Ini soal CINTA

Assalamualaikum pujangga cintaa....Hahaha...

Kali ini gue lagi ada inspirasi buat nulis soal cinta cintaan...Nggak tau kenapa akhir akhir ini ada sajaaa orang yang entah nyurhatin temannya atao tiba tiba nggak ada baday nggak ada Syahrini tiba tiba curhat aja gitu ke gue, dan gue mau nulis 3 curhatan temen gue. Cekidot ya,

1. Soulmate comes in the unique way.

Itu artinya jodoh itu datang dengan cara yang unik. Asik banget.

Ini lagi in banget di kalangan temen gue ni. Sumpah ini keren banget. Ini penting ini.

Temen gue sebut saja Melati. Pacaran 3 tahun sama temen 1 SMA, sebut saja Kumbang. Dan beberapa waktu yang lalu gue diinvite di FB, dan dia ngundang kita semua buat berangkat ke resepsinya. Sama siapa?? Kumbang?? Bukan! Sama orang lain, sebut saja Lebah. Dan gue bener bener nggak ada ide kapan mereka karam, dan kenapa ini mendadak terjadi begitu saja.

Gue dichatin temen gue yang sebelumnya dichatin sama si Melati. Dan, lue tau apa?? Dia bilang, jodoh itu memang susah ketebak, Alloh mempersiapkan jodoh kita dengan cara yang tak terbayangkan. Jadi, entah gue nggak tau badai apa yang mengaramkan biduk percintaan Melati dan Kumbang, tetapi setelah mereka berakhir, si Lebah datang, mendekati dan katanya baru 2 minggu dekat, Lebah melamarnya. Itu semacam ta’aruf. Temen gue itu solehah, pintar, dan keibuan. Dan memang mimpinya adalah bisa menikah muda. Mungkin tebakan gue ingin pacaran setelah menikah.

Saat temen gue tanya, kok bisa?? Dia menjawab, karena semuanya terasa dipermudah...

Dan lue bayangin, udah 3 tahun menjalani tali asmara, dan it ended up with nothing, dan hanya dengan hitungan minggu, ternyata itulah jodohnya yang dipersiapkan Alloh. dan dari yang gue lihat, “jodoh mu adalah cerminan dirimu.”

Soleh sama solehah, rock and roll sama rock and roll.

Dan satu lagi yang gue petik dari bunga kisah ini adalah, kualitas jauh lebih penting daripada hanya sebatas kuantitas. Lue mau pacaran sampai 7 tahun kayak kakak temen gue, kalau emang kualitas nggak bagus, pondasi nggak kokoh, ya akhirnya roboh. Tapi, kalau memang dari awal sudah dengan niat yang baik, mencintai karena Alloh, saling percaya, insyaAlloh jadi happy ending ever after. Oke fine.

Dan Februari nanti, mereka akan menikah. Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Amieeeen

2. Since we live in the reality, love in the reality!! Be realistic!

Jadi malam malam, ada temen gue sebut saja Bougenville mau pulang bareng gue karena rumahnya itu satu jalur sama perjalanan pulang gue. Nggak tau kenapa dan asal mulanya apa, itu kita kondisi payungan berdua, jalan di remang remang malam, dan karena gue orang Jawa, kita berkomunikasi lewat bahasa Jawa, dan kenapa orang jawa pake gue elu, karena setiap gue pake ini untuk postingan tertentu, esensi dan feelingnya itu lebih dapet. Oke sip!!

nanti yang nggak tau artinya, angkat tangan, tanya aja.

“Yo pokokke dudu sholat istiharoh tapi sholat sing bener bener tenanan terus aku donga piye sing terbaik ge aku ngono lho Meyk..”

“Owh,la njur hasile piye??”

“lha kui ki aku ngimpi Meyk...ngimpi ku ngene...” *gue mendengarkan dengan serius seserius seriusnya..sumpah, itu gue serius banget.

“Aku khan ning mall, belonjo,,,tuku klambi..lha kui ki teko teko ono Mas Kumbang...lhek aku ditukokke celono dalem, Meyk...” *sumpah gue pingin mimisan

“moso yo mimpi kui kowe dadi yakin??”

“Iyo Meyk, yakin...lha aku ditukokke celono dalem, terus ditukokke gelas gelas, mangkuk, piring...” *gue mulai mencerna kata katanya..

“Wah, terus kowe dadi yakin ngono ya...”

“Iyo, lhek saiki aku bener bener cinta Meyk, ra iso aku ra ono Mas Kumbang..”

“Lha kui kowe dadi mutuske Kepik?”

“Soale ngene Meyk, aku ki paling wedi nak kualat karo ibukku...Ibukku ngomong, yo gor nyaranke ngono lo Meyk..nak milih jodo ki yo dipilih pilih endi sing kiro2 masa depane apek...”

Situasinya adalah : dulu dia pacaran sama temen gue yang memang masih jadi mahasiswa, dan datanglah mas mas dengan kehidupan yang mapan.

*guemanggutmanggut

“yowes, bar aku nangis nangis ngono, aku akhire milih Mas Kumbang...”

Dari sudut pandang gue, ini bukan menyoal matre, tapi lebih dari menjadi realistis. Kalau lue dihadapkan dengan dua pilihan, yang satu belum bicara soal pernikahan, dan yang satu menawarkan kehidupan masa depan bersama, mau pilih yang nggak tau jadinya gimana atau yang emang niat mau meminang kita??

“Apik apik...”

“terus saiki aku wes tunangan ki mbek Mas Kumbang..”

“Lha wes pacaran pirang taun?”

“Loro taun, Meyk.”

“Selamat ya, mugo mugo langgeng.”

See?? Dia serius. Dan menurut gue, terlepas dari mimpi sehabis sholat itu, ini adalah langkah yang tepat.

Gue doain semoga jangan lama lama tunangannya, dan semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Amin.

3. Once you feel sure, don’t play around!!

Artinya semacam kalau sudah memantapkan hati dengan satu orang, jangan bermain api. Nanti kebakar sendiri.

Gue punya teman, sebut saja namanya Kamboja, tapi kok serem amat. Gue ganti, sebut saja Lily. Lily pacaran 6 tahun sama Belalang. Biasa khan dalan pacaran tempo lama begitu, ada pasang surutnya. Dan pastinya ada fase dimana kita merasa bosan, jengah, dan menginginkan perubahan. Alih alih coblos nomor 2, kadang kita suka mencari obyek baru. Nah, main api, iya to...

Dan pada akhirnya si Lily ini terjebak dalam suatu situasi dimana dia secara tidak sadar telah memalingkan hatinya dari pandangan Belalang tetapi juga tidak ingin benar benar menghilang. Dan akhirnya setelah galau tak berujung, dia harus memilih. Yak, just keep going on with the one you feel sure with...

dan akhirnya dia kembali memutar arah hatinya, untuk pacar yang telah mengisi hari harinya dari dia berumur 16 tahun.

Berbahagialah untuk orang orang yang menemukan seseorang yang mencintainya tak kenal lelah bertahun tahun lamanya, yang dengan segenap hati menerima apa adanya. Dan menurut hemat gue, hubungan itu selama tidak beda keyakinan, tidak mendapat hambatan dari orang tua, dan tidak ada orang ketiga, dan tidak ada kekerasan baik mental ataupun fisik,masih bisa diselamatkan.

Dan juga, saat pasangan sudah mulai membicarakan masa depan bersama, saat itu pula pasangan ingin Anda yakin, bahwa dia bersungguh sungguh ingin mengarahkan biduk itu ke suatu area waktu dimana tidak akan ada lagi pengucapan “Good Bye”, melainkan “Good Night”. *soktahu

Dan gue doain semoga kerikil kerikil kecil seperti ini tidak terjadi lagi, karena ini....mematikan. Once you find out the right one, just stuck with it, keep going on, and grow old together. Amien...

Dan itu semua benar benar terjadi, yang gue ceritain di atas..tinggal itu keyakinan masing masing mau menganggap bagaimana. Bagi gue, yang gue percaya nomor wahid adalah,

“Jodohmu adalah cerminan dirimu.”

Dan karena ini bukan soal gue, melainkan temen gue, gue menilai semua ini dari sudut pandang gue, subjective, jadi mungkin ada yang tidak sejalan dengan my way of thinking. Tapi, bagaimana pun juga, memang jodoh itu Alloh yang ngatur. Dan kalo kata temen gue,

“Meykke, emang jodoh itu di tangan Tuhan, cuman kalo nggak mbok jemput ya tetep aja di tangan Tuhaaaan...nggak nyampe nyempe, masih kesimpen di tangan Tuhan..”

Tapi gue juga meyakini apa yang diucapkan D’Massive..

“Bukan aku yang mencarimu...bukan kamu yang mencari aku..cinta yang mempertemukan..dua hati yang berbeda...ini...”

Bagaimana menurut Anda??

Wassalam. SHIKAKA!!

23.01.2013

22:35