5 Kegiatan Bermain Anak Menggunakan Air

Semakin hari, menjadi Ibu terasa semakin melelahkan, tetapi juga sangat sangat menyenangkan. Jika dibandingkan dengan kadar lelahnya, rasa bahagianya jauh lebih berlipat lipat ganda. Si anak semakin punya banyak akal, semakin bisa mengekspresikan perasaannya, mengemukakan apa yang dia suka dan nggak dia suka, banyak kosakata baru yang juga kadang bikin ketawa. Tingkah polahnya begitu lucu walau nggak jarang harus banyak banyak istighfar dan ngelus dada. Etapi, semakin berkembang otak anak, kemampuan kita untuk bisa memberi stimulasi dan permainan edukasi juga harus berkembang pula. Sayang banget kalau di masa masa keemasan/golden agenya nggak kita optimalkan dengan baik kan? Termasuk dalam memberikan stimulasi melalui permainan.

Khusus untuk Julio ini, dia paling suka bermain dengan menggunakan media air. Apapun permainannya, dia akan sangat bersemangat jika akhirnya mainan air. Nah, dari kesukaan dialah akhirnya kami kerap bermain di depan rumah dengan menggunakan air. Tentu saja di setiap permainan, ada stimulasi yang aku berikan, entah sendok menyendok, mengenal panas dan dingin, mengenal warna atau menyapit. Dan berikut adalah permainan permainan ala montessori menggunakan air yang pernah kami lakukan bersama. Semoga berguna ya!

1. Mencampur Warna Menggunakan Cotton Bud

Kali ini Julio bermain nggak sendirian. Karena Maesya juga sedang menginap di rumah, jadilah Julio dan Maesya bermain bersama. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengenalkan macam macam warna dengan cara mencampurkan warna ke dalam air dengan menggunakan cotton bud.

Cara bermain :

1. Beri contoh terlebih dahulu step by step cara melakukan permainan ini ya, Moms. Ambil cotton bud lalu celupkan ke dalam pewarna makanan yang sudah ditetes ke dalam cepeh/mangkok kecil. Kalau bisa jangan dari botolnya langsung karena yang ada nanti anaknya ke-distract dan malah pingin ikutan mainin botolnya.

2. Celupkan cotton bud dengan warna di ujungnya tesebut ke dalam air di dalam ember kecil.

3. Amati semburat semburat warna bersama sama sampai warna tersebut bercampur dengan air.

4. Ulangi untuk warna lainnya. Warna yang dipakai boleh warna apa saja yang kita punya sih, Moms. Aku kemarin pakainya yang dominan hijau jadi air di embernya jadi hijau. Hehehe. Yang terpenting adalah sambil kita kasih tau nama warna saat mencampurnya ke dalam ember.

FREE PLAY :

Permainan bebas yang bisa kita lakukan di ujung game ini adalah menyendok air yang sudah tercampur dengan pewarna ini ke dalam pot pot kecil. Kalau kata Maesya, jualan jamu. Jadi di akhirnya kami malah main pretending play/role play. Jadi Maesya dan Julio jualan jamu, kami yang beli. Nah, pada semangat dah tuh anak dua. Hahaha.

Akan lebih baik jika air yang sudah ada di ember sudah dicampur dengan pewarna putih susu. Dengan begitu, warna yang dicelupkan dengan menggunakan cotton bud akan lebih terlihat semburat semburat warnanya. Lebih cantik! Namun, jika nggak ada pun ya nggak papa. Dalam permainan ini, Julio juga bisa lebih bisa mendengarkan instruksi untuk mengambil cotton bud, mencelupkan ke pewarna makan, kemudian mencelupkan ke ember berisi air. Memang permainan ini juga untuk melatih fokus anak.

2. Mengenal panas dan dingin

Sejalan dengan tujuan permainan ini, kita cukup menyiapkan dua ember kecil berisi air es di satu ember dan air hangat suam suam kuku di ember yang lain. Peralatan tambahan lainnya adalah pot pot kecil, balok balok kayu kecil, sendok besar dan capit besar.

Cara bermainnya? Ah mudah.

Kita celupkan tangannya secara bergantian dengan mengenalkan panas dan dingin.

"Nah kak, ini dingin. Hiiii....ddingin yaaa...es dingin ya kak."

"Beda sama ini ya. Ini panas...Aduuh..panas ya kak..."

Bisa juga setelah itu kita main tebak tebakkan mana yang panas dan mana yang dingin. Dukung si anak untuk menyentuh air sesuai dengan apa yang kita sebutkan; yang mana panas, yang mana dingin.

FREE PLAY :

Nah, biar anak nggak bosan, setelah kita mengenalkan panas dan dingin dan dia terlihat mulai bosan, kita aja anak untuk menyendok air panas/dingin dan tuangkan ke pot pot kecil. Lalu, kita ajari mereka menyapit balok balok kayu yang dicelupkan ke dalam air dan pindahkan juga ke dalam pot pot kecil. Durasi permainan ini bisa sampai 20 menit. Apalagi Julio sukaaa sekali dengan air. Kalau airnya belum habis ya dia masih sibuk dengan urusan sendok menyendok.

Dan benar saja, sejak saat itu tiap kali Kajo mandi lalu dia menyentuh air di bak, dia bilang 'hii...ingin.." Atau saat dia minum air dari kulkas atau es jus, dia bilang 'hiiii...buk ingin buk." Atau saat dia sedang mainan, dia tiba tiba deketin aku dan bilang, "Aduh..buk ingin buk.."

Nah, dari permainan itu kata yang ingin kita perkenalkan ternyata bisa lebih mudah dihafal atau tertanam di ingatan anak.

3. Melukis Telur Rebus

Supaya Julio nggak bosan dalam hal lukis melukis, kali ini aku mengajak Julio untuk melukis tapi melukis di telur rebus. Once more, telur rebus! Karena kalau pakenya telur mentah, alamak. Yang ada amis di mana mana.

Cara bermain :

Yang harus kita pahami adalah, kasih contoh dulu di awal. Kita ambil sikat gigi, lalu kasih warna dan mulai oleskan ke dalam telur rebusnya. Jika sudah, dukung anak untuk melakukan step by step. Jika anak bosan, maka dia akan melukis telur dengan menggunakan jarinya, which is good! Karena bisa melatih anak juga untuk nggak jijikan.

Ah, jadi ingat pas pertama kali ngajakin Julio melukis pakai pasta warna. Pas pertama kali aku minta dia pegang pasta warna merah aja dia jijik. Apalagi pas warnanya udah nempel di jarinya. Jijik banget!

Tapi begitu kita juga melakukannya, sama sama melukis dengan menggunakan jari, lama lama anak juga akan terbiasa.

FREE PLAY

Kalau Julio pastinya ada hubungannya dengan air. Yup! permainan bebas setelah Julio berhasil melukis telur adalah mencucinya menggunakan air. Karena memang ini pasta warna yang children-friendly jadi begitu kena air, warnanya langsung luntur. Nggak mau menyia nyiakan kesempatan, aku langsung cuci tangan dan suapin dia telur rebus lainnya yang memang dari tadi udah aku kupas dan siap dimakan.

4. Meremas Spons

Untuk melatih fine motoric skillnya macam menggunting, meremas, menyendok, mencapit, dan lain sebagainya, kita juga bisa menggunakan permainan yang menggunakan air, as always!

Bahannya sangat mudah! Cukup dua baskom berisi air dingin dengan satu spons bersih. Cara bermainnya adalah memindahkan air dari satu baskom ke baskom lain dengan menyelupkan spons kemudian memeras spons ke baskom lain untuk memindahkan airnya. See? Totally simple!

Dan biar makin menarik, aku memakai pewarna makanan hijau yang dicampurkan ke dalam air. Jadi, saat air lebih terlihat jelas saat meresap ke dalam spons karena sponsnya jadi berwarna hijau juga.

5. Berenang Tipis tipis

Beda dengan permainan yang lain yang terstruktur, game kali ini bebaaass. Ya namanya juga emang mau berenang ala ala Julio dan Maesya. Jadi, ini adalah kali pertama Julio dan Maesya memakai swimsuit ini. Nah, sebelum benar benar memakai switsuit ini untuk berenang di kolam renang, kami memakaikannya dulu saat berenang di depan rumah macam ini.

Jangan tanya lagi, senangnya bukan kepayang! Dan kegiatan ini pastinya bikin anak anak terus bergerak, melatih keberanian mereka, dan yang penting bikin mereka happy! Look at their super happy faces!

Bahagia dan puas rasanya kalau anak anak kita juga bahagia saat bersama kita ya, Moms. Dan salah satu caranya adalah membangun quality time dengan cara bermain bersama. Kegiatan ini juga sangat bisa untuk mempererat bond/ikatan antara kita dengan anak kita, build trust, dan yang terpenting adalah memberikan kenangan kenangan indah untuk mereka.

Nah, selain bermain bersama, kita juga bisa membaca buku bersama. Tapi, harus pintar pintar memilih buku cerita anak supaya sesuai dengan umur anak ya, Moms. Kalau pingin tahu gimana caranya memilih buku anak yang cocok, mampir aja ke blognya Mama Shafira Adlina.

Nah, siap bermain besok bersama anak anak kita?

Keep playing, keep creating beautiful moments together!