It's what I called as A heavenly earth! |
Orang Semarang pasti tahu
dengan destinasi wisata yang satu ini. Kalau nggak tahu jangan ngaku orang
Semarang, karena destinasi kali ini kereeeeen abisss!! Di tempat ini gue bisa
masuk ke gua, gue bisa meniti jembatan merah yang melintasi bendungan raksasa
yang pembangunannya menghabiskan waktu empat tahun, gaes! Tak berhenti sampai
di situ,gue juga bisa menjelajahi bendungan dari pucuk ke pucuk dengan naik
speedboat!! Nah, gue juga beberapa kali menegur mesra temen temen gue yang ada
di sana. Nih!!
Kalau biasanya gue jalan
jalan sama temen, kali ini gue jalan jalan bersama keluarga besar gue.
Dan semua ini terjadi karena disponsori oleh tante gue tercinta.
Yes, beberapa waktu yang
lalu saat gue pulang kampung, gue sekeluarga mengunjungi destinasti yang
termasuk baru dan unggulan di Semarang, yaitu GOA KREO DAN BENDUNGAN
JATIBARANG, SEMARANG!!
Goa Kreo, di atas bukit seberang jembatan |
salah satu sisi bendungan/waduk Jatibarang. Sisi lainnya luaaaasss!! |
Goa Kreo adalah goa alami
yang berada di daerah Kandri, kecamatan Mijen, Kota Semarang. Letaknya berada
pada lereng sebuah bukit menghadap ke Waduk Jatibarang yang baru saja selesai
dibangun. Bagian paling menarik dari obyek wisata ini adalah paduan dari waduk
(danau buatan) dan kera-kera jinak yang menghuni pepohonan dan goa-goa kecil di
bukit sekitar perairan waduk.
Sedangkan waduk
jatibarang yang ada tepat di sebelahnya dan bisa kita lihat dari jembatan Merah
menuju goa goa alami adalah danau buatan yang baru diresmikan pertengahan tahun
2014 kemarin dan diperkirakan mampu mencakup daerah tangkapan air seluas 54 km
persegi. Luas genangan mencapai 189 hektar dan elevasi puncak setinggi 157
meter. Kapasitas penampungan air total diperkirakan mencapai 20,4 juta meter
kubik.
SEMARANG EMANG
JOSSS,GAESS!!
Kira kira pukul 11 kita sampai juga di sana.
Untuk bisa mencapai goa goa, gue harus jalan dulu ke bawah, lalu meniti
jembatan dan naik di bukit kecil di ujung pandang. Jauhhhh memang! Bahkan,
nenek dan tante pertama gue memilih ngadem di salah satu warung tenda dan makan
gorengan sepuasnya sambil minum air kelapa muda. Jelas dong, jiwa muda petualang
seperti gue rasanya kurang asoy kalau gue nggak menjelajah sampai pucuk bukit
sana dan masukke goanya.
Tapi, jangan khawatir
gaes. Selama kalian menikmati pemandangan, menghayati keindahan alam dan
meresapi keelokan ciptaan Alloh di sepanjangan perjalanan, kalian nggak akan
capek kok. Apalagi diselingi dengan foto foto di tiap tiap sudutnya. Seperti ini contohnya:
Title : Berkibar |
Anak kecil yang mukanya nantangin itu adalah Astrid, yang masih segede gitu tapi tetep nangis tiap kali gue berangkat ke Jakarta. "Mbak Ik....orasah kerjooo..." She said. |
The happiest moment is a moment with the happy family. |
My family!! |
Tapi, karena hari itu
bertepatan dengan hari libur, pengunjung membludak gaes! Nih coba liat...
Apalagi matahari mulai
garang bersinar tepat di atas ubun ubun. Idih, panasnya...panas dunia aja kayak
begini, apalagi panas neraka? Jadi, pelajaran hidup nomor 67 yang gue resapi
dari perjalanan dari pangkal Goa Kreo menuju pucuk bukit dimana goa goa
menganga adalah :
“SEGERALAH BERTAUBAT, KARENA KITA TAK TAHU KAPAN SEMUA AKAN MENJADI TERLALU TERLAMBAT!”
Menurut gue, spot yang
paling indah adalah saat gue memandang air air berkilatan terpantul sinar
mentari dari atas jembatan merah. Kita juga bisa banget berfoto berlatar belakang genangan air tenang hijau royo royo berbatas gerigi jembatan. Seperti ini :
Sepupu galau |
Ayah gue dan pak Sopir akur sekali |
Kakek gue yang paling gaul sekecamatan |
Lita dan Astrid yang nakalnya nggak ketulungan |
Apalagi beberapa kali gue bisa melihat
speedboat speedboat sarat penumpang melintas dan berhenti sejenak tepat di
depan jembatan untuk berfoto.
"Ah,gue harus naik speedboat itu dan berfoto di depan jembatan ini!!" |
“Gue juga harus mencoba!!”
Gue bertetapan hati. Sayang banget gaes kalau udah sampai di Goa Kreo tapi lo
cuman bisa memandangi speedboat dari kejauhan tanpa ngerasain sendiri. Ibarat
kate lo suka orang,cuman bisa memandangi dari jauh tanpa berani bilang apa yang
sebenarnya lo rase. Walau pun gue juga kayak begitu, tapi kali ini gue nggak
mau.
“Bulek, nanti kita naik
itu ya...” Gue merajuk. Bulek mengangguk.
Tapi, sebelum kita ke
waduk Jatibarang, gue harus menyelesaikan perjalanan gue dulu. Bukit masih ada
di seberang sana dan gue harus meniti jembatan merah.
Semangaaaaat, sedikit lagii sampai.. |
Yaaaak, sedikit lagiii! |
Akhirnya dengan
mengumpulkan langkah per langkah, derap per derap gue dan keluarga gue sampai
juga di mulut Goa. Bahkan, kakek super gaul gue juga berhasil sampai dan masuk
ke goanya. Ngomong ngomong soal kakek gue, for me he is the most GAUL grandpa
ever that I’ve ever had. Beliau alhamdulillah nggak pernah sakit, selalu sibuk
ke kebun, dan bahkan beliau masih menyetir mobil. Ayah, Ibu, dan tante gue pun
nggak mau kalah. Dan untuk merayakan keberhasilan kita meniti jalan terjal
mendaki, jelas dong kita harus foto dulu.
Yeayyy sampaiii!!!! Masuk yuk!! |
Sempit bingit, gaes!! Jangan lama lama di dalam ya. |
Jembatan merah dilihat dari teras Goa, gaes. Indaaaah!! |
Tante, Ibu dan gue :D |
Setelah puas melihat
lihat dan bercengkerama manja dengan Macaca fascicularis*, kita semua
memutuskan untuk kembali meniti jembatan dan mendaki banyak tangga menuju spot
pertama. Kita akan meneruskan perjalanan ke waduk Jatibarang. YEAYYYY!!
kembali mendaki |
kembali pose!! |
Kalau kalian pingin ke sini tapi nggak tau apa apa, santayyy gaess!! Pandu Wisata Jaya akan membantu mejadi tour guidemu! |
Nah, sekarang kita ke waduk Jatibaraaaang!!! Yeayyyy!!!! Gue pikir untuk sampai di
dermaganya, kita hanya butuh jalan kaki. I was wrong!! Kita harus naik mobil
lagi dan menuruni jalan sebelum jalan menuju ke Goa Kreo. Di sana gue disambut
dengan banyak speedboat yang mencari penumpang. Sudah banyak juga yang siap
berlayar dengan life-vest melilit di masing masing badan. Kita juga mau
ikutan!!
Seingat gue, ada dua
macam tiket yang ditawarkan nih, yang paket B adalah paket yang jarak tempuhnya
hanya sampai setengah waduk saja, seharga 60.000. Dan paket A adalah paket naik
mengelilingi waduk jatibarang sampai di bawah jembatan merah plus bisa foto
juga di depannya, seharga 100.000. Kira kira kita naik yang mana ya???
Walau pun gue pernah dua
kali snorkeling dan dua duanya gue hampir tenggelam,tapi gue tetap suka air.
Entah kenapa tiap kali gue dikelilingi air,gue merasa sangat bahagia. Apalagi
wisata air bersama keluarga, bahagia gue berlipat ganda!!!
Rombongan pertama, berisi para bapak |
Rombongan kedua berisi Ibu dan anak |
Rombongan ketiga berisi anak anak gaul |
Berbeda dengan parahu
biasa, naik speedboat terasa lebih menantang karena kita berasa kayak naik kuda
–gila-. Kita juga bisa melesat lebih cepat, ditemani hehijauan yang
mengelilingi waduk dengan jembatan gagah di depan sana yang menyatukan kedua
daratan. Semacam mak comblang.
MISSION ACCOMPLISHED!!! |
Dan akan tambah seru
rasanya kalau kita bisa berfoto di atas moncong speedboatnya. Seperti ini.
Gue berkhayal andaikata
gue duduk di moncong speedboatnya dalam keadaan jalan. Dan angin akan menerpa
mesra wajah gue, dan gue akan berasa jalan di atas air. Syahdu bangett!!
Eits, tapi gue pernah kok
saat gue piknik bersama temen temen asoy gue, Umami, Agam, dan Angga ke WadukKedung Ombo, Sragen!! And it was sooooooooo amazing!! Gue duduk di moncong
kapalnya dan kapal melesat mengelilingi waduk.
Waduk Kedongombo, 2013. |
Ahh, rasanya gue puas
bangetttt!! Apalagi kita ditemani oleh sopir speedboat yang sabar banget
ngeladenin maunya kita, sampai foto berkali kali pun dia tak mengapa.
Terimakasih Pak!!
Wisata santayyy
kekeluargaan ini akhirnya ditutup dengan memandang luas sepanjang waduk
Jatibarang berujung jembatan merah di pucuk sana. Gue pikir ini sudah selesai.
Tapi, ternyata belum!!!
Mentari beranjak turun
tetapi kita belum ingin turun dari mobil (baca : pulang). Senja menyingsing dan
kita mampir ke sebuah tempat yang dikelilingi oleh hamparan sawah. Nah, di sini
kita bisa makan, naik kapal mengelilingi Rawa Pening, naik banyak wahana air
dan darat semisal mobil genjot, atau sekedar –mutusinpacar- melihat senja bersama orang orang terkasih. Semua bisa dilakukan di sini,gaes. Dan ternyata
hari itu, gue naik mobil genjot yang nggak akan pernah gue lupakan seumur hidup
gue. YAKIN!!
Dari sini juga gue menemukan pelajaran hidup nomor 67 :
"HAVING A REALLY GREAT TIME IS HAVING A GREAT TIME TOGETHER WITH PEOPLE CALLED FAMILY."
Dari semua piknik yang pernah gue lakukan, ini adalah salah satu piknik favorite gue. Dan gue berharap kita bisa piknik lagi dan semakin kompak sebagai sebuah keluarga. FIGHTING!!
To be continued
http://hellosemarang.com/syahdunya-naik-perahu-senja-di-waduk-jatibarang/
*kera ekor panjang
Wah keren kayaknya, apalagi di sugihi foto2nya. Makin ngiler untuk menikmati keindahanNYA.
BalasHapusNgomong2 ini kayak album foto keluarga banget ya, banyak bgt fotonya... hehe
Wisatanya komplit nih, 1 tempat ada pemandangan air di waduk sama menjelajah goa.
BalasHapusBtw g tw kenapa pas aku liat foto2 perjalanan ke goa itu kayak di tanah lot bali. Sekilas mirip
serunya bisa jalan bareng sama semua keluarga besar.. :D
BalasHapuskalo di liat ngeri juga ya goa-nya kak.. hihihi
yg keren itu bendungannya..
bisalah nanti pas jalan-jalan ke semarang, mampir ke sana.. hehehe
serunya bisa jalan bareng sama semua keluarga besar.. :D
BalasHapuskalo di liat ngeri juga ya goa-nya kak.. hihihi
yg keren itu bendungannya..
bisalah nanti pas jalan-jalan ke semarang, mampir ke sana.. hehehe
Paling mantap emang kalo liburan sama keluarga ya neng... sekalin bahagianya total, juga pembiayaannya full ditanggung babeh.. hehehehe.
BalasHapusTempatnya indah ya.. itu pas di foto yang dari gua ke jembatan merah... itu indah loh.
Di sana bersih ga? saya suka kecewa, kadang masih banyak orang Indonesia yang ga paham pentingnya menjaga kebersihan.. apalagi tempat2 wisata.
Have a nice holiday with your family, dear :)
Foto monyet nya buat gue salah fokus di awal paragraf :v
BalasHapusHmmm, terakhir gue pergi jalan-jalan keluar sumatera pas 2010, sekarang udah 2016. Udah 6 tahun gue gak pergi jalan-jalan yang bisa dibilang jauh (keluar pulau). Apalagi Semarang :(. Hemmm pengen deh nge-trip beginian. Dan gue pengen NYOBA NAE SPEEDBOAT!
Seru tuh jalan jalan disitu, keren lagi pemandangannya, apalagi kalo jalannya sama aku, yukk :)
BalasHapusJakia lagi di semarang kaaaak, next time main lagi laaah. Kabar2 kek gitu :p
BalasHapusBanyak wisata yang lain selain di situ kaaak. Yoklah dateng Semarang lagi.
wih siang siang ke goa kreo, panas banget ya?
BalasHapusoh iya, lokasi speedboat sekarang dipindah lho... sekarang lebih adem berada di sisi selatan