Sabtu, 6 Mei 2017
Kali ini saya dan suami nggak jalan jalan berdua saja, Teman. Kami berdua ikut piknik guru guru di salah satu sekolah swasta tempat saya mengajar. Well,saya adalah seorang guru Bahasa Inggris yang juga hobi jalan jalan dan alhamdulillahnya lagi diketemukan oleh suami yang punya hobi senada; berpetualang.
Esok hari kami sudah mulai mengarungi jalan tol Cipularang untuk bisa sampai ke Bandung. Dan kali ini kami akan mengunjungi tempat wisata yang digadang gadang sebagai tempat wisata eco-friendly paling ngehits yang terletak di kaki Gunung Burangrang,Cisarua, Lembang!
JOURNEY HAS BEGUN!
Esok hari kami sudah mulai mengarungi jalan tol Cipularang untuk bisa sampai ke Bandung. Dan kali ini kami akan mengunjungi tempat wisata yang digadang gadang sebagai tempat wisata eco-friendly paling ngehits yang terletak di kaki Gunung Burangrang,Cisarua, Lembang!
Setelah perjalanan yang kira kira memakan waktu sekitar2-3 jam,sampai juga kami ke tempat tujuan. Lalu, barang pertama apa yang kami lihat ,teman?
YEAAAAAAAAAYYYYY!!
Setelah turun dari bis, kami segera mengantri untuk mendapatkan tiket. Berhubung kami sudah ikut rombongan, nggak perlu lagi nih kami berdesakan untuk mendapatkan tiket. Tinggal menunggu saja, tiket lalu dibagikan dengan segera. Berapa harga tiketnya??
Ini dia :
- Harga tiket masuk Rp 15.000/ orang
- Mobil Rp 15.000
- Motor Rp 10.000
- Bus Rp 25.000
- Mini bus Rp 25.000
Untuk bisa mendapatkan fasilitas wisata yang super luas dengan pemandangan yang menyegarkan jiwa dan raga, 15ribu itu sudah murah maksimal khan!
Begitu mendapatkan tiket, kita harus naik shuttle car dusun Bambu dulu nih untuk bisa masuk ke area wisatanya. Namanya adalah kendaraan Ontang Anting; shuttle car indah yang berhiaskan bunga bunga di sekujur kendaraan. Kami lalu dibawa naik untuk bisa menikmati area Dusun Bambu yang terbagi menjadi banyak spot. Di sini tersedia area kuliner, restoran unik, berbagai permainan, tempat menginap berupa villa dan glamping, dan juga taman terbuka yang luas.
Ah, jadi nggak sabar masuk nih.
Ah, jadi nggak sabar masuk nih.
Ontang Anting |
Lalu, tempat asik penuh kesegaran mana saja yang bisa dikunjungi di tempat yang tepatnya ada di jalan Kolonel Masturi KM 11, Cisarua, Bandung Barat ini ya....
Hal pertama yang kami lakukan setibanya di Dusun Bambu adalah mengisi perut, teman. Kami diajak menikmati makan siang di ketinggian dengan pemandangan serupa ini.
Photo by @Dusun_Bambu |
Photo by@Dusun_Bambu |
Pemandangan ciamik dari upper dek cafe Burangrang |
Cafe Burangrang ini restoran luas yang terbagi menjadi tiga lantai dan mengusung interior yang berbeda beda di tiap tiap ruangannya, dari interior modern di beberapa sisi sampai interior super klasik di sisi yang lain. Saya dan suami juga sempat bercengkerama syahdu di pinggir upper deck sambil melayangkan pandang di sebuah danau yang dikelilingi oleh gazebo plus beberapa perahu yang hilir mudik. Surga dunia, men!
"Mas, nanti kita naik perahu di situ ya." "Yo..." |
Makanannya pun juga lumayan enak dengan harga yang affordable pula. Untuk tempat pertama ini saya beri nilai 8,5. Indah dan keren!!
Rombongan para guru yang sedang menyantap makan siang |
Dan di jaman instagram ini, cafe Burangrang paham betul akan kebutuhan masyarakat Indonesia untuk cekrek-cekrek-upload pake hengpon jadul. Banyak sekali pojok foto yang bisa dicoba demi momen yang terbekukan di instagram, serupa ini :
bertengger dulu sebelum mencapai pintu masuk Resto |
Berfoto berlatarbelakang Saung Purbasari is a must! |
Nah, area ini nih yang ngehits banget di instagram. Dan memang begitu sampai di sana, tempatnya unik sekali. Saya dan suami bersama teman guru lainnya yaitu Pak Tajudin dan Miss Dina (karena setelah makan siang kami bisa berpencar dari rombongan) langsung mencoba titian jembatan yang melintang dan berkelok kelok dengan berlatar belakang pohon pinus dan pemandangan serba hijau sejauh mata memandang. Nah, ada satu tempat di sini yang saya pikir menjadi salah satu ikon ngehits, yaitu sarang burung yang ada di beberapa titik di area lutung kasarung ini.
Sarang itu untuk apa? Sebenarnya sarang itu adalah semacam restoran yang berbeda beda ukuran dan kapasitas pengunjungnya dengan harga yang juga beragam serupa ini.
"Wah, mahal ya Mas?"
"Iya, ini juga masih nyewa tempatnya,belum nanti makannya.. Ndak usah aja lah ya, Dek..."
"Iya Mas, nanti kita bikin sarang sarangan sendiri lah mas di kamar."
"Iya, boleh."
|
Setelah berdiskusi, kami mengurungkan niat untuk bisa berfoto di dalam sarang burung ngehits dan sudah sangat puas dengan berfoto di antara para sarang, di jembatan yang melayang layang. Ah,begini saja hati kami sudah teramat riang.
Nah, di bawah jembatan ini juga ada arena bermain anak anak atau playground yang rapi, bersih dan edukatif lho, kak. Itu mengapa arena ini disebut sebut children-friendly karena memang ramah anak. Selain para orang dewasa menyegarkan jasmani dan rohani,anak anak pun bisa tumbuh sehat, kuat, dan pintar di tempat wisata ini. Super sekali!!
Di antara spot yang lain, spot yang paling saya sukai adalah spot ini,teman!
Setelah puas membekukan momen di antara para sangkar burung itu, kami memutuskan turun dan melanjutkan perjalanan ke sebuah danau dengan gazebo yang berdiri dengan eksotis di masing masing ujungnya, macam mengitari danaunya begitu. Indah sekali.
Berlatarbelakang Saung Purbasari bersama teman teman guru |
Di danau ini juga disediakan pinggiran danau beralaskan kayu kayu berbentuk lingkaran yang dilihat sekilas seperti landasan helikopter. Nah, spot ciamik ini bisa digunakan untuk berfoto dengan latar belakang danau plus gazebo gazebonya.
Wah, ini dia spot yang sering saya lihat di Instagram dan sekarang saya bisa mengamalkannya. Tak hanya melihat lihat dan berfoto saja, saya dan suami juga ingin menjajal hal yang super seru dan yang saya tunggu tunggu, yaitu :
NAIK PERAHU!!
Untuk bisa naik perahu ini, kami hanya perlu merogoh kocek sedalam 10ribu saja, teman. So cheap,and really it's worth a try!
Begitu membayar, saya dan suami langsung mengantri dan kami mendapatkan perahu kecil yang pas sekali untuk kami berdua. Suami kini berfungsi sebagai pendayung dan saya berfungsi sebagai penyemangat, penasehat arah dan membidik momen.
"Eh Mas Mas, kalau mau ke belakang dayungnya digoyang ke depan coba coba..."
"Yuk yuk sekarang ke kiri saja..."
"Eh, sekarang coba lurus maju ke depan deket sama gazebo itu biar foto didepannya.."
"Lahh..lah awas nabrak pinggirannya...awas...awas..."
"Yuk sekarang macam mendayung zig zag."
Walau pengarahnya macam banyak gaya begitu, suami tetap sabar sambil sesekali istighfar. Dan akhirnya dalam waktu singkat suami sudah bisa mengendalikan perahu dan bisa melaju ke manapun kita nak mau.
Terakhir mendayung serupa ini saat menjajal kapal di Hutan Mangrove, Jakarta Utara
Baca juga "Menyibak Keindahan Hutan Mangrove, PIK - Jakarta Utara"
Terakhir mendayung serupa ini saat menjajal kapal di Hutan Mangrove, Jakarta Utara
Baca juga "Menyibak Keindahan Hutan Mangrove, PIK - Jakarta Utara"
Sensasi mendayung perahu di tengah tengah danau memang luar biasa, Kak. Kami bisa mengapung dan berlayar ke sana dan ke mari, berputar putar plus menjaga keseimbangan. Kami terus mendayung sampai capek!
Walaupun matahari begitu terik siang ini, tapi tidak menyurutkan niat bagi kami berdua untuk menikmati momen kebersamaan naik perahu. Hitung hitung belajar naik perahu yang akan kami jalani seumur rumah tangga yang dinamakan dengan "Biduk Rumah Tangga." Asek.
Tapi, untuk kalian yang ingin menikmati kudapan di dalam gazebonya wajib reservasi dulu ya karena biasanya penuh apalagi saat weekend.
Ah, tak terasa waktu bergulir dan senja menjelang nih, Teman. Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore dan itu artinya kami harus kembali naik shuttle car dan berkumpul di bis untuk melanjutkan perjalanan ke pusat oleh oleh sekaligus makan malam.
Eits, tapi di area Dusun Saung ini, sebenarnya tidak 3 restoran/spot itu saja yang bisa kita coba lho. Masih ada beberapa area yang bisa dijelajahi, seperti :
TAMAN ARIMBI
Ini adalah taman indah penuh bunga yang mengitari area Dusun Bambu plus sungai jernih yang mengalir di antaranya.. |
PASAR KHATULISTIWA
Nah, banyak banget khan yang bisa kita coba di Dusun Bambu ini. Dari mencicipi berbagai makanan tradisional di berbagai tempat unik serupa resto di ketinggian, sangkar burung sampai gazebo di tengah danau, mencoba FTV, jalan jalan sambil cuci mata, bersepeda atau jogging keliling Taman Arimbi, bermain di playground bersama anak, berfoto foto di banyak spot bernuansa alam, sampai menginap/camping bisa dicoba di sini. Mau ke sini bersama pasangan, bersama kolega/tempat kerja seperti saya, atau bersama keluarga pun bisa banget!
Untuk kalian yang tinggal di Ibu Kota dan bosan dengan pemandangan bangunan bangunan penyundul langit, mobil mobil yang seolah berlomba lomba dengan berbagai merk yang menggambarkan kemampuan finansial pemiliknya, dan keadaan di lampu merah yang semrawut, bisa banget kapan kapan melarikan diri di sini.
Wisata bertemakan alam memang memberikan kesegaran dan pengalaman tersendiri.
Terimakasih teman teman pengajar! :) |
Habis ini mau kemana lagi kita?
Salam Jalan Jalan,
http://visitlembang.com/dusun-bambu-lembang-bandung/
http://www.nativeindonesia.com/dusun-bambu-lembang/
http://www.diarysivika.com/2016/02/menikmati-alam-di-dusun-bambu-lembang.html
Ke Bandung tapi belom juga sempat ke Dusun Bambu-nya nih mbak, duh >.<
BalasHapusMesti direncanain banget nih kalo mau ke sini.. ^^
Mahal juga harga sewa ruangan di lutung kasarung. Udah gitu harga per jam. Kalau per 2 jam sih boleh lah :)
BalasHapusunik banget ya
BalasHapusbandung emang juara kalau wisata alam gini
Waahhh nemu lagi tempat yang oke di Bandung ^^
BalasHapusAsik banget bisa jalan2 ke dusun bambu lembang, tempatnya adem ya....
BalasHapusBaru tau kalau "biduk" itu artinya perahu :D
BalasHapusHarga tikentnya gak terllau mahal ya mbak.
Apakah anak2 usia baklita juga bayar sendiri atau gmn ya?
Kalau ke Lembang kyknya enak jg ke sana TFS info tempat wisatanya :)
Cantik banget Saung Purbasari :') Lembang emang selalu ngangenin, adem..
BalasHapusWih, bisa jadi ide nih mau jalan kemana... ^_^
BalasHapusserunyaaaah, kapan ke Bandung lagi boleh nih jadi destinasi wisataku
BalasHapusasiiik tempatnya, murah pula... baidewei suka banget percakapan yang di sarangan itu...bikin sendiri ajaaah qiqiqiqi
BalasHapus