Assalamualaikuuuum....
Setelah katam mendaki
gunung Andong dan dengan begitu memenuhi RESOLUSI 2013 poin ke 15, 3 hari
sesudahnya, saya harus mengikuti acara yang sangat jauh berbeda dibandingkan
dengan mendaki gunung.
16 APRIL 2013
TABLE MANNER.
Nah,
seperti yang pernah saya ceritakan, saya mengikuti salah satu kelas pilihan,
yaitu Public Relation Class, dimana di akhir semester, kita akan mengikuti
table manner di salah satu hotel, kita memilih Grand Wahid Hotel, Salatiga dengan modal Rp. 99.000. Pilihan di sini
maksutnya kita boleh memilih, jadi serupa sunnah. Hanya saja kita harus
mengikuti 6 kelas pilihan atau elective untuk menuju ‘lulus’. Salah satu yang
saya pilih adalah kelas ini karena saya tertarik dengan pekerjaan pekerjaan
kantoran atau non-pendidikan, serupa translator di suatu perusahaan, public
relation officer, atau di bank. Tapiii, tidak menutup kemungkinan suatu saat
saya menjadi guru. Hidup adalah misteri. Hehehe..
Nah, ini beda banget ini
dari kegiatan saya sebelumnya. Dari mulai tempatnya, kontentnya, cara
berpakaiannya, dan cara berpose. Jelas beda.
Di sini saya nggak bisa dong pose
berdiri sedemikian rupa dengan tangan saya rentangkan ke udara seakan ingin
menggapai awan seperti yang saya lakukan di puncak gunung Andong. Wah, tidak
bisa. Nanti saya bisa dianggap gila dan tidak punya etika. Haha. Baju nya pun
nggak mungkin pake celana jeans dipadu padankan kaos panjang rajut casual. Itu
juga tergolong tidak beretika. Baju harus serapi mungkin layaknya mbak dan mas
mas kantoran begitu. Teman teman saya mendadak menjadi sangat tinggi semuanya.
Masalahnya, saya tidak pernah menggunakan high-heels atau wedges yang bisa
mengganjal sedemikian tinggi. Kesempatan berikutnya, saya ingin memakainya.
Yeah! I love dressing up like that!
Nah, setelah semuanya
berkumpul, hal pertama yang kita lakukan adalah hotel tour, alias muter muter
hotel sambil diterangkan oleh mbak mbaknya. Ada kamar tidur dengan berbagai
kelas dan patokan harga, ada banyak hall untuk tempat pertemuan juga, ada
wedding hall untuk merayakan pengaitan hati, ada kolam renang yang cukup
membayar Rp. 20.000 kamu bisa renang dilanjutkan bersauna ria. Bila sedang
galau, kamu juga bisa naik plosotan dari atas dan mencebur langsung berenang
gaya kodok. Bisa juga sun-bathing sambil memakai bikini polkadot warna biru
setelah berenang karena di sana disediakan kursi tidur memanjang kayak di tipi
tipi. Kata mbaknya, ada juga paket pernikahan. Bisa sepaket dari tempat sampai
catering dan juga menginap untuk menghabiskan malam pertama di hotel. Ya sudah.
Acara yang kedua adalah
merapikan bed. Di hotel jelas beda lapisan dan materialnya. Dan masnya juga
menggelar atraksi serupa ‘bisa membereskan bed dalam jangka waktu tidak lebih
dari 3 menit’. Masnya mobat mabit melipat sana, menyibak sini, jongkok sana dan
sini dan hanya menghabiskan waktu 2 menit 39 detik saja.
Yang ketiga, demo
Memasak. Sebagai wanita saya merasa terdzalimi karena ini yang masak itu cowok
dan kok bisa masak. Di rumah, saya memasak nasi di magic jar saja belum katam.
Ini tidak boleh terjadi. saya haru mengubah hidup saya!! *abaikan
Ada dua jenis masakan, yaitu Banana Flambe dan juga Wellington. Persamaan dari keduanya adalah dimasak dengan teknik menggunakan alkohol berkadar lebih dari 60% setutup botol dan menghasilkan lidah api selama beberapa detik. Kayak di tipi tipi. Salah satu teman saya mencoba dan pada akhirnya ‘jambul’nya terbakar...sedikit. haha.
Selanjutnya, demo membuat
mocktail. Sebelumnya, dijelaskan dulu kalau bedanya Mocktail dan juga Cocktail
adalah kalau cocktail mengandung alkohol, kalau yang mocktail nehi. Juga
dijelaskan tentang semua jenis minuman memabukkan. Tapi kok nggak ada soju
kayak di drama Korea. Ada Martini kayak guru SD saya, ada juga whisky, bir,
wine, liquor, dan minuman beralkohol lainnya dengan kadar alkohol, kepekatan,
harga, ukuran yang beragam. Bahkan ada alkohol yang umurnya 23 tahun dan dijual
dengan harga 3,5 juta per teguk. Ah, lupa berapa ml. Bahkan dia sama saya tuaan
dia! Dan pertanyaannya adalah, buat apa uang segitu banyak Cuma buat beli
minuman seteguk? Buat apaa?? Memang hidup penuh misteri.
Sekarang, ke acara inti,
yaituuuuuuuuuuu
Di sini lah inti
sebenarnya, tentang bagaimana makan dan beretika di meja makan yang baik dan
benar dalam perjamuan internasional. Dan juga untuk mengenali macam macam
sendok, jenis pisau yang tersusun di meja makan. Sumpah, makan kok ribet men.
Jadi, bila suatu hari
nanti kamu dijamu di restoran mewah begitu, dan melihat deretan sendok dan
pisau, garpu dengan berbagai ukuran, maka urutannya adalah yang paling luar.
Tidak hanya dihidangkan 1 atau 2 jenis makanan. NEHI. Tapi 5 ke atas, terdiri
dari appetizer, main course, dan dessert. Kemarin saya dihadapkan pada 5 jenis
makanan yang berbeda. Dan tentu saja berurutan, kita menggunakan sendok dan
garpu atau pisau dari luar ke dalam. Sebelumnya, bubuhkan dulu selembar kain
yang berfungsi sebagai lap ke pangkuan, harus anggun lho ya..harus dibuka
sedemikian rupa dan direbakkan begitu lalu sebagai alas paha. Kalau ada makanan
yang tidak sengaja menempel di mata atau dahi, bisa dilap pake itu.
Kita juga dikasih handout
membahas secara lengkap dan terperinci bagaimana cara makan yang baik kalau
makan itu makanannya yang maju ke mulut, bukan mulut yang mendatangi makanan,
juga kalau minum jangan berbunyi,makan dengan bibir terkatup tapi jangan
langsung ditelan, bahaya. Sendok dan garpu tidak boleh bunyi bersinggungan
dengan piring, dan letak tas pun tidak boleh di sembarangan. Kalau tidak
dipangku begitu, ditaruh di belakang punggung, tetap di kursi. Jangan di lantai
atau di atas meja. Dan ada juga bagaimana makan spaghetty, kalau tidak dipotong
kecil kecil, di roll dengan garpu. Dan masih banyak lagi.
Gambar berikut adalah 5
jenis makanan yang berurutan dari appetizer sampai dessert, dilengkapi dengan
before dan after. Di after, posisi sendok, garpu, atau pisau itu adalah posisi
yang benar menurut kaidah perjamuan internasional. Nah, beda khan?? Kalau di
adat kita, sendok dan garpu akan dipertemukan di tengah dan ditelungkupkan,
tapi kalau ini mereka berakhir dengan posisi menengadah dengan gagangnya
membentuk arah jarum jam angka 5 dengan semua tubuhnya ada di piring.
Karena paginya perut saya
hanya terganjal Energen satu gelas, dan karena mengingat petuah Umami kalau
berkah makanan itu ada di suapan terakhir seperti berkah makanan ada di nasi
terakhir, saya makannya sampai bersih. Karena ini nggak ada nasinya, yang
penting bersih. *ngeles *padahallaper
Nah, karena kami terdiri
dari mahasiswa dan dosen yang narsis tak terkira, tak lupa kita membubuhkan
kenangan setelah acara di hall nya dan juga di depan hotelnya.
Tak lupa, kita juga mendapaat
sertifikat macam ini.
Dan berakhirlah hari yang
mengenyangkan itu. Banyak ilmu yang diserap, mendapat handout kalau kalau suatu
saat berguna, dan juga pengalaman yang sangat berharga.
penampakan sayaaa :D |
Saya ingin bisa masuk
dalam berbagai dunia. Saya ingin bisa
mencicipi berbagai dunia, dengan berbagai situasi. Saya ingin menabung
pengalaman, tidak hanya di cakupan yang sama. Saya menikmati hidup saya dan
akan terus menikmatinya. InsyaAlloh, bila Alloh mengijinkan.
Yeah!!!
Wassalam...
19.04.2013
subhanallah mey. diantara sekian banyak buah-buah yang ada dihallroom itu,kamu yang bungkusnya paling rapet pet. kalo diibaratkan buah, meskipun bukan buah import tapi kamu sebagai buah lokal yg memiliki taste internasional.
BalasHapusoia, makasih buat ilmunya. yah... mungkin bisa saya terapkan suatu saat nanti kalo-kalo diundang makan malam sama presiden gitu:)
ahahahaha, alhamdulillah makasih lo Ben. :D duh, kepalaku nanti masuk kamar nggak muat nih Ben. hahaha..ya doakan saja selalu ibarat menjadi buah yang walau pun lokal tetapi bercita rasa internasional. :D
Hapuswah, iya penting banget ini Ben, harus dipelajari biar kalau ada acaara apa yang level internasional bisa menambah percaya diri :D
Waaaa , I envy u dek :p , hahaha
BalasHapussoalnya dulu mbakmu ini ga dapet kelas Public Relation itu :( , but thanks anyway lho dek dh share what u've learned in d' PR class ,espsly abt "table manner" ~(^_^)~
hihihi, yah sayang sekali mbaaaak..padahal enak lhooo...nilainya juga nyummy nih udah keluarrr. hihi..
HapusIya mbak, smaa samaaaa :D sukses!!:D
yah, kenapa cowok sih yg jadi kokinya, knpa enggak yg cewek aja, kan enak tuh kalo yg masakin cewek, dengan hati masaknya *ehhh
BalasHapussampai suap terakhir, kyak aku aja ya
yah, bagusan cowok doooong, kan jadi cool gituuu..cowok bisa masak kan jaraaaang..hehehehe
Hapus