Julio's Diary #5 : Traveling Pertamaku Bersama Ayah dan Ibu

Assalamualaikum wr wb kakak kakak semua...

Alhamdulilah bulan ini aku bisa cerita cerita lagi nih di blog Ibu.  Walau pun lagi lagi telat 10 hari, karena seharusnya setiap tanggal 3 secara aku lahirnya kan 3 September 2018. Ah, berarti sudah lima bulan nih aku, tidak terasa ya..

Tadi aku juga ke Posyandu. Dengan berat 8 kilogram dan panjang badan 68 alhamdulillah aku dinyatakan sehat dan happy. Bagaimana aku tidak happy? Ayah masih ada di rumah bersama dengan Ibu. Makanya hampir setiap malam aku ditinggal Ayah dan Ibu pergi sebentar. Katanya mau pacaran. Jadinya aku digendong saja sama Uti. Tapi nggak papa, yang penting Ayah dan Ibu senang aku pun riang. Setiap hari aku selalu tidur di samping Ayah dan Ibu. Bahagia sekali aku.

Senangnya lagi karena aku diajak traveling bareng Ayah dan Ibu ke Jogja. Dan itu adalah kali pertama aku traveling lho, kak! Kami tinggal di sana selama lima hari, bertiga saja. Ini juga kali pertama kami tinggal bertiga saja. Khan biasanya rame sekali bareng Uti, tante tante, Akung dan keluarga lainnya. Yuk, simak ceritaku di bulan ini!

BERSAMA AYAH, AKU JALAN JALAN TERUS

Saat Ayah belum pulang, aku dan Ibu berdiam diri di rumah terus sampai Ibu bosan. Tapi, sejak Ayah pulang karena libur semester, aku jadi sering sekali diajak jalan jalan. Senang sekali rasanya diajak ke tempat tempat dengan pemandangan indah dan banyak orang.

Aku ini senang sekali setiap kali pergi ke tempat yang ramai dengan banyak orang, lho. Alhamdulillah aku diajak Ayah ke Susan Spa, Alun Alun Ambarawa di Minggu pagi sampai Eling Bening. Tak hanya mengajak aku dan Ibu, Ayah juga mengajak Maesya, Mama, Om, Uti dan tante ikut serta. Jadi rame deh!

Aku sedang sarapan di Alun Alun Ambarawa nih

Lalu berlanjut ke Eling Bening, kak!

Pas jalan jalan ke Susan Spa kok aku malah tidur.

Diajak Uyut ke Mall Ciputra, Semarang

Diajak Mami ke Mang Engking, Ungaran

Naik Happy Train bersama Tante di Mall Paragon, Semarang

TRAVELING PERTAMA KALI

Ibu yang kadang sering panikan akhirnya mau diajak Ayah untuk menginap di Jogja. Kami tinggal di sebuah penginapan yang homeyyy sekali. Nyaman gitu. Ini semua berkat rekomendasi mantan murid Ayah yang sekarang kuliah di Jogja. Kak Anggoro namanya. Dia juga yang menjemput aku. Baik sekali dia.

Nah, di sana kami biasanya makan di Food Court Hartono Mall sekalian bertemu dengan teman teman Ayah. Ayahku ni temannya banyak sekali dan ada di mana mana. Ibu jadi tambah teman juga. Kami juga dua kali singgah di saudara Ayah. Yang satu di Jogja, dan yang kedua di Bantul. Mumpung di bantul, sekalian deh kami menikmati sunset di Pantai Parangtritis.

Tak lupa, kami juga menghabiskan malam di Malioboro yang penuh sesak orang. Ramaiiii... Untung aku selalu didekap Ayah. Aku merasa aman jadinya.

Sayang sekali ke Jogja kalau nggak kuliner ya. Kami sempat menyambangi Preksu (Geprek Susu) dan menikmati enaknya Tempo Gelato. Sayang, aku Cuma bisa memandangi Ayah dan Ibu yang asik makan eskrim. Tapi, kata Ibu..

“Sabar ya Akak sayang, nanti Akak Jo pasti kebagian. Nanti Ibu kasih ASI spesial rasa Tempo Gelato.”

Aku menjawab..

“Wawaa...gagaga...byubyubyuuuu...”

Yang artinya,

“Oke Ibu.”

Ada tiga bagian ceritaku di blog Ibu saking panjangnya plus Tips Mengajak Bayi Traveling di sini.

Baca juga :

Traveling ke Jogja Bersama Julio #1 ( Plus Tips Mengajak Bayi Traveling) 

Traveling ke Jogja Bersama Julio #2 ( Plus Tips Mengajak Bayi Traveling) 

Traveling ke Jogja Bersama Julio #3 ( Plus Tips Mengajak Bayi Traveling) 

PIJAT BAPIL

Selesai sudah traveling ala Yajo dan Bujo. Iyes, Ibu ini setelah punya aku, dia saking senangnya jadi mendeklarasikan diri sebagai Bujo alias Ibunya Julio. Serta merta Ibu juga mendeklarasikan Ayah sebagai Yajo alias Ayahnya Julio. Jadilah kami Kelurga Jo. Ayah juga menghadiahiku sebutan Akak yang artinya Kakak tapi biar llimited edition gitu.

Tujuannya satu. Supaya nanti sedari bayi aku sudah siap menjadi kakak untuk calon adekku, Julia. Aku juga sedari bayi sudah punya adek bernama Maesya, adek sepupuku yang hanya terpaut 22 hari denganku. Ah, senangnyaaaa...

Oh iya sampai lupa, karena setelah dari Jogja setiap kali tidur aku ngorok berbunyi ‘grok grok’, jadilah Ayah dan Ibu mengajakku ke Aura Baby Spa untuk pijat bapil.

nangislah aku ni...

Baca juga :

Review 3 Baby Spa di Ambarawa dan Salatiga

Seharusnya itu jadwal untuk bay spa. Sayangnya, aku harus pijat bapil demi badan sehat jiwa kuat. Alhamdulillah bapilku hanya bertahan satu malam saja karena setelah dipijat, malam harinya aku tidur asik nggak pake ngorok. Aku juga rutin dipijat Ibu setiap pagi. Kak, pijat bayi itu sangat bagus dilakukan setiap hari lho!!

Habis ini Ibu katanya mau share tentang rutinitas Ibu memijat aku hingga aku tumbuh gembil dan sehat selalu, InshaAllah...

AKU BISA TENGKURAP SENDIRI DAN DUDUK MULAI KUAT SENDIRI, YEAYYY!

Akhirnya, kak!! Akhirnyaaa....sekarang aku bisa tengkurap sendiri dan sudah mulai bisa balik sendiri barang satu atau dua kali. Di playing time, biasanya Ibu dan Ayah bernyanyi bersama sama di kamar sembari aku bermain buku bantal dan teether atau belajar tengkurap dan muser muser. Bahagia sekali andai bisa dilakukan setiap hari.

Aku mirip Ayah tidak yaaa...

Senang sekali aku bisa tengkurap

Sayangnya, Ayah akan kembali melanjutkan studi ke Australia dan entah pulang bulan kapan. Tapi kata Ibu, hidup ini perjuangan. Jadi, nggak papa demi masa depan aku juga nantinya.

Selain tengkurap, aku juga udah bisa pegang kakiku sendiri dan duduk dengan sesekali tanpa ditopang walaupun masih bungkuk bungkuk begitu. Aku berusaha sekuat tenaga untuk menopang tubuhku sendiri dengan tangan. Doakan supaya aku bisa duduk mandiri secepatnya ya, Kak...Khan bulan depan aku udah MPASI.

Mencoba duduk sambil mainan

Ibu nih yang makin panik takut takut aku nggak doyan makan atau GTM. Ibu juga repot banget nyiapin perlengkapan MPASI ku. Pingin beli slow cooker, hand blender, highchair segala macam. Ibu juga bingung bisa nggak ya memberikan MPASI cihuy untukku, secara Ibu ini paling malas masak. Beda sekali dengan Ayahku yang salah satu hobinya masak. Itu mengapa aku makin tahu kalau Allah itu Maha Adil mempertemukan Ibu dengan Ayah.

Ayahku ini memang andalan!!

IMUNISASI DPT-HB-Hib 3 dan IPV

Sama seperti bulan lalu, bulan ini aku juga harus imunisasi di Bidan Santi. Dan alhamdulillah seperti bulan lalu, aku diantar Ayah dan Ibu. Walau pun Ayah tidak tega melihatku disuntik. Ayah akhirnya hanya memandangiku dari jauh saja, sedangkan Ibu memegang badanku.

“Hoeeeeeekkkk...” begitu kira kira bunyi tangisku yang hanya terdengar kurang dari semenit saja. Setelah itu aku segera pulang dan digendong Ibu. Sama juga seperti bulan lalu, aku demam nih kak! Bidan memberiku puyer untuk menurunkan demamku. Tapi, kata Ayah sebisa mungkin jangan diberi obat. Alhamdulillah demamku yang naik turun hanya bertahan kurang dari dua hari dan aku hanya ditempel Bye Bye Fever saja. Tak lupa Ibu rajin membaluriku dengan Minyak Kutus Kutus.

Aku sama sekali nggak pakai minum obat deh.

Yes, begitulah pengalamanku di bulan kelima ini, kak! Aku sudah senang mengoceh dengan suara yang melengking lengking dan tertawa terbahak bahak tiap kali bermain bersama Ayah, Ibu atau pun Uti. Aku juga perasa sekali nih. Tiap kali Ibu bilang,

“Heuuuuu....Heuuuu..” dengan nada mirip meongan kucing, aku jadi sedih kak. Mukaku jadi tegang, mata berkaca kaca dan hidung kembang kempis. Lama lama aku meweeek... Video videonya ada di Ig nih kak!

Nanti InshaAllah menyusul saat Ibu update postingan ini.

Sampai jumpa bulan depan, ya... Doakan aku sehat selalu ya kakaaak

GALERY FOTOKU LIMA BULAN

Manis ya Kak kalau ketawa..

Bersama Ibu di depan rumah.

Saat aku tidur, Ibu memfotoku.

Digendong Ibu 

Aku sudah bisa mainan tangan dan kaki

Bersama Ayah dan Ibu

Aku tersenyum

 Sampai jumpa bulan depan!