Hmm..ada baiknya baca pengalaman berharga saya ini ya, bu ibu.
Baca juga :
Pengalaman Melahirkan di RSIA Mutiara Bunda, Salatiga
Penyebab Matrescence dan Cara Menghadapinya, Ibu Muda Wajib Tahu!
Julio's Diary #6 : Drama MPASIku
PERJUANGAN AWAL MENYUSUI
Julio, 1 hari |
Payudara kecil, emang bisa menyusui?- Dulu saat menjelang persalinan, banyak sekali hal yang membuat saya galau dan baper. Baby Jo yang masih sungsang dengan belitan tali pusat, fakta bahwa suami nggak bakal bisa nemenin lahiran apalagi bikin video video persalinan yang lagi hits kayak di instagram gitu sampai kegalauan teramat sangat dihadapkan pada fakta bahwa calon sumber nutrisi Julio hanya sebesar surabi ngampin. Bahkan, saat hamil pun kalau punya orang lain macam membengkak dan membesar, punya saya nggak ada perubahan yang signifikan.
“Tuh mey, nggak ada pengaruhnya kok ukuran payudara dengan bisa menyusui atau nggak.” Ucap Ayu, teman kerja yang juga kala itu habis melahirkan sambil menyertakan screenshot infografis dari instagram.
“Doain aja ya Yuk..” Ada keoptimisan, sedikit.
--
“Pace, gimana kalau aku juga nggak bisa menyusui? Karena kan...”
“Karena apa?”
“Pace kan tahu alasannya.”
“Lah, apa alasannya?”
“Ah, pura pura nggak tahu..”
“Emang apa? Pace benar benar nggak tahu.”
“Kan....kecil. Hiks” Tangis saya pecah.
“InsyaAllah bisa, berdoa dan berusaha aja. Makan makanan yang bergizi biar nanti ASI nya juga bergizi buat Julio. Semangat ya!”
Bismillah saja. Setiap hari saya nggak pernah absen membersihkan areola sampai puting susu plus pijat pijat pakai baby oil dan cotton bud sejenak sebelum mandi. Saya sampai ngapalin tutorial memijat payudara dari Youtube. Walau agak pesimis tiap kali melihat payudara, saya tetap berusaha waktu itu.
Sampai akhirnya saat melahirkan tiba, Julio lahir dengan selamat via operasi caesarian.
"Oek… oekkk…” Tangisan pertama kalinya menggema di ruangan itu; tangisan pertama kali setelah perut saya disilet lima lapisan. Kenapa harus menggunakan kata disilet? Biar sedikit horror.
" Ini ya bu anaknya.. Laki laki ya…” Keharuan menyeruak begitu saja, menghasilkan bulir bulir bening yang terus mengalir. Tak terbendung betapa bahagianya saya kala itu; betapa besar rasa syukur yang saya bumbungkan. Untuk akhirnya bisa bertemu dengan Julio, untuk akhirnya bisa menjadi Ibu, untuk bisa memiliki Julio.
Namun, saya juga bersedih. Saya sedih karena tak mampu memberikan momen IMD (Inisiasi Menyusui Dini) untuk Julio. Dimana Julio akan tengkurap untuk menyusu kalau perut saya masih terbuka begitu?
Ajaib! Selepas operasi, saya tak merasa capek, mengantuk atau lunglai. Saya langsung makan sepiring penuh dan minum air putih bergelas gelas dengan disuapi Ibu. Satu yang saya pikirkan saat itu, “SAYA HARUS BISA MEMBERIKAN ASI UNTUK ANAKKU. HARUS!!”.
Drama per-ASI-an pun dimulai. Mulai dari pelekatan antara bibir Julio dan puting susu yang masih sangat susah sampai ASI yang belum juga keluar.
" Bu,kok ini nggak pas pas ya?”, ucap saya sambil terus berusaha memasukkan puting ke mulut Julio yang udah nyosor nyosor tapi nggak nemu nemu. Saya masih belum bisa melekatkan bibir Julio yang mungil itu. Tapi, saya berjuang tak kenal waktu. Saya belajar menyusui dengan tidur miring walau tiap tiap gerakan harus dibayar dengan keperihan teramat sangat yang terus menjalar. Untuk miring pun setelah operasi dan obat bius habis butuh perjuangan yang teramat sangat. Tiap kali gerak duh perihnya macam bekas jahitan dikeroyok ribuan semut rang rang mutan. Tidur miring, tidur setengah duduk sampai menyusui sambil duduk bersandar semua saya coba per dua jam sekali. Walau pun mata saya bengkak karena alergi obat bius pasca operasi pun udah nggak dirasa lagi. Badan remuk redam bodoh amat. Karena saya tahu, ini adalah fase penting yang akan menentukan nasib Julio; ASI atau susu formula.
Apapun. Apapun akan saya lakukan untuk bisa memberikan nutrisi terbaik yang sudah Allah persiapkan untuk kehidupan awal Julio. Pernah saat saya coba tekan, saya pikir ada air yang keluar. Ah, mungkin ini kolostrum! Lah ternyata kata bidannya itu keringat. Tapi, syukurnya bidan dan Rumah Sakit tempat saya melahirkan semua pro-ASI dan mendukung penuh supaya saya bisa memberikan ASI. Di hari kedua, akhirnya kolostrum keluar setelah Julio berulang kali menyusu. Lalu, di hari ketiga/keempat akhirnya Julio bisa minum air susu Ibu Meykke!! MasyaAllah Alhamdulillah...
Walau pun saya juga sempat merasakan pijat laktasi sampai nangis nangis saking suakiiiitnya, tapi semua perjuangan terbayar sudah setelah kini Julio yang sudah menginjak 7 bulan alhamdulillah tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat. Atas ijin Allah, Julio lulus ASI ekslusif dan masih terus nyenyen dengan lahap di tengah tengah drama MPASI.
ASI dan Payudara Kecil
Ukuran payudara kecil atau besar tidak ada sangkut-pautnya dengan jumlah ASI yang keluar setelah ibu melahirkan. Mengapa? Ukuran payudara wanita ditentukan oleh faktor genetik, berat badan, dan jumlah jaringan lemak di payudara. Dan lemak ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan kuantitas ASI. (Sumber : alodokter.com)
MANFAAT ASI
Lalu, kenapa saya ngotot banget supaya bisa mengASIhi? Jaman sekarang susu formula sudah bertaburan dengan kekayaan nutrisi yang disodorkan, berbanding lurus dengan harganya di pasaran. Tinggal sesuaikan budget dengan merk susu yang dirasa sesuai saja.
Saya pernah lihat nih di FB tentang perbedaan ASI dan susu formula yang diteliti di bawah mikroskop. Apa yang terjadi? Sel sel susu formula semuanya diam dan mati, sedangkan sel sel ASI itu bergerak dan hidup! ASI bagi saya adalah kejaiban nyata dari Allah yang memang sudah disediakan untuk kebutuhan anak manusia baru bernama bayi. Sekalian, dikasih bayi satu paket dengan makanannya.
Ah, sudah lebih higienis karena langsung hap masuk mulut, sudah gitu praktis karena nggak butuh botol, air panas, tissue dan segala pirantinya, tiap malam kalau anak bangun tinggal buka kaos lima detik langsung ready dan bisa ikutan bobok nyenyak nggak takut susunya habis atau tumpah. Dan yang paling bikin mamak mamak happy adalah GRATIS!! Terlebih lagi, nutrisi nya jauh lebih lengkap daripada susu formula. Karena apa? Karena ASI juga mengandung hormon dan zat antibodi yang nggak ada di susu formula. Macam nih.
Selain nutrisinya super lengkap ciptaan Allah, ternyata ASI juga membawa berbagai manfaat baik untuk bayi dan juga Ibu lho. MasyaAllah, berkat menyusui nih saya jadi benar benar takjub akan Kuasa Allah yang Maha Segalanya. Berikut adalah manfaat menyusui versi theasianparents.com
MasyaAllah, memang banyak sekali manfaat ASI. Bahkan karena suami saya jauh, sekarang saya sudah nggak pakai KB apapun. Dan ternyata saya nggak pernah menstruasi. Ternyata itu karena hormon yang berperan dalam produksi ASI, mengurangi kadar hormon yang berfungsi pada proses ovulasi. Penurunan berat badan saya juga terbilang drastis. Saat hamil berat badan saya melonjak 18 kilogram menjadi 68 kilogram, lalu enam bulan setelah melahirkan atau sekarang ini berat badan saya stuck di 55 kilogram. Tapi, saya masih bersikukuh untuk meluruhkan 5 kilogram yang masih tersisa karena perut dan pantat saya masih gede bet nih, bu ibu. Hehehe..
Nah dibandingkan dengan susu formula yang kandungannya itu itu saja, ternyata ASI mengandung dua lapisan berbeda lho! Foremilk adalah ASI yang keluar setelah ibu tidak lagi memproduksi kolostrum, bentuknya encer namun mengandung laktosa dan protein tinggi. Sehingga bisa memuaskan dahaga bayi tanpa mengurangi nutrisi yang ia dapatkan. Foremilk juga berperan dalam perkembangan otak bayi. Setelah foremilk, tubuh ibu akan mengeluarkan hindmilk yang lebih kental karena mengandung lebih banyak lemak yang bermanfaat bagi tumbuh kembang fisik bayi. Kandungan nutrisi di dalam ASI yang dinamis dan selalu berganti, menyesuaikan kebutuhan bayi. Sedangkan susu formula kandungannya hanya itu-itu saja dari awal sampai akhir.
TIPS SUPAYA ASI LANCAR DAN MENCUKUPI
Lalu, bagaimana tips untuk bisa lancar menyusui? Well, setelah drama awal menyusui berakhir dengan sukses Alhamdulillah, sekarang tinggal maintain kualitas dan kuantitas ASI selama enam bulan untuk ASI ekslusif plus satu setengah tahun berikutnya. Alhamdulillah, Julio sudah lulus nih ASI eksklusif, bu ibu. Perjalanan menyusui memang tak mudah. Makanya, kita butuh tips/cara supaya ASI tetap mengalir dan bayi tercukupi.
Tips supaya ASI lancar dan mencukupi :
1.BAHAGIA
Mau makan kacang kacangan sampai muka kayak kacang, minum air putih segalon atau tidur terus terusan kalau saya sedang nggak bahagia, ASI pasti ngadat. Sudah terbukti banyak kali kasus ini. Makanya, jadi Ibu hal yang paling penting untuk dilakukan adalah bagaimana sebisa mungkin berbahagia. Bagaimana pun kondisinya. Ya kayak ngomong gini gampang ya, bu ibu. Tapi aplikasinya subhanallah susah sekali.
Tiap kali saya lagi badmood dan merasa nggak bahagia, produksi ASI saya pasti turun drastis. Yang biasanya mengembang pun jadi mengkerut seakan tak berisi. Nah, kalau sudah begini biasanya saya buru buru me-time/melakukan hal yang disuka atau membicarakan masalah dengan orang yang bermasalah dengan kita. Hehehe..Atau biasanya kata kata syahdu dari suami sungguh mampu menaikkan mood para istri ini. Jadi, kalau bapak bapak ni punya istri yang sedang menyusui, they need you like A LOT! Harus dibikin happy, dibikin bahagia karena dengan begitu anak bapak bapak pun bisa tumbuh dengan sehat dan bahagia. Oke?
2.MAKAN MAKANAN BERGIZI
“Mace, hari ini makan sama apa aja?”
“Proteinnya apa?”
“Sudah minum vitamin belum?”
Itu adalah pertanyaan wajib suami sejak saya hamil sampai menyusui. You are what you eat! Dan dari sana juga kualitas ASI plus kuantitasnya ditentukan. Maha Sempurnanya Allah telah menjadikan ASI dari kandungan nutrisi terbaik yang terserap di tubuh kita. Jadi, kalau kita makan yang bergizi dan cukup, maka anak pun insyaAllah akan tumbuh sehat, tumbuh kembangnya bagus dan jangan lupa, tumbuh dengan bahagia.
Dan makanan yang menurut saya sangat berpengaruh untuk produksi ASI adalah kacang kacangan, especially kacang yang dijual macam kacang GARUDA. It works soooo well! Dulu awal menyusui saya selalu makan kacang itu dan terbukti ASI saya cukup untuk Julio. Selain itu, saya juga makan almond, kacang rebus, dan kacang kacangan yang lain seperti ini.
Kacang almond yang bisa dipesan via online dan hazelnut plus campuran macam macam buah kering dan kacang kacangan bernama Very Berry yang dibawa Ayah Julio dari Aussie. |
Nah, untuk sayurnya saya gemar makan sayur pare dan daun pepaya. Entah kenapa, begitu saya menyusui kedua sayuran itu endessss kali rasanya. InsyaAllah, ASI kita lancar...
3.MENGKONSUMSI VITAMIN
Nah, menurut saya ini sangat sangat penting. Why? Karena dengan mengkonsumsi vitamin, kita juga mengusahakan kualitas terbaik ASI kita. Jadi, nggak hanya asal banyak tapi juga berkualitas. Vitamin yang saya konsumsi sejak hamil sampai sekarang adalah vitamin Blackmores Pregnancy and Breastfeeding Gold.
Blackmores dan vitamin dari Swisse yang Ayah Julio bawa saat pulang kemarin untuk meningkatkan kuantitas produksi ASI. |
Bahkan, teman saya yang juga menyusui dan anaknya kurang berat badan, setelah diperiksakan ke dokter, dokter menganjurkan untuk mengonsumsi vitamin itu. Alhamdulillah, bulan berikutnya berat badan anaknya bisa sesuai KMS. Jadi, saya pikir Julio bisa tumbuh sehat dan montok juga berkat vitamin yang selama ini saya konsumsi.
4.MINUM BANYAK AIR PUTIH
Kayaknya semua orang udah tahu dan hal remeh banget gitu ya. But it works! Kalau kita banyak minum, otomatis ASI pun juga produksinya akan lancar. Lha khan ASI juga benda cair alias air ya. Kalau kitanya minum air ogah ogahan gimana mau memproduksi air?
5. MEMBERSIHKAN PUTING DAN MELAKUKAN PIJATAN
Ini dulu setiap hari saya lakukan saat masih hamil. Sebelum mandi, saya bawa baby oil dan cotton bud nih. Lalu saya bersihkan putingnya dan memijat payudara setelah sebelumnya saya hapalin dulu tutorialnya di Youtube. Ini dia nih tutorialnya :
Sayangnya, sekarang saya udah nggak pernah lagi nih membersihkan dan memijat payudara. Huhu..Harusnya tetap harus rutin ya bu ibu.
6. PILIH KB YANG TEPAT
Kalau pengalaman saya, waktu Pace pulanng kemarin saya pakai KB suntik yang tiga bulan;rekomendasi dari bidan terdekat supaya nggak mengganggu produksi ASI. Nah, katanya bisa juga pakai IUD non hormonal. Tapi, karena setelah itu Pace pergi lagi dengan durasi yang lama, jadi saya Cuma KB pakai suntik tiga bulan aja.
Sekarang ini saya udah nggak KB dan nggak menstruasi juga. Jangan jangaaaan....hehehe. Nggak sih, karena menyusui khan juga bisa jadi alat kontrasepsi alami. Atau bisa juga pakai kondom sih bu ibu. Atau kalau yakin juga bisa nggak usah pake pengaman. Selama menyusui lancar, kata bidannya sih InsyaAllah nggak hamil. Bisa dicoba...
Nah, dengan memompa ASI, kita justru bisa meningkatkan kuantitas produksi ASI. Khan ASI ini makin diambil/dipompa maka dia akan memproduksi lebih banyak lagi. Memompa ASI pun ada ilmunya supaya ASI bisa lancar jaya, bu ibu. Banyak kali tips memompa ASI yang bertebaran di Instagram dan Google;siap untuk dipraktekkan.
Well, bagi saya fase menyusui ini adalah fase penuh keajaiban untuk saya. Mulai dari hari pertama Julio bisa nyenyen, lalu dia tumbuh dengan sehat, kalau sakit juga Alhamdulillah mudah sembuh, tumbuh dengan montok hanya dengan minum ASI dari saya selama enam bulan pertama.
“Ya Allah, Cuma minum ASI dari tubuhku, anakku bisa tumbuh begini ya...”
Saya masih sering merasa takjub sendiri. Lagi lagi, MasyaAllah Allah memang Maha Segalanya. Dan insyaAllah informasi ini bisa menjadi semangat buat ibu ibu yang bersiap menantikan kelahiran putra putrinya. Jangan galau, jangan panik InsyaAllah dengan perjuangan yang gigih dan tak pantang menyerah, selama kita sehat kita pasti bisa memberikan ASI untuk si kecil. Mau besar atau kecil, mau melahirkan secara normal atau pun caesarian, semuanya InsyaAllah nggak masalah kok.
Hai, Mbak Meykke. . Salut deh buat perjuangannya memberikan ASI. Alhamdulillah, anak-anak juga dulu full ASI. Anak kedua malah sampai tiga tahun, wkwkwk ... Bener banget, semakin dipompa, ASI akan semakin deras. Pengalamanku dulu, konsumsi sayuran mantul banget buat kelancaran ASI ini. Makan jagung rebus, ASI deras, makan kacang-kacangan, ASI berwujud kental. Boleh lah dicoba, yaaa ...
BalasHapusBetul mbak sayur an emang mantul abis, makasih mbak
HapusInilah salah satu contoh artikel blog yang menurut kami sangat baik karena ditulis secara detail dalam gaya bahasa yang enak dibaca. Keep blogging ya bu guru..
BalasHapusWah terimakasih pak makin semangat nulis jadinya
HapusPunyaku jg ngga besar tp ASIku berlimpah dan 2 anakku ASI, bahkan si kaka hingga 3 tahun masih ASI aku bersyukur sekali
BalasHapusAlhamdulillah ya mbak Ina
HapusWah ilmu baru nih bund. Izin share ke sahabat aku ya.
BalasHapusWith pleasure :)
HapusAku dulu cemilannya asi booster mbak, sampai beli jamu yang dikunyah bukan diminum dan minum jus pare yang pahitnya setengah modyar hahaha demi meng-asi-hi anakku
BalasHapusAku sempat minum jamu dan ASI booster mbak yg almond milk. Cuma strlah di pikir, kenapa ga makan almonnya aja langsung dripda beli ASI booster susu almon. Jadilah beli kacangnya hehe
HapusAlhamdulillah mba hebat. Salut untuk perjuangannya. Saya juga termasuk yang berpayudara kecil hehehe. Alhamdulillah dua anak-anak juga full ASI eksklusif dan bisa mengASÄ°hi hingga 2 tahun semua. Jadi, payudara kecil enggak mempengaruhi ASÄ° kok hehehe.
BalasHapusSemangat ya Bun...
Iya semangat mbak Litha alhamdulillah ya
HapusWah, mantul nih. Semoga ibu2 pejuamg ASI bc nih biar tmbh semamgat ngASI.
BalasHapusIya aamiin yuk dibaca!
HapusMasya Allah, ASIP-nya banyak mbak...dulu pas melahirkan anak pertama, saya kebawa panik dari keluarga karena anak belum mampu menyusu dengan baik. Memang rileks itu harus banget...masalah ukuran PD saya percaya itu nggak ngaruh...selama terus disusukan, pabriknya akan produksi terus sesuai permintaan...Alhamdulillah dua anak saya ASI sampai 2th lebih dan 3 th malah..hehe
BalasHapusWah alhamdulillah kalau begitu mbak emang selalu ada drama ya di awal hihi
HapusPerjuangan ngasih Asi saya juga merasakannya. Dimulai dari payudara yang datar kemudian produksi ASI yang kurang banyak, tapi saya enggak menyerah. Alhamdulillah bisa 2 th membersamai ASI
BalasHapusAlhamdulillah mbak Lia memang hasil tdak pernah Mengkhianati Usaha ya
HapusWow, pumpingnya bisa sampe 200ml, hebat mba, saya dulu maks cuma 120ml, itu juga baru habis pumping si bayik udah minta nyusu lagi, hahaha. Anak lanang emang jago nyusu.
BalasHapusBtw, pikiran positif dan perasaan bahagia adalah yang harus selalu dijaga untuk nowmom, biar bisa selalu mengASIhi dengan baik.
Semangat mom meykee!!
Makasih mbak Miftah! Iya itu karena habis diajak pacaran sama ayahnya Julio jadi banjir hormoj oksitosin hihi.
Hapusdulu pengalaman meng-ASI-i anak pertama penuh drama dan gagal ASIP, namun jadi pembelajaran ketika anak kedua, alhamdulillah anak kedua sukses sampai 22 bulan..semangat selalu ya mama julio :)
BalasHapusWah alhamdulillah anak kedua bisa berhasil ya mbak Novyaa
Hapus"Kenapa harus menggunakan kata disilet? Biar sedikit horror." :v :v :V HAHAHA #ngakakeuy
BalasHapusWah lengkap sekali bu meykke. Saya belajar banyak nih soal perASIan. Ceritanya yang panjang ini begitu mengalir. Hehehe (Y)
Akhir kata, selamat Julio dan ibu atas lulus ASI Ekslusif nya :)
Terimakasih mbak Nad, semoga bermanfaat cerita iniii hihi.
HapusUkuran PD saya juga kecil tapi alhamdulillaah bisa memberikan nutrisi terbaik untuk enam bulan pertama kehidupannya dan sekarang masih tetap berjuang mengASIHi. Memang manfaat dari ASI buanyak sekali ya Mbak bahkan tidak ada tandingannya dengan susu semahal apa pun.
BalasHapusYes, so true Sis!
HapusUkuran PD saya juga kecil tapi alhamdulillaah bisa memberikan nutrisi terbaik untuk enam bulan pertama kehidupan si Bunay dan sekarang masih tetap berjuang mengASIHi. Memang manfaat dari ASI buanyak sekali ya Mbak bahkan tidak ada tandingannya dengan susu formulah semahal apa pun.
BalasHapusKeren perjuangannya mbak..
BalasHapusMemang benar, tdk ada hubunganya antara produksi asi dan bentuk payuudara
Iya mbak yg penting pantang menyerah ya
HapusPengalaman yang sama saat anak pertama sampai mau nangis karena harus disedot dulu untuk memancing terbukanya lubang asi
BalasHapusIya alhamdulillah ada hasilnya ya mbak
HapusPerjuangan menyusui untuk anak pertama memang rasanya gado=gado deh mbak. pengin nangis ketik si kecil udah nangis tapi air susu nggak keluar atau aeorla yang nggak pas di mulut debay. Tapi seiring kesabaran untuk terus menyusui, alhamdulillah semua bisa lancar. Tinggal kita terus makan yang sehat dan bergizi ya, mbak.
BalasHapusIya siap bunWiwid :)
HapusIkut senang membaca ini. Bisa sukses meng-ASI-hi pada anak pertama itu luar biasa. Saya dulu ada kendala pas anak pertama plus kena baby blues. Akhirnya belajar lagi Pas anak kedua. Melahirkan via sesar plus ber-PD kecil memang bukan masalah, kok. Alhamdulillah ya, Mbak :)
BalasHapusIya alhamdulillah mbak Tatiek saya jga kdang heran sendiri kok bsa saya nyenyenin Julio sampai dia bsa tumbuh sehat begini. Kuasa Allah Alhamdulillah
HapusPD saya juga gak besar, mom. Alhamdulillah bisa ASI eksklusif bahkan sampai 16 bulan. Ini udah mulai ganti susu formula karena udah makin mengecil dan si dedek gak nyaman lagi, hihi
BalasHapusIya alhamdulillah mbak Artha
HapusSubhanallah mb, Perjuangan seorang ibu ya. Pengalaman kita sama dulu saya juga takut tidak bisa kasih asi, tetapi saya berjuang demi anak . Alhamdulillah bisa dilancarkan. dan memang sangat takjub hanya minum asi anak anak kita bisa gede dan sehat. Terima kasih ya mb.
BalasHapusIya banget mbak, takjub sekali Julio bisa terus tumbuh hanya dengan mengkonsumsi ASI. Alhamdulillah
HapusEmang horor bacanya mba perut di silet.
BalasHapusBtw, ASI memang lebih bagus dari suss formula. Selanat ng'ASI ya mba.
Hihi iya mbak, makasih mbak Erin iya ASI emang the best yg di ciptakan Allah langsung untuk si buah hati
HapusBener banget ya mbaa, baca ini jadi inget pas awal-awal mengASIhi si kecil. Penuh drama dan air mata. Eh, dilalah sekarang udah mau disapih aja hihi, time flies so fast ya mbaa
BalasHapus