Itu adalah yang paling saya ingat tentang Museum Macan. Tapi sebelum membahas tentang detik detikan, yuk kita cari tahu dulu apa itu Museum Macan. Apakah isinya patung patung macan?
Apa itu museum Macan?
Saat sepupu saya yang juga adalah sponsor saya mengajak saya untuk berkunjung ke Museum Macan, saya bertanya tanya. Museum macam apa lagi ini? Apakah banyak patung macan, gambar macan, macan yang diawetkan?
Oh, ternyata bukan. Museum Macan sebenarnya singkatan dari Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara. Museum ini merupakan museum pertama di Indonesia yang memiliki koleksi seni modern dan kontemporer Indonesia serta internasional.
Museum ini sendiri adalah sebuah pameran 130 seni yang diciptakan oleh Yayoi Kusuma dan diberi judul Life is The Heart of a Rainbow. Pamerannya dibagi menjadi beberapa ruangan yang bisa dijadikan sebagai spot berfoto ria lho, genks. Dan di setiap ruangan ada judulnya sendiri sendiri dengan tema yang beraneka ragam, misalnya Great Gigantic Pumpkin, Dots Obsessions, Narcissus Garden, The spirit of the pumpkins descended into the heavens, I want to love on the festival night sampai pameran yang paling diminati para pengunjung; Infinity Mirrored Room!
Wow, ruangan macam apakah itu? Sebentar dulu...
Kayaknya kurang afdol kalau kita belum mengenal si pencipta karya seni ini, yaitu Yayoi Kusuma. Karena jujur saja saat saya masuk ke pameran itu pun pengetahuan saya akan Yayoi Kusuma sebatas bentukan telur ayam; nol besar.
Siapakah Yayoi Kusuma?
Yayoi Kusuma: Life is the Hearts of a Rainbow
Yayoi Kusuma dalah salah satu seniman paling ternama di dunia yang masih hidip saat ini. Lukisan, patung, video dan Infinity Mirrored Rooms ciptaannya telah merambah budaya pop global. Pameran ini menelusuri perkembangan sang seniman selama tujuh dekade, dimulai di Jepang pada awal 1950an, kemudian berpindah ke New York pada 1960an, dan kembali ke Jepang pada 1973, dimana Kusama hidup dan berkarya hingga kini.
Nah, Life is the Heart of a Rainbow adalah sebuah pameran survei yang berfokus pada keeluaran Kusama yang berjumlah besar. Termasuk di dalam pameeran ini adalah eksperimen lukis Kusama di awal kiprahnya pada 1950an yang menunjukkan kemunculan dari penggunaan polkadot, jaring dan labu yang khas; serpihan lukisan Infinity Nets yang tersohor; dokumentasi performanss publik dan happenings; instalasi berukuran besar dan lukisan lukisan baru yang mendemonstrasikan pendekatan Kusama yang memikat terhadap ruang.
Bagaimana pengalaman berkunjung ke museum Macan versiku?
Antrian sudah mengular sejak di konter pembelian tiket nih, gaes. Maklum, kami ke sana di saat hari libur yaitu Minggu, 27 Mei 2018. Tapi jangan khawatir yang belum sempat ke sana karena pameran ini dibuka sampai tanggal 9 September. Hanya saja karena saya ke sana di awal pembukaan jadi orang orang masih dipenuhi antusiasme untuk berkunjung dan merapikan feed instagram dengan serangkaian foto di depan maha karya Yayoi Kusuma.
Nah, tips untuk kalian yang belum sempat ke sana, supaya tidak terlalu lama mengantri boleh banget memanfaatkan online ticketing. Jadi, beli tiket dulu secara online dan di sana tinggal ditukarkan dengan tiket aslinya. Nggak perlu lama lama antri deh! Tiket online bisa didapat di website resmi Museum Macan.
Tapi ingat ya, tiketnya hanya berlaku 2 jam saja, jadi semisal kita memilih periode pukul 12.00-14.00, kita nggak boleh masuk kurang dari pukul 12.00 dan lebih dari pukul 14.00
tiket seharga 100 ribu per orang |
Hall utama sebelum kita bisa masuk ke ruangan pameran |
Hall utama adalah hall super luas dengan banyak bola bola kuning berpolkadot karya khas empunya karya. Naik satu lantai kita bisa masuk ke sebuah ruangan penuh polkadot berwarna bernama "The Obligation Room"; ruangan dengan dinding dan seluruh furniture berwarna putih bersih. Nah, Yayoi Kusuma mengundang para pengunjung untuk bergabung dan bersenang senang dengan menutupi seluruh mebel dan dinding di ruangan ini dengan polkadot warna warni. Macam ni.
Saat masuk, kita dapat sticker yang bisa kita gunakan untuk tempel tempel di sepanjang ruangan. Tapi, begitu keluar kalau masih ada sisa harus dikembalikan. |
Untuk bisa berfoto macam ni kita hanya diberikan waktu 3 menit saja, gaes dengan 25 orang per giliran masuk. |
Dan masih banyak ruangan ruangan lain dan lukisan yang menurut gue sebagai orang yang teramat awam dengan seni rupa jadi bingung sendiri,
"Ini karya macam apa sebenarnya? Kok ruangan penuh dengan dot? Lalu ruangan penuh dengan bola macam bola besi buat bowling, lalu ruangan dengan pumpkin pumpkin raksasa, ada lagi ruangan kecil yang hanya bisa ditengok sebatas kepala lalu di dalamnya berisi polkadot sinar yang bisa berganti warna. dan masih banyak karya ruang yang lainnya."
Apa saja karya yang ditampilkan?
Kita juga bisa menikmati beragam lukisan yang tertempel di sepanjang dinding antar ruangan. |
Kalau kumpulan bola 'bowling' ini disebut dengan Narcissus Garden. |
Untuk bisa berfoto di sini, kita harus antri dan diberikan waktu 20 detik saja begitu untuk mengambil gambar di dalamnya. |
Berpose di ruangan penuh lukisan hitam putih bernama Love Forever. |
Begitu masuk, museum ini macam museum di luar negeri, gaes. Super bersih dan tertata, banyak sekali museum guide yang berjaga untuk memberikan petunjuk atau sekedar mengingatkan peraturan yang berlaku di museum ini. Eits, kita nggak boleh membawa makanan dan minuman, kamera dan tas. Jadi, sebelum masuk kita harus menitipkan tas dan kamera terlebih dahulu. Alhamdulillah bagi kalian yang HPnya sudah difasilitasi dengan kamera berkualitas bagus ya, gaes.
Penataan ruangan dan lukisan lukisannya pun ciamik dengan space yang tidak terlalu sempit. Kita bisa leluasa menikmati banyak karya plus berfoto ria. Untuk bisa masuk ke masing masing ruangan, kita juga wajib masuk bergiliran dan mengantri. Masuknya pun tidak boleh sembarangan karena kita harus mematuhi durasi yang diberikan. Yang paling gila adalah durasi untuk bisa berpose di Infinity Mirrored Room yaitu 20 detik saja, padahal antrinya bisa sampai 45 menit!! Oh God!
Menurut saya, durasi yang diberikan di masing masing ruangan terlalu pendek/sempit. Jadi kita cuma asal jepret dan tidak memperhatikan kaidah pemotretan yang baik dan benar. Huhuhu...
Nah, buat kalian yang masih ingin berlibur dengan mengunjungi musum ini, museum ini dibuka sejak 12 Mei sampai 9 September 2018, setiap hari Selasa sampai Minggu pukul 10.00 - 20.00 WIB. Lokasinya sendiri ada di Wisma Akr, Jl. Panjang No.5, RT.11/RW.10, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Selamat bersenang senang dan berburu foto ciamik ya gaes,
Sponsor saya : Bulek Wiwik dan Lita |
Waaah..... Museumnya instagramable banget yaaa...
BalasHapusWah, ini toh ya museum yang pada rame di upload orang di instagram. Aku kira museum ini permanen ternyata cuma sampai bulan september, huhuhu.
BalasHapusInstagram-able banget ya setiap spotnya, tapi sayang karena kebanyakan yang ngantri malah gak puas buat foto-fotonya. Apalagi yang cuman 20 detik itu, wahh mesti cepat cepat ya :(
Wah! Museumnya kece banget ya kak? Jadi pengen kesana juga. Hehe
BalasHapusHm... museum yang sedang ngehits di feed instagram banyak orang nih. Mungkin waktu yang sangat sempit itu emang karena pengunjung yang membludak, jadi ya gak bisa lama-lama biar semua yang masuk bisa kebagian foto. Tapi emang sih... 20 detik itu bisa apa coba? ._.
BalasHapusAku kira ini museum yg permanen (spidol kali) kaya museum fatahillah dkk, trnyata cuma sementara aja hmm tapi boleh juga sih ke sana, cuma kok tiketnya anu ya...
BalasHapus