Berkunjung ke Hutan Pinus Pengger, Bantul - Landscape gundukan gundukan bukit diselimuti permadani hijau
dan hamparan kota Jogja terpampang nyata di depan mata. Walau perut sudah besar
maksimal dan bisa melahirkan kapan saja, saya masih tetap bersikukuh untuk
jalan menelusuri hutan pinus sampai pucuk; sampai tangan raksasa di ambang
tebing seakan melambai lambai untuk digapai. Udara yang sejuk, pemandangan
indah di segala penjuru dengan jajaran pohon pinus yang menenangkan, keluarga
yang juga ikut serta, ini adalah piknik terakhir sebelum melahirkan yang ciamik
untuk saya sekaligus sebagai refreshing menghadapi persalinan di depan mata.
“Siapa tahu habis ini aku bisa kontraksi karena aktif
berjalan. Bisa jadi besok aku sudah melahirkan?” Saya berharap sambil jalan di
antara pohon pinus Pengger, Bantul, Jogjakarta.
Tapi tenang, sebelum saya memutuskan untuk beribur bersama
keluarga di Jogja, saya sudah terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter
kandungan saya.
“Oh iya, nggak papa. Nggak ada masalah.”
Oke sip. Kami berangkat sekeluarga ; saya, Ibu, adek dan suaminya, adek paling bontot. Kami piknik dengan menyewa grab sekalian sopirnya.
Baca juga :
IMPRESSION
Destinasi pertama kami adalah hutan Pinus Pengger. Kenapa
pingin ke sini? Pertama, karena dari beberapa waktu lalu saya memang ngidam
kali pingin jalan jalan sambil bersejuk ria dan memanjakan mata di hutan Pinus.
Kedua, saya ingin memancing kontraksi dengan harapan bisa melahirkan normal dan yang ketiga, hutan
pinus sedang ngehits. Sebagai anak tua muda milenials, jelas saya nggak mau
ketinggalan jaman.
Sesampainya di sana, antrian mobil dan pengunjung belum
begitu ramai seperti saat kita pulang. Udara juga masih sejuk dengan matahari
yang tidak menyengat. Perfect for strolling around, pokoknya. Saya bahkan sudah
siap pakai sepatu dan menebus medan naik bertangga tangga.
Lihat denah sebelum berpetualang! |
Untuk para pengunjung, jangan panik jangan galau. Begitu sampai, kita akan dihadapkan pada denah/peta raksasa hutan Pinus ini. Dengan panduan peta itu, kita bisa nih memutuskan untuk ke arah mana terlebih dahulu tergantung dari spot foto yang ingin kita datangi. Well, selain untuk jalan jalan hutan pinus ini memang diciptakan untuk tempat berfoto. Banyak spot foto aneka bentuk yang terbuat dari jalinan dan lilitan akar yang dibuat sedemikian rupa dan menghasilkan ornamen tertentu; tangan raksasa, rumah kurcaci, gerbang, dan lain sebagainya.
Di spot paling dekat dengan pintu masuk nih, dears |
Pohon pinus dimana mana |
Ornamennya juga bisa dinaiki. Berhubung saya sedang hamil besar, saya hanya bisa berfoto di tempat yang 'aman' saja. |
FYI, spot paling favorit di sini adalah tangan raksasa dan gerbang raksasa yang mengarah ke perbukitan dengan kota Jogjakarta yang terpampang di bawahnya. Bagus lagi kalau kalian masih muda, terus ke sini malam malam. Bisa berfoto dengan background taburan cahaya Jogja. Ah, jadi pingin muda lagi. Hahaha
Ini salah satu icon paling favorit di sini. Apalagi fotonya saat malam hari. Backgroundnya kelipan cahaya Jogja!
Ini juga salah satu spot foto paling diminati. Buat ke sini, kita harus antri dan bayar seikhlasnya. |
FASILITAS PENDUKUNG
Selain spot foto yang dijadikan sebagai objek utama, di sini
juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang menurut saya OK punya.
BIAYA MASUK DAN PARKIR
Terus dikenai biaya berapa ya untuk bisa menikmati keindahan
hutan pinus plus segala fasilitas yang disediakan?
Untuk harga tiket masuk ke Hutan Pinus Pengger dikenakan
biaya Rp. 7.000. Sedangkan untuk biaya perkir kendaraan akan dikenakan biaya
Rp. 2.000. Setalah membayar anda sudah bisa menikmati semua spot maupun
fasilitas yang di sediakan.
Sepeda Motor : Rp. 2.000,-
Mobil :
Rp. 5.000,-
Bus besar :
Rp. 20.000,-
Sedangkan wisata di daerah Bantul ini mulai buka pada pukul
06.00 – 24.00 WIB. Biaya camping juga hanya 15ribu/orang sedangkan fasilitas
hammock dikenai biaya 20ribu/orang.
ALAMAT
Walau pun agak jauh dari jalan raya menuju ke pantai Bantul,
destinasi wisata ini mudah ditemukan kok, dears! Saat kami ke sana, kami hanya
mengandalkan GPS dan sampai deh!
Jl. Dlingo-Patuk, Pantirejo, Terong, Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jadi, kalau teman teman ke Jogja, jangan lupa mampir ke sini
sebelum berburu pantai di Bantul ya. Dijamin worth-trying! Apalagi untuk kalian
yang cinta alam, gemar berpetualang plus tertarik photography. You must be
here, dude!
Habis ini para bumil mau kemana ya? Wait next week!
References :
https://camerawisata.com/hutan-pinus-pengger/
https://camerawisata.com/hutan-pinus-pengger/
Wah... Bisa jadi alternatif destinasi wisata nih. Rencananya lebaran ini mau sekalian jalan-jalan ke Yogya. Terima kasih infonya Mbak... :)
BalasHapusAaakk😍 cantikk mbakk...
BalasHapusHutan pinus, sllu punya impian poto2 ke hutan pinus.. kapan yaa.. eh btw mbak meyke dah lahiran kan yaa
Keren. Anak millenial emang suka banget ke hutan pinus, padahal cuma sekedar pengen ngehits ala2 band indie
BalasHapusSalah satu yang aku notice dari setiap tempat wisata: harganya. Sebagus apapun tempatnya, kalo kemahalan juga sih dipikir2 dulu. Nah, tempat wisata ini cukup terjangkau dengan berbagai macam spot foto yang Instagramable~
BalasHapusWih.... bisa jadi tempat wisata yang keren nih. Keliatannya cuma hutan pinus tapi banyak spot buat foto yang bisa ngewarnain feeds IG
BalasHapusJadi ini cerita waktu masih hamil ya kak, keren euyy perut udah gede gitu masih bisa jalan2 ke tempat wisata, saya waktu hamil gede gitu jalan2nya ke mall saja itu pun jalan udah rasa berat banget haha
BalasHapusCoba waktu itu berkabar, Teh. Mungkin bisa silaturahmi..hehe
BalasHapusLebih asik lagi kalau pagi-pagi banget kesini, Teh. Udara yang segar ditambah bisa foto sepuasnya :)
Tiap tahun gak ada perubahan memang dari harga tiket dan parkir. Murah nan terjangkau ya, Teh.
Betapa murahnya harga masuk dbandingkan dengan keindahan alamnya.
BalasHapusjadi pengen kesana huhu
Serius kak mey ke sana alasannya salah satunya untuk memancing kontraksi. wadaw. moga bisa melahirkan dgn lancar dan normal ya kak. aamiin.