Sambil masih mengumpulkan nyawa, gue beranjak menuju ke jendela. Pelan tapi pasti gue menarik roller blind; tirai gulung yang langsung mengarah ke kolam renang dan lapangan memanah dengan sebuah playground yang dikelilingi dengan tempat duduk santai. Beberapa orang terlihat sudah hilir mudik berenang dan beberapa di antaranya asik berjemur di sebuah sundeck yang mengitari kolam; tiduran manja di pool chair yang memanjang dengan pool umbrella yang melebar. Sebuah gunung menyundul di kejauhan, berselimutkan awan berarak arak. Tak jauh dari sundeck gue bisa meliat orang orang asyik mengesap kopi di gerombolan armchair dan sofa lembut berwarna krem. Gue memejamkan mata dan mengulet sedemikian hingga biar kayak soundtrack film.
"Good Morning, universe...." Gue semakin fasih menirukan soundtrack sambil menatap jauh ke arah jajaran pohon berlatar gunung dengan kapas putih di atasnya melayang layang.
"Good morning, you......" Ah, betapa syahdunya scene ini buat gue.
Gue lalu mengedarkan pandangan. Dan kalian tau apa yang gue lihat di sisi kanan kolam renang??
FREE BICYCLE RIDE!!!
"Lita, ayo kita pit pitaaaaan!"
gue berbalik arah dan mendapati Lita masih...................
pemandangan dari jendela kamar. |
HARRIS HOTEL, SENTUL CITY.
Itu adalah destinasi liburan express kita kali ini. Kita?? Siapa sajakah dia?? Kalau piknik model koper begini terjadi dalam hidup gue jelas kalau gue sedang bersama tante, om dan sepupu gue. Mereka sangat hobi jalan jalan dan kuliner, gue pun begitu. Gue hobi jalan jalan dan kuliner, apalagi kalo gratis.
Selasa, 16 Agustus 2016 menjelang maghrib kita mengawali perjalanan ke Sentul yang bisa dijangkau kurang dari dua jam. Kalau kalian ingin suasana semi pedesaan dengan pohon ijo royo royo masih tersebar luas, tetapi nggak jauh jauh dari Ibu Kota, Sentul adalah jawabannya. Begitu sampai di Sentul, udara nggak begitu panas dan masih langka polusi walau di beberapa spot gue liat pembangunan terus dilakukan.
Setelah check in, kita berempat makan di Ah-poong, tak jauh dari hotel. Nah, kalau ke Sentul jangan lupa makan di Pasar Ah Pong (baca : Pasar Apung), kawan. Pasar Ah Poong (di baca: Pasar Apung) adalah sebuah
restoran dengan konsep terbuka yang menggabungkan keindahan pemandangan Sungai
Cikeas dan beragam menu lezat hasil rekomendasi pakar kuliner Bondan Winarno
bersama jaringan Food Court Eat & Eat yang telah terkenal di Jakarta.
Pokokke, maknyus!!!
Di sini disediakan buanyaaaak menu dari yang tradisional sampai kebarat baratan. Tak hanya main course, banyak snacks yang bertebaran dan bersiap memanjakan lidah kalian. Tak hanya soal kuliner, di sini kita juga bisa naik perahu mengitari Ah Poong, atau bermain manja di taman taman yang ada di beberapa sisi Pasar Ah Poong.
Gue dan Lita yang sebelum pergi udah makan duluan dan masih kenyang udah puas banget dengan egg waffle dan 'drink in jar', sebangsa infused water dengan buah strawberry dan leci di dalamnya. Rasanya udah kayak hidup para jombloness, hambar. Tapi sehat. Om gue memilih nasi goreng as usual dan tante gue makan sate padang. Kenyaaaang!!
Malam itu gue habiskan dengan nonton film streaming karena wifi di Harris Hotel kenceng abis!! Jelas ini bukan sesuatu yang pantas disia siakan. Dan akhirnya gue tidur jam setengah dua dini hari. Woww!!
Spot yang paling gue suka dari hotel ini adalah kolam renang beserta sundeck nya.
Pagi pagi gue, Lita dan tante gue langsung nyebur. Sebelum berenang, kegiatan kita di hari itu diawali dengan sarapan dan naik sepeda mengelilingi hotel. Begini ini.
the most favorite spot!!! |
setelah berenang, bisa banget sarapan/minum kopi di sini |
Pagi pagi gue, Lita dan tante gue langsung nyebur. Sebelum berenang, kegiatan kita di hari itu diawali dengan sarapan dan naik sepeda mengelilingi hotel. Begini ini.
Biasanya sarapan cuman makan roti dikasih Nutella, sekarang harus dipuas puasin buat bekal seminggu ke depan. |
Terakhir kali gue naik sepeda itu pas gue berlibur ke rumah eyang gue tercinta, Purbalingga. Bedanya kalau pas itu gue naik sepeda klasik atau disebut sepeda kebo yang tinggi dan ramping mana ada lampu dua di bagian depannya, dan gue bersepeda di jalan pematang sawah, sekarang gue naik mountain bike/sepeda gunung mengelilingi hotel. Ajibb!!
Puas berkeliling, kita berganti kostum dan langsung nyebur. pertama kali nyebur rasanya kayak nyemplung ke es, dingin abiss. Tapi, semenit dua menit tiga menit, gue bisa menyesuaikan dan nggak begitu dingin lagi.
Can you see my aunt? ignore my strong feet. |
berasa kayak lagi di Bali |
Selesai renang dan tiduran di pool chair, gue bilang sama tante.
"Bulek, Air di kolam renang mengajarkanku sesuatu."
"Opo Ke?"
"Kalau first trial/percobaan pertama dalam mencoba sesuatu yang lain atau berpindah ke lingkungan yang berbeda itu emang nggak pernah mudah. Kita akan mengalami culture shock! Tapi, kalau dipaksakan pada akhirnya kita akan terbiasa. Ya, seperti saat kita nyelup di air. Pertamanya kita akan kedinginan, pingin keluar. Tapi, kalau kita paksakan untuk berenang dan tinggal di dalamnya, maka lama lama air yang dingin akan berubah menjadi hangat."
Tante gue bukannya manggut manggut tanda setuju malah menatap gue keheranan..
"Kenopo cah iki..."
Tapi, setelah gue pikir pikir air kolam renang bener juga. Kayak gue sekarang yang meninggalkan zona aman dan berpindah ke lingkungan yang baru. Semua rasa campur aduk. Tapi, gue tahu hanya satu hal yang harus gue lakukan. BERTAHAN, and all is well.
Tapi, setelah gue pikir pikir air kolam renang bener juga. Kayak gue sekarang yang meninggalkan zona aman dan berpindah ke lingkungan yang baru. Semua rasa campur aduk. Tapi, gue tahu hanya satu hal yang harus gue lakukan. BERTAHAN, and all is well.
Setelah berenang dan menemukan pelajaran hidup nomor 67, kita gelesotan dulu di kamar sambil menunggu jam check out. Oh ya, dengan harga 800ribuan per malam, hotel Harris ini termasuk hotel recommended! Dibandingkan dengan hotel Ibi* di Bandung, ruangan hotel ini lebih besar dengan tambahan sofa tidur yang bisa dijadikan extra bed juga lho. Paling asik lagi kalau request kamar yang menghadap langsung ke kolam renang. Bikin adem! Dan bisa juga request connecting room kalau mau pesan dua kamar terpisah tapi nggak benar benar terpisah. Ya gitu pokoknya.
andai kata kamar kost kayak begini ya... |
Siang menjelang dan itu berarti saatnya check out. Eits, tapi liburan nggak cuman berhenti sampai di sini. Karena kita akan menjerit terencana di.............................
Berbeda dengan Hotel Harris, Jungle Land ini panas bangetttt!! Apalagi kita sampai di sana setelah dzuhur... Untuk kalian yang akan berlibur ke Jungle Land, jangan lupa bawa payung ya, gaes. Berbeda dengan Trans Studio Bandung, Jungle Land mengusung tema outdoor amusement park. Kalian harus siap capek kalau ingin menjelajahi Jungle Land karena dia super luas!! Ada beberapa wahana baru juga yang ditawarkan di sini.
Hidrolift! sebangsa roller coaster model baru. Seru abis!!
Nah, berhubung kemarin ini adalah hari libur kemerdekaan, pengunjung di Jungle Land membludak! Padahal kita hanya punya waktu setengah hari untuk mengeksplorasi semua wahana favorit yang pasti akan dijejai pengunjung lainnya. Solusinya adalah kita beli 'FAST TRACK' tickets, atau bila diterjemahkan menjadi tiket nggak-usah-antri-cuy. Jadi, setelah kita membayar tiket masuk yang saat itu menjadi 160ribuan/orang karena kita pakai diskon Chatime Card, gue dan Lita harus membayar lagi 75ribu/orang untuk golden ticket itu. Begitu kita mendapatkannya, kita bisa naik 8 wahana favorite tanpa antri. YUHUUU!!
Baca juga Throw The Hands Up, Say 'Aaaak", and Do Fun, Dunia Fantasi-Jakarta!
Tapi ya gaes, namanya nggak ikut antri walopun udah punya fast track ticket gitu rasanya tetep merasa bersalah. Tiap kali kita nglewatin antrian panjang, semua mata tertuju pada kita. Gue cuman bisa meringis meringis maap.
"Pake tiket nggak antri ya mbak?"
"Eh, iya pak...hehe.." Bapak bapak yang antri di sebelah gue;karena antrian biasa dan fast track itu beda jalur, tanya sama gue. Gue cuman bisa heha hehe.
Kita hampir naik 8 wahana yang ada di sana, seperti roller coaster, pesawat ulak alik (yang paling bikin pusing), ATV, hidrolift, ferris wheel (roda raksasa), sarang burung berang (semacam histeria di Dufan), dan lain lain. Sebenarnya masih ada beberapa wahana baru lagi yang belum sempat kita coba. Dan ada satu wahana yang gue dan Lita tunggu tunggu kehadirannya!!
Baca juga Throw The Hands Up, Say 'Aaaak", and Do Fun, Dunia Fantasi-Jakarta!
Tapi ya gaes, namanya nggak ikut antri walopun udah punya fast track ticket gitu rasanya tetep merasa bersalah. Tiap kali kita nglewatin antrian panjang, semua mata tertuju pada kita. Gue cuman bisa meringis meringis maap.
"Pake tiket nggak antri ya mbak?"
"Eh, iya pak...hehe.." Bapak bapak yang antri di sebelah gue;karena antrian biasa dan fast track itu beda jalur, tanya sama gue. Gue cuman bisa heha hehe.
Kita hampir naik 8 wahana yang ada di sana, seperti roller coaster, pesawat ulak alik (yang paling bikin pusing), ATV, hidrolift, ferris wheel (roda raksasa), sarang burung berang (semacam histeria di Dufan), dan lain lain. Sebenarnya masih ada beberapa wahana baru lagi yang belum sempat kita coba. Dan ada satu wahana yang gue dan Lita tunggu tunggu kehadirannya!!
Semoga di kesempatan berikutnya gue dan Lita bisa mlipir ke sini lagi. Dan kalian juga harus nyobain, gaes!
Piknik di amusement park serupa ini emang bikin hidup makin berwarna, gaes. Selain melepas stress saat berteriak, kita juga bisa melatih kekuatan hati dan mental dalam menghadapi ups and down kehidupan.
Piknik di amusement park serupa ini emang bikin hidup makin berwarna, gaes. Selain melepas stress saat berteriak, kita juga bisa melatih kekuatan hati dan mental dalam menghadapi ups and down kehidupan.
"Life is just like a roller coaster.
And it's up to us, whether we just close our eyes or throw our hands up and enjoy the ride."
Walk lumayan nih harga permalamnya, uang sebulan ngekost abis buat nginep semalam. Hahaha etapi enak ada kolam renangnya sih.
BalasHapusCuriga, kamey pas masuk kolam renang kan dingin, terus lama-lama jadi hangat? Ada anak kecil yg berenang juga gak? Pengalamanku sih kalo air kolam mulai anget ada anak kecil yang pipis. :(
Selama ini gua pikir Sentul tuh nama pantai, eh ga taunya nama kota toh. Hotelnya sih bagus, tapi idem sama atas gua, harganya itu lho...di luar budget hahaha. Suka sama interiornya, minimalis, tapi menarik!
BalasHapusAir kolan renang ajah ada filosofinya ya mey, warbyasah lu.. Gue kira kalo gue nginep di situ gue bisa beli beras 4 karung haha..
BalasHapus.
.
Semakin kesini hidup tuh makin banyak arti yah, ada ajah pelajaran yg di dapat.
Semoga kelak bisa punya hotel seperti itu, aamiin. Jadinya bisa dinikmati setiap saat :D
BalasHapusDuh, bener banget. Sejak merantau di Jakarta jadi kerasa sekali suasana lingkungannya. Awalnya memang tdk betah, tapi harus dipaksakan agar terbiasa.
Daripada banyak mengeluh, lebih baik saya nikmati saja kehidupan ini seperti saat naik roller coaster. Makasih Mey :)
Mey, aku perhatiin kamu ini liburan mulu deh!
BalasHapusBikin sebel tau, ngiri nih sama kamu yang liburan terus.
Cuman kalau dari harga yang ditawarkan, daku mundur perlahan deh mey, pegawai kayak daku g kuat euy buat ke hotel gini :(
Gue sering lewat depan Harris Hotel, tapi baru tahu kalau dalamnya sebagus itu, haha
BalasHapus