Assalamualaikuuuuum...Yey, jalan jalan lagiiiii...
Satu hal dari beberapa hal yang paling paling aku suka emang jalan jalan. Menghabiskan waktu dengan orang tercinta, keluarga, sahabat, teman dan semuanya.
Kali ini bersama bulekku, named Wiwik. Hehehe..
Karena dia harus ikut suaminya ke Bogor, jadilah kita jarang bertemu. Berhubung kemarin kelas lima itu libur karena kelas 6 nya Ujian, jadilah mereka berdua pulang kampung. Mereke berdua siapa?? Khan bulek aku sudah mempunyai anak kelas 5 SD, named Tata. Dan jadilah kita jalan jalan.
24 Maret 2013. Bandungan.
Itu seumpamanya puncaknya orang Ambarawa. Tau khan Ambarawa...kota dimana pahlawan Isdiman wafat, dan juga tempat yang kaya akan kandungan sejarah di dalamnya. Ada gedung songo dengan legendanya, ada juga Museum Palagan dengan patung pak Soekarno dan Bung Hatta mendeklarasikan kemerdekaan, masih juga Bukit Cinta bersama Rawa pening dengan legenda Baru Klintingnya. Buanyak pokoknyaaa...Ada juga museum kereta api yang beberapa kali pernah masuk tipi.Ada Benteng Pendem, dimana waktu jaman Belanda dahulu dijadikan penjara yang mengerikan tetapi sekarang mengandung nilai artistik luar biasa.
Keren khan kota kecil ini?? Hehehe... *ngarepjadidutawisataAmbarawa
Ya sud, sekarang kembali lagi ke Bandungan.
Mau ngapain kita ke Bandungan???
Tujuan kita memang ingin naik kuda, tetapi untuk mengekonomiskan pengeluaran, jadilah kita naik sesuatu yang ditarik oleh kuda. Khan yang penting ada unsur kudanya. Kita naik delman menelusuri jalan perkampungan sampai mentok ke persawahan mawar. Jadi, selain padi, di antaranya banyak pohon mawar dengan bunga mewar cantik bermekaran. Ah, indah lah pemandangannya..
Jadi, satu delman dibebani biaya 60ribu, dan karena dua delam, biaya yang dikelarkan oleh Bulek sebesar 120ribu.
Jadi, satu delman dibebani biaya 60ribu, dan karena dua delam, biaya yang dikelarkan oleh Bulek sebesar 120ribu.
Bandungan juga dikenal sebagai penghasil bunga. Iklimnya yang kondusif untuk bertanam bunga sejenis mawar dan pohon lainnya yang aku nggak ngerti apa namanya, ada yang kuning, ungu dan banyak warna begindang. Indaaaaaaaaah banget. Walau pun aku nggak suka suka banget sama bunga, tapi pemandangan sawah berbunga itu menakjubkan. Sayang, nggak aku foto.
Sudah, selesai.
Yang kedua, Nicken dan Tata pingin naik kuda, tapi aku nya nggak diajak. Hiks. Dan untuk kuda, satu kuda seperti di atas, jalan menaiki jalan Bandungan lalu balik lagi dikenai biaya 35ribu rupiah.
Sambil menunggu Nicken dan Astrid menunggang kuda, aku dan Bulek akhirnya berbelanja dulu di pasar Bandungan. 8 jenis sayur seperti buncis, wortel, kol, tomat, dan piranti sup lainnya dijual dengan harga 10.000 saja. Muyaaaah...berbagai macam sayuran ada, dari yang bentuknya udah kayak rumput juga ada. Dan di sana juga terkenal dengan ketela ungunya yang ditawarkan dengan 10ribu per tiga kilo. Subhanalloh murahnya. Namanya juga daratan tinggi jadinya hasil kebun seperti sledri, kol, dan segalanya melimpah ruah.
Udaranya sejuk dan jangan salah, yang berbelanja nggak Cuma mbah mbah budhe budhe semata. Dari yang pake baju berkebun, selendang dikaitkan sedemikian rupa sampai yang berbaju jenis Korean wave juga ada. Dari yang berjilbab langsungan seadanya dengan tabrak warna sampai memakai gamis dengan pashmina fashionable dibalutkan sedemikian rupa pun tumpah ruah. Dari yang bare face sampai eye linernya ber widged juga ada. Pasalnya, mengingat ini itu semacam Puncaknya orang Ambarawa, banyak hotel hotel berderet deret di dekat sana. Banyak yang menginap sembari melepas penat setelah bergumul dengan kesibukan padat merayap di Semarang atau kota lainnya. Paket lengkap. Hotel tersedia, naik kuda tinggal jalan, pasar dengan sayuran segar menganak pinak, dan pemandangan yang disodorkan subhanalloh luar biasa.
Udaranya sejuk dan jangan salah, yang berbelanja nggak Cuma mbah mbah budhe budhe semata. Dari yang pake baju berkebun, selendang dikaitkan sedemikian rupa sampai yang berbaju jenis Korean wave juga ada. Dari yang berjilbab langsungan seadanya dengan tabrak warna sampai memakai gamis dengan pashmina fashionable dibalutkan sedemikian rupa pun tumpah ruah. Dari yang bare face sampai eye linernya ber widged juga ada. Pasalnya, mengingat ini itu semacam Puncaknya orang Ambarawa, banyak hotel hotel berderet deret di dekat sana. Banyak yang menginap sembari melepas penat setelah bergumul dengan kesibukan padat merayap di Semarang atau kota lainnya. Paket lengkap. Hotel tersedia, naik kuda tinggal jalan, pasar dengan sayuran segar menganak pinak, dan pemandangan yang disodorkan subhanalloh luar biasa.
Puas naik dokar, berbelanja sayuran dan juga naik kuda, kita memutuskan untuk makan siang.
Ngeeeeeng.....
Sampai. Harno 3 Bandungan. Pemancingan.
Sudah beberapa kali kita kesini karena memang hobi kita makan ikan sambil lihat ikan hidup mobat mabit di depannya.
Gazebo berderet deret mengitari kolam besar yang menganga di antaranya. Tempatnya menyenangkan dan banyak replika ikan dengan berbagai macam jenis ikan di tembok di dua sudut kolam renang itu. Semacam relief begitu. Aku menduga, itu emang tempat untuk mengabadikan moment. Maka jadilah kita tidak menyia nyiakan kesempatan itu. Emang dasarnya narsis, plisss...-.-
Karena kita cuman berenam dan Bulek memesan 1 ikan jumbo dengan tiga ikan ukuran sedang dan juga 2 potong ayam, kita makan sampai full. Dan emang dasarnya walau pun badanku ukuran minimalis, tapi aku bisa makan dua porsi dengan setengah sisi ikan yang ukuran besar. Nggak tau itu doyan apa kelaparan. Aku makannya ukuran tukang, tapi badan nggak bisa melar. Jadi, alhamdulillah....
Setelah makan, istirahat sebentar, foto foto, dan juga mancing, akhirnya kita pulaaaaaaaaaaang.
Ini tumben banget Bapak ikut, biasanya nggak. Jadi, moment ini harus aku abadikan. Setiap moment yang ada bersama keluarga, sahabat, orang terdekat, dengan semuanya itu bagiku berharga untuk dikenang. Karena pada masanya nanti, mengingat tidak ada yang abadi di dunia ini, saat keabadian mengambil alih, halaman ini akan menjadi bukti bahwa walau pun keabadian bisa merenggut sosoknya, tetapi kenangan tetap tinggal sepanjang masa.
Asik banget kata kataku. Hehhe..
Dan hari itu aku bahagiaaaa... bagiku, saat saat bersama keluarga, dan semua yang aku cinta itu benar benar bikin bahagia.
Dan ini salah satunya.
Alhamdulillah aku diberi keluarga yang walaupun bila dicari kekurangannya bertumpuk tumpuk, tetapi toh juga menampilkan pesona kebersamaan yang patut aku syukuri. Dan bagiku, Alloh memang maha dasyat yang memberikan ku keluarga sedemikian rupa, dengan segala kekurangan dan kerumitannya kadang kadang, mampu menyulapku menjadi pribadi yang kaya dengan pengalaman dan bisa lebih kuat karenanya.
Dan memang Alloh itu Maha Segalanya. Segalanya.
30.03.2013
20:00
jadi laper saya baca soal makan2
BalasHapusmakan gih Mot..:3 udah waktunya makan siang nih..hehe
BalasHapusDuhh betapa senangnya weekend bisa jalan-jalan...
BalasHapusIya..hehee
Hapuskok bapak mu mirip kamu mey? pasti bapak kandung. iya kan? *kemudian digampar*
BalasHapus*gampar* hahahaha..
Hapuskalau aku lebih suka jalan2 sendiri, soalnya backpack jd kalau ngajak orang takut kagak betah lama2 sengsara alias jd gembel :)
BalasHapuswah, jadi back packingan tapi sendiri gitu? apa nggak kesepian di jalan??hehe
Hapustambah pengetahuan lho, jadi tau kalo pahlawan Isdiman itu wafat di ambarawa, denger nama beliau aja belum pernah.
BalasHapusane kira bandungan itu adalah bandung ternyata bukan ya
we??? emang kamu domisili dimana??? di buku sejarah nggak ada??@.@
Hapusbukaaaaaaaaaan, khan dari nama juga beda:D
mampir rumah gueh seeeeeeeeeeepppppppp .. khukhukkhu ..
BalasHapusgucci outlet
BalasHapuspolo ralph lauren outlet
lululemon canada
lululemon
nike shoes canada
pandora charms canada
watches
michael kors
adidas canada
tiffany canada
abercrombie and fitch
abercrombie kids
oakley canada
bride dresses
swarovski
hilfiger
new balance canada
burberry outlet
the north face
ralph lauren
rayban
louboutin
air max
bcbg max
uggs on sale