Ini soal CINTA episode 3

Assalamualaikuuuuum para kawula muda, haha....

Bagaimana keadaan hati? Berbunga bunga bak taman bunga kuning semua adegan Shah Rukh Khan ketemu Kajol terus berpelukan di samping sapi yang make klintingan? Atau lagi sesejuk es batu? Atau lagi panas kayak air raksa dipanasin? Atau lagi kayak bunga mawar yang dikasih pacar 4 tahun yang lalu?
Yak, yang belum tahu dan mau ngepoin episode sebelumnya, ini diaaaaa:

http://meykkesantoso.blogspot.com/2013/01/ini-soal-cinta.html

http://meykkesantoso.blogspot.com/2013/01/ini-soal-cinta-episode-2.html

Berbicara tentang cinta memang tidak ada matinya, dan hidup selama 21 tahun lebih 7 bulan gue udah menjadi saksi banyak cerita dan tragedi cinta yang terjadi sama orang di sekeliling gue. Dan ini menyoal soal love saying seperti ini

“Jika kamu jatuh cinta pada dua orang, pilihlah yang kedua, karena kalau kamu benar benar mencintai yang pertama, kamu tidak akan terjatuh ke yang kedua.”

Dan yang gue petik dari kejadian ini adalah cinta tak se idealis itu. Cinta itu bukan teory eksak. *soktahu *sokpengalaman *padalmlompong

Jadi begini, gue punya teman. Sebut saja si cewek namanya Dahlia, dan cowoknya namanya Kecapung.

Mereka sudah pacaran sejak.....ehm...1 SMA. Kalau dihitung sekarang kuliah semester 8 berarti sudah ehm.....1 2 3 4 5 6 7. Tujuh tahuuuuuuuuun, *standingapplause.

Tapi mempertahankan cinta 7 tahun lamanya itu nggak semudah mainan bekelan, atau sundamanda, atau jerumpet, atau betengan. Ini mainnya level hati, sodara sodara.

Dan terkait dengan kata mutiara apa intan apa mangan di atas adalah kenyataan bahwasanya, pernah beberapa kali muncul orang ketiga di antara mereka. Lalu, lagu ‘Di Antara Kalian’ mengudara memenuhi semesta laksa.

Waktu SMA, si Kecapung sebut saja Pung pernah suka orang lain dan itu teman SMA. Gue bahasa Indonesiain aja deh ya, seinget gue begini.

“Mey, aku bener bener bingung Mey, aku harus gimana. ....”

Beberapa hari kemudian...

“Meyy..aku udah menyatakan kemarin sama si (sebut saja Anggrek) Anggrek. Dan dia bilang, kasihan si Dahlia, dia bilang dia nggak bisa nerima aku, aku juga udah punya pacar.”

Dan dari sini gue bisa bilang emang hati kadang kurang ajar. Udah punya juga masih aja celingukan dan membuka kesempatan untuk dihuni berdesakan dengan manusia bukan muhrim lainnya.

“Ih, idun banget sih Pung...terus sekarang gimana?”

“Aku mau move on aja, aku suka banget sama Anggrek, tapi juga Dahlia gimana.....”

Setahu gue si Capung itu memang ngebet banget. Gue dicurhatin mati matian sampe gue mau mati beneran waktu itu. Bener bener...cinta itu....undescribeable!

Dan waktu berjalan,si Capung akhirnya sadar bahwa cinta Dahlia tak terperi terhadapnya. Mereka saling mengisi, mereka saling memberi, mereka saling menghiasi, mereka saling menyinari, dan gue lebayyy...

Dan, tiba saat nya waktu kuliah si Dahlia yang cerita ke gue. Ini udah lain lagi ini.

“Meyy, mereka khan secara setiap hari bersama, Meyy..KKN gitu..Capung kepincut sama (sekarang sebut saja Tulip) Tulip. Dia itu emang suka dijodoh jodohin gitu di KKN. Terus khan mereka jadi intensitas ketemunya juga setiap hari.”

“Lha kok kamu tahu Dah?”

“Dia yang cerita ke aku Mey...dia bilang dia dekat sama Tulip itu, dan mereka juga sering SMSan, dan dia bilang dia juga agak suka gitu sama Tulip, Mey..aku diceritain kayak gitu...”

“Waduuuh..abot men Dah..terus gimana?”

“dia bilang gitu tapi terus bilang sekarang dia juga sudah sadar...jadi dia curhat kayak gitu tapi terus sekarang udah nggak lagi...KKN juga udah selesai...”

Dan menurut cara pandang gue, si Pung sangar deh...berani bilang kayak begitu, seolah olah berkata..

“Oh sayaaaang, aku terseret pesona cewek lain, tolong selamatkan aku...aku tidak bisa mengendalikan diriku untuk sekejab saja...”

“Oh, ini tidak mungkin terjadiii....aku akan menolong padamu, akan aku buktikan cintaku bak awan yang berarak arak, cintaku bak bintang yang merata memantulkan sinar di kegelapan...kegelapan hatimu.”

Dan kalau gue boleh berpendapat, si Dahlia itu ruarrr biasa. Karena dia tidak mengatakan,

“Owh, ya sudah sana. Pergi saja.”

Dan dia malah membagikan gue tips. Tipsnya serupa bagaimana memberikan kejutan kepada si pacar. Ada yang tiba tiba dikasih kartu ucapan tentang teory cintanya, atau bikinin masakan dikasih ke tepak dalam modus pengaplikasian cintanya, atau bikin video perjalanan kisah cinta mereka dari 7 tahun waktu mereka masih unyu unyu sampai mereka sudah terlalu unyu. Juga, berkorban dengan saat ada masalah tiba tiba ke kostnya dalam rangka melakukan misi ngalah yang bukan berarti kalah.

Dan bagi gue, Capung itu beruntung seberuntung beruntungnya mendapat cewek seperti Dahlia. Gue tahu perjuangan si Dahlia dalam mempertahankan cintanya. *backsound: Cinta Kan Membawamu by Mike Mohede

Dan pada akhirnya, tatapan hati Capung kembali ke jalan yang benar, mengarah ke hati Dahlia. *bahasaiyuh

See? Karena manusia itu tempat salah, lupa, dan khilaf maka cinta tidak akan bisa seidealis itu. Cinta itu nggak seperti yang terjadi di drama Korea yang sudah 14 tahun terpisah dan si cewek dikabarkan mati, tapi si cewek tetap menunggu dan masih cinta! Cinta itu nggak kayak drama Korea, sodara sodara.

Dan gue bisa bilang, setelah semua yang mereka lalui dan yang gue saksikan sebagai teman curhat dan dari yang ngeliat perkembangan selama 7 tahun itu dari yang gue menyaksikan proses pendekatannnya juga, gue yakin mereka akan sampai bersama menjemput dermaga. InsyaAlooh amien. Kalau nggak, gue bakalan ikut tertatih tatih. Karena yang gue lihat, mereka tidak terpisahkan.

Mereka itu kayak cangkir kopi sama tutupnya. Dan walau pun dibumbui oleh numpang lewatnya pihak ketiga, menurut gue itu..ehm....wajar. @.@

Karena cinta pada pengaplikasiannya tidak seidealis dengan kata mutiara di atas. Dan dari keempat kisah cinta yang berjalan di atas 4 tahun yang gue tahu, semuanya tidak ada yang belum pernah keseret pihak ketiga.

Tapi bukan berarti gue ngiyain perselingkuhan lho yaaa...cuman menurut gue dalam hubungan jangka panjang seperti itu, ada kalanya merasa jengah, butuh tantangan, butuh dipertahankan, dan pada akhirnya dipertemukan dengan jalan yang sesat.Tetapi, karena mereka saling terbuka, dan menyelesaikan semua masalah bersama dan dibicarakan, their love is still on-going...

Tapi, karena gue bukan expertise dalam hal ini, gue nggak mau berargumen lebih dalam. Setiap orang memang menginginkan kesetiaan, Cuma memang cinta terkadang berjalan dengan melenceng dari yang diharapkan. Dan kalau memang derajat kelencengannya masih bisa diminimalisir yang pada akhirnya bisa ditegakkan kembali, just let’s go together!! 7 tahun, 8, 9, 10, 11. Happy ending. :D

Cuman pada suatu keadaan dimana setiap hari hanya memberi kesesakan napas satu sama lain, memberi beban satu sama lain, membuat tercekat satu sama lain, mau berapa tahun juga harus berani memutuskan untuk membebaskan diri. Jadi, semua ini tergantung circumstances.

Sekian.

Wassalam.

03.02.2013

20:28