Memiliki anak
seperti sekarang membuat saya harus berpikir jauh ke depan; tentang pendidikannya,
bagaimana menerapkan montessori di rumah, bagaimana mengajarkan tentang banyak
hal termasuk berpuasa. Walaupun sekarang Julio masih sembilan bulan dan butuh
waktu bertahun tahun untuk bisa mengajarkannya berpuasa, tetapi metode/cara
pengajarannya harus mulai dipikirkan dari sekarang.
Oleh karena itu,
saya baru saja mencari cari ilmu tentang mengajarkan konsep berpuasa pada anak.
Dan, akhirnya saya menemukan lima tips mengajarkan anak kecil berpuasa yang
InsyaAllah nanti bisa dipraktekkan untuk Julio tersayang.
1.Memberi Contoh Berpuasa
Anak anak
belajar dengan cara meniru perilaku orang lain atau miming. Mereka terbiasa
mencontoh apa saja yang dikerjakan oleh orang dewasa di sekitarnya, termasuk
orang tuanya. Nah, kebiasaan ini bisa kita manfaatka untuk mencontohkan
berpuasa.
Begitu melihat kita
tidak makan dan minum, lalu menjaga emosi dan lebih sabar, maka mereka akan
penasaran dan bertanya. Dari sini kita bisa menjelaskan dengan kalimat
sederhana apa itu puasa. Dan mengajak mereka untuk mencoba berpuasa juga
bersama sama.
2. Mengajarkan Berpuasa Lewat Lagu
Tidak hanya
mencontohkannya saja, kita juga bisa mengajarkan anak tentang apa itu puasa,
apa yang kita dapatkan saat berpuasa melalui lagu. Kita cari lagu lagu tentang
berpuasa dan mulai nyanyikan bersama. Dengan begitu, anak anak akan lebih
mengerti dan memahami tentang apa itu puasa dengan bahasa sederhana lewat lagu.
Belajar dengan
cara yang menyenangkan, bukan?
3. Jangan paksa anak untuk berpuasa penuh
Saat mengajar
anak berpuasa dan anak mulai berpuasa untuk pertama kalinya, jangan paksa
mereka untuk berpuasa sehari penuh seperti kita. Mereka sedang dalam masa
pertumbuhan dan masih membutuhkan lebih banyak nutrisi. Mereka juga bisa saja
lemas dan tidak bertenaga jika harus berpuasa sehari penuh.
Makanya, ada
istilah puasa setengah hari untuk anak anak yang mulai belajar berpuasa. Mereka
akan berpuasa dari subuh sampai dhuhur. Pukul 12 sampai 1 adalah waktu mereka
berbuka dan kemudian kembali berpuasa sampai maghrib.
4. Memberi
Hadiah/Reward Saat Mereka Bisa Berpuasa Penuh
Namanya anak
anak pasti suka hadiah ya, dears. Hihi. Jangankan anak anak, kita pun juga suka
hadiah. Nah, bisa nih kita menggunakan hadiah untuk memantik semangat anak anak
saat pausa untuk pertama kalinya.
Hanya saja
jangan terus terusan menggunakan hadiah. Takutnya nanti niat mereka berpuasa
bukan lagi karena ingin mendapat pahala tetapi ingin mendapat hadiah. Hadiahnya
pun tidak selalu harus barang, bisa quality time bersama atau sekedar pujian
dan pelukan
5. Memasak Menu Sahur dan Berbuka yang istimewa
Selain hadiah,
anak anak juga pasti selalu suka masakan Ibunya. Apalagi kalau Ibunya bisa
masak makanan kesukaan mereka nih. Jadi, untuk memantik semangat berpuasa
mereka, kita bisa memasakkan makanan kesukaan mereka di sahur dan berbuka
puasa.
Bisa juga
melibatkan mereka untuk membantu di dapur dan memasak bersama. Aih,
membayangkannya saja sudah bahagia saya nih. Nggak sabar nunggu Julio besar
terus masak bersama dengan Julio dan Ayahnya. Jadi termotivasi untuk bisa
masak. Hihi
Semangat untuk
para Ibu Ibu yaa...
comment 0 comments
more_vertTerimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.
Terimakasih .... :)