Antri berjam jam, isi buanyak formulir, nggak dipanggil
panggil, nggak ada kopi, nggak pulang pulang. Mungkin ini yang dibayangkan
sebagian orang begitu mendengar kata “klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan”.
Tapi sekarang semua serba canggih dan mudah! Apa saja juga
bisa dilakukan secara online, termasuk klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan. Lalu,
semudah apa sih cairin uangnya?
Beberapa hari yang lalu aku baru aja klaim JHT ku selama
lima tahun kerja di salah satu lembaga pendidikan Bahasa Inggris. Kenapa baru
kemarin padahal resignya udah hampir dua tahun? Karena dulu dulu mikirnya
biarin aja di sana itung itung buat tabungan/dana darurat. Tapi dipikir pikir
lagi mendingan diambil aja dan bisa disimpan di rekening pribadi. Jadilah aku
memantapkan hati buat klaim JHT.
Baca juga :
Memang, aku pikir klaim JHT secara online itu artinya kita
bisa upload semua dokumen yang diperlukan gitu. Jadi, ke sana tinggal bawa diri
aja gitu. Semua dokumen yang diperlukan akhirnya udah aku scan baik yang asli
dan yang fotokopi.
Oh ya, sebelum teman teman mendaftar klaim JHT ini, ada
beberapa dokumen yang harus disiapkan, yaitu :
1.E-KTP (asli dan fotokopi)
2. Kartu BPJS (asli dan fotokopi)
3. KK/Kart keluarga (asli dan fotokopi)
4. Surat Keterangan Kerja/Varklaring (asli dan fotokopi)
5. Buku rekening (asli dan fotokopi)
Sudah nih semua aku scan dan aku simpan khusus di folder
BPJS di Laptop biar gampang nanti uploadnya. Untuk surat keterang
kerja/varklaring ini teman teman bisa minta ke tempat kerja terdahulu.
Untungnya dulu sebelum pindah dari Jakarta ke Semarang, bos yang baik hati udah
bikinin varklaring ini.
CARA MENGAMBIL ANTRIAN ONLINE
Begitu semua syarat udah lengkap, akhirnya aku buka https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/
Lalu masuk ke Tenaga Kerja dan memilih layanan BPJSTKU.
Pilih Tenaga Kerja, lalu MASUK dan pilih BPJSTKU |
Begitu daftar dan log in, kita langsung menuju ke dashboard. Di sini ada beberapa menu yang tersedia. Kita bisa cek saldo kita, klaim JHT, dan lain sebagainya.
Setelah sempat cek saldo, akhirnya aku pilihlah menu klaim JHT. Aku pikir setelah mengisi data data, kita disuruh upload dokumen dokumen. Tapi, ternyata halaman selanjutnya langsung mengarah ke menu ANTRIAN ONLINE plus mengisi data pribadi.
Diisi seperti ini |
Isi semua data yang diperlukan dan pilih kantor BPJS yang terdekat |
Itu artinya, dokumen dokumen langsung dibawa ke kantor BPJS.
Tapi, enaknya pakai antrian online ini kita bisa memilih hari dan jam
kedatangan kita. Nggak perlu lagi antri antri nggak menentu di sana karena toh
hari dan jam sudah ditentukan.
Bismillah, dengan semua persyaratan plus fotokopinya masing
masing satu, 4 Oktober 2019 akhirnya aku menuju ke kantor BPJS terdekat di
Bergas, Ungaran.
PROSES KLAIM JHT DI KANTOR
Setelah menempuh jarak sekitar 17 kilo dari rumah
menggunakan motor, sampailah aku di kantor BPJS sekitar pukul 9.30. Saat itu
aku memilih jam kedatangan jam 10-11. Biar nggak terburu buru, aku memilih
datang cepat.
Dan betul, ternyata di sana aku harus mengisi formulir.
Orang orang juga udah memenuhi kantor dengan berbagai tujuan kedatangan. Cepat
cepat aku menuju ke sebuah meja di luar kantor dan mengambil formulir di
lacinya.
Harus diingat banget nih teman teman, harus banget bawa pen
sendiri saat kita ngurus ngurus begini. Untungnya saat itu banyak pen yang
disediakan di meja walau nulisnya harus berdesakan dengan yang lain.
Yang harus diingat nomor dua adalah bawa fotokopi dokumen
cadangan. Saat itu karena di lembaran antrian online hanya disuruh membawa
fotokopi masing masing dokumen satu lembar saja, aku bawanya juga Cuma satu
lembar. Ternyata, di formulir yang diisi di sana, kita diharuskan untuk membawa
fotokopi sebanyak dua lembar untuk masing masing dokumen. Nah lo!
Akhirnya aku harus keluar kantor dan mencari fotokopi dulu di
Pasar Bergas. Inilah gunanya datang lebih awal. Jadi, kalau semisal ada apa apa
waktunya masih cukup.
Pas banget sampai sana lagi pukul 10 dan langsung isi
formulir. Kali ini aku udah beli pen jadi nggak perlu gantian.
Semuanya udah diisi, saatnya masuk dan menunggu panggilan.
“Mbaknya pakai antrian online ya?”
“Iya pak.”
Ada satu security yang berjaga lalu memberiku nomor antri.
Nah, dari sini aku bisa simpulkan kalau mungkin ada beberapa orang yang nggak
pakai antrian online karena di kartu nomor antrianku pun ditulis ‘antrian
online’ macam ini.
Begitu sampai di meja salah satu pegawai BPJS, semua
dokumenku diperiksa sambil diberi beberapa pertanyaan tentang lokasi kantor,
jenis pekerjaan dan lain sebagainya. Kartu BPJS ku juga diminta. Nggak nyampai
10 menit, klaim JHT ku diterima dan disuruh menunggu paling lama Jumat minggu
depan saldo JHT akan ditranfer ke rekeningku. Aku pakai BRI anyway.
3 HARI LANGSUNG CAIR
Dan hari Rabu ada WA masuk yang ternyata dari pegawai BPJS
yang bertanya tentang rekening ku yang lain karena rekening yang aku berikan
ternyata nggak aktif. And well, aku ngasih buku rekening lama yang udah nggak
aku pakai. Salah ambil ternyata. Untung nggak hangus ya.
Setelah mengirim foto buku tabungan yang baru plus e-KTP ku,
Kamis pagi saldo JHT udah dengan aman terkirim di rekening BRI ku. Semudah itu,
teman teman!
Jadi, kalau teman teman pingin klaim JHT tapi males
antrinya, eits jangan resah tak perlu gelisah karena sekarang pelayanan seperti
ini sudah sangat dipermudah. Dan semua itu karena teknologi yang semakin
canggih.
Jadi, kapan mau klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan?
petama kali melihat kata JHT. dalam bayangan ku adalah sistem BPJS JAHAT karena dana tersebut tidak dierincikan secara terbuka mengalir dimana. hmmm pas udah melihat penjelasannya eh ternyata ini toh maksudnya....maaf mbak ya
BalasHapusmaaf mbak, ini ada batas nominal pencairan kah?
BalasHapusJaman dulu di Jakarta th 2008 ak klaim JHT masih sistem lama. Tapi gak lama juga :)
BalasHapusWow.. terimakasih mba infonya. Saya baru ngeh kalo ternyata kita bisa login ke website BPJS Ketenagakerjaan. Baca tulisan mba, saya jadi pengin ngeksplor. Sekalian ngecek JHT dll, hehehe..
BalasHapusWah Aku jadi ingat, sekitar 3-4 tahun yang lalu Aku juga klaim JHT BPJS, awalnya Aku agak males, namin ternyata nggak seribet yang dibayangkan, tapi memang pas di kantor BPJS nya lumayan ngantri, soalnya orang-orang udah pada ngambil nomor antrian sejak subuh cobaa
BalasHapusWah, beneran cepat ya? Aku tuh orang yang malas antri loh Mba. Jadi suka ilfeel dulu kalo harus ngurus ini itu. Ulasan yang menarik Mba.
BalasHapusAku baru tahu kalau klsim JHT bisa online. Ternyata lebih cepat dan nggak ribet ya mbak. Nggak perlu pusing dengan antruan panjang.
BalasHapusThanks banget mbak buat reminderny untuk bawa fotokopian dokumen lebih dari satu. Next pas cairin JHT aku nggak sibuk urus fotokopian dokumen yang kurang lagi.
alhamdulillah. Aku sudah mbak, sekitar 7 tahun lalu hahaha.. So old ya. Karena aku resign kerja th 2011. Waktu itu namanya masih Jamsostek dan belum ada sistem antri online. Tapi pelayanannya juga cepat malahan bisa same day karena aku ambil tunai. Yg berkesannya lagi, petugas nya baik hati banget, karena di data mereka, aku punya dua akun ( pernah kerja di dua kantor berbeda, tp oleh HRD dibuat akun baru ) jadi mereka menginformasikan bahwa dua-duanya bisa dicairkan. Padahal aku ngga tau loh.. Kupikir ya yang di kantor terakhir aja...
BalasHapusProses gabungan data itu yg agak lama. tp over all aku terbantu banget dengan pelayanan mereka
JHT bisa diklaim setelah resign begitu Mba? Dulu aku bisanya klaim BPJSTK saja, kata orang bank yang kerjasama dengan BPJS bisanya saat usia pensiun diambil. Hmmm...
BalasHapusInfo yang bermanfaat banget ini. Secara saya sekarang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
BalasHapusDuluuu waktu namanya masih PT. Jamsostek dan saya sudah resign di kerjaan pertama, pernah juga mencairkan saldo JHT. Cepat juga prosesnya.
So, prestasi tersebut tetap dipertahankan sampai sekarang ternyata. Sip :)
Saya udah, mbak... beberapa bulan setelah resign. Waktu itu malah lebih cepat lagi, karena belum ada BPJS. Saya selesai kira-kira 30 menit an lah. Bedanya uang dikasih dalam bentuk tunai, bukan ditransfer. Hehe kebayang kan? Saya ngurus ini berapa tahun yang silam.. (jangan-jangan pas masih penjajahan Jepang, ya? 🤣)
BalasHapusMudah banget ya Mba sekarang. Ambil antriannya bisa online jadi gak perlu ngantri lama-lama.
BalasHapusAlhamdulillah keren bangets sekarang ya klaim beginian.
BalasHapusBayanganku antrii..lama, kezel mesti ke sana-sini, ternyata mudah sekali. Praktis semua. Apalagi sudah antri online.
TFS Mbak Meykke pasti infonya berguna bagi yang ingin klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan. Aku pun jadi tahu infonya dari artikel ini:)
pegawainya baik yaa mau make sure lagi dengan hubungi via wa. cepet banget prosesnya. gak ada hambatan sama sekali. makasih jd ada gambaran kalau suami pensiun nanti
BalasHapusBPJS Ketenagakerjaan Bergas itu yang di turunan sebelum pabrik-pabrik itu ya mbak? Suamiku sempet mau urus BPJS ketenagakerjaan yang lama, katanya otomatis diperpanjang dengan yang barukah?
BalasHapusKeren... sistemnya memudahkan. Bebas dari kebetean karena harus lama menunggu antrian panjang. Prosesnya cepat pulak
BalasHapus