"RELATIONSHIT!!!" ucap Alitt Susanto

“Tapi....aku nggak tahu aku bisa melanjutkan hidupku tanpa kamu.”

Sesaat setelah gue mengirimkan chat bernada putus asa itu, Wina membalas, “Abang pasti bisa. Aku yakin itu.”

--

Gue baca tuh penggalan terakhir sebuah cerita bermula madu berakhir empedu sambil kejer. Gue nggak ngerti lagi ini sebenarnya gue lagi baca cerita komedi apa buku romance yang akhirannya benar benar dirundung nestapa. Tapi, bagi gue dari semua bab atau dari seluruh buku ini, bagian cerita Long Distance Lover adalah cerita favorite gue karena walau dijejali dengan kalimat penuh personifikasi atau hiperbola biar lucunya ada, tapi jalan cerita dan akhir dari cerita itu bisa bikin gue pingin nyanyi “Aku rapopo aku rapopo aku rapopoooo...”

Alitt Susanto dan buku terbarunya!

Well, finally gue bisa baca salah satu buku karya Alitt Susanto!!! Gue tahu dia pada awalnya karena dia lagi booming. Gue sering kepoin blognya dan dari situ gue tahu kehidupan Alitt dari seorang anak desa yang kerjanya nungguin mesin diesel di sawah, anak dari seorang tukang jamu yang direla relain merantau, anak dari Ayah yang nggak tahu rimbanya dimana, dan cucu dari eyang yang sudah seperti Bapak dan Ibu sendiri untuknya. Dari situ gue tahu banyak dari seorang Alitt dari jaman jahiliyahnya dia sampai jaman ‘habis gelap terbitlah terang’. Bagi gue, Alitt adalah penulis yang berangkat dari nol besar hingga akhirnya bisa mengadakan talk show sampai ke negeri sebrang.

Buku terbarunya, Relationshit akhirnya bisa gue beli dan dengan penuh perasaan gue buka satu per satu halaman halamannya. Dari judulnya aja pasti lo udah tahu bakalan menceritakan apa buku ini. Iyess, lo bener. Buku ini bakalan menceritakan relation relation yang pada akhirnya berakhir menjadi SHIT!!! Gue nggak tahu kenapa di bagian ini gue jadi emosi. Tapi, mari teruskan saja.

Tapi, lo nggak sepenuhnya bener. Di buku ini Alitt nggak melulu menceritakan soal cinta cintaa saja, tapi dia juga menceritakan soal bagaimana dia mendidik adiknya, lalu bagaimana dia begitu mencintai Eyangnya yang pada akhirnya harus menutup usia sebelum sempat mencoba mobil baru Alitt yang dibeli saat dia sudah terkenal menjadi seorang penulis, juga tentang mobil pertama yang dia beli dan selalu rewel setiap hari.

Gue rasa, ini adalah buku yang semi autobiography.. Dia menceritakan semua hal tentang dirinya. Kalau di buku komedi lainnya, cerita cerita yang disuguhkan hanya untuk hiburan semata, misalnya tentang betapa kamfretnya hidup dia di kampus, atau betapa kamfretnya pacaran sama makhluk astral yang kalo bilang

“Turunin aku di sini..”

Itu artinya, “Bujuk aku untuk tetap di sisimu, sayang...”

Tapi yang ini beda. Jauh dari sekedar lelucon, Alitt memberikan pencerahan di tiap tiap cerita hidupnya. Bahkan, gue bisa bilang ada beberapa bagian yang bisa disebut cerita inspiratif walau tetap diulas dengan bahasa lo-gue dengan diksi renyah.

Lo harus baca!!! Apalagi di bagian Alittt yang menceritakan kisah pilunya dengan seorang wanita bernama Wina. Alitt emang nulisnya pake hati, bahkan dia juga masih nyimpen foto hadiah visual berupa gambar “Please teach these flowers to be beautiful like YOU are....” berikut gambar laki laki berbadan biting yang menyodorkan serumpun bunga ke seorang wanita. Gue bisa lihat bahkan dari  tulisaanya kalo dia ehm....semacam jatuh hati dengan kedalaman mencapai maksimal. Dia juga menceritakan betapa Wina memberikan andil yangs sangat besar dalam perkembangan hidupnya, juga karirnya. Gue inget kalimat ajaib dari Wina yang mampu menggelontorkan semangat maha dahsyat untuk Alitt adalah "Abang pasti bisa. Aku yakin itu."

Tapi, lo harus baca terakhirnya. Ini jelas jelas relationshit!!

Tapi ya gitu, buku Alitt yang ini memang lebih universal karena pasti semua orang pernah mengalami suatu moment dalam hidupnya yang serupa “relationshit”.

Nah, juga ada bagian dari buku ini yang bikin gue kejer episode 2, yaitu cerita soal Trisna. Sebenarnya gue udah pernah baca tuh cerita di blognya Alitt di SINI, cuman sensasi cerita yang di buku terasa lebih nendang kayak Titi Kamal pernah bilang. Di akhir cerita bahkan gue baca sambil berlinangan air mata. Eitsss, bukan bukan...ini bukan soal hubungan terlarang Alitt dan Trisna!! Tapi ini soal persahabatan di antara keduanya yang lagi lagi berakhir duka berkalung nestapa.

Jadi, intinya adalah....buku ini wajib dibaca untuk pencinta cerita komedi!! Seperti yang gue bilang, walo ceritanya kadang bermuatan berat, tapi Abang Alitt menceritakan dengan gaya khasnya dia berdiksi renyah dan ringan. Juga, boleh dibaca untuk orang orang yang juga suka cerita penuh inspiratif. Buku Relationshit menjawab semuanyaaaaaa...

Buku ini bikin gue pingin baca “Skripshit” yang juga ditelorkan olehnya, yaitu buku keduanya. Lumayan banget buat mencerahkan pikiran demi target yang sudah berdiri di ambang mata, tapi sampai sekarang belum segera direalisasikan. Semoga dengan baca buku buku Alitt gue bisa menyerap banyak dan mengamalkannya.*ngomongsamatembok

Okeeeeeh, that’s it. Sayangnya gue nggak ikutan yang pre-order dan dapet TTD nya Alitt karena gue nggak tahu ada kayak begituaaaaan!!! Dan Abang Alitt, gue tunggu buku unyuk selanjutnyaaa :D