Sejalan dengan manfaatnya untuk kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda dan faktor tumbuh kembang optimal, susu pertumbuhan ini memiliki kandungan super lengkap seperti AA dan DHA, Kolin, Zat besi, Prebiotic GOS, Kalsium, vitamin D, Magnesium dan banyak lainnya.

Susu Morinaga ini tersedia dalam varian rasa vanilla dan madu, lho. Julio sendiri selama ini lebih menyukai rasa vanila karena rasanya sendiri yang nggak terlalu bikin eneg. Biasanya dia minum susu Morinaga setiap pagi dan malam hari. Alhamdulillah banget nih sekarang Julio udah makin banyak mengenal kosakata plus mengucapkannya, makin aktif bergerak, makin banyak akal, plus nggak mudah sakit.

Tahukah Moms, nutrisi yang berkualitas di masa awal kehidupan merupakan prioritas penentu kecerdasan anak dan kualitas kesehatan di masa depan. Sebagai orang tua kita pasti nggak ingin dong menyesal di kemudian hari karena menyia-nyiakan golden age anak. Karena toh waktu tak bisa kembali. So, jadikan Morinaga Chil*Kid Platinum pilihan susu bubuk untuk anak kita demi kecukupan nutrisi anak yang lebih baik.

Untuk informasi lebih lengkap, Moms bisa langsung cuss ke web morinagaplatinum.com dan instagram @morinagaplatinum.

Salam sayang dari Bujo,