Terribly Excited to tell you about this!!
Tertanda, Rabu 2 Mei 2012.
Akhirnya setelah menanti sekian lama, berdoa kepada Alloh, dan berusaha sekuat tenaga, finally…gue liat pantai lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. Yeaaaaaaaaaaaaaaaaaaayyyyyy!!! (Maaf lebay)
dan dengan ini 1 resolusi tahun ini bisa gue wujudin:)
Setelah sempat galau antara kita semua untuk memantai atau tidak, akhirnya semua penantian dan kegalauan kita terjawab sudah. We were going to visit Beach!! Beach, baby… B.E.A.C.H !!
Baiklah, sebelum beranjak lebih dekat dengan pantai, inilah personil kita satu persatu!!
1. Shinta Amalia, surely I have to put her at the top, she is the one succeeding our plan to visit The Baron beach!! Maacih Bos Shinta!!:D Walau pun sedikit galak dan kadang gue agak takut, but really, she is so nice. Terimakasih tak terhingga buat Shinta !!
2. Inggit Octavia, ibarat pepatah ada gula, ada semut, ada Meykke ada pula Inggit. Semenjak pandangan pertama saat OMB 3 tahun lalu, we made friends. Dan sampai sekarang, kita masih juga bersahabat. So grateful having her. Hobby kita ketawa, dan menyebabkan orang lain merasa curiga. Kita liat liatan aja bisa ketawa, dipikir temen lain nertawain dia, instead, kita menertawakan bentuk kita masing masing. Bersamanya bagai liat OVJ setiap waktu, realtime ibarat kata. Really, it is totally FUN together with her!! Mimpi kita adalah bisa ngekost sekamar bareng. Dulu, waktu kita belum punya netbook, mimpi kita hotspotan bareng, donlod film bareng, bikin tugas bareng sambil ngesot di depan kelas. Our dream came true. For the next dream, kita pingin satu kost bareng dan menyandang S.pd sembari ujung toga termobat mabit di kepala kita bareng, difoto dengan senyum 3 jari di depan BU. Amiennn…surely I will write it on when those dreams come true, I am sure we all can live our dreams!! Yeayy!!
3. Elisabeth Novia Tayl. Miss Panic satu ini sangatlah polos dan murni hatinya. I like her since she is a hardworker, sincere, simple just the way she is. Dia suka bilang, “Aku nak aneh??” seraya memandang baju yang dia pakai, atau potongan rambutannya. But, actually, she is so sweet.. Item manis dan tidak ada anehnya sama sekali. Lihat saja tubuhnya yang proporsional dan wajahnya yang manis. Aneh mananya?? Lead to the life-lesson, terkadang manusia itu memandang terlalu rendah pada dirinya dimana kenyataan yang ada sama sekali tak serendah seperti yang dia kira. Camkan itu juga, Meykke!! :D She teaches me to work so hard, support me when I got bad result in Resmeth, too. Absolutely good friend! Gue iri kenapa gue nggak bisa sepolos dia. hehehe
4. Melawati Sugiyanto. Hehehehe. Walau pun belum lama kita merapat, walau pun di permulaannya dia suka bikin gue emosi tingkat dewa, tapi she is so nice. Di kostnya dia juga pertama kali gue nginep di rumah teman kampus sepanjang tiga tahun ini. Sudah terhitung dua kali gue nginep di rumahnya. Dan gue merasa nyaman di sana. A new jilbaber ini bikin hidup gue bervariasi kayak jenis anggrek. :-*
5. Novince Puspitaria. Behhh…yang ini jangan ditanya. Gue suka banget!! Orangnye hebring luarrr biasa, bikin perjalanan 3,5 jam bolak balik Salatiga-Jogja serasa deket dan nggak bosen karena berceloteh tanpa henti. Si penggembira satu ini bener bener bikin perjalanan ke jogja RIA sekali. Pas banget emaknya menyematkan kata RIA di akhir namanya. Bersuka ria mulu dia, baterenya nggak pernah habis. Bareng bareng dia terus selama semester pendek, berharap stress jauh dari hidup gue. :P. Suaranya walaupun ‘mak theng’ di telinga, tetapi rame bukan kepalang tanggung. Gue suka jenis teman macam ini.
6. Dian Pratiwi. Hehehe, dia lumayan pendiam selama perjalanan. But still, she is fun!! Narsisnya lumayan, dan dia juga teman se-Access gue yang baru sebulanan gue sandang , dan yang beberapa kali nemenin gue donlod film Korea yang mengantarkan gue pada mimpi indah sesweet film Korea yang gue tonton. Teman teman gue menempatkan tempat berbeda di fungsi kehidupan sehari hari, dan without them (all my friends), my life sucks.
7. Sri Murtini. Inget dia, gue jadi inget Pond’s baru yang gue lupa ngambil di kamar mandi dan itu punya dia. Apes…gue jadi harus beliin dia facial foam Pond’s warna item yang gede itu. Jilbaber yag satu ini tiap ketawa, gue jadi inget 2 hal. Pertama, mbak kunti, yang kedua temen SD gue bernama Brina. Ketawanya unik dan kadang bikin geli yang ngedenger. Nevertheless, she is so nice and funny. Dia ketawa aja udah lucu apalagi ngelawak.
8. Pacarnya Shinta (Topan). Berbaik hati jadi sopirnya. Jadi bikin gue ngarep my boyfriend will do the same next change. Dan gue langsung tertampar keadaan, eits, berhubung gue dan pacar gue berada di dunia berbeda, nggak mungkin seperti itu. Satu lagi, pacar gue bukan pacarnya Shinta, every person has their own personality. Trying to love him just the way he is, and still, I love him so much. :-*
9. Temannya pacarnya Shinta. Gue nggak tahu namanya, tetapi sepanjang perjalanan dia adalah penganalisa suara. Dia bisa tau dari 8 cewek cerewet ini,berapa suara saja yang aktip dan mana yang hanya sayup sayup terdengar.
10. Meykke Santoso alias gue. Gue nggak tau gimana gue, orang lain yang bisa menilai. Tapi satu hal, saat bareng bareng mereka, I can be just the way I really am. I really am. Ketawa, nglucu, bertingkah polah, berkata kata, itu seratus persen gue. Karena di beberapa kesempatan, kadang gue harus pake topeng ala iklan rokok itu, gue bertingkah seperti itu bukan gue. Dan, gue bahagia tiap kali menemukan lingkungan yang bersedia ikhlas menampung sejatinya gue. :x
Buset, baru pendahuluan aja udah segini panjang.. baiklah, mari kita teruskan. :D
Malam hari sebelum hari H, gue nggak sabar pingin piknik bareng mereka. Seperti terlempar di masa masa SD dulu, waktu mau piknik di parang Tritis setelah Lebaran bareng Ayah dan keluarga,15 tahun kepungkur. I love that moment!! :x
Pukul 4 alarm bunyi,pukul 5.30 siap berangkat, dan pukul 6 pagi hari, gue sudah bertengger di depan rumah Via, dan akhirnya gue bisa naik mobil itu dengan tepat waktu!
Singkat cerita, kita semua otw bersama menuju Jogjakarta melewati Klaten. Pukul 07.30 kita berangkat, dan pukul 10.50 kita akhirnya sampai di Pantai Baron!! During the journey, we made a joke, we laughed, we had fun together!! Berteman dengan teman yang punya bakat terpendam jadi pelawak itu merupakan anugerah luar biasa. Dan tak pernah terlupakan, kita foto bersama!! It is we are, having fun together enjoying the bright youth!!
Sesampainya di sana, terang saja kita mengambil gambar lagi sebelum akhirnya kita menyemplungkan diri di pantai Baron nan cantik.
As I saw the beach, happiness filling in my heart. I was totally happy because I don’t visit the beach for years!! Terdengar miris, tapi memang begitu. Lihat pantai sekonyong konyongnya stress gue, masalah gue, beban gue, wusss… disamber angin.
Gue cinta hal hal yang berbau alam, hijau hijauan, pantai, langit, semua hal yang bikin gue tersadar betapa Alloh maha Cantik, Maha segala galanya. Betapa gue beruntung terlahir di daerah tropis seperti Indonesia.
Tanpa berkata apa apa, you know what we felt through the photos we took. Bahagia luar biasaaaaaaa…
Pantai Baron dilihat dari jauh sedikit mengecewakan karena hal pertama yang kita lihat bukan rumpunan ombak melainkan kumpulan kapal yang bersandar dan terlihat tidak begitu rapi.
“it’s not like what we expected before” gumam gue. ( beneran sok pake bahasa inggris biar jadi pinter beneran.)
“Podo, mey…” timpal Inggit yang berjalan seirama seraya menggerakkan kepala naik turun dengan gue menuju Pantai.
Namun, semelangkah kita mendekati bibir pantai, ombak ombak cantik susul menyusul menyisakan jilatan gelombang di bibir daratan kecil yang dikelilingi air bak pulau kecil di tengah laut. Di sisi kanan dan kiri berdiri megah bukit karang super indah dengan pohon dan hijau hijauan yang menutupinya bak gulungan karpet buatan Tuhan. Subhanalloooh…indahnyaaaa….
Dahaga gue untuk melihat kumpulan air garam itu terpuaskan sudah. Langsung saja kita memasang beberapa pose, ada yang berhasil, ada juga pose gatot yang kalau dibuang sayang. So, I will put so many photos here. It is so worth-remembering. Unforgettable!!!
Kita berlari lari di bibir pantai seolah olah lagi syuting lagu galau tema cinta cintaan, gue memasang kuda kuda buat yoga juga sambil menjemput ombak yang lalu lalang menerpa badan gue. Kalau selama ini gue Cuma donlod suara deburan ombak di youtube, gue convert jadi mp3, gue masukin di Hp gue dan gue dengerin sesaat sebelum tidur sambil mbayangin ombak ombak menyentuh gue, sekarang gue bisa ngerasain yang aslinya!! Nikmatnya hidup dah. Juga, gue bareng inggit dan vince kuat kuatan tertampar ombak. Siapa yang masih bertahan dengan posisinya, dia yang kuat. Jelas dengan tubuh setipis ini, tiap ada ombak menghantam, gue mobat mabit terjungkal, terbalik, tergeser, dan masih tetep gue terpana betapa indahnya ciptaan Alloh..
Kalau bahagia bisa dinilai dari 0-10, kemarin tingkat kebahagiaan gue mencapai 9. Nanti akan mencapai 10 saat gue dan temen temen ini bisa senyum tiga jari di depan BU memakai kebaya plus toga dengan IPK idaman, lalu Ayah berkata, “anakku pancen pinter…” 8-7
Puas melepas kangen dengan ombak, air asin, pantai, pasir, akhirnya kita semua mandi. Sebelumnya, gue dan Mela sempat beli gantungan kunci dari kerang dan juga bros. masing masing seharga 1000 rupiah saja. Kasian mbah mbah yang jualan, apa nggak rugi ya?? :(
Setelah makan dan ngilangin Ponds milik Murni seharga 15ribu yang mana itu masih baru da kata dia baru beli sehari sebelum piknik, kita melanjutkan perjalanan menuju Malioboro. Yeayy!!!
Barang yang paling penting menurutku adalah cincin biru laut ini.
Dari dulu aku cari cari cincin serupa cincinku yang merah ini, dan akhirnya aku ketemu juga dengan yang biru, seharga 5 ribu saja. Kita mobat mabit di Malioboro, naik becak juga mengelilingi Malioboro bersama Mela, menikmati suasana sore di Jogja, sambil membayangkan betapa enaknya kalau kuliahnya di Jogja. Dekat dengan pantai, dekat dengan Malioboro, semua barang lebih murah, batik bertebaran dimana mana, kerennyaaaaa….. 8-7
Dan kembali tertampar keadaan, kalau gue kuliah di Salatiga. Alhamdulillah, bertemu dengan orang orang unik macam mereka. Hidup gue berwarna layaknya pelangi. Mejikuhibiniu.
Sekitar pukul 6 setelah ditunggu semua orang, we went home. Dan masih di perjalanan, batere Cecek belum habis juga. Sepanjang perjalanan, dia ceria tak terhingga, ria luar biasa. Semua senang semua riaaang…
It all is just unforgettable. Spending time with best friends is a thing I always adore.
Get me realized that friends draw their own color inside my heart, put me to the colorful spot before at the end, we have to be apart.
And as long as there is time left, surely we will create many many many good memories.
Dan di akhir perjalanan tanggal 2 Mei itu, sayup sayup terdengar…
“Bila nanti kita tlah hidup masing masing, ingatlah hari iniiiii…..”
(dengan tema cerita seperti ini, kata ‘gue’ sangat berpengaruh dalam segi gaya penceritaan, so I prefer to use ‘gue’ rather than ‘aku’)
pantai nya bagus :)
BalasHapus