5 Cara Mengasuh Bayi

Sebagai ibu rumah tangga seperti sekarang ini jelas tidak bisa jauh jauh dari tugas negara; melakukan pekerjaan rumah tangga. Sebelum menikah pun saya juga harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Saya harus menyuci sendiri, beberes kamar kos sampai memasak ala kadarnya. Begitu Julio ada, pekerjaan rumah tangga saya bertambah satu : mengasuh Julio.

Menurut saya mengasuh anak juga pekerjaan rumah tangga lho, bu ibuu... Kita mengganti popoknya, ngajakin main plus mendongeng, memijat sebelum mandi, memandikan dan yang paling saya suka adalah cuddling/kelon sama Julio. Karena apa? Karena setelah itu saya juga bisa ikut bobok. Hahaha..

Ya, sejak Julio lahir saya yang dulunya nggak pernah bisa gendong bayi pun harus bisa menggendong bayi. Saya harus berusaha mengerti apa maunya, kapan menyusunya, kapan mandi, tidur sampai permainan apa yang cocok untuk bayi umur tiga bulan ke atas. Saya jadi punya banyak PR. Dan, jangan salah. Ternyata mengasuh bayi juga banyak ilmunya. Setidaknya ada ..ilmu yang harus saya pelajari.

1.CARA MENGGENDONG

Saya baru tahu kalau menggendong bayi itu ada ilmunya. Berawal dari story teman saya bernama Ika, yang kala itu berfoto bersama dengan anak lucunya lalu menjelaskan tentang cara menggendong anaknya; M-shaped! Dari situ saya baru tahu kalau menggendong bayi itu dari lahir langsung bisa digendong dengan mengangkang atau M-shaped! Caranya dan alat menggendongnya pun ada banyak; baby wrap, woven wrap, airsling, jarik dengan tali jangkar, sampai SSC atau soft Structured Carrier. Alhamdulillah Julio sudah kenal nih dengan yang namanya SSC, baby wrap dan airsling.

Baca juga "Julio's Diary #3"

2. CARA MEYUSUI

Pertama kali memberikan ASI ke Julio bukanlah perkara mudah. Butuh banyak latihan di rumah sakit karena saat itu saya harus dirawat selama lima hari pasca Caesarian. Beruntung, bidan yang ada di rumah sakit sangat pro-ASI dan memberikan ilmu tentang menyusui; bagaimana posisi yang pas dan pelekatan mulut bayi dengan aerola. Alhamdulillah, sampai sekarang Julio makin kuat menyusu dan badannya makin berisi.

Baca juga "Pengalaman Melahirkan di RSIA Mutiara Bunda, Salatiga"

3. CARA MEMIJAT

Dulu, saya pikir urusan pijat memijat adalah urusan dukun bayi dan bidan. Nggak sembarang orang boleh memijat. Baru setelah melahirkan saya justru diberi edukasi kalau Ibu adalah orang yaang paling tepat memijat bayinya karena bisa memperkuat bonding ibu dan anak. Nah, sejak saat itu saya rutin memijat Julio pagi hari sebelum memandikannya. Alhamdulillah, badan Julio jadi kenyal (emang agar agar? Hehehe), sehat dan gerakan tubuhnya aduh duuuh aktif sekali.

4. CARA BERMAIN

Tentu jenis permainan harus disesuaikan dengan umur bayi. Macam Julio yang memasuki tiga bulan ini, untuk merangsang daya lihat dan daya dengar, saraf sensorik serta motorik, mainan warna warni dengan bunyi bunyi tertentu adalah yang terbaik. Julio sering saya ajak bermain dengan playmat, mainan yang digantung dan berbunyi bila ditampol.

“Krincing!Krincing!”

Julio juga suka sekali dengan mainan berbentuk boneka yang digantung dan bisa berputar dengan iringan lagu di atasnya.

5. CARA MEMANDIKAN DAN MEMBERSIHKAN BAYI

Memandikanmu bukannya diguyur dengan air lalu dikasih sabun (Ya kali ah...). Memandikan Julio harus pakai air hangat suam suam kuku, dimandikan dengan diajak bercanda dan bermain untuk pelekatan bonding ibu dan anak. Membersihkan telinga pun harus super hati hati supaya kotorannya justru nggak masuk lebih dalam.

Membersihkan hidung pun nggak boleh pakai cotton bud lho.  Yang paling benar adalah menggunakan tissue yang digulung ujungnya dan diberi cotton bud sedikit. Lalu dimaasukka ke hidung dengan diputar putar supaya kotorannya nempel dan terbawa keluar deh.

Memang, mengasuh bayi itu tidak mudah tapi seru ya, bu ibu... Dari Julio saya jadi belajar banyak hal. Beruntung banyak sekali yang mengasuh Julio setiap harinya. Alhamdulillah...

Kalau kalian, pekerjaan rumah tangga apa nih yang menjadi favorit?