Mengajak bayi traveling itu
merepotkan. Banyak orang berpikiran serupa, termasuk saya. Membayangkannya saja
kayaknya aduuuh banyak bawaan, masih harus ngemong anak, menguras banyak tenaga
dan pasti tempat yang dikunjungi juga terbatas. Imajinasi untuk loncat dari Air
Terjun Sri Gethuk, tiduran di pasir Pantai Pok Tunggal sana, melintasi lautan
dengan seutas tali di Pantai Timang sampai mainan pasir di Gumuk Pasir pasti
sudahlah sudah saya kubur dalam dalam. Beda cerita saat traveling dengan mengusung tema bulan madu. Waah, semua bisa dicoba bersama pasangan tercinta. Kayak cerita dari Mbak Hastin tentang beberapa destinasi bulan madu di Jogja di sini nih.
Jiwa petualangan saya harus
ditekan sedemikian rupa karena sekarang sedang mengasuh bayi mungil imut
menggemaskan, Julio. Tapi, bukan berarti Julio harus terkungkung di rumah dan
mainan di atas kasur atau sekedar jalan jalan pakai stroller keliling desa
saja. Walau pun memang, dia belum mempunyai memori jangka panjang dan mengingat
tiap tiap kejadian, tetapi kami ingin melatih keberaniannya bertemu dengan
orang orang baru, mengunjungi tempat tempat baru dan sekaligus melatih diri
kami sendiri untuk bisa mengurus anak berdua saja dengan segala dramanya.
Lalu Yajo (Ayah Julio) akhirnya
meyakinkan saya untuk ‘mencoba’ traveling ke Jogjakarta dengan membawa Julio
ikut serta. Bismillah, Jumat 18 Januari 2019 saya bersama Yajo dan Julio
berangkat ke Jogjaaaaa...
DAY 1 (18 JANUARI 2019)
(OTW, MALL HARTONO)
Perjalanan kami mulai setelah
dhuhur. Alhamdulillahnya lagi, Yajo yang sudah ada di Jogja sejak hari Senin
bisa menjemput kami dengan mantan muridnya dulu yang baik hati sekali, yang
kini sedang kuliah di Jogja. Kami jadi nggak perlu repot repot pesan mobil online.
Ini adalah kali pertama kami pergi mengajak Julio sendirian, hanya kami bertiga
saja. Biasanya kemana mana, saya selalu ditemani Uti (Ibu).
Perjalanan menuju Magelang mudah
luarrrr biasa karena Julio tidur sejak dari rumah. Yes, saat Julio tidur, saya
gendong dia dan kami berangkat. Menurut saya, untuk membawa dia naik mobil atau
melakukan perjalanan, lebih enak dilakukan saat dia tidur.
TIPS #1 : SESUAIKAN JAM PERJALANAN DENGAN JAM TIDUR BAYI
Saya tinggal mendekap Julio
selama perjalanan. Kalau dia terbangun sebentar, tinggal dikasih nyenyen, eh
dia bobok lagi. Nah, kami sempat nih mampir ke Grand Artos Mall, Magelang untuk
sekedar ngopi biar nggak oleng. Maklum, Yajo dan muridnya harus bolak balik
Jogja- Rumah pada hari itu.
Jadilah kami mencoba kopi yang
dari kemarin kayaknya ngehits banget, Kopi KU-LO.
Kopi KULO pilihan Bujo nih, Kopi Keju! |
Yajo dan Julio kompakan pakai cardigan. |
Kopi keju saya akhirnya datang dan rasanya......lumayan. Kopinya terasa tetapi kejunya agak sedikit menggumpal di bagian atas jadi nggak terasa aroma kejunya. Sebentar saja kami ngopi, kami kemudian melanjutkan perjalanan.
Sekitar tiga jam perjalanan
rumah-Jogja, akhirnya kami sampai di sebuah penginapan yang juga
direkomendasikan oleh Anggoro; mantan murid Yajo. Namanya Homestay Emilia, ada
di daerah Gejayan. Menurut saya, tempatnya cozy, luas, bersih dan asri gitu.
Furnitur kamar juga didesain menyerupai hotel. Jadi penginapan rasa hotel deh.
Dengan hanya membayar 220/malam, kami sudah bisa beristirahat dengan tenang dan
nyaman di homestay ini. Eits, jika dibandingkan dengan hotel yang range harganya
400 ke atas, homestay ini jelas muraaaaah. Habis ini harus review Emilia Kost and Homestay nih!
Julio lagi nyobain kasurnya. |
Well, ngajak anak emang harus
buanyaaaaak persiapannya. Dan jangan sampai ada yang ketinggalan. Jadi harus
tetap cek dan ricek sebelum berangkat. Kalau perlu, tulis list kebutuhan anak
untuk traveling.
TIPS #2 : TULIS DAFTAR BARANG KEBUTUHAN BAYI DAN CEK RICEK, JANGAN SAMPAI ADA YANG KETINGGALAN.
Sebelum pergi, saya pikir bener
bener nih apa aja yang harus dibawa untuk Julio. Untungnya, sebelum perjalanan
ini keluarga sempat membawa Julio ke Magelang dan Semarang. Barang yang dulunya
ketinggalan, sekarang jangan sampai ketinggalan!
Belajar dari pengalaman, saya
membawa tas punggung untuk membawa barang barang Julio yang siap sedia dipakai
kapan saja dan koper 1 biji untuk stok bajunya selama di Jogja plus baju saya
yang hanya terdiri dari beberapa kaos menyusui dan dua celana panjang plus
underwear dan jilbab instan saja. Mana sempet buibuk macam saya nih pake jilbab
berpentul pentul kayak dulu jaman remaja.
LIST BARANG BAWAAN DI TAS
PUNGGUNG
- Tissue basah ( wajib banget ini buat amunisi saat Julio harus ganti pempers atau lap lap badan.)
- Tissue kering
- Celana 2
- Kaos 2 (buat jaga jaga kalau dia gumoh)
- Baju/suit panjang
- Kaos dalam
- Pempers 3 (aduh sebenarnya merknya bukan pempers juga tapi apa namanya sih ya ini.)
- Slabber (celemek untuk air liur/gumoh gitu biar nggak nyiprat ke bajunya)
- Alat gendong ( Saya biasanya membawa tiga alat gendong; airsling dan jarik untuk saya dan SSC (soft structured carrier) untuk Yajo) Biar apa? Untuk memudahkan kami menggendong Julio. Biasanya Julio sama saya kalau dia pas tidur dan nyenyen. Nah, pake jarik biasanya lebih mudah. Nah, kalau dia lagi bangun dan pingin main main, Yajo lah yang menggendong pake SSC untuk memudahkan dia melihat sekitar.
- Jaket/cardigan/baby cape. Baby cape dari Cuddle Me itu buat saya recommended banget. Bahannya tebal dan bisa dibalik lho. Masing masing sisi berfungsi untuk menghangatkan tubuh saat dingin dan melindungi tubuh dari cuaca panas. Cucok kali!
- Payung
- Perlak/slemek kain bekas kain bedong ( Digunakan buat alas ganti popok di mobil atau nursing room atau dimana saja)
- Perminyakan Julio. Duh, ini yang paling penting ya. Senjata andalan Julio untuk dipakai setiap hari dan dibawa kemana mana adalah Minyak Kutus Kutus. Tiap kali bawa MKK ini saya langsung tenang dan Julio juga nyaman. Selain MKK, saya juga wajib banget nih bawa minyak telon, Virgin coconut oil, baby oil, Caladine cair, Transpulmin dan bedak Bimba.
- Mainan. Penting bannget ini buat Julio, apalagi krincingan. Tiap kali Julio rewel atau bosyen di mobil, tinggal bunyiin aja krincingannya atau kasih dia buku bantal atau teether. InshaAllah terhibur.
Sudah dicek semua peralatan
Julio, kami jadi bisa berangkat dan berlibur dengan tenang. Dan jangan lupa untuk membawa baju extra untuk si anak bayi. Banyak kejadian tak terduga macam gumoh, pempers bocor, kegerahan yang mengharuskan anak bayi berganti baju lebih sering.
TIPS #3 : SELALU MEMBAWA BAJU EXTRA UNTUK SI KECIL
Well, maghrib merambat dan kami
harus bertemu dengan teman Yajo di Mall Hartono. Cuss, kita langsung ke sana
dan makan malam di Food Court lantai 2 Hartono Mall.
Yajo dan Julio siap banget nih ngemallnya. |
Kami ini di Hartono Mall sampai mallnya mau tutup lho. Begitu pulang ke penginapan, badan sudah pegal pegal. Eits, besok perjalanan kita baru mau dimulai. Jadi, harus fit ya. Dan untungnya kami sudah berbagi tugas; saya bertugas ngasih nenen dan ngasih kelon Julio, sedangkan Yajo tugasnya menimang nimang Julio. Setelah ditimang timang sebentar, akhirnya Julio tidur dan kami juga tidur untuk mengisi energi.
Masih banyaaak tips di hari berikutnya ala Bujo, nih! Tunggu yaa...
wooow... nggak rewel mbak babynya?
BalasHapustapi seru juga, sambil ngajarin dia mengenal banyak tempat.
wahh asiknya traveling bareng baby. Printilan si kecil memang penting banget deh dibawa ya, kalau aku biasanya sih siapin mainan biar anteng.
BalasHapusMbak Meey, jalan-jalan mulu hehe.
BalasHapusUdah lama nggak mampir kesini. Padahal pas
dulu sebelum mbak nikah, suka banget mampir hehe.
Sehat-sehat selalu ya buat dedek Julio hehe.
Makasih tipsnya mbak. salam,muthihauradotcom
Seru y mba liburan sama Julio ...
BalasHapusitu Julio pas nyobain kasur kupikir boneka. hihihi
BalasHapusHehe,, emang kayaknya ribet bawa anak pas travelling..
BalasHapusTapu menyenangkan,iya kan mbak
Asyik dan seru ya bisa travelling sambil bawa baby. Btw, saya salah fokus dengan caption fotonya, kirain Yana dan Julio = Yana Julio, ternyata....
BalasHapusAhhh seru yah liburan bawa anaknya. Hmm kalo saya baca segini mah Julionya anteng bageur hehe gak rewel. Meskipun banyak bgt yah bawaannya hehe ditunggu cerita selanjutnya
BalasHapusTravelling bareng baby memang seru, apalagi kalo masih ASI eksklusif, simple banget bawaaannya. Kalo travelling pas udah MPASI, duh bawaan nambah kayak mau kemping aja mbak. hehehe... Sehat2 terus yaa baby Julio.
BalasHapusWah lengkap banget .bak.. betul kalo traveling bareng bayi & batita harus banyak detail2 yg harus diperhatiin supaya si kecil tetap aman & nyaman
BalasHapuspintarnya Julio, anteng yaaa selama perjalanan, secara tenang tidur gitu dipelukan Bujo :)
BalasHapusItu si adek nyaman banget kayaknya testing kasurnya ya, hihi.
BalasHapusEmang deh kalo mau kemana2 bawa bocah printilannya mesti kudu wajib dilist dengan baik dan benar.
Betewe, pempers yang mba maksud itu popok/diapers gitu ya? ^^
Kalau Julio udah agak besar bisa diajak berpetualang itu mbakk, ke tempat2 wisata alam yang menarik... :)
BalasHapus.
Salam kenal ya mba... :)
Bawa bayi ribetnya di barang-barang yang meski dibawa, rempoong, semua rasanya perlu dibawa..haha
BalasHapusAsyik banget ya Mbak, Julio udah dibawa jalan-jalan keliling Jogja gitu, kalau my Bunay akhir tahun lalu juga diajak jalan keluar kota tapi pulang2 langsung jatuh sakit. Jadi drama banget sih pas anak sakit, hehe setelah itu ayahnya jadi parno banget bawa anaknya jalan hehe padahal mungkin sakitnya itu karena pengaruh efek cuaca yang waktu itu memang lagi musim hujan...
BalasHapusEmang ya kalau bawa baby jalan2, ayah sama ibuknya harus siap siaga dan kerja sama dengan baik, nggak sama waktu masih lajang, kemana pun melanconh bebas,
hehe😅
Sama seperti kita anak pun butuh liburan ya mba soalnya bosen juga melihat hal yg sama setiap harinya, pengen juga nih jalan2 ke jogja byk banget spot2 buat dikunjungi disana
BalasHapushai baby Julio..sehat-sehat selalu ya, asyik euy diajak jalan-jalan ama ayah bunda ke jogja..tante ikut donk :)
BalasHapusSeru ya Mbak jalan-jalan bareng si Baby
BalasHapusWah..jadi keinget sama anak-anak saya sewaktu bayi. Baru pergi sekitar Yogya aja selama mereka bayi. Jadi belum pernah pergi ke luar kota. Nah menjelang usia 3 tahun baru saya ajak ke luar kota.
BalasHapusWuiih keren, baby Julio udah Travelling duluan ... Aku kapan, ya?🙈🙈
BalasHapussave ah... detail banget bun serba serbi traveling bersama bayi he
BalasHapusWah, asyiknya Julio jalan2 ke Jogja :) Tipsnya emang bener semua nih, Bun.
BalasHapusJadi ingat pas kali pertama adek kami ajak bepergian pas usianya 7 bulan. Sebelumnya kami pergi deket2 aja karena cuaca saat itu sedang ga bersahabat, sering hujan angin.
Ditunggu next story-nya :)
Kami juga tukang jalan mbak meski berlima, untungnya Si Sulung sudah 7 tahun jadi bisa bantu jaga adik-adiknya yang masih balita. Semangat travelling ya, peluk cium buat Julio
BalasHapusJadi inget pengalaman pertama bawa si sulung mengelilingi jawa saat ia berumur 5 bln Mbak. Kami yang dari Kalimantan pasti senang bisa melewati kesempatan ini. Pokoknya seruuu
BalasHapusWelcome to Jogja ya mbak meski udah lewat waktunya hehhee...
BalasHapusTraveling dgn bayi memang ekstra seru & rempong 😁
Menunggu part 2 nya 😍
BalasHapus