Ini adalah karya gue 2 tahun yang lalu. Saat itu, gue lagi ngumpulin materi buat bikin buku solo bergenre Komedi. Dua tahun berselang, dan si buku tak terlahirkan. Now, daripada mengendap di folder, I'll share all the stories I've made for you!! Happy reading!!
Baca Juga Ini Soal Nama Eps. 1
Like father, like daughter. Ayah gue ternyata nggak belajar dari pengalaman. Saat gue lahir, dengan serta merta Ayah gue bertapa di kaki Gunung Slamet dan pulang pulang demi membawa satu nama.
“Meykke Alvia Yuntiawati.” Rumit sekali dan panjangnya kayak kereta Fajar Hidayah. Lagi lagi dibandingkan dengan nama temen temen gue yang minimalis dan berima, kayak Fita Listiyani, Nita Wulandari, Kosasih.
Bahkan, saat gue kecil gue nggak tahu kalau nama gue Meykke. Di daerah gue, orang orang lazim punya nama panggilan yang terdiri dari dua suku kata saja, semisal Si-ti, I-na, Fi-Ta, I-nem. Ibu gue yang memang kreatip nggak kehabisan akal untuk mempersingkat nama gue. Setahu gue dulu, nama gue adalah Ike. Ayah, Ibu, dan tetangga manggil gue Ike. Semuanya berubah saat gue kelas 1 SD.
“Minah?” Teman gue yang kepangan rambutnya sampai ke pantat angkat tangan.
“Tiwi?” Teman gue yang rambutnya dikucir dua angkat tangan.
“Meke?” Suasana hening.
“Kamu khan yang anaknya pak Agus, namanya Meke?” Beliau menunjuk ke arah gue.
“Tidak, Ibu Guru. Nama saya Ike.”
“Iya, tapi nama formal kamu itu Meke.”
“Formal itu apa Ibu Guru??”
“Ehm...semacam nama yang ditulis di akta kelahiran..”
“Akta kelahiran itu apa Ibu Guru?”
“Ehm, begini aja deh. Daripada urusan kita nggak selesai selesai, nanti Meke pulang dan tanya sama Ayah soal nama Meke yang sesungguhnya.”
“Emang kita punya urusan apa Ibu Guru?”
*IbuGuruKoleps
--
Sepulang sekolah saat Ayah pulang kerja, gue langsung menodong banyak pertanyaan tentang misteri di balik nama gue.
“Ayah, kata bu Guru, nama aku Meke. Padahal khan Ike. Ibu Guru sampai punya urusan sama Ike, katanya. Ibu Guru bilang ada surat suratan segala. Yang benar yang mana, Yah?”
“Nama lengkap kamu itu Me-ik-kke Al-vi-ya Yun-ti-ya-wa-ti. Tapi, panggilan kamu Ike.”
“Loh, tapi kok temen aku ada yang nama lengkap Siti Mutmainah, panggilannya tetap Siti, Yah?”
“Iya, kamu beda. Kamu itu anak Ayah, keren ajib!” Lalu gue nari asereje sambil buka tutup kaki dengan tangan dikibas kibaskan di depan perut.
Dengan dalih keren dan ajib, banyak sekali pengalaman tidak mengenakkan dengan nama yang gue sandang ini. Tahun merangkak dan gue beranjak remaja. Di SMP pun guru guru banyak yang kesandung lidahnya demi mengucapkan nama gue dengan pronounciation yang perfect. Nah, ngucap aja salah apalagi tulisannya. Bahkan, saat gue belajar nulis dulu, gue stress setengah mati. Kalau temen gue nulis nama emang pas sama ejaannya.
Be u bu, de i di sama dengan Budi. Pas.
En i ni te a ta sama dengan Nita. Ajib.
Ka o ko es a sa es i si ha sih sama dengan Kosasih. Mantap.
Lah, ini? Em e me ye ye ka ada ka lagi kaka e e. Sampai ketemu tujuh perkara juga otak gue nggak habis gelap terbitlah terang. Ibarat belajar Simple Perfect Tense nama gue ini ada di salah satu list Verb 3 tak beraturan. Masih kecil gue udah stress.
“Nama aja nggak beraturan gimana hidup aku, Ya Alloh...Tolong Ike ya Allooooooh...”
Nama aja susah dimengerti, jangan salahkan gue kalau hati gue juga teramat susah dimengerti. ini semua karena nama gue.
Nama aja susah dimengerti, jangan salahkan gue kalau hati gue juga teramat susah dimengerti. ini semua karena nama gue.
Mana udah gitu ujungnya panjang bener kagak selesai selesai. Belum kelar masalah Meykke gue juga harus belajar nulis Alvia Yuntiawati. Makanya jari jari gue sekarang keriting kayak keris Mpu Gandring juga gue sinyalir karena hal ini. Ayah gue terlalu obsesif.
Tak hanya guru, teman teman gue pun menulis nama gue dengan versi yang mereka ciptakan sendiri. Dari pengalaman itu, saat dulu nulis biodata di binder sedang ngehits, gue selalu menekankan nama gue biar mereka bisa mengerti dan memahami.
Nama : M E Y K K E Alvia Yuntiawati (huruf k nya ada dua, i nya pake y)
TTL : Ambarawa, 22 Mei 1991
Makanan favorit : Mie lidi pedas
Minuman favorit : Pop Ice
Kata kata mutiara : Menabung Pangkal Kaya. Belajar Pangkah Rajin. Nama Adalah Do’a.
Padahal kalau gue telaah lebih mendalam, nama gue nggak mengandung do'a. Temen gue punya nama misal Mashlahatul Umami yang artinya adalah sosok yang akan membawa kemashlahatan untuk orang banyak. Atau Nur Berlian yang artinya sosok cahaya yang akan berkilauan seperti berlian. Sedap banget.
nama gue Meykke adalah tidak lain tidak bukan karena gue lahir di bulan Mei dan gue adalah anak pertama. Mei dan Ika. Dan entah Ayah gue dapat ilham dari mana sampai Meika bisa jadi MEYKKE. Apa mungkin dia kebanyakan nonton film RAMBO??
Pernah suatu ketika di sore yang teduh gue bertanya kepada Ayah gue.
"Ayah, kenapa nama Ike enggak Meika aja. Lebih mudah diingat dan dihapal."
Dan jawaban Ayah gue nantinya akan meresap ke hati gue, menjalar ke tulang sumsum belakang gue lalu terus merambat ke tiap tiap pembuluh darah kapiler gue.
Lalu, apa jawaban Ayah gue?
-Bersambung-
Padahal kalau gue telaah lebih mendalam, nama gue nggak mengandung do'a. Temen gue punya nama misal Mashlahatul Umami yang artinya adalah sosok yang akan membawa kemashlahatan untuk orang banyak. Atau Nur Berlian yang artinya sosok cahaya yang akan berkilauan seperti berlian. Sedap banget.
nama gue Meykke adalah tidak lain tidak bukan karena gue lahir di bulan Mei dan gue adalah anak pertama. Mei dan Ika. Dan entah Ayah gue dapat ilham dari mana sampai Meika bisa jadi MEYKKE. Apa mungkin dia kebanyakan nonton film RAMBO??
Pernah suatu ketika di sore yang teduh gue bertanya kepada Ayah gue.
"Ayah, kenapa nama Ike enggak Meika aja. Lebih mudah diingat dan dihapal."
Dan jawaban Ayah gue nantinya akan meresap ke hati gue, menjalar ke tulang sumsum belakang gue lalu terus merambat ke tiap tiap pembuluh darah kapiler gue.
Lalu, apa jawaban Ayah gue?
-Bersambung-
Wkwkwk susah juga ya namamu mbak, itu kenapa hurup K nya dua, kayak telor di mie rebus aja haha.
BalasHapusMending mbk namamu masih bisa diingat, lha anak sekarang namanya panjang -panjang, keponakanku juga namanya sampai 5 kata, kan gak muat kalo di tulis di buku absen, dan yang jadi sebel panggilannya cuma ica gitu, padahal kalo di sebut panjang banget.
Nama adalah doa orang tu biar anaknya menjadi anak yang sukses, (gak nyambung ya?)
Mbak Ikeeeee, Ayahnya jawab apa? Penasaran! hihi.. aku ketawa pas bagian 'Meke', itu Bu Guru bacanya gimana sih ._. kenapa tidak dibaca Mei-ke?? Tapi tmn2ku sendiri juga sih, nama Zia dipanggi Jia, yauda skalian jd nama pena.
BalasHapusMbak Mey, ternyata tahun kelahiran kita sama, bedanya aku bulan paling akhir haha *gak ada yang nanya. Aku tetap manggil mbak yaaa.. aku tunggu post selanjutnya!
nama aja sampe bingung ngejanya ya :3
BalasHapusboro boro nulis nama, aku aja sukanya berkeliaran kemana mana
baca aja gabisa :'v
ngomongpun telat :'v
Nama tengah saya agak bule-bule gitu, padahal gampang buat dibaca tapi tetep aja pada susah nyebutnya 😓 Udah gitu kalo saya ejakan, mereka sulit mahaminnya, apalagi kalau di telefon, minta diejakan tapi mereka masih bingung aja 😂
BalasHapusKok malah ike deh, mey?
BalasHapusKerenan mey mnrut gue.
Ga tau deh klo yang lain.
Itu kalo sama temen gue, bakalan d smbung jdi ike ike kim... Ah gitu lah pokoknya.
Kayaknya sesimpel itu ya nma lu, mey. Bulan lahir sama anak pertama. Hahaha
Ga bakalan d lupain sih klo pnya nama unik kayak gni. Trus klo skrg d panggilnya apa brrti, mey?
Lah bersambung :))
BalasHapusYang gue heran kenapa k-nya musti 2? Padahal menurut gue nama mbak ini lazim aja, mungkin beda daerah beda kebiasaan ya haha.
Awal main ke blog ini, aku juga sempat mikir kalo Meykke ini nama beken di blog. Aku juga begitu, gak mau dikenal dengan nama asli, makanya bukan akun wordpress pake nama samaran. Karena tinggal di lingkungan Melayu dan Minang, nama Yuwono itu menjadi aneh dan aku pernah gak mau makenya.
BalasHapusCeritanya bersambung pulak. haduh.
wkwk “Iya, kamu beda. Kamu itu anak Ayah, keren ajib!” jawaban bokapmu keren sumpah.
BalasHapusitu makanan favoritmu recommended banget, aku juga suka. Bikin usus lurus gak belok" wkwk. Tp sekarang jarang yang jual
Perkenalkan sama MEI masih satu marga sama MEYKKE hahaha
BalasHapusemang ribet sih nama kamu Meyk hahaha
Aku juga suka sama mie lidi enaaaak
Bagaikan sebuah misteri kok namanya mbak ada dua huruf "k" nya hehehe tapi gak apa - apa mbak. Jadinya unik dan anti mainstream :D
BalasHapusPunya nama unik ada enaknya juga loh mba, kalo bikin username akun atau email gak perlu pake embel2 angka, ga ada yg pake soalnya :v
BalasHapusmenurutku namanya kak meyke keren.. antik2 gemana gitu.. hehehe
BalasHapusbercanda kak.. tapi serius nama kakak itu keren.. :)
kadang emang penggunaan y sering diganti pake i.. entahlah..
ah, kak kenapa musti bersambung.. padahal pengen tau bapaknya kakak ngejawab apa..
wah wah bersambung ya ?
BalasHapusMalah sih menurut gue , enak gitu punya nama yang unik artinya beda gitu dari orang orang . Malah bisa jadi ciri khas gitu.