Hari ketiga kemarin adalah hari
yang paling padat, menguras banyak tenaga dan juga menuai banyak kenangan.
Alhamdulillah Julio masih bisa diajak kerjasama dan nggak rewel rewel di jalan.
Hari ketiga telah berlalu, ditutup dengan pelukan saling menguatkan karena
tragedi yang baru saja terjadi.
Alhamdulillah pagi menjelang dan
ini adalah hari keempat kami di Jogja. Setelah kepenatan kemarin, hari ini kami
hanya berencana untuk stay di penginapan saja. FYI, kami menginap di penginapan
bernama Emilia Kost and Homestay. Bermodalkan 220ribu/hari untuk weekday dan
250ribu/hari untuk weekend kami bisa tinggal di penginapan nyaman, luas dan
asri.
Salah satu spot penginapan |
Ini dia kamar kita bertiga. |
Ruangan dan bednya juga luaaaas.. |
DAY 4 ( Senin, 21 Januari 2019)
( PENGINAPAN, HARTONO MALL)
TIPS #10 : UTAMAKAN JAM ISTIRAHAT ANAK
Kita nggak mau dong, pas
traveling eh anak malah jatuh sakit. Apalagi untuk bayi lima bulan macam Julio,
istirahat itu yang paling utama. Makanya setelah kemarin seharian naik mobil
dan pergi ke beberapa tempat, hari ini kami memutuskan untuk glesotan di
penginapan saja. Pagi pagi saya sudah memijat Julio pake minyak oil dilanjutkan
dengan mandi pake shower kayak biasa. Kami juga bergegas mandi pagi dan
menikmati quality time kami bertiga di penginapan. Sehari harinya kami tinggal
di rumah saya bersama seluruh keluarga besar. Makanya momen ini adalah momen
berharga untuk kami bertiga karena kami bisa menikmati quality time bertiga
lengkap dengan segala dramanya. Jadilah kami bertiga stay saja di kamar. Kalau
mau makan tinggal go-food, kalau ngantuk ya tinggal tidur, bosen di kamar ya
jalan jalan di sekitar penginapan.
Jalan jalan di sekitar homestay |
Dan well, seperti biasa Julio
sedang menghimpun tenaga untuk jalan jalan sore harinya.
Bobok yang nyenyak ya Jo.. |
Lelah sudah hilang, inilah waktunya kami keluar kandang. Lagi lagi, Mall Hartono menjadi destinasi favorit kami karena lokasinya dekat sekali dengan penginapan; hanya ngegrab 10 menit sudah sampai.
Tapi, saat kita sudah mau
berangkat dan Julio baru bangun tidur, ehh dia malah gumoh banyak sekali.
Kayaknya dia kurang enak badan! Terpaksa kami harus mengganti semua bajunya dan
tidak lupa membalur tubuhnya dengan minyak andalan para Ibu Ibu, Minyak Kutus
Kutus. Yes, saya selalu membawa MKK kemana pun Julio pergi. Setiap kali Julio
nggak enak badan/nggak enak perut bisa langsung dibaluri MKK dan beberapa saat
dia sudah ceria kembali. Bagi mommies
ciamik, minyak andalan jelas jangan sampai ketinggalan.
TIPS #11 : SELALU MEMBAWA OBAT/MINYAK ANDALAN UNTUK BAYI
Saya sendiri selain MKK, juga
selalu membawa minyak telon, caladine cair, minyak kelapa untuk mengobati
lipatan yang kemerahan dan baby oil
untuk memijat Julio setiap pagi.
Selesai mengganti baju Julio,
akhirnya kami berangkat menuju Mall Hartono untuk bertemu dengan salah satu
teman Yajo dan mantan murid Yajo dulu semasa mengajar di Merauke.
Bersama teman teman Yajo |
Mantan murid Yajo yang kompak selalu. |
Sayangnya Julio sudah mulai rewel rewel nih. Di mall dia harus digendong dan diajak jalan muter muter. Jadilah saya harus jalan muterin Food court itu. Kalau berhenti sebentar aja dia langsung meronta ronta. Mana nggak mau digendong pake jarik. Jadi harus gendong dipeluk pakai tangan aja. Ini mah angkat beban lewat. Bisa jadi setelah ini otot trisep bisep langsung gede, tangan langsung sixpack. Eh tapi begitu diajak sama Yajo, Julio Cuma digendong sambil berdiri aja dia tenang lho. Bisa aja nih Julio bikin Bujo capek. Hahaha.. Memang benar, ngajakin bayi berlibur itu harus...
TIPS #12 : SABAR
Jadilah akhirnya Julio digendong
sama Yajo sampai pulang.
“Pace, kenapa pace nggak malu
gitu gendong Julio begini, mana gendongnya pake jarik, di dalam Mall lagi.”
“Ya nggak malu toh. Ngapain malu?
Orang gendong anak sendiri.”
Lah, ya benar juga ya. Orang anak
anaknya sendiri, kenapa harus malu gitu. Dia gendong khan juga untuk kebutuhan
anak sendiri supaya bisa tidur dengan nyaman. Kenapa kenyamanan anak harus
dikalahkan oleh rasa malu dan gengsi? Toh tugas mengasuh anak itu bukan hanya
tugas Ibu saja, tetapi memang tugas berdua. Pulang dari mall saya jadi makin
sayang sama Yajo. Hahaha...
Kesabaran kami juga masih terus
diuji saat sudah sampai di penginapan dan akan tidur. Why? Karena Julio juga
nggak tidur tidur. Yang biasanya saat nenen langsung terlelap pun ini masih
melek dan rewel. Dikit dikit gumoh. Akhirnya lagi lagi Yajo harus gendong dan
ayun ayun Julio selagi saya tiduran sambil merem melek saking ngantuknya.
Alhamdulillah, akhirnya Julio
tertidur juga.
Keseluruhan TIPS Traveling Bersama Bayi Ala Bujo |
DAY 5 ( Selasa, 22 Januari 2019)
PULANG
It’s time to go home. Quality
time ala kami sudah habis dan inilah saatnya kami pulang. Kami memesan grab
untuk mengantarkan kami pulang jam 11. Itu artinya semua sudah siap sebelum jam
itu. Jadilah kami sibuk packing semua baju dan segala peralatan Julio yang
buanyak tak terkira plus baju kami berdua.
Tepat jam 11, kami pulang dengan
diiringi hujan.
Pelukan Yajo emang yang paling hangatt |
Ahh, walau pun hanya sebatas
Jogjakarta dan hanya lima hari saja, toh kami mendapatkan banyak pelajaran,
baik sebagai pasangan atau pun sebagai orang tua baru yang masih butuh banyak
belajar. Saya dan Yajo bisa makin mengerti satu sama lain, semakin tahu untuk
bisa saling membantu, saling mendukung dan menyelesaikan segala sesuatu.
Traveling juga bisa memperkuat bonding kami sebagai orangtua dan anak karena toh
kami selalu bersama, menghabiskan waktu bertiga dan menghadapi segala drama
bersama sama. Dan jelas, traveling membuat pikiran jadi fresh, suasana hati
jadi riang gembira dan rasa cinta makin membara.
Intinya, traveling pertama kali
bersama Julio ini bikin kami happy. Nggak sabar rasanya pingin bisa packing dan
berangkat jalan jalan lagi. Yes, traveling membawa saya ke pelajaran hidup nomor 15 :
"Traveling is a part of building a family. Traveling lebih menyatukan kami sebagai seorang keluarga dengan segala drama, suka duka dan cerita di dalamnya."
Wa'alaikumsalam ... Asyiiik ... Aku juga gitu Mbak kalau pergi sama anak-anak. Ngapain aja bebas deh nggak pakai harus kesana-kesini. Leyeh-leyeh di penginapan sambil cerita-cerita ngalor-ngidul juga udah bikin hepi karena kamar penginapan jauh lebih indah daripada kamar di rumah, wkwkwwk ...
BalasHapusTapi seusia anak-anakku sudah nggak betah sih duduk diam lama-lama, paling nggak mesti nyebuuurrr ke kolam renang. Semoga terus menjadi keluarga bahagia, Mbak ...
Suasana rumahnya terasa ya mbak, di penginapannya.
BalasHapussaya juga minggu lalu traveling ke jogja dan klaten, tapi sepanjang perjalanan saya sakit panas sampe 39 derajat, heu. gak jadi deh jalan-jalannya, wkwkk. malah ke dokter dan seharian di rumah mbah enggak kemana-mana kecuali ke malioboro, sedih akutuh, heu ~
BalasHapusAsyiiik ya betapa menyenangkan traveling bersama si kecil
BalasHapusMantappp liburannya mbak... Memang liburan bareng bayi bikin nano-nano rasanya, tapi bisa bikin bonding dengan anak dan pasangan semakin solid.
BalasHapusWah traveling ke jogja nih, asyik ya itu homestay bisa masak juga kah di sana mbak?
BalasHapusMemang anak bayi rentan banget kena masuk angin... anak sy kedua malah usia 40 hr udah di ajak ke bali. Parahhh haha. Gara2 terpaksa...sampe bali juga ngga kemana2. Cuma disekitsr hotel. Hehe
BalasHapusAkhirnya, nemu hikmah hidup dari sebuah perjalanan. Ternyata, traveling tidak sekadar bersenang-senang melihat dan menikmati tempat baru tapi juga bisa mengekalkan cinta kasih antar suami dan istri. Jiah, jadi pengen traveling lagi....
BalasHapusMembawa bayi memang paling penting itu istirahat, aku pernah ngajak anakku naik pesawat bali-solo delay 2 jam, dipesawat pun rame banget karena penuh anak anak dan dia rewel diperjalanan karena kurang tidur
BalasHapusAkhirnya travellingnya berakhir dengan aman ya mb...mskpn ada sedikit masalah dg kesehatan julio tapi tetap bisa diatasi...trmksh sudah berbagi tips nya...
BalasHapusSenangnyaaa kasur seluas itu. Kalau bisa juga pilih tempat tidur yg rendah, kak. Tapi kalau tak ada, posisikan bayi di tepi dekat tembok ya.
BalasHapusAh, senang ya Julio, habis jalan-jalan? Asik ada cerita dan foto-foto yang bisa dilihatkan ke Julio kalau sudah besar nanti. Jadi gak protes kayak anak saya, dikira pas bayinya nggak pernah diajak trapellingan, haha... emaknya nggak bisa ngasih bukti apa-apa, hehe...
BalasHapusHihi aq dulu sdh ngalami klu jln sm anak kita yg msh kecil seperti pindah rumah. Tp apapun itu nikmati saja asal kita pnya cara yg tepat untuk mngatasinya. Happy holiday...
BalasHapusSangat berkesan ya mb..
BalasHapusPasti suasana hati jadi campur aduj seneng tak karuan liburan sama anak bayi.
walau lima hari bisa memberikan kesan yang tak terlupkan ya, Mbak ...
BalasHapusBener bangettttt, travelling mengajarkan banyak hal, luar biasa ya mbak
BalasHapusJalan2 ke yogya memang nggak bosenin deh. Langsung betah klo sudah tiba disana😊
BalasHapusJalan-jalannya seru, disertai tips juga :) senengnya ya Julio bisa keliling Jogja walaupun masih kecil. Sip, Mbak :)
BalasHapusJulio nyenyak banget ya kalau digendong bapaknya. wkwkwk..
BalasHapus