Kalau Jakarta punya Puncak Lembang buat liburan dan pasti
macet bettt sampai buka tutup jalan, buat kami warga Kabupaten Semarang nggak
usah macet macetan buat menikmati sensasi ‘puncak’. Tinggal naik aja ke
Bandungan dan violaaa, tinggal pilih deh mau
wisata cem apa. Mau candi penuh sejarah? Taman bunga? Taman bunga plus miniatur icon sejagad raya? Kuliner nusantara? Outbond plus kolam renang alam? Atau chapel plus hotel dengan pemandangan spektakuler seperti yang sekarang kami kunjungi? BISA!
wisata cem apa. Mau candi penuh sejarah? Taman bunga? Taman bunga plus miniatur icon sejagad raya? Kuliner nusantara? Outbond plus kolam renang alam? Atau chapel plus hotel dengan pemandangan spektakuler seperti yang sekarang kami kunjungi? BISA!
Yes, mumpung lagi liburan kala itu, kami nggak menyia
nyiakan kesempatan untuk explore tempat wisata daerah sini. FYI, Ambarawa,
Bandungan dan sekitarnya itu tempat wisata duh banyak bangettt! Semuanya
instagramable dengan pemandangan alam yang selalu menjadi attraction utama plus
yang paling penting, murah meriah!
Baca juga :
Kayak tempat ini nih, hanya dengan 25ribu/orang plus tiket
yang bisa ditukar dengan makanan plus taman dan pemandangan yang indah banget
plus makan di restoran daerah tinggi dengan (masih) pemandangan yang bikin hati
adem. Dimana lagi kalau bukan Susan Spa and Resort, Jalan Gintungan Utara
Piyoto, Deso Jetis, Kec. Bandungan, Semarang.
Jadi, hari itu kami berempat (plus dua bayi kicik) berencana
untuk mengunjungi Susan Spa. Nah, karena memang tempatnya agak susah dijangkau
dan nggak ada transportasi publik ke sana, kami memesan taksi online dan menempuh
perjalanan sekitar 45 menit dari Ambarawa. Yes, Susan Spa ada di atas pasar
Bandungan. Begitu sampai di pertigaan Pasar Bandungan, tinggal belok kanan,
lalu belok kiri dan menempuh jalan menanjak sampai ada plang penunjuk jalan
menuju Susan Spa, belok kanan dan jalannya naik banget!! But really, it’s
worth-struggling karena begitu sampai, kami langsung disambut pemandangan kota
Ambarawa plus Rawa Pening yang keren abis diliat dari atas! Plus La Kana Chapel
cantik yang memang menjadi icon utama tempat ini.
La Kana Chapel dan kota Ambarawa di baliknya. Source : tribunnews.com |
YANG KAMI SUKA DARI SUSAN SPA
1.Harga tiket dan makanannya
Kami memilih meja di paling pojok dekat dengan jendela biar bisa sambil lihat pemandangan yang memukau! |
Be honest, yang paling aku suka dari tempat ini adalah fakta
bahwa tiket seharga 25ribu/orang bisa ditukar dengan makanan di restoran yang
ada di lantai dua resort; Restoran Pandan. Ya walaupun pasti bayar sisanya
juga, but it’s so worthy. Apalagi makanan di restorannya juga harga standard
dan nggak mahal.
Di sana kita bisa pilih nih, mau makanan tradisional, western
cuisine atau pun oriental. Lokasinya yang ada di sisi kanan lobi jelas
memudahkan kita untuk makan sambil memandang ‘miniatur’ kota Ambarawa plus
keindahan alam yang mengelilinginya. Kalau gini sih nggak Cuma perut yang
kenyang, mata juga. Plus hati.
Makanannya pun enaaaak. Apalagi pilihan minumannya juga yang
bervariasi. Udah berasa kayak makan makanan mevvah di Ibu Kota dengan harga
yang terjangkau. Sayangnya, kami nggak sempat foto makanannya karena nggak sempat
foto langsung kami lahap. Capek dan laper habis jalan jalan jauuuuh
mengelilingi resort ini sambil gendong bayik kicik.
2. Taman dan Chapel yang indah mempesona
Keindahan langsung tersodor di depan mata begitu kami memasuki area taman dengan chapel di bawah plus jauh di bawah sana, kami bisa melihat landscape kota Ambarawa yang membentang dari ujung ke ujung.
Let’s talk about the garden and chapel first. Jadi, tempat
ini nggak datar gitu ya. Dia itu bersusun kayak terasering gitu. Jadi, saat
kita masuk, kita masuk lewat lobbi hotel lalu turun ke bawah dan mengarah ke
kolam renang. Setelah itu kita harus turun lagi ke bawah dan mengarah ke macam
jalan kecil dengan tumbuhan merambat di atas cem penutupnya gitu. Di
sampingnya, ada taman besar banget dengan beberapa gazebo dan ayunan di masing
masing sisinya.
Bisa banget nih yang ingin bersantai di gazebonya bersama
keluarga. Dulu nih, ada macam makanan kecil seperti sosis dan gorengan yang
bisa dibeli di sini dan dimakan di gazebonya saat aku ke sana jaman masih
single. Saat itu Susan Spa ini masih baru barunya. Nah, aku pikir tiket yang
ditukarkan dengan makanan itu hanya strategi marketing supaya banyak orang yang
berkunjung di awal kemunculan. Eh, ternyata awet sampai sekarang.
Nah, kalau kita mau ke chapel, kita harus menuruni tangga
lagi dan chapel sudah berdiri megah di depan mata. Kalau ke sini nih, harus dan
wajib banget foto di depan chapelnya macem ini ya. Haha.
Before |
After |
Selain di sini, ada beberappa spot foto juga bisa dicoba,
misalnya di selasar atas chapel, dek tepi tebing atau di belakang chapel
berlatar belakang pemandangan cem ini. Adem!
Sayangnya karena kami mengajak serta dua bayi kicik lima bulan yang menggemaskan, jadi kami nggak bisa leluasa menjelajah seluruh spot di tempat wisata kami. Anginnya juga kenceng banget pas kami berfoto ria di belakang chapel.
3. Pemandangan kota Ambarawa yang spektakuler
Salah satu spot pemandangan dari Susan Spa. Source : tripadvisor |
Kalau keindahan chapel, hotel, resort dan restorannya itu yang menciptakan adalah ownernya, nah kalau keindahan pemandangan kota Ambarawa yang bisa kita lihat dari atas adalah ciptaan Allah, yekaaan...
MasyaAllah itu indah banget!! Mana udaranya sejuuuk dan
emang sih anginnya juga kenceng. It’s soooo worthy, though.
Masha’ Allah! Itu adalah kata pertama yang keluar dari mulut gue begitu gue ada di bibir lereng. Tepat di mata gue, dari sisi kanan membentang ke kiri, gue bisa liat kota Ambarawa dalam gambaran mini! Gunung gunung menyundul langit dengan genangan air raksasa di antara kaki kakinya. Itu Rawe Pening, gaes!! Lebih dekat gue bisa liat genteng genteng berjejer secara acak,bersatu dengan pucuk pucuk pohon yang terlihat kerdil. Sawah sawah berceceran, dan jalan jalan mengular. Gue bagai melihat miniatur Ambarawa nyata!! Ditambah lagi dengan udara sepoi sepoi yang menyusup lembut ke celah serat serat jilbab. Terbaca lebayyy, tapi percayalah gaesss.... kecantikan alam yang disuguhkan dari puncak bukit Bandungan, di tepi tebing dengan pagar yang berdiri sejajar ini juga lebayyy! Kereeeeeeeeeeen bangettt!! Gue jadi inget perjalanan gue ke Umbul Sidomukti tempo dulu atau perjalanan meniti gunung Andong bersama teman teman cool gue tiga tahu lalu. Melihat alam nan mempesona dari pucuk begini bikin hidup gue terasa lebih sejuk, serasa segala beban tertiup angin menghilang ditelan lembah, serasa segala persoalan hidup merosot turun melewati tebing dibawah kaki kaki gue. Intinya, SUSAN SPA AND RESORT ITU INDAH BANGET! Itu.
Dikutip dari postingan aku saat single dulu tahun 2016.
Secantik itu!! Siapa yang nolak kalau diajak ke sini coba?
4. Hotel dan Spa
Pemandangan dari jendela hotel. Cihuy! |
Mungkin teman teman bertanya tanya, lah katanya Susan Spa tapi kok malah tempat wisata dan tempat makan? Well, sebenarnya ini adalah tempat paket lengkap. Untuk teman teman yang penat dengan rutinitas Ibu Kota dan memutuskan untuk leha leha di Ambarawa, duh harus banget mampir di sini. Di tempat ini teman teman bisa menginap di hotel dari yang rate harga permalamnya 600an sampai 3jutaan, kalau mau olahraga tinggal berenang di kolam renang tepat di bawah restoran, tempat wisata tinggal turun tangga udah nyata adanya, mau makan dengan variasi menu banyak sambil lihat pemandangan tersedia, mau spa pun juga bisa! Eh kalau bosan juga bisa kok keluar dari Susan Spa ini dan explore tempat wisata lain seperti Umbul Sidomukti, Pondok Kopi, Celosia, Pasar Buah Bandungan, Candi Gedong Songo, Ayana, dan masih banyak lagi. Semuanya menyuguhkan keindahan alam sebagai daya tarik utama.
Dan walaupun kami belum pernah mencoba menginap di sini,
karena rumah juga dekat dekat sini, tapi maybe one we’ll try. Hotelnya itu menumpuk
ke atas dan udah bisa aku bayangkan betapa indahnya pemandangan dari tempat
yang lebih tinggi plus kalau bisa dilihat hanya dari jendela kamar hotel,
apalagi sambil dipijat pijat. Aduh indahnya dunia!
But well, begini aja kami udah bahagia. Yes, piknik nggak
perlu jauh dan mahal ya. Karena inti dari piknik sebenarnya bisa menghabiskan
waktu bersama dengan orang orang terkasih begini. Walau mungkin bagi sebagian
pasangan lain piknik cem nih biasa, tapi bagi warga LDM macam saya ini
mengabadikan momen piknik bersama begini begitu berharga.
Next, semoga kami bisa berpiknik bersama lagi! Aamiin...
GALERI TRAVELING KAMI
GALERI TRAVELING KAMI
Si bayi kicik malah bobok |
Mace, Pace dan Julio |
Di belakang chapel sambil lihat pemandangan |
Squad piknik kami : Farid, Nicken, Pace Alfrets, Maesya dan Julio |
Duh, pernah kesini cuma lewat aja. Nyesel. Kenapa pak suami nggak kuajak mampir, minimal bisa dapat foto cakep. Padahal dari jalan udah kelihatan Susan Spa. Waktu itu aku mikir ini tempat apa, kok ada spanya gitu. Lain waktu harus masuk list.
BalasHapusChapel nya estetik bangett <3
BalasHapusRecommend banget nih kalau lagi berlibur ke semarang. saya belum pernah ke semarang,tetapi liat keseruan mba sekeluarga berlibur kesana. seperti sangat cocok ajak keluarga
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRecommend banget kalau berlibur ke semarang, liat keseruanba sekeluarga pasti sangat cocok ajak keluarga ke semarang
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWah tempatnya kece banget, apalagi chapelnya. Beberapa bulan lalu aku ke Ambarawa tapi enggak ke Bandungan. Aku suka banget lihat foto-foto chapelnya. Oya, foto mbak yang di chapel keren-keren. :D
BalasHapusWahhh gokil nih mbak. Pemandangannya itu enak banget. Bersantai sambil weekend enak banget disini nih
BalasHapusWahh...
BalasHapusPemandangannya bagus banget jadi pengen kesitu,kapan ya aku bisa kesitu.