Day 12 : Let's Watch Them!!

Finally kali ini gue bisa mulai memajukan langkah gue untuk terus meniti hari demi hari dan meneguhkan niat untuk bisa ikutan challenge ini sampai akhir nanti, tanggal 30 Januari paling akhir. Gue yakin gue bisya!!

Yak, day 12 ini Claude nyuruh kite semua buat ceritain soal acara TV kesukaan para blogger, gue salah satunya. Alhamdulillahnya, gue masih bisa nonton TV setiap hari karena gue dibekali seperangkat box bergambar lengkap dengan antena dalam yang kalau TV nya tiba tiba banyak semutnya, tinggal tuh dua batangan besi digerak gerakkan sedemikian rupa, se pewe mungkin.

Dan acara TV yang gue gemari dan dari yang paling sering gue tonton adalah :

1. Opera Van Java, Trans7

Setelah kerja gue paling suka liat ini. Begitu sampai di kamar, ceklek! Gue nyalakan TV gue, dan langsung menuju Trans7. Bagi gue, OVJ adalah peredam segala kesal yang bergemuruh, dan penyegar otak gue yang seharian menggalang dana untuk hidup. Biasanya gue tergelak gelak sendirian di kamar, dan setelah itu mood gue akan setingkat lebih baik. Cumaaan, akhir akhir ini OVJ pindah tayang jadi jam 5 dan bikin gue galau karena gue baru pulang sampai kost sekitar jam 6.30 pm.

Dari semua acara TV, gue emang paling suka acara yang lucu alias menghibur. Yang gue yakini, tertawa adalah obatnya tua. Iye, semakin banyak ketawa, maka semakin awet mudalah kita. Urat urat di seluruh wajah juga akan santay kayak di pantay....

2. Lentera Indonesia, NET TV

Selain acara yang bikin ketawa, gue juga suka acara yang memancing inspirasi. Dan dari acara ini gue mendapatkan begitu begitu begituuuuuuuuuuuu banyak inspirasi, motivasi, dan juga pelajaran berharga. 

Lentera Indonesia adalah acara TV berdurasi satu jam pada hari sabtu dan Minggu di jam 5 petang. Acara ini bekerja sama dengan Indonesia Mengajar yang mengirim guru guru muda ke seluruh pelosok Indonesia untuk mengajar dan menetap di sana selama satu tahun. Mereka mengajar di daerah terpencil dengan sarana seadanya, hidup secara sederhana. Mereka bisa belajar di tepi pantai, atau di tepi sawah, atau di jembatan penghubung dua pinggiran sungai, di mana saja. 

Tak jarang gue ikutan nangis tiap ada mas mas ato mbak mbak yang menceritakan pengalaman luar biasa mereka menggiring anak desa terpencil ke jakarta karena memenangkan suatu lomba. Atau gue juga ikutan nangis tiap denger pengalaman mereka yang akan berpisah dengan para mata bening yang haus akan pengetahuan, yang haus akan terjadinya hujan, tentang mengapa 5 dikali menjadi 5 selalu 25, yang matanya memancarkan kepolosan dan terhindar dari segala kontaminasi dunia.

Dari acara ini juga terbersit niatan gue untuk suatu hari bisa menjadi salah satu dari para penggerak ilmu itu, salah satu lentera di daerah yang temaram dan pada akhirnya melahirkan jutaan lentera kecil yang siap memberikan cahaya abadi pada lingkungannya. Gue pingin ikutan Indonesia Mengajar, dan menyaksikan para mata bening bergumul dengan angka dan huruf, lalu gue akan bertanya kepada mereka,

“Kalau gede mau jadi apa?”

Lalu saat berpisah, kita akan berpelukaan dan tangis tangisan. Begitu kembali, gue akan memboyong pengalaman hidup tak ternilai, tak  terlupakan, dan paling mewah yang pernah ada.

Akankah seorang gue??

3. Golden Ways, Metro TV

Seorang gue yang sering limbung di perantauan dan tak jarang tak tau arah jalan pulang dan bermuara menjadi butiran debu, gue butuh sokongan mental. Dan di sini gue dapet. Kalau pun kalau gue nggak sempet liat nih acara karena tiap Minggu gue pulang di rumah tante gue dan nggak sempet liat, tiap pagi gue sering liat di Youtube. Pas sekali momennya karena di jam 00 sampai 9 pagi, M3 menyuguhkan internet gratis.

Walopun kadang kata katanya susah dicerna , tetapi banyak kata dari Pak Mario Teguh yang langsung nancep di relung. Entah tentang bagaimana memulai sesuatu, bagaimana melompat dari garis zona aman, sampai bagaimana menjadi jomblo bermartabat, juga calon pasangan yang layak.

“Jangan menunggu orang yang akan menerima mu apa adanya, karena pada akhirnya kamu akan berpikir, ‘kok nggak ada ada, ya udah yang ada aja apa’. Toh kita mencintai seseorang memang karena ada apa apanya, ada ketulusannya, ada kasih sayangnya, ada pengorbanannya, ada tanggung jawabnya, dan lainnya.”

Banyak hal yang setelah gue telaah,

“Owh, bener juga ya...”, dan otak gue insyaAlloh bisa semakin berbenah.

Yaps, itu tadi urutan 3 paling atas yang paling gue suka! Sebenarnya yang lain banyak. Gue juga suka Morning Show di NET TV yang gue tonton sambil berbenah diri buat kerja di pagi hari, gue juga suka On The Spot dengan info infonya yang menarik, juga Dunia Lain apalagi kalau ada mbak kunti ato mas lolipop yang lagi nongkrong.

Yeayyyy!!! Kadang emang tontonan bukan melulu bisa menjadi tuntunan, tergantung para penonton. Hanya saja, kadang apa yang kita lihat, kita tonton bisa menjadi pemicu diri untuk bisa menjadi lebih baik lagi, untuk bisa membenahi pemikiran yang agak menikung, dan memberikan wawasan luas tanpa perlu mengayuhkan langkah jauh jauh. Cukup di depan TV.

That’s why, watching TV is one of my hobby!

Sampai ketemu di hari 13! Fighting!