GAMSAHAMNIDA, TERIMAKASIIIIIIIH :)

22 Mei 2013

*berdiri

*cincing rok

*naikmimbar

*ngetes mic

“tes...tes...123 tes..321...tos.”

Assalamualaikum....

Wah, akhirnya tanggal ini di tahun ini datang juga. Perasaan baru kemarin aku digendong Ibuk pake topi bundar lalu nyanyi, “Bababa ahh...”.

Perasaan baru kemarin aku girang tiap jam 3 sore ada kartun Tom and Jerry di TVRI yang gambarnya Cuma hitam dan putih.

Perasaan baru kemarin aku pulang nangis,

“Buk, aku oya oyeh kepot buuuk...”, Iri melihat teman temanku yang usianya 3 tahun di atasku menerima rapot, dan aku didiskriminasi karena memang aku hanya sekedar titipan.

Perasaan baru kemarin aku sehabis dianter Ayah sekolah, lalu temanku, Iis, teman TK ku, tergopoh gopoh menyambangiku,dia bilang...

“Ike Ike..aku tumbas parfum anyarrr...Ki ambune inuk lho...”, Lalu seketika aku mengendus endus keteknya. Bener, baunya harum bunga melati. Sekarang Iis sudah punya anak.

Perasaan baru kemarin aku dan teman teman bermain layangan, lompat tali, sundamanda, kelereng, teletubbies teletubbisan, betengan, ngesot ngesot di tebing, main air di sungai yang dulu airnya masih jernih.

Perasaan baru kemarin aku dan teman teman sekampung cari cengkeh di kebun kebun, dikeringkan, lalu dijual. Lalu, kita patungan pinjam VCD film India dan nangis berjamaah di rumah Vina.

Perasaan baru kemarin aku dan teman teman Takbiran naik truk dan berkeliling seantero Ambarawa dan sekitarnya, juga menggemakan takbir melalui corong mesjid sampai subuh.

Perasaan baru kemarin, and time runs extremely fast.

Dan bila Alloh bertanya padaku,

“Sampai hari ini, apa yang kurang dalam hidup mu Meykke?”

“Alhamdulillahirrabil ‘alamin”

Alloh memberiku begitu banyak memori indah, Alloh memberiku kesempatan dan waktu. Alloh memberikanku tenaga, orang orang terkasih. Alloh sudah memberikanku segalanya yang aku butuhkan untuk saat ini. Dan syukur yang tiada terkira karena I can be what I am now. Dan untuk sekarang, semuanya lebih dari cukup untukku. Alloh Maha Baik, Alloh Maha Segalanya.

Dan tanpa tendensi untuk menulis script telenovela Mexico, script Film India yang mendayu dayu atau script drama Korea yang mellow syahdu selevel,

“Tolong, tinggalkan aku saja. 3 bulan lagi aku akan meninggalkan dunia ini. Aku divonis kanker usus. Bila kau terjerat lebih dalam, bagaimana kau akan melangsungkan hidupmu kelak saat aku sudah tak ada lagi di sisimu?” Lalu menangis dalam diam sambil berpelukan di tepi pantai saat senja. Mehek sekali.

Nehi. Hidup selama ini, begitu banyak orang yang aku syukuri kehadirannya, yang kehadiraanya membawa semarak dalam hidupku, yang kehadiraanya serupa crayon di ‘buku gambar’ku.

My family and two young sisters!

Yang telah mengantarkanku ke dunia yang fana ini. Membesarkan ku walau sampai sekarang belum besar besar juga. Memberikanku pendidikan yang terbaik. Yang dengan segala upa daya nya selalu berusaha mengabulkan setiap permintaanku. Dengan membanting tulang, memenuhi segala kebutuhan yang ada.

Perasaan baru kemarin aku dilemparkan ke atas, di tepi pantai Parangtritis, dan kita dibidik. Lalu bila kita berjalan jalan, aku sering dibelikan tank, pesawat terbang, dan juga boneka Susan yang matanya bisa digerak gerakkan. Seru seru mistis.

Perasaan baru kemarin ulang tahun ku yang ke5 dirayakan, serupa ini....

Ibu yang kalau aku sakit diobatin, aku dikelonin, setiap hari aku disiapin sarapan dan dibekali seperangkat tepak dan gembes untuk bekal merantau.

Kedua adikku, Nicken yang nama di fbnya PrinczzTrsenyumWlupnDickiti yang sekarang akan move on ke pendidikan primer ketiga, dan Astrid yang juga akan move on ke bangku pendidikan primer nomor satu berseragam serupa bendera Indonesia.

Mbah Putri dan Mbah Kakung, Eyang putri dan Eyang Kakung, yang karena andil dari mereka pula aku bisa ikut menyemarakkan dunia fana ini. Om, bulek, Budhe, Pakdhe, Om dari Budhe, Mas dari Pakdhe, Sepupu, Sepupu level nenek, anaknya ibunya kakaknya sepupunya adiknya ibunya ayahku, adiknya ibunya keponakannya budhenya omnya Ibuku, semua keluarga besar. Keluarga besar yang tiap hari masih bisa bersua dan berbagi cerita... Gomawooooo 

Dihitung dari waktu kehadiran, terimakasih untuk teman desaku yang juga teman TK dan SD ku.

Mengarungi waktu bertahun tahun aku serasa menjaring buanyaaaak kenangan yang ada. Masa kecil yang serrrru luar biasa, masa kecil yang penuh kebersamaan, masa kecil yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Aku masih ingat betul saat kelas enam, kala itu aku berulang tahun ke 12 tahun, 10 tahun yang lalu, kalian dengan bergotong royong membuatkanku kalung ulang tahun made of sedotan susu sekolah yang dibagikan setiap Rabu dan Jumat. Juga, bougenville yang diikat dengan rafia biru muda. Do you believe it? I still save it until now. It is hanging on the wall beautifully! Makasih Fita, mbak Ega, Yudi, Brina, Anita, Andang, Joko, Elvi, Fitri, Nova, Nur, Erna, Iis, Mbak Isa, Dek Ina, Erwin, Fina, Wida, Seli, Zaenal, Oki, Ardiyanto, Topik, Sri, Sofian, daaaaaaan banyak lagi~

Hehehehe

Lalu, terimakasih untuk teman teman SMP yang juga menyimpan banyak kenangan, saat kita study tour di Jekardah. 

Saat itu aku masih cupu luarrr biasa, kalau sekarang sih aku .....ehm....masih cupu. Hahaha.. lalu saat ulang tahun ke sekian di kala itu, saat aku merogoh laci ku, beberapa kado terkumpul di dalamnya. Ummi, memberiku celengan Teddy Bear kala itu yang di bawahnya bisa dibuka, dan masih aku gunakan sampai sekarang buat nabung uang koin. Lalu masih ingat aku bersama Uma, dan Winda, naik Gedung Songo jalan kaki!

Ya khan emang jalan kaki..

Kita mulai jalan kaki dari pinggir jalan raya, dari gapuranya, bukan dari loket masuknya. *tepar

Terimakasih Iis, Ratih, ika, Umami, Ummi, Esiana, Dewi, Winda, daaaaaaaan lainnya.

Pinquuenz. Nah, lalu menginjak masa SMA, masa yang berapi api. Terimakasih untuk sahabatku, Umami, Dany, Ellena. Bersama berjuang sejak SMA. Saling mendukung, saling menguatkan, saling menghangatkan, saling membantu. Meniti masa SMA yang gemerlap, yang ababil, yang labil, yang....... 

Terimakasih sekali untuk kalian. Tanpa kalian aku belum tentu bisa serupa ini, menyandang pembalut rambut ini. I love youuu!! Kala itu, setiap kita ulang tahun, kita akan makan bersama di suatu tempat, lalu kita ngasih kado dan surat, daaaaan...membidik diri sendiri.

Teman SMA sekelas, IPA 3. Memberiku banyak warna, banyak pencerahan, banyak motivasi dan inspirasi. Tahun tahun terbaik aku habiskan di kelas itu, selama 2 tahun. 

Teman yang baik, kenangan yang manis, indah sekali. Dan juga berkat kalian pun aku bisa seperti sekarang. Dan kala itu, di ulang tahun ku yang ehm.... *ngitungangka ehm..ke 18, aku bersama teman lainnya yang ulang tahun di bulan yang mendapatkan kue ulang tahun hasil iuran seantero penghuni kelas. Bahkan, dulunya aku tidak menyangka bisa masuk menjadi bagian dari sekolah itu. Dan Alloh sungguh Maha Baik. 

Terimakasih untuk Dwi Is, Dian, Yaya, Dias, Wiwin, Mbak Nur, Ajeng, Eko, Nofrin, Aldi, Boby, Waw, Weka, dan semua penghuni IPA 3. Asik beut! Semoga semuanya SUKSES!! Aamiin..

Terimakasih untuk temanku Keluarga8 : Shinta, Whiny, Brian, Dilla, Eny, One, Wawan. Berbagi motivasi, beberapa kali ngumpul dan semoga semakin soliiiiid!!! :D

Lalu, Terimakasih untuk Dantok. Bukan, ini tidak menulis script drama Korea. Walau pun hobiku menonton itu, aku bisa berpikir jernih, mana yang peluang terjadi di dunia fana itu besar, dan mana yang peluang terjadinya 0%. Terimakasih untuk 5 tahun kurang 12 hari yang luarr biasa. Terimakasih untuk segala kenangan yang terukir, pelajaran yang diberikan, semangat yang ditularkan, dukungan yang disodorkan. Masa muda ku berapi api karenamu. Dan memang menjalin hati seumpama berinvestasi, pada saatnya akan berujung pada dua perkara, kalau tidak untung ya  merugi. Dan kenyataan dimana kita berakhir di perkara nomor kedua, it is how life runs, it is how love works. Hidup memang begini. Terimakasih untuk kebersamaan yang luar biasa. Aku membalut rambutku pun berkat andilmu. And let’s live very well. Let’s reach all the dreams we have. Let’s keep moving forward. Walau investasi waktu 5 tahun kita sia dikalikan dua, tetapi aku banyak belajar dari situ. Terimakasih juga untuk tante, mbak Nia dan seluruh keluarga... Thankyou for all love, care, and memories. I’m so grateful... 

Lalu sahabatku di perkuliahan. Inggit, Vince, Mela, Dian, Via, Wida, Shinta, dan banyak lainnya. Mereka para manusia idun yang membuat hidupku terang benderang. Terimakasih untuk gelak tawa yang membahana, untuk semua candaan yang membuat hidupku tidak sepaneng, terimakasih untuk semua drama Korea yang membuat hidupku tidak sepi di rumah dan juga pasokan Running Man yang membuat ku tergelak gelak. Terimakasih untuk dukungan, tepukan punggung saat aku terseok seok. Terimakasih untuk semuaaaaa waktu yag sudah kita habiskan selama ini, dan tinggal menjalani kebersamaan yang tinggal seklumit saja. Semangat untuk kita semua! Semangat lulus!! Dan buka lembaran yang baru! Yeaaaaah!!!!

Ibu dosen, bapak dosen, Kampus tercinta. Terimakasih telah membimbing ke jalan yang benar. Terimakasih karenanya, aku semakin dekat dengan cita cita. Terimakasih untuk 4 tahun yang membahana. Terimakasih untuk segala fasilitas dan kesempatan. 

NINERS!! Menjadi bagian dari kalian benar benar cetar. Limpahan kenangan yang baru aku sadari di akhir akhir membuatku bersyukur ada di antara kalian. Belajar bersama, -bekerjasamasaattes-, ikutan LOVED bersama, teriak teriak bersama di pinggir lapangan, foto bersama. Pada akhirnya, aku bisa merasakan semua itu bersama kalian. Terimakasih untuk ilmunya, untuk pelajarannya, untuk semua kesempatan yang ada. Terimakasih untuk Ara, Yuyun, Tiwi, Jess, Friska, Uwak, Icha, Bu Rina, Murni, Jalu, wawan, Loli, Grace, Jenn, Olive, Vinna, Ingkan, Rayi, Anita Widi, Anita Geritz, Vici, Nana, Ninung, Nurul, Luci, Magna, Kiki, Eva, Erlina, Lina, Nina, Salta, Dwina, Noel, Meyra, Chrisda, Zilpa, Dea, Galih, Via, Dian Pramesti, Dian Puspita, Ayik, Monic, Widi, Julia, Yulia, Ninit, Anangga, Lupek, Adhitsa, Maya, Tya, daaaaaaaaaaan masih lagi, temanku semuanyaaaaa... Juga, kakak angkatan yang banyak mendoakan dan membantu, serupa Mbak Chan, Mbah Risma, Mbak Dyah, Mbak Kris, Mbak Dudu, Mbak Eko, Mbak Damaris, Mbak Onie, daaaaaaaaan masih banyak lagi.

Nug, Ang, dan Mbak Nisa. Kehadiran kalian memberikan warna tersendiri buatku. Walau secepat hembusan angin di padang savana gersang, tetapi membawa perubahan sendiri. Terimakasih untuk kehadirannya, terimakasih untuk gulungan ombaknya di pantai Sundak. Terimakasih untuk pencerahan yang diberikan, dan kenangan yang mengendap. Terimakasiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih!!!

Teman Blogger Energy dan teman Blogger.

Kalian tahu se kesepian apa dan se dingin apa ada di sini, sendirian. Nulis, nulis sendiri, nggak ada yang baca...komen ya komen sendiri dibales sendiri..Getir...periiiiiih. tertatih tatih! Lalu, serempak kalian datang, mengisi setiap komen, serupa berbicara, aku serasa didengarkan lalu diberi respon. Terimakasih untuk persahabatan yang ditawarkan di dunia maya. Terimakasih untuk semua dukungan, motivasi, dan inspirasi yang mengalir dari Borneo, Aceh, Bali, Bandung, jekardah, Semarang, Mataram, Sulawesi, Sumatra, NTB, NTT dan seantero pulau di Indonesia. Teman yang walau belum pernah beradu mata, tetapi serasa dekat lewat barisan huruf, di sini...di blog. Maka lengkaplah sudah. Dunia nyata dan dunia maya. -Tinggal dunia gaib-. Terimakasih untuk Mbak Ina, Mbak Dini, Oges, Anggita, Nena, Endotz, Triyan, Pandu, Sandal Pedot, Gulungan Pita, Kharisma, Aldisa, Johan, Bayu, Ginthy, Mba Mei, Moti, Azim, Sabda Awal, Zhie, daaaan semua teman Blogger.

Terimakasih tak terkira buat partner berpetualang lalala yeyeye, serupa Angga, Agam, dan Yanta!!! Terimakasih karena telah mengantarku memijak puncak Andong, lalu bersua Air Terjun, meniti jembatan yang sudah ratusan tahun di Benteng, dan juga mengambang kilahan air di Waduk super luas. Semoga kita bisa meneruskan derap langkah kita menikmati masa muda dengan travelling!! Yeayy!

Terimakasih untuk teman facebook yang kenal atau pun tidak, terimakasih ikut menyemarakkan sosialisasiku di dunia maya.

Terimakasih untuk bapak bapak sopir dan kondektur bis SARI. Karenanya, aku bisa menerjang 25 bentangan jarak, dan pergi menuntut ilmu di Salatiga. Terimakasih semua pelajaran yang aku gali dari dalamnya, bertemu orang banyak, bercakap cakap, membawa pulang pelajaran hidup.

Terimakasih untuk semuaaaaa orang yang mengenalku. Terimakasih untuk Indonesia, dimana kaki ku tedak siti untuk pertama kali. Doakan aku bisa menginjakkan kaki juga di tanah negara yang lain. Terimakasih untuk semua hal yang terjadi di hidupku. Dan terimakasih ya Alloh telah memberiku kesempatan untuk bertemu dengan orang orang ini. Semoga kitaaaaaaa semua hiduuup BAHAGIA!! Aamiin...Terimakasih ya Alloh.

Terimakasih untuk semua do'a yang mengalir lewat buah karya  Mark Elliot Zuckerberg, Jack Dorsey, Bryan Acton, dan juga via SMS. Gamsahamnidaaaa....

Alloh Maha Baik...

Terimakasiiiiih, I am 22 years OLD! I am adult  *narirumbai

Saranghaeeee!!!

Wassalam...

*benerinkerah

*turunpanggung