Pendaftaran beasiswa Long Term Australia Awards (AAS)
Ini adalah salah satu dari sekian banyak beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi (S2 dan S3) di salah satu universitas terbaik di Australia. Untuk mendapatkan beasiswa ini, beberapa tahap seleksi harus dilewati oleh pelamar. Di tahun 2019, pendaftaran dibuka sejak tanggal 1 Februari dan ditutup tanggal 30 April. Jadi, siapkan diri kalian untuk mendaftar ya teman-teman.
Langsung saja saya ceritakan proses yang harus dilalui oleh para pelamar.
1. Melakukan pendaftaran via OASIS
Aplikasi pendaftaran berlangsung via online di https://oasis.dfat.gov.au dan pelamar disarankan untuk membaca "panduan pengguna OASIS" untuk mendapatkan informasi lebih mengenai bagaimana meggunakan OASIS. Membaca dengan baik panduan "user guide for applicants" akan sangat membantu dalam proses pengisian data di OASIS. Panduannya dapat diunduh di web Australia Awards Indonesia pada bagian long term awards > how to apply, pilih OASIS user guide for applicants.
Mungkin teman-teman bertanya apa itu OASIS? Bukan air yang dipadang gurun itu ya. hehehehe. Itu adalah singkatan dari Online Australia Awards Scholarship Information System yakni layanan online yang digunakan oleh pihak pemberi beasiswa untuk menghimpun data pelamar. Intinya adalah data pelamar akan dihimpun oleh system sehingga mempermudah proses pendaftaran dan seleksi. Di OASIS ini juga kita akan diminta mengunggah dokumen-dokumen penting seperti transkrip nilai, ijazah, sertifikat IELTS/TOEFL yang masih berlaku dan beberapa dokumen penting lainnya sebagai syarat untuk lolos beasiswa tahap 1 (administrasi). Berikut tampilan OASIS.
OASIS (Online Australia Awards Scholarship Information System). Source |
Setelah berhasil melakukan pendaftaran, maka pelamar akan memperoleh application ID yang akan digunakan untuk proses berikutnya. Sebagai tambahan, sebaiknya melakukan pendaftaran melalui Chrome atau Firefox. Dulu saya pakai Firefox.
2. Mengisi "Additional Information Form Intake 2020"
Pada laman long term awards, pelamar dari Indonesia wajib mengisi "Additional Information Form Intake 2020". Namun, sebelum mengisi form ini secara online ada baiknya pelamar melakukan pendaftaran terlebih dahulu via OASIS untuk mendapatkan application ID. Pokoknya ID ini sangat penting untuk proses pendaftaran bahkan diperlukan hingga apabila pelamar berhasil mendapatkan beasiswa ini. Apabila pelamar gagal mengunggah form ini maka aplikasi tidak akan diproses lanjut oleh pihak AAS.
Additional Information Form Intake 2020, khusus bagi pelamar dari Indonesia. Source |
Jika diperhatikan terdapat 6 halaman yang wajib diisi. Pada halaman ke-2 diperlukan data seperti application ID yang telah pelamar peroleh saat mendaftar di OASIS pertama kali. Setelah pengisian data dilakukan, pihak AAS menyarankan kepada pelamar untuk mengunduh form yang telah diisi sebagai pegangan pelamar.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan
Saya pribadi sangat menyarankan kepada teman-teman pelamar untuk membaca dengan teliti brosur long term award yang telah disediakan oleh pihak AAS melalui laman web Australia Awards Indonesia karena semua informasi penting sudah tersedia didalamnya termasuk manfaat, siapa saja yang bisa mendaftar, kriteria pendaftaran long term award ini, dan yang terpenting adalah dokumen apa saja yang harus disiapkan untuk pendaftaran beasiswa ini.
Dokumen penting:
1. Salinan akta kelahiran atau yang setara;
2. KTP atau halaman informasi Paspor;
3. Daftar riwayat hidup terbaru;
4. Salinan ijazah DIII/DIV/S1/S2 resmi (yang dilegalisir*);
5. Salinan transkrip nilai perguruan tinggi resmi (yang dilegalisir*);
6. Hasil tes bahasa Inggris: IELTS/TOEFL/PTE akademik terbaru (dokumen asli)- hasil tes dalam jangka waktu 2 tahun terakhir (30 April 2017 - 30 April 2019);
7. Referensi akademis dari pembimbing master bagi pelamar program doktor;
8. Pelamar program PhD dan Master by research (atau mencakup sekurang-kurangnya 50% penelitian) wajib melengkapi rincian proposal penelitian di formulir aplikasi.
*Harus dilegalisir oleh lembaga yang menerbitkan dokumen atau notaris publik.
*Harus dilegalisir oleh lembaga yang menerbitkan dokumen atau notaris publik.
Selanjutnya pihak AAS telah menyediakan Australia Awards Policy Handbook 2019 yang dapat diakses di web sebelumnya. Handbook ini berisikan aturan-aturan terkait kebijakan beasiswa Australia Awards. Pokoknya teman-teman pelamar wajib melakukan update informasi di web-nya AAS. Di sana juga tersedia video tips melakukan pendaftaran beasiswa long term AAS.
4. Apakah pendaftaran hanya bisa dilakukan secara online, kalau hardcopy?
Pihak AAS sangat menyarankan pendaftaran dilakukan secara online. Apabila pendaftaran secara online tidak berhasil dilakukan (mungkin kendala internet dan atau server down), ada kemungkinan pihak AAS menerima dokumen hardcopy. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran via hardcopy sila email ke: longtermawards@australiaawardsindonesia.org
Sampai disini dulu, semoga artikel ini bermanfaat. Ayok segera mendaftar beasiswa and make a difference. Nantikan artikel selanjutnya mengenai seleksi tahap 2.
Salam sukses,
alfrets.dt
Menarik sekali untuk yang ingin kuliah keluar negeri (Australia)
BalasHapusAyo mbak, semangat. Semoga berhasil ya, tetap semangat meraih impian.
HapusPingin ikutan tapi gak mungkin. Lawung saya S1 aja belum lulus 🤣🤣🤣 . Tapi terima kasih informasinya kakaaak.. sangat membantu bagi yang ingin mengejar ilmu. ❤️
BalasHapusKan kalau sudah lulus bisa daftar, tetap semangat yak. Make a difference
HapusPingin buru beasiswa, tapi sudah telat banget, usia sudah kelewat jauuuh 😅
BalasHapusTidak ada kata telat. Teman sy umurnya 45 tahun dapat beasiswa ini dan masih semangat belajar menuntut ilmu. Semoga makin semangat ya
HapusHmm,, asyik juga kuliah di LN.. Tapi harus persiapkan semuanya baik fisik, mental dan keuangan. Soalnya kan jauh bued dari rumah 😁
BalasHapusThanks infonya
Iya juga, betul. Yang penting niatkan yang terbaik ya.
HapusWah, mksh byk ba, sy dr dulu nyari2 info scholarship di LN ,mdh2 an skrg bs di acc sm paksu heheh
BalasHapusNanti paksu bisa ikut juga ke Australia. :D
HapusSalam kenal Mba.. infonya bikin kepengen nih tapi harus dipikir banget2 deh...
BalasHapusayok mbak tetap semangat ya. kalau sudah lulus, yakin banyak yang membantu untuk mempersiapkan diri kuliah di aussie
Hapuswaaah.. mayan nih. pingin juga kuliah di LN. di acc gak ya sama pak bos?
BalasHapusausie deket lah ya sama indo. even gabisa P-P seenak jidat. wkwkwk..
btw, thanks for sharing mbak.
Mudah-mudahan pak bos semangat memberi acc.
HapusInformasi yang bermanfaat nih untuk kuliah di Aussie,sepertinya tidak ada batasan usia utk dapetin beasiswanya :)
BalasHapusIya, mesti dimanfaatkan nih. tetap semangat ya
HapusDulu punya cita-cita dapat beasiswa ke LN. Tapi udah terlanjur tua ini, nggak sanggup deh ngejar lagi :D
BalasHapussemoga tetap semangat ya
HapusBermanfaat ini infonya untuk yang mau kuliah di Aussie. Thanks..
BalasHapusAsyik ya mba ada beasiswa ke Australia, dengan pendaftaran yang mudah menurutku karena online.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatu pak, saya punya berapa pertanyaan:
BalasHapus1. Jika kita sudah ditanyakan lulus seleksi administrasi dan mendapatkan email, itu kan kita harus mengikuti tes IELTS dan wawancara, apakah kedua nya itu dilakukan di Bali dan Jakarta saja? Karena ada beberapa blog yang saya baca itu ada yang tes nya di provinsi masing-masing. Mohon penjelasan detailnya pak.
2. Jika tes di Jakarta apakah biaya untuk kesana langsung di berikan atau tidak? Atau pakai untuk kita sendiri.
3. Beberapa blog saya baca juga kalo untuk akomodasi tidak disediakan. Lalu bagaimana orang yang baru pertama kali ke Jakarta untuk mencari lokasi tempat tinggal yang sesuai dan murah dapat di temukan.
Terimakasih pak🙏