Menurut gue, hidup di
dunia fana ini memang sarat dengan moving on. Bukan hanya melulu soal hati dan
lumpuhkanlah ingatanku, tetapi juga mencakup berbagai macam sisi kehidupan.
Bahkan, bisa dibilang, if you are standing still, you will surely be left behind.
Toh, waktu juga moving on. Dan salah satu sisi kehidupan itu adalah kuliah.
Perasaan baru kemarin gue bilang,
“Hai, namaku
Meykke...namamu siapa?”
“Aku Inggit..” sembari
jalan mengelilingi kampus di kota nan sejuk itu.
Sekarang?
Beberapa di antara kita
sudah beralih profesi dari pelajar menjadi pekerja, dan sisanya terus berjuang
untuk bisa menuntaskan jejak dan bergabung menjadi pekerja.
Alih alih ingin beradu
mata setelah 5 bulan berpencaran, gue dan temen temen kuliah gue memutuskan
untuk bertemu. Kalau reuni 5 tahun sekali itu udah biasa, nah ini reuni 5
bulan....itu sangat......biasa @.@
Bagaimanapun juga, dulu kita bertemu dari
Senin sampai Jumat, ngesot bersama mengemis wifi di sepanjang lorong gedung, di
antara toilet cowok dan cewek dimana kontak listrik bertengger manis sekali.
Dan kami, download drama korea dengan berjamaah dan menganut sikap gotong
royong.
-------------
27 Desember 2013
Pagi itu dengan semangat
meletup letup gue mengayunkan langkah menuju kampus. Gue daratkan pantat dengan
bijaksana di salah satu seat bis SARI, spot favorite gue selama 7 tahun. Dulu,
gue ingin buru buru move on dari bis ini. Setiap hari gue harus menyaksikan bis
ini mengejan, lalu terbatuk batuk, tak jarang limbung sebelum mencapai tujuan.
Tapi, hari ini gue begitu riang gembira. Rasanya sudah lamaaaaaaaaaaaa sekali
gue nggak bertengger di dalamnya, lalu melayangkan pandang di hehijauan dan
lajur perumahan di sepanjang perjalanan, lalu tak berapa lama kepala gue
berayunan di udara sambil mata merem melek.
Begitu mendarat, sekejab
mata memori gue terus melompat lompat. Di sepanjang hidup gue, Salatiga adalah
kota dengan begitu banyak kenangan di dalamnya. Selama 7 tahun juga hidup gue
bermuara di sini. Menjejaki setiap sudut kota ini dan meninggalkan serpihan
masa yang berserakan di mana mana. Goe toleh di kiri gue, jalan masuk memanjang
dengan sisi kiri gerbang menganga. SMA gue. Dulu gue selalu menjamah jejalanan
itu. Gue makan mie ayam di kedai itu dengan sensasi kuah yang belum pernah gue
temui di kedai mie ayam Jakarta.
Lurus ke depan dan menikung
ke kiri, gedung DIPO. Dulu gue gemar menjelajah dunia maya di sana. Tak jarang,
gue juga beradu jari di game online Audition di sana selama berjam jam dan
menihilkan uang saku gue. Juga, belajar berjamaah di depannya yang tak jarang
berujung pada celotehan sepulang sekolah belaka.
Lurus ke depan, dulu
begitu banyak lapak makanan berbaris di pinggirnya, menawarkan berbagai macam
pengenyang perut. Mie ayam, lothek, dan soto. Tiga makanan favorite gue.
Sensasi rasa dan harga yang ditawarkan terasa begitu selaras. Dan sampailah gue
di gerbang panjang dengan nama kampus gue bertahta di dalamnya.
biasanya di sini para lapak berjejeran |
Gue adalah orang pertama
yang datang hari itu. Dan kesempatan ini gue gunakan untuk sekedar berkeliling
sembari mengundang kembali memori yang lalu. Ini.............vintage!
Walau galau semakin
menyelimuti pembuluh hati, toh serpihan masa tertentu itu sudah tak lagi mampu nyakitin gue... *opotoh
taman dimana dulu gue dan Inggit suka duduk sambil makan bakso bungkus bijian |
jalan menuju gedung F yang asri |
lapangan bola dengan banyak kenangan di dalamnya. Liat konser Kotak juga di sindang |
dulu sering duduk di pinggiran sini sambil menatap ilalang yang bergoyang |
pohonnya bagus |
Balairung Utama, saksi bisu penyematan sarjana gue dan teman teman tempo lalu |
Dan datanglah Inggit!!
Kita berpelukan seperti ibu ibu arisan. Rasanya sudah lamaaaaaaaaaaa sekali
bingit gue nggak beradu mata dan beradu cerita dengannya kecuali hanya lewat
rangkaian kata di whatsapp atau BBM. And now, she is right in front of me!!
Disusul dengan Ningrum
yang lengkap dengan alat tempurnya.
Juga, Cecek yang tetap
sama...sama seperti....preman.
Berempat kita bergumul di
depan gedung kita tercinta. Pembicaraan kita tidak jauh seputar drama Korea
terbaru, lalu tentang pengalaman kerja, juga usaha untuk segera menuntaskan
jejak di kampus ini. Itu yang gue suka dari mereka. Bahan pembicaraan kita
begitu menyenangkan, penuh gelakan, dan ringan ringan saja. Terkadang
pembicaraan tentang masa depan sebagai wanita terasa begitu membebani. Dan kita
tak pernah membahas itu. Hore!
Dan akhirnya datanglah Via. Dengan muka berseri seri dan terlihat lebih feminine, dia menyambangi kami. Dan tak menunggu lama, mata kamera mengabadikan kebersamaan kami siang itu, di depan Balairung Utama, tempat kita mengatamkan langkah kita yang tak jarang tertatih tatih menuju seoarang sarjana Pendidikan. My best moment ever!
dari dulu gue pingin pose di sini dan begini |
Inggit, Cecek, Via, Meykke |
Inggit, Cecek, Via, Ningrum |
Yang gue sukai dari
mereka adalah keapa adaannya. Berkumpul dengan mereka, gue bisa tampil apa
adanya. Toh, mereka juga mengerti seperti apa gue. Walau dulu kita sering
bertengkar, lalu berdiskusi cenderung berdebat dan berdebat cenderung pingin
nyakar saat ngerjain tugas bareng, toh dalam hitungan jam kita sudah
melambaikan bendera putih.
Puas mengamankan masa,
kita menuju ke salah satu lapak baru di Salatiga bernama Mie Tapuk. Tapuk
adalah kata kerja, seperti menampar, tetapi menampar di bibir. Kenapa begitu?
Karena begitu makan mie ini, kita berasa ditapuki. Toh kita memang temapuk.
Via, Ningrum, Vince, Nurul, Inggit |
Wida, Inggit, Meykke |
Nurul yang masih bekerja
pun menyempatkan diri untuk ikut berkumpul di sini di jam istirahatnya. Disusul
Widha yang juga di tengah jadwalnya yang padat pun mau sejenak bersua dengan
gue dan teman yang lain. Ini................ so sweeeeeeeeeeeeeet :3
Mereka semua masih
seperti dulu. Tak berubah. Gue pun sama. Kemana pun gue melangkah, gue tetap
gue. Gue tetap orang Jawa.
Perpisahan pun akhirnya
tiba. Puas berceloteh sampai berbusa, akhirnya kita pamit pulang. Hanya saja,
gue bersama Inggit dan Via masih ingin meninggalkan jejak rekam di kampus penuh
serakan memori ini.
Gue bersama Via dan
Inggit yang pulang bersama karena rumah kita searah menancapkan langkah sejenak
ke toko aksesoris.
Kita yang dulu pernah
membeli friendship bracelet yang gagal dipakai, sekarang kita mencobanya lagi.
Dan Inggit, pemilih gelang menjatuhkan pilihan di sebuah gelang bernuansa
vintage berwarna coklat dengan tiga buah bintang menempel di antaranya.
Dan seperti tidak ingin
kehilangan moment kebersamaan, sembari menunggu bis SARI untuk kmbali pulang
pun kita foto foto di emperan toko. Syuper syekali!!
Pertemuan singkat ini
mampu menuntaskan dahaga gue akan kesejukan kampus gue, kebeningan udaranya,
keasikan teman teman kampus gue, kejenakaan mereka mewarnai hidup, dan mereka
adalah teman limited edition buat gue. Teman yang tanpa konspirasi dan politik.
Teman yang sepenuhnya jelas bisa dipercaya untuk menjadi penampung cerita apa
saja. Teman yang sedetik pun tak gue ragukan ketebalannya. Belajar dari
pengalaman akhir akhir ini, gue begitu bersyukur punya teman serupa mereka dan
teman teman gue yang lainnya di tanah Jawa.
Dan pada akhirnya, gue
begitu bersyukur dengan hidup yang gue jalani, dengan setiap tantangan yang
Alloh berikan lengkap dengan solusinya, dengan setiap sosok manusia yang Alloh
titipkan ke gue. Hidup ini begitu luar biasa. Alloh luar biasa.
Entah kapan lagi kita
bertemu. Gue sangat berharap Idul Fitri nanti gue masih bisa menulis cerita
tentang mereka di sini, menambah lagi memori tentang mereka.
It is not a good-bye, it
is see-you-again, my fun pals!
ah reuniaaaannn
BalasHapusaku jadi kangen ama temen-temen SMA. huhuhu
reunian ya...
BalasHapuslihat fotonya entah kenapa jadi kangen salatiga dan kampus stya wacana. inget jaman antar jemput istri.
dulu kalau nungguin aku sering di pinggir lapangan situ.
wah seru yaaaa, bisa reuniaaan, kampusnya juga maish enak seklai pemandangannyaaa kayaknya adem, udah lama nih ga ketemu temen2 deket sewaktu kuliah >__<
BalasHapusKayanya Salatinga sama samarinda gak jauh beda ah, tuh kalo duduk masih make kursi. aku kira udah kaya ngambang aja sih, hahaha
BalasHapusArrggh jd pengen reunian juga, tapi temen2 skrng udah pd sibuk kerja, lah aku masih setia dgn gelar mahasiswa. Pftt
BalasHapusMbak anggittt... :3 #salahFokus
Eh kampus ka meyke oke juga, masih banyak pohonnya, kampusku ditengah kota, pohon2 banyak ditebang buat bikin gedung baru. Huhu
Kalo cerita persahabatan lo ini beda sma gue, mey. Iri banget gue sma lo. Hahah
BalasHapusEnak ya, kmpul breng" gtu. Dan skrg obrolannya brubah jga 'dkit'. Tpi ttep aj, ngomongin mslaah drama korea. Yah, namanya jg cwe. Lo pnya serialnya gumiho ga? Wah, gue jg suka tuh #gagalgaul
Yah, smoga smpe kedepannya klian ttep nyatu kyak gtu. Gue jg kgen sma tmen" gue yg dlu. Lo ga nnya yak? Okeh abaikan aja.
Btw, si Inggi cakep yak. Sjuk d pandang #halah
reuni sama teman lama ya ituuu aaak, kapan gue bisa reunian sama temen TK gue ya? :/
BalasHapusposenya kak meyke pas di patung apalah itu keren ya :))
itu patung buruh tani bukan ya? yang dijadiin lagu itu, haha
BalasHapus"buruh tani mahasiswa rakyat miskin kotaaa" hehe *sotoy (entahlah dari sisi mana gue nilai itu patung buruh tani -_-)
hmm, jadi inget temen-temen baru gue di kampus
baru ngejalin hubungan sekitar 5 bulanan dan rasanya udah wah banget kenangannya
gmna pas lulus entar? *galau mode on*
iiih udah kaya novel aja Meyk, kamu emg pinter merangkai kata :p
BalasHapussenengnya bisa reunian 5bulan bersama teman2
untung ya kalian bisa ketemu lagi, semoga kebersamaan kalian bisa dijaga sampe kalian punya ank cucu nanti
beeeuuuh kalian narsis plus tampang wifi gratisan wkwkwkwkwk piiss
reuni itu emang kegiatan paling seru, gue suka kalo udah reuni.
BalasHapustapi sayang temen2 sekarang udah pada sibuk :(
kalo ak malah alergi kampus meykke...males kalo ngampus pas udah lulus kayak gini...hahaha
BalasHapusseru banget ya kayaknya..sama temen lama...di kampus... semacam petualangan pake mesin waktu gitu...semua kenangan balik lagi...
iya, bener... see-you-again...selama masih bisa saling ngumpul...nggak akan terlalu berasa perpisahannya...
ceritanya reunian ni mbakk.. asyikkk yah bisa ngumpul kayak gtu setelah lama tak jumpa ama teman akrabnya... dengan aktivitas yang udah beda-beda... belum.bisa ngebayangin... gimna nasib saya setela jadi wisudawati.. tapi stlah membaca postingan kak Mey ini.. saya bisa dikit menerawang... satu moment yang indah selepas kuliah adl reunian with teman di kampus^^
BalasHapusseneng ya bisa reunian sama sahabat yg udan jauh, kalo ketemu pasti ngomongin yg absurd absurd tentang masa lalu, hehehe....... aku juga pernah kayak gitu!
BalasHapusWaaah nostalgia nih sama temen2.. Kayaknya seru banget. Saking serunya nulisnya jadi sepanjang ini dan ciri khas elu nih.. Potonya banyak juga :D
BalasHapusBeruntung ah, masih ada temen yang bisa diajakin reuni kayak gitu, kebetulan momennya pas jadi bisa muter2 seharian...
Suatu saat kalo gue reunian sama temen kampus mungkin gue bakalan sebahagia ini, bahkan lebih...
Oh iya... Salamin buat Inggit ya (ʃ⌣ƪ)
Aduh, jadi kangen ama temen sma.
BalasHapusudah 5 bulan gak ketemu mereka, dan kayanya gak bakal ketemu diliburan ini, huhuhu
aaah,pengen reunian :(