Assalamualaikum wr wb readers!!
"Ayo pace kita masuk!" Ini adalah kali pertama gue dan suami ke sini dan begitu sampai kami langsung menyerbu ke dalam hall, tepatnya di hall 7 sampai hall 10, ICE BSD City, Tangerang.
Dan apa yang kami temukan begitu kami memasuki hall raksasa gabungan dari 4 hall itu?
Kami terkesima!! Di sepanjang penjuru yang bisa kami dapati hanya tumpukan buku dan luapan manusia, ders! Tidak seperti bazaar buku lainnya yang dikotak kotak dan terpisah pisah sehingga kita harus masuk ke semacam labirin labirin begitu, di sini gue bisa melihat seluruh buku buku yang dijual dengan lebih leluasa dan nggak terlalu berjejalan dengan pemburu lainnya. Dengan sigap pace langsung meraih trolley dan jalan menuju ke tumpukan buku yang kami incar.
"Wah, mas ini bagus."
"Ini juga bagus ini.. Pasti bagus ini.."
"Pace, ini apalagi. Bagus!! Khan buku import begini kalau di gramed satunya bisa hampir 200ribuan. Lah ini 25 ribuan mana best seller dan tebalnya udah kayak kamus Inggris-Indonesia!"
Gue gelap mata seketika. Pace cuman ngelus dada. Maklum, selama empat tahun gue tinggal di Ibu Kota, ini adalah kali pertama gue ke bazaar buku ini.
Tiga tahun yang lalu gue pernah mengunjungi Islamic Book fair bersama sahabat gue.
Lalu, kami sebenarnya sedang di mana sih?
Well, kami sekarang ada diiiiii..........
BIG BAD WOLF BOOK SALE!!
Para kutu buku penikmat buku di Jakarta pasti tahu event ini nih. Event yang digadang gadang menjadi bazaar buku terbesar di dunia (Aku ulangin lagi, TERBESAR DI DUNIA! WOW WOW WOW!) telah hadir di ICE BCD CITY Tangerang. Dan nggak tanggung tanggung, ders! Event ini akan berlangsung selama 12 NONSTOP alias buka 24 jam. Gue sampai bingung, ini bazaar buku apa Seven Eleven?
Sayangnya gue tahu informasi tentang bazaar buku ini agak telat. Padahal bazaar ini sudah buka dari 21 April sampai 2 Mei 2017 tapi gue baru ke sana tanggal 30 April bersama suami dan temen kerja gue, Miss Ivy. Tapi telat ini membawa berkah karena tanggal segitu suami udah gajian dan kami bisa pilih pilih buku dengan hati gegap gempita. Yeayyy!!
Bukunya pun begitu beragam, ders! Mereka dibagi bagi menjadi buku anak anak, buku import, buku Indonesia dan masih dibagi bagi lagi menjadi kumpulan buku tentang beauty and fashion, lalu buku tentang kesehatan, otomotif, travelling dan masih buanyaaaaaaak lagi. Dan tanpa babibu kami bertiga langsung beraksi!
"Lalu, cara kita tahu letak para buku buku sesuai tema/minat yang kita mau bagaimana, Mey?"
GAMPANG! Kalian tinggal melongok ke langit langit gedung dan kalian akan mendapati poster besar bergelantungan serupa ini!
Dan karena buku yang ada sudah dibagi sesuai dengan tema (bukan sesuai dengan penerbit yang kemudian satu penerbit punya stand sendiri sendiri), maka kami bisa dengan mudah menemukan buku buku yang sesuai dengan minat kami. Kami nggak harus mengelilingi seluruh penjuru hall demi menemukan buku pilihan. Ah, indahnya hidup ini, ders!
Kami menambatkan prioritas pilihan pada tumpukan buku buku novel import. WHY?? Kapan lagi gitu gue bisa beli buku Import/ novel berbahasa Inggris yang murah meriah tapi best seller?? Gue seumur umur juga belum pernah beli buku Import di Gramedia karena satu buku saja sudah dibandrol dengan harga hampir 200ribu bahkan lebih. Lah di sini berapa coba??
Buku buku hanya 25ribu saja!!!
WOOWWWW!! Gue dan pace serta Miss Ivy langsung sibuk memilih buku mana yang wajib dibawa pulang. Selain buku 25an ini, masih banyak juga buku Import yang dibandrol dengan harga 65ribuan sampai 75ribuan. Buku import itu juga masih dibagi bagi lagi per genre ; ada Romance, Horror, Literature dll. Tapi gue dan pace punya taste yang berbeda soal genre buku. Gue lebih condong ke Romance secara hobi gue nonton drama Korea dan pace lebih suka buku yang mengandung sastra/literature. Selesai pilih pilih beberapa buku Indonesia dan buku Import, kami lalu melangkah menuju ke buku buku non fiksi. Nah, buku buku non fiksi ini letaknya di tengah tengah hall dan masih dibagi bagi lagi menjadi buku Travelling, Otomotif, Agama, Beauty and Fashion, Family dan lain lain. Sangat efektif dan mudah untuk para pemburu buku yang nggak suka ribet ribet, ders. Tinggal masuk, liat ke atas mau buku fiction, non fiction, buku Indonesia atau import, buku untuk anak anak atau general, lalu tinggal menuju ke tumpukan buku yang sesuai dengan keinginan. DONE!!
Nah, tapi borong buku di bazaar begini juga harus ada jurus jurus tertentunya biar proses pencarian jodoh buku pilihan bisa terlaksana dengan baik. Apa sajakah itu?
1. Pakailah baju yang simple dan nyaman.
Walau pun hanya masalah baju, tapi ini masalah crucial, ders! Coba bayangkan bagaimana kalau kalian lagi pilih pilih buku dan harus berjibaku dengan puluhan manusia lainnya lalu baju kalian bikin gerah, panas dan bikin bau badan. Pasti pingin cepet cepet udahan. Atau baju kalian bikin gatel gatel, atau mengekspos bagian tertentu yang bikin kita sendiri merasa risih saat bersentuhan dengan orang lain. Nah kan?
Jadi, saat ke bazaar kita juga harus consider tentang baju yang kita pakai. Usahakan baju yang mudah menyerap keringat, tidak panas dan nyaman. Jangan pakai jaket tebal, apalagi baju renang. Pokoknya jangan.
Kami bertiga kemarin juga sepakat memakai sepatu. Sepatu bikin kaki kita jadi nggak mudah capek saat harus pilih ke sana kemari kayak setrika.
Nah, tas juga sebisa mungkin memakai tas punggung karena kita nggak perlu bener benerin tas di pundak atau capek pake tas selempang yang beratnya hanya sebelah. Nah, kalau pakai tas punggung kan lebih mudah dan ringan, ders!
2. Siapkan uang dan kartu debit/kredit.
Nah ini, perihal paling mendasar saat kita mengunjungi bazaar buku. Siapkan uang!! Dan jangan lupa untuk set up budget biar nggak terlalu khilaf. Karena kami berdua sama sama suka membaca, gue dan pace kemarin juga menentukan budget belanja buku, itung itung untuk modal membaca selama setahun ke depan dan salah satu mimpi kami adalah membangun perpustakaan mini di rumah kelak. Yuk sama sama kita aminkan. Aamiin!
Nah, dan kalau kalian membawa kartu debit pun harus sesuai dengan yang bisa dipakai buat belanja. Kayak kemarin, di Big Bad Wolf ternyata nggak terima kartu debit BCA dan ATM pun jauh dari TKP. Daripada nyepelein tapi ternyata susah sendiri khan mending disiapkan dari sebelum berangkat khan, ders!
Lagian sayang juga kalau udah jauh jauh ke sini dan antri panjang panjang tapi cuma beli 2-3 buku saja. Jadi, mumpung setahun sekali kita puas puasin diri. Ini juga untuk investasi dan kekayaan diri toh? It's worth-paying, ders! Percayalah.
Lagian sayang juga kalau udah jauh jauh ke sini dan antri panjang panjang tapi cuma beli 2-3 buku saja. Jadi, mumpung setahun sekali kita puas puasin diri. Ini juga untuk investasi dan kekayaan diri toh? It's worth-paying, ders! Percayalah.
3. Bawa minum, mukena dan peralatan pribadi.
Nah, barang barang ini nih yang berguna banget buat kita. Mau sholat juga mudah karena nggak perlu mengantri pinjam mukena yang disediakan di lantai 2 ICE BSD dan mau minum pun nggak perlu mlipir ke Food Court di sayap kiri hall karena bisa minum setiap saat. Yeayyy!!
Sebenarnya ini tergantung pribadi masing masing sih. Ada yang lebih seneng sendiri karena bisa lebih bebas memilih sampai kaki kaku kaku, ada juga yang lebih seneng ngajak partner karena bisa dimintain pendapat dan nemenin belanja. Tapi gue pribadi kalau pergi ke bazaar buku macam begini lebih enak ngajakin temen.
WHY?
- bisa dimintain pendapat tentang buku yang emang worthy buat dibeli/tidak. Jadi nggak akan kalap tak terkendali karena punya penasehat.
- kemana mana bisa ada yang nemenin jadi nggak kayak anak ilang.
- antri bareng bareng secara antri di bazaar ini aduduh kayak ular pyton. Orangnya aja segini. Ini baru yang antri ke kasir doang, ders!
- bisa diajakin patungan naik Go car/Grab Car/Uber bareng.
Dan sebenernya manfaat yang paling penting adalah nomor 4. Hahaha. Kayak kemarin kami berangkat ke sana dari Cibubur bertiga. Lah, daripada kami harus naik bis jurusan Kalideres masih naik angkot dua kali setelah itu dan menghabiskan uang 38ribu per orang, mending kita duduk manis diantarkan sampai gate hall Ice BSD City naik Go Car dan dikenai charge 140ribu. Santay, biaya bisa kita tanggung bersama dan satu orang tidak sampai 50ribu. Pulangnya pun kami memilih untuk kembali naik Go Car dan kini kami hanya perlu membayar sekitar 70ribuan karena selain menggunakan Go Pay, Miss Ivy juga memakai points nya untuk membayar. Kemana mana jadi terasa mudah, bukan? Tapi kenapa gue jadi kayak salesnya Go Car?
5. Selfie
Bukannya apa apa, tapi jaman sekarang kalau nggak selfie itu rasa rasanya kurang seru. Bukankah selfie itu cara kita membekukan momen agar tak terlupakan? Kapan lagi kan bisa beli buku buku murah begini? Mana diskonnya itu 60-80% dan buku bukunya pun berkuallitas!
Jangan lupa selfie :D |
Nah, jurus jurus ini juga bisa diterapkan nanti saat kalian mengunjungi bazaar buku besaaaaar yang akan digelar di JCC (Jakarta Convention center) Senayan pada tanggal 3-7 Mei 2017. ISLAMIC BOOK FAIR 2017!!
Nah, mumpung tanggal masih muda, yuk siap siap ke sana!
Aku mau ke sini tapi akhirnya gak sempet. Keder duluan denger berita antriannya sampek 6 jam :(
BalasHapusTapi sekarang nyeseeeel.. Huhuhu..
tapi ternyata sampai sana nggak sampai 6 jam kok, malah cuman 5 ment saja..karena kasirnya juga sekarang sudah banyak banget..ahh, pokoknya yang tinggal di jakarta kalau nggak ke sana mah nyesel banget hihihi
HapusWew.... beneran manggil suami nya pace?
BalasHapusjadi bapeeeeerrrr... keinget papua.
berarti meyke di panggil mace dong ya..
Gimana ceritanya sih mey, sampe ketemu nya orang merauke?
malah nanya apaan coba ni...
Duh itu bazar nya bener2 besar2an yaa...
di pekanbaru mana pernah ada begituan. Hiks
iya, gue jadi mace ini, hehehehe..
Hapusoh bisa bisa dijawab nanti di postingan baru yakk :D
iya besar banget, terbesar gitu Sah. Bisalah kapan kapan coba ke sana pasti kam u suka banget
Amazing banget ini teh :)
BalasHapusGak kebayang kalau aku ada disiut, gak apa-apa buat makan dikurangi, asal bisa beli ilmu..he
Aku baru lihat besar gitu tempatnya, bisa pegel bener ini kaki kalau keliling ke semuanya ya, Teh..
Udah gitu banyak diskonya pula, borong-borong..he
Setuju dengan tips-tipsnya, terutama yang no 3, bawa mukena. Intinya peralatan shalat. Biar bagaimanapun kewajiban tetap kewajiban yang harus dilaksanakan.
Dan yang ke-4 itu ajak partner, ciee Teh Meykke sekarang mah sudah bawa prtner yang halal eung, udah gitu dijagain selama keliling disiut..hehe
Jadi wafer aku :D
Satu yang tak lupa, mengabadikan foto or selfie ya. Karena sebagai seorang blogger sepertinya sangat mustahil kalau gak mengabadikan foto..hehe
Coba kalau aku di Tangerang, sempetin pasti ke tempat itu..
iya banget bangetttt..buat penyuka buku ini mah syurga duniaaa..hahaha..
Hapusiya, karena dengan selfie itu bisa buat modal bikin postingan di blog. hiihihi..
siapa tahu nanti bisa ke sana ya, ini nanti ada per tahun kok. yuuk!!
Wah kak meykke ternyata kutu buku.....hehe. Bicara tentang bazar buku, aku belum pernah dateng ke acara bazar buku yg besar besar seperti itu. Klo yg di samping samping toko atau jalan sering....ehe.
BalasHapusDan klo kebazar buku itu aku lebih suka sendiri, karena lebih leluasa keluyuran di bazar. Seringkali kawanku kecapean saat diajak berkeliling, terkadang itu mengurangi rasa semangatku dalam beraktivitas.
wah berarti kapan kapan harus sampai jakarta dan bisa mampir ke bazaar bazaar buku besar yang annual atau per tahun karena di sini pusa t bazaar buku Indonesia.
HapusIya sih itu emang preference orang sendiri sendiri kalau di Gramedia aku juga suka sendiri aja karena bisa lebih leluasa milihnya. Dan emang kadang kalau barenag sama temen yang rewel juga bikin males. Untung partner yang gue ajak kemarin itu beuhhhh sehati bangettt :D
Aiih,
BalasHapusKemari aku kan pengen kesini ya,
Yaudah pengen-pengen aja kesananya mah mager.
alhasil sekarang nyesel luar biasa.
btw, acara BIG BAD WOLF ini bakal buka lagi ga yah nanti ?
kalo ISLAMIC BOOK FAIR aku udah pernah coba jadi kayaknya ga bakal dateng :)
ahh sayang sekali kalau lo domisili di jakarta mah emang harusnya ke sana apalagi kalau lo juga suka baca.
Hapusiya kok, ada setiap tahun dia. Tungguin aja tahun berikutnya ya
Yah telat banget infonya :( padahal kalo murah mah mau banget borong deh.. udah lama juga gak beli buku, abisnya males, kalo aku beli buku cuma beberapa jam juga udah selesai sampe habis. Makanya sayang aja kalo beli buku tuh..
BalasHapusiya ya, habisnya gue ke sana juga udah mendekati bazzar itu mau tutup udah gitu masih ngetiknya ini juga lama abis akrena lagi sibuk di sekolah. Huhuhu...
BalasHapusYah tapi baguslah malah bisa langsung dilahap begitu. Lhaa gue cuman beli aja baca kagak. Malah sampe ada banyak buku yang belum gue buka sampulnya. Ittu juga udah beli lagi. Tapi gue berketetapan hati akan membacanya sih....one day.
Wow lumayan banyak juga belinya. Cewek kalo liat yang diskon2 emang langsung gelap mata ya?.
BalasHapusBeneran nih ini terbesar didunia?. Kalo bener berarti gila abis. Enak juga kayaknya kategori-kategorinya udah dipisahin secara spesifik jadi gampang nyari jenis buku yang kita mau. Aah jadi pengin.
Dari tahun lalu, udah pengen ke sini, tapi pamerannya selalu bulan April, bulan-bulan di mana gua lagi gak di Indonesia. Ahhh, sedih deh T.T
BalasHapus