8 Alasan Guru Harus Ngeblog

Di era digital ini guru dituntut tidak hanya mengajar sebatas di ruang kelas. Guru yang memiliki empat peran; tutor, fasilitator, motivator dan inspirator juga bisa mengajar tak terbatas ruang dan waktu. Mereka bisa berbagi ilmu, menuangkan ide ide mengajar dan tips belajar. Bahkan banyak juga guru yang sudah menggunakan platform blog sebagai sarana belajar, mulai dari memberikan materi, ajang diskusi hingga pengumpulan tugas. Nah, bagaimana kita menjawab tantangan guru masa kini?

Caranya? Dengan mulai menulis blog.

Lalu apa saja kegunaan lain menulis blog untuk  guru seperti kita? Apa itu blog? Bagaimana step by step menulis blog?

Selamat membaca!

---

Sebagai seorang guru, kadang ada keinginan untuk bisa berkontribusi melalui tulisan juga. Hanya saja banyak sekali kendala yang belum belum sudah menghadang.

“Kalau jelek gimana?”

“Mau nulis apa ya?”

“Bisa konsisten nggak ya?”

Aihh, dulu saya pun seperti itu. Bukan hanya rindu, memulai sesuatu pun itu juga memang berat. Tapi, kalau tidak dimulai dari sekarang, lalu kapan lagi ya?

Banyak cara untuk bisa mulai menulis dan mempunyai habit menulis. Macam belati, kemampuan menulis itu semakin diasah semakin menjadi jadi. Dan cara untuk meningkatkan kemampuan dan rutinitas menulis adalah dengan menulis blog.

Terus apa saja yang bisa ditulis di Blog ya? Ya... Apa saja. Bisa curahan hati/kegelisahan kegelisahan berikut solusi, bisa tutorial apapun, bisa memberi opini tentang isu hangat terkini, bisa review buku atau film atau produk, bisa cerita perjalanan... Pokoknya apa saja.

Saya mulai belajar ngeblog saat guru TIK jaman SMA dulu mengajari kami cara membuat blog. Dari sana saya mulai bikin sendiri, isinya curhat curhat alay khas anak anak muda, lalu mulai dewasa, bekerja, Menjadi guru, dan sedikit demi sedikit menggeser tujuan menulis.

Kalau dulu saya menulis sekedar curhat curhat saja, ternyata menulis bisa digunakan untuk berbagi; berbagi ide, gagasan, pengalaman, materi belajar, dsb. Mulai dari situ saya meneguhkan niat untuk bisa memperdayakan diri sebagai guru melalui tulisan.

Dan ini 8 alasan mengapa guru harus ngeblog:

1.Melepas stress.

Ada saatnya beban pekerjaan sebagai seorang guru itu melelahkan. Atau sedang banyak sekali hal yang harus diselesaikan. Yuk, lakukan terapi pelepas stress dengan cara menulis. Atau istilah kerennya curhat. Begitu semua sudah disalurkan melalui tulisan, rongga dada jadi lebih lega.

2.Menambah wawasan.

Saat kita ingin menulis sesuatu, mau tidak mau pasti kita melakukan riset terlebih dahulu dengan cara membaca blog orang lain. Nah, dari sana kita bisa mendapatkan ilmu baru dan makin menambah wawasan.

3.Berbagi ilmu.

Ini dia... Sebagai seorang guru, kita pasti ingin berbagi ilmu, tidak hanya berbatas di ruang kelas tetapi juga bisa diakses oleh banyak orang, dari mana saja, kapan saja; tak terbatas ruang dan waktu. Prinsip ini yang kemudian memotivasi saya untuk ‘mengajar’ lewat tulisan. Saya kemudian menulis ide ide mengajar/game untuk mengajar Bahasa Inggris secara menyenangkan dan interaktif, juga menulis pelajaran Grammar untuk pemula dengan bahasa yang mudah, singkat dan sederhana.

Ide ide mengajar saya bisa diintip di TEACHING IDEAS.

Sedangkan pelajaran Grammar bisa dilihat di GRAMMAR SESSION.

Tidak hanya itu, saya juga bisa berbagi cerita cerita tentang mengajar, misalnya tentang murid kita. Saya pernah beberapa bercerita tentang murid murid saya di TEACHING STORIES.

4.Mengabadikan momen mengajar

Semakin banyak cerita mengajar dan ide ide mengajar yang sudah saya lakukan bersama murid murid saya, semakin banyak pula rekam jejak perjalanan mengajar saya, bersama murid murid tentunya. Dan itu akan abadi di blog. Lusa, lima atau sepuluh tahun mendatang saya, bahkan murid murid tersebut masih bisa ‘mencicipi’ momen belajar mengajar. Dan itu akan menjadi salah satu kenangan indah, bukan?

5. Memperluas koneksi.

Mempunyai teman dari sabang sampai Merauke sudah bukan angan angan saja. Dengan menjadi narablog/blogger, saya bisa berkenalan dan menjalin pertemanan dari banyak daerah di Indonesia. Kami aktif berkomunikasi lewat komentar komentar di blog. Terlebih lagi jika kita gabung di komunitas Blogger seperti Blogger Perempuan, Komunitas Blogger Indonesia, Kumpulan Emak Emak Blogger, Blogger Energy, Indonesia Female Blogger, Blogger Crony dan lain lain.

Melalui blogging dan menulis ide ide mengajar lalu menyebarkannya di Komunitas Guru Belajar, Komunitas Guru Indonesia, dan komunitas guru lainnya di FB juga membuat saya berpeluang memiliki koneksi guru guru. Dari situ, alhamdulillah saya bisa mengisi diskusi KGB Wonogiri dan memiliki teman guru dari banyak daerah di Indonesia. Asik!

6.Mendapatkan pemasukan.

Mendapatkan penghasilan dari blog juga bukan hal yang mustahil. Kita bisa mendaftar diri ke website Influencer Network Promotion dan mendapatkan job review/job placement dari sana. Fee dari tiap tulisan pun beragam dan menggiurkan. Jenis job reviewnya pun bisa disesuaikan dengan niche blog kita. Apalagi kalau blog kita tidak hanya mengusung satu niche saja. Pendapatan yang kita dapat dari hobi menulis jelas membuat kita bangga!

Selain mendapat pendapatan dari jb review/article placement, kita juga bisa banget nih dapat pemasukan dari affiliate marketing platform Dr Cash. Apa tuh dr. Cash? FYI, Dr.cash merupakan salah satu sebuah platform program afiliasi berbasis CPA terbesar di seluruh penjuru dunia. Dr.cash fokus pada kategori kesehatan dan kecantikan (health & beauty). Pas banget nih buat blogger wanita seperti kita ini.

Kita yang sudah bergabung di dr. Cash bisa memilih produk yang kita inginkan dan mulai mengiklankannya. Webmaster atau marketer seperti kita nantinya akan memperoleh komisi saat prospek penjualan produk dari dr. cash mengalami peningkatan.

Besaran komisi pada program afiliasi dr.cash ini ditetapkan langsung oleh pihak pengiklan. Saat ini, dr.cash sedikitnya menyediakan lebih dari 2400 penawaran pada program afiliasi. Nah, untuk sistem pembayarannya, dr.cash menerapkan sistem payout otomatis sebesar $50 yang akan ditransfer ke akun paypal dan paxum kita, sedangkan payout melalui bank transfer minimum sebesar $1500. Daripada penasaran, gabung aja yuk di dr.cash!

7. Mengasah kemampuan menulis

Afterall, blogging secara kontinyu dan berkelanjutan jelas membuat kita semakin mahir merangkai kata kata. Sebagai guru, kita juga dituntut untuk bisa mahir menulis, bukan? Yes, blogging adalah media tepat untuk bisa mengasah kemampuan menulis kita. Plus menyebarkannya untuk manfaat yang lebih luas.

8. Sebagai portfolio mengajar

Ini yang baru saja saya sadari. Suami saya yg kebetulan salah satu awardee AAS (Australia Awards Scholarship) selalu mendukung saya menulis blog, khususnya menulis ide mengajar dan materi pelajaran Bahasa Inggris karena blog bisa ikut berkontribusi di portfolio mengajar kita. Dengan menulis blog, siapa saja bisa mengakses tulisan kita, termasuk agensi pemberi beasiswa seperti AAS dan LPDP. Kegiatan menulis di blog lalu memberikan materi yang berguna untuk pembacanya bisa menjadi kekuatan/nilai tambah kita saat test interview. Atau saat kita ingin mendaftar di sekolah idaman, kegiatan ini juga pasti bisa memberikan nilai tambah.

Ternyata banyak sekali manfaat ngeblog untuk kita para guru ya, Miss dan Mister. Cara membuat blog dan menulis entri di blog pun sudah bertebaran di Google. It’s a piece of cake!

Lalu, bagaimana kalau mau mengubah semisal dari www.meykkesantoso.blogspot .com menjadi www.meykkesantoso.com?

Nah, kalau itu serahkan saja ke ahlinya! Dengan membeli domain/ hosting murah di Niagahoster, kita hanya perlu menentukan nama domain, bayar dan selesai deh!

Kita juga bisa mendapatkan layanan web hosting murah Indonesia yang cepat, mudah dan disertai oleh bantuan Teknis terbaik di Indonesia yang dipercaya oleh ribuan developer dengan harga termurah di kelasnya.

Sumber : bebasketik.com

Semuanya bisa kok di Niagahoster. Kalau semua manfaat menggiurkan sudah di depan mata plus segala kemudahan sudah ada di genggaman, kapan yuk Bapak Ibu Guru mulai menulis blog?