Julio's Diary #10 : Drama MPASI dan TUMGI

Assalamualaikum wr wb, kak.

Jumpe lagi denganku! Kini aku udah 10 bulan, MasyaAllah. Sudah makin banyak kepintaran dan skill yang ku kuasai yang bikin Ibu dan Uti dan keluarga makin makin sayang dan amazed sama aku. Widiw, bayi 10 bulan kayak ngerti amazed aja. Tapi memang aku udah ngerti intruksi intruksi sederhana serupa ayo dadah, tepuk tangan mana dan gimana nina bobok. Aku juga udah ngerti kalau ada orang minta tolong. Hehehe

Tapi Ibu sedih nih kak, karena BB ku nggak kunjung naik. Bulan lalu tertanggal 21 Juni, aku sempat diare dan BBku 8.5. Eh kemarin pas tanggal 17 Juni, ditimbang di RSIA juga karena aku demam tinggi akibat tumgi aku BB ku hanya 8.6 kg dengan tinggi 73 cm. Memang, bulan ini selain demam aku juga harus mengalami drama MPASI dan GTM karena aku maunya makan yang beda beda alias mudah bosan kayaknya. Jadi, ngapain aja ya aku di bulan ke-10 ini?

Baca juga :

Julio's Diary #9 : Aku Bisa Merangkak

Julio's Diary #7 dan #8 : Gigiku Ada Empat!

Julio's Diary #6 : Drama MPASIku

DIJENGUK TANTE UMA

Tante Uma ini termasuk tante yang berjasa dalam hidupku karena kalau nggak ada tante Um, aku nggak jadi anak Ibu. Lha gimana, kata Ibu tante Uma lah yang memperkenalkan Ayah dengan Ibu. Hahaha..

Nah, 4 Juli kemarin adalah pertemuan pertamaku dengan tante Um karena dia selama ini sibuk belajar di Aussie demi masa depan yang lebih baik. Tak hanya dijenguk, tante Um juga ngasih aku kado. Makasih, tante Um!

Setelah itu Ibu juga menjenguk Dek Nami, anak dari sahabat baik Ibu. Sayangnya, karena aku lagi pilek jadi Ibu nggak ngajak aku deh. Kapan kapan aku pingin main sama dek Nami ah. Lutju gitu kayaknya!

HOBI BARU IBU : BELANJA SAYUR DAN BUAH

Dulu, boro boro Ibu mau belanja sayur dan buah. Pertama kali Ibu belanja di pasar yang habis nikah sama Ayah. Ayah yang emang suka masak sering ngajakin Ibu belanja di pasar Cibubur saat Ayah dan Ibu tinggal berdua di Jakarta. Sebelum itu mah palingan Ibu belanja di Superindo karena pulang kerja saat malam dan terlalu mager buat ke pasar weekend pagi.

Lah sekarang, Ibu selalu semangat 45 buat ke pasar. Bahkan, Ibu juga bela belain ke pasar Bandungan demi beli jeruk baby. Demi aku bisa minum jeruk baby dan memanen vitamin C darinya. Kayak kemarin nih Ibu, Uti, Mami dan yang lainnya mengajak aku beli sayur dan buah di Pasar Modern Bandungan. Buahnya fresh banget, apalagi sayurnya. Mana murah murah lagi. Ibu mah syuka bet ini!

MUKA GIRANG SAAT VIDEO CALL BERSAMA AYAH

Aku memang girang dan senang sekali tiap kali Ibu ngasih layar HP dan Hpnya bunyi tut tutu. Pasti habis itu ada muka Ayah di layar yang siap ngajakin tepuk tangan, dadah dadah atau nanyain nenen Ibuku.

“Nenen mana nenen? Mimik mana mimik?” Gitu kalimat favorit Ayah.

Ayah juga selalu nanyain Julio makan apa sama Ibu. Ayah pokoknya concern banget sama kesehatan dan tumbuh kembangku. Kami jadi sering ketawa dan senyum senyum bareng walau nggak bisa saling peluk. Aku suka terpngkal pingkal saat Ayah niruin suara bebek atau memasang muka lucu. Kadang ku garuk garuk mata, hidung dan mulut Ayah. Hahahaha...

Aku pingin ketemu Ayah secepatnya.

PIKNIK TIPIS TIPIS DI RESTORAN SENDANG SARI

Selamat ulang tahun, Kak Lita!! Iyes, kemarin tertanggal 1 Juli adalah ulang tahun kak Lita.  Jadilah tanggal 6 Julinya kami makan makan bersama di restoran Sendang Sari. Ini juga piknikku di bulan yang ke-10 ini hahaha..

Kami di sana makan siang sekaligus karaoke bersama biar hidup nggak terlalu sepaneng, kata Ibu. Ya gitu, kumpul kumpul keluarga emang perlu ya, kak. Tapi aku pingin ngajakin Ibu jalan jalan lagi ah bulan Juli ini. Ibu bilang pingin menghabiskan waktu yang banyak dan berharga dan tak terlupakan bersamaku. Apalagi sekarang aku udah mau setahun jadi aku udah ngerti excited dan suka ngeliat hal hal baru, kepo gitu aku tu.

DRAMA MPASI YANG MASIH BERLANJUT

Aku tu lagi susah makannya. Entah karena tumgi atau karena bosyen dimasakain sop melulu. Ya gitu jadinya kalau Ibu nggak bisa masak. Dia jadi nggak kreatif menghadirkan menu menu sensasional dalam MPASIku. Ibu jadi merasa sangat bersalah saat Bbku masih stuck di angka 8.6 kadang 8.7.

“Ah, kenapa ku nggak bisa masak ya?”

“Julio kok nggak makan banyak padahal dia gerak terus, gimana kalau jadi kurus ya?”

“Gimana ya Kajo biar badan Kajo bisa mantul emesh kayak pas minum ASI dulu?”

Tapi Ibu sadar sepenuhnya kalau punya anak adalah proses belajar yang tak berkesudahan. Dan pelajaran Ibu yang harus Ibu tuntaskan sekarang adalah bagaimana melepaskan  Julio belenggu diri  GTM.

Makanya tadi sore nih Ibu langsung pergi belanja keju, makaroni, pasta dan lain sebagainya biar nanti masaknya lebih bervariasi nggak cuman karbo pakai nasi. Ibu juga mulai lirik lirik resep yang ciamik dan one-dish-meal gitu macam rolade, perkedel dan lainnya. Jadi sekali hap anak udah bisa makan 3 atau 4 bintang terdiri dari karbo, prohe, prona dan sayuran plus lemak tambahan.

Besok Ibu mau bikin makaroni keju dulu hasil minta resep tante Intan;teman Ibu. Hihi. Doakan Ibu makin kreatif ngasih MPASI aku dan aku jadi doyan makan, BB naik dan selalu sehat ya, kak. Soalnya ku juga habis demam tinggi akibat tumgi

DRAMA TUMGI SAMPAI 39.8 DERAJAT CELCIUS!

Ibu bilang, punya anak itu macam naik rolles coaster! Selalu ada kejutan dan tantangan. Kayak kemarin tanggal 14 Juli, Minggu sore habis Ibu mandiin aku, eh aku tiba tiba anget. Berlanjut sampai Senin dimana demamku sampai 39,8 dan nyantang abis. Tiap kali Ibu pegang dahiku, kata Ibu kayak pegang pantat panci habis rebus air mendidih. Panas bett!!

Senin sore aku dibawa ke dokter Umum dekat rumah. Di sana, dokter bilang kalau suhunya terlalu panas. Beliau bilang kalau ada indikasi radang dan infeksi. Harus dikasih antibiotik dan kalau suhunya belum stabil esok hari harus rawat inap di sana. Deg! Jantung Ibu rasanya mau copot. Tapi, apakah Ibu meminumkan obat puyer antibiotik? TIDAK! Ibu masih nggak percaya dan keberatan kalau Julio dikit dikit harus minum antibiotik. Jadilah Ibu tetap ngasih sanmol sampai Selasa pagi.

Selasa pagi, Ibu membawaku ke Salatiga, 25 km dari rumah as usual dan di sana DSA langganan Julio sejak lahir bilang kalau indikasi sementara memang karena tumgi karena demam Julio nggak disertai dengan mual dan muntah, diare atau kulit bercak merah. Alhamdulillah, Ibu bernafas lega. Tapi tetap harus diwaspadai kalau demamnya nggak hilang sampai Rabu malam maka Kamis pagi harus test darah untuk memastikan keadaan.

Alhamdulillah, sekarang sudah Rabu dini hari dan panas Julio seharian ini sudah menurun walau Selasa malam masih panas tinggi lagi. Semoga drama tumgi babak ini segera teratasi dan Julio bisa lahap makan lagi. Oh ya, ini adalah gigi nomor 5, 6, dan 7 yang kayaknya akan tumbuh keroyokan karena ada tiga gusi bengkak dan ada tunas putihnya di samping kanan kiri gigi seriku.

MILESTONEKU

Panduan tahap perkembangan bayi. 

“TOLOOOOOONG....TOLOOOOONG....” Tiap kali Ibu atau Uti atau siapapun minta tolong sambil nutupin wajahnya pakai selimut, aku udah ngerti lho. Dengan sigap ku langsung merangkak dan mendekat lalu aku sibakkan selimut dari wajah mereka. Tapi ya gitu, kalau aku nggak bisa menyibakkan selimut dan nggak bisa nolong, ya aku nangis aja. Hahaha...

“NINA BOBOK GIMANA NINA BOBOOOOK??” Pertama kali Uti yang ngajarin aku. Jadinya tiap kali digendong Uti atau Ibu dan mereka bilang nina boboknya gimana, serta emrta ku langsung nempelin kepala ke dada Ibu/Uti yang lagi gendong. Semuanya jadi ketawa dan terhibur. Ibu juga riang kali tiap aku menemukan skill baru.

Kini aku juga bisa merangkak dengan super cefaattt kadang dengan kaki melangkah seperti jalan tapi tangan tetap merangkak. Hahaha...Aku udah mulai bisa berdiri dengan berpegangan dan aku bisa joget goyangin pantat tiap Akung ngudang. Eh, ngudang mah naon nyak! Kayak nyanyi “nang ning nung dang dang tho dang dang tho” gitu lah..

Hobiku juga masih ngasih ngasih barang ke Ibu sambil tersenyum lebar. Sweettttt kali, kata Ibu. Lalu Ibu akan bilang, “terimakasih...” lalu diakhiri dengan “Kajo, berpelukaaaaan...” lalu kami pelukan kek Teletubbies.

Pokoknya hari hariku makin ceria bersama Ibu dan keluarga tersayang. Nah, itu tadi ceritaku di bulan ke-10 ini ya, Kak. Doakan aku supaya BB ku bisa minimal 9 kilo lah ya bulan depan supaya aku bisa senang, Ibu bisa senang, Ayah juga senang.

Sampai jumpa bulan depan!!

Galery Julio :