14 jam demi masa depan

Hallooooooo……

Rasanya udah lama banget nggak produktif nulis blog, sudah mulai kuliah, dan itu berarti gue mulai sibuk hilir mudik kian kemari. Kayak kemarin, pagi pagi gue bangun, alarm serta merta bikin mat ague terbelalak. Pertamanya sih gue ngasih nada alarm pake lagu Opick “Bila Waktu tlah Berakhir”. Sekali tu HP nyanyi, gue malah jadi ngimpi mati, nggak jadi bangun deh gue, malah ngimpi tobat nasuha, udah gitu juga ngimpi sholat subuh. Sadar sadar, subuh udah lewat, gue pikir gue udah subuhan, ternyata Cuma ngimpi doang. Dasar nada dering nggak credible!!

Akhirnya, gue ganti tu nada pakai lagu Iyiyi, Cody Simpson feat Florida. Asik aja gitu gue masih merem, kepala gue udah bangun, mengikuti dentuman beat, manthuk manthuk tak terkira, pundak mulai mobat mabit kalau udah mendekati reff. Reff, mata gue melek. Sambil bangun dari tempat tidur, masih posisi dancer wanna be, disco dulu di pagi hari, guys, you know….. life seems soooooo beautiful every I get up in the morning with that style. Dance makes my life alive. Gue emang bukan dancer, joget juga kayak cacing mau dimakan gagak gini. But, I’m proud, though.

Jam 5 ibuk udah nyiapin air anget buat mandi, tapi kadang jug ague suka nekat pake air dingin, biar mat ague lebih melek. Hasilnya : bengek.

Teng! Jam 6 gue serta merta berdiri di pinggir jalan, mata super awas menghampiri bis bis kecil yang bakalan bawa badan gue yang kecil ini, ke Salatiga, menjeput impian gue. gue emang kecil boii, tapi impian gue besarrrr!!

Bis kecil terseok seok mendekati gue yang kecil. Berhubung gue ini kecil, gue langsung bisa menyusup masuk, ibarat kata melesat lincah elok sekali di antara jejalan mbak mbak pekerja pabrik yang bajunya kayak pelangi. Ada yang pink, ijo, biru, dan putih. Campur aduk. Gue : baju kuning kembang kembang. Lengkaplah sudah!!

Jam 7 gue masuk kelas. Tiap matkul gue ikuti dengan bergairah, maksutnya semangat di rating teratas. Love English sooooo much!! Wanna go around the world with my lovely mate one day, I’m sure. Buat preparation, gue harus bisa ngomong bahasa Internasional itu. I’m sure I can!!

Singkat cerita, jam setengah 8 malem gue masih di kampus! Beberapa kali ngelap wajah gue yang udah bisa buat plesetan, licin licin kayak ada pelumasnya gitu, ibarat kain udah kayak seminggu nggak disetrika. Kusut. Tapi, jangan salah….. semangat ibarat kain baru beli tadi sore…… at least, that’s what I expect from myself. Kenyataannya, pingin banget beli pentol korek, mata gue udah tinggal merem langsung mimpi. Butuh something buat ngganjel. Sebelumnya gue sama temen kuliah beli nasgor di depan kampus. Kopi adalah obat ngantuk gue.

“kopi panas 1 pak!”

Beberapa menit kemudian….

Jreng!! Di depan gue segelas kopi item bubuk dengan banyak serpihan kopi atau ampas kopinya. Asap kemebul dari dalam gelas gedhe seporsi gelas bapak gue di rumah.

“Tih, gue udah kayak mbak dukun belum??”

Srutup sekali, mantap sekali. Rasanya desperate, mau minum kopi panas kayak apa kek, moccacino, chococino, atau kopi susu, eh….. terjemalah kopi item ala mbah dukun.

Gue nggak kehabisan akal ni…dan akhirnya, terjemalah kopi item bubuk susu ultra manis, gue menyebutnya. Mix and match kopi item mbah dukun dengan se sachet susu putih seksi sekali. Hmmmmm…..so sweet, guys! Kebetulan gembes yang tiap hari gue bawa juga udah kosong, lumayan buat minum minum kopi waktu rapat ntar jam 6, at the end, gue isi gembes biru gue dengan segelas kopi susu. Kehidupan anak kampus klontang klantung mengadu nasib demi masa depan secerah langit dengan semburat kemerahan kayak waktu tiap pagi saat gue buka jendela kamar gue. bayangin masa depan gue, gue bahagia. Lebih bahagia lagi, lusa, kalau masa depan gue kayak apa yang gue impikan sejak bertahun tahun lamanya.

Bismillahirrahmanirrahim…..

Jam 8 gue keluar, time to go home. Rintik rintik hujan mengantarkan gue ke rumah. Di bis rasanya punggung gue mau patah jadi 4. Terhitung dari jam 6 sampai 8 malem, 14 jam gue nggak rebahan. Di kampus kalau nggak kuliah, duduk di lante sambil hotspotan. Tapi nggak boleh menyerah, sekali lagi, demi masa depan seindah pelangi yang tampak tiap hujan mengguyur bumi, seindah taman bunga lavender di hamparan padang hijau yang maha luas, seindah pegunungan yang tampak waktu gue mendaki Gedung Songo, terpampang megah dengan tebing beraroma belerang dengan asap yang menyembul di antaranya. Semuanya indah….

"Success is a ladder that cannot be climbed with your hands in your pocket". -Anon #ihatequotes

9 PM, mandi nggak mandi juga rasanya nggak jauh beda. Karena hari juga udah malem, udah capek dan pingin banget menghempaskan badan dan bergumul dengan bantal, cuci muka dan gosok gigi sudah cukup.

Eventually….sleep.

Bantal rasanya kayak surga, dan gue …… terlelap menjemput mimpi, banyak mimpi menghiasi….

"Dreams are extremely important. You can’t do it unless you imagine it".george lucas.

Berharap, tak pernah berhenti untuk bermimpi, untuk berharap, berdoa dan berusaha. Berharap nasib gue nggak Cuma berujung pada pisau, wajan, dan piring. Nggak berakhir di tempat tidur bayi, banyak mimpi yang berputar putar di otak gue. nggak mau Cuma seperti itu…..harus lebih dari itu.

Thx for reading!!

25.1.2011 1.52 PM

In front of TV, meykke’s sweet house.