“Subhanalloh...”
Para ombak berhamburan ke pelukan bebatuan yang menyebar dan berpecah. Kricik cik cik...Para ombak tak berhenti menggoyangkan permukaan mengikuti irama alam. Air beriak tanda tak dalam, karena karang tertembus sinar mentari yang bersinar terang. Lihat!! Ikan dan karang bahkan bisa dilihat oleh mata telanjang karena air sebening kristal. Gradasi warna laut di pelupuk mata menambah kecantikan yang menembus titik maha. Maha cantik! Air, karang, ikan dan langit seakan mengumpulkan segala kekuatan dan menyuguhkan pesona khas Indonesia.
Berdiri di tepi pecahan karang yang berserakan acak, seolah ku berkata,
“Ini karang apa hati?”
Tapi, ini tidak boleh terjadi. Lupakan soal kepingan hati yang tertimpuk karangan hidup karena tujuan utama bertatap muka dengan tarian air biru bergradasi atau bersua dengan hembusan angin surgawi adalah demi menikmati hidup.
Maka, di sinilah aku. Menelan bulat bulat gulungan ombak di pelukan karang lewat retina untuk dibawa pulang. Membuka lengan lebar lebar dan mengisap aroma laut lekat lekat untuk bekal berperang. Mendengarkan irama desir ombak berteman angin yang sarat kedamaian. Bersama dengan alunan irama ombak, dekapan angin lembut dan cermin kecantikan Tuhan, hatiku terasa........tenang.
Dimanakah kita berada??
PANTAI KUTA LOMBOK TENGAH, CUYYYY!!!
---
ROAD TO KUTA!
---
INJAKAN SUPER KILAT PANTAI MAWUN
25 Juli 2015 awan berarakan dan mentari bersinar terang. Pas banget buat ke pantai!! YEAYYYY!! Gue baru sampai di Lombok sehari sebelumnya, yaitu tanggal 24 Juli bersama sahabat gue kemana mana, Umami. Gue juga sempet foto di bandara kayak begini.
Lombooook, I'm comiiiing!!! |
Akhirnya sampai jugaa!! |
Sebenernya gue punya satu rahasia. Gue kasih tau tapi jangan bilang siapa siapa ya.. Itu adalah kali pertama gue naik pesawat!! Iye, hidup dan getting through so many things in life selama 24 tahun baru kali itu gue naik pesawat. Tapi, karena gue biasa naik roller coaster kalau diibaratkan maicih itu level 5, sensasi pesawat saat lepas landas bisa dikatakan ya...kayak makan maicih level 1,5. Gue sempet girang juga pas liat awan menggumpal di balik jendela. Pingin banget gue bisa buka jendela terus tiduran di awannya kayak di film film.
“Seph...awan rasanya kayak apa ya?” Gue mikirin arum manis warna warni yang biasa adek gue beli di Pasar Malam di Lapangan Sudirman, Ambarawa.
“Lo mau ngerasain? Kalo iya, biar gue minta pilotnya parkir dulu buat nurunin lu.”
Sebelumnya, dari Bandara Ahmad Yani Semarang, gue dan Uma harus transit dulu ke Bandara Juanda Surabaya jam 9.15 pagi. Lalu, gue dan Uma bertolak dari bandara Juanda jam 12 siang dan sampai di Bandara Internasional Lombok jam 2an. Sehari kemudian, gue dan Uma udah siap sedia menjelajah pantai pantai nan indaaaaaaah!
Selesai mengunjungi Pantai Selong Belanak yang kereeeen abissss mana kenalan sama surfing teacher dan mas mas Lombok terus main reporter reporteran, jam 11 siang gue dan Uma melanjutkan perjalanan menuju pantai selanjutnya, yaitu pantai Mawun. Kita membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pantai Selong Belanak menuju pantai Mawun. Terik mentari semakin membakar dan jalan yang kita lalui semakin berliku liku, terjal dan bikin tertatih tatih. Tapi, pemandangan yang disuguhkan di sepanjang perjalanan bikin semangat terus!!
bersisian dengan hutan.. |
sunny day!! |
Bukit di kanan kiri. Untuk menuju pantai, gue serasa membelah jajaran bukit. |
Pantai di pelupuk mataaaa!!! |
ZOOM IN!! |
Sampai di pantai Mawun, sama seperti saat berada di pantai Selong Belanak, kita hanya perlu membayar 5ribu saja buat parkir. Bayangin!! Untuk menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan yang tak tertandingi begini, kita cuman butuh 5ribu saja. Padahal untuk menyaksikan keindahan ciptaan manusia serupa DUFAN, Jungle Land, atau pun TransStudio Bandung kita harus merogoh kocek sedalam ratusan ribu. Emang bener, Alloh Maha Pemurah, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Di pantai Mawun ini walau pun letaknya berdekatan dengan Pantai Selong Belanak, tetapi yang gue liat saat di sana, bibir pantainya cenderung sempit dan menjorok ke bawah. Jadi, untuk bisa sampai di ombak pantainya, gue dan Uma harus turun agak ke bawah. Di sini, turis bule jumlahnya lebih banyak daripada turis lokal. Dan dibandingin sama pantai Selong Belanak yang ga cuman lautan beneran tetapi juga lautan orang, di sini jauh jauh lebih sepi!! Gue dan Uma segera menuju ke sebuah gardu pandang buat pake sunblock dulu biar nggak kayak ikan asap. Di sana, ada bule. Ganteng.
“Hello...” Gue sok akrab.
“Hai...”
“Where do you come from?” Gue mengeluarkan jurus gue-bisa-bahasa-inggris-lo-kan-gue-guru-bahasa-inggris
“England..How about you?”
“Indonesia...” Gue jawab.
“ Seph, batu karang pun juga tau lo dari Indonesia...” Uma kzl.
“Which part?” Bule nanya lagi.
“Java island...”
“Waah, it’s quite far from here..”
“Yes...England is far far far away from here, too...right??” Artinya Inggris juga jauhnya pake banget dari sini, kan bang??
Sayang, belum sempet gue dan Uma minta foto bareng, mas bule udah ngacir duluan. Nah, saat gue ngolesin sunblock, nggak ada angin nggak ada hujan tiba tiba Uma bilang ke gue.
“Seph, kita pindah aja.” Gue pikir khan pindah posisi, nggak di gardu pandang lagi. Lah ternyata Uma malah jalan ke arah parkiran.
“Laaaah...pindah pantai?”
“Iya..”
“WHAAATTTTT???!!! Gue aja belum nyentuh pasirnya, seph. Baru juga pake sunblock. What happened??!!!?”
Tapi muka Uma nggak kayak biasanya. Gue liat ada cowok sekitar belasan taun berdiri deket kita. Pas kita jalan pun dia ngikutin. Tapi gue nggak peka. Maklum, wanita.
“Kenapa Seph?? Lo liat orang pacaran kebablasan?” Gue masih penasaran.Uma sebelumnya pernah bilang saat dia ke sini bareng temennya ada orang pacaran di bukit, samping pantai sampe cium ciuman.
“Nggak..”
“Lo liat penampakan jangan jangan, Seph???? Astaghfirulloh...Lo liat Nyi Roro Kidul?”
“Nyi Roro Kidul di Pantai Laut Selatan, bukan di Pantai Mawun, Seph..” Ya kan maksut gue siapa tau dia juga lagi jalan jalan kayak gue.
“Ehm...lo takut sama anak tadi, Seph??”
“.............” Uma diem. Berarti bener. Di perjalanan menuju Kuta, Uma bilang kalo dia nyium gelagat kurang beres dari orang orang yang ada di situ, termasuk cowok itu. Walo gue juga nggak tau apa maksut dia, tapi gue ngikut aja. Gue percaya Uma lebih tahu secara dia udah menetap di Lombok selama hampir 2 tahun. Dan perjalanan pun dilanjutkan...
Namun, perjalanan menuju Kuta juga nggak semulus angan angan, apalagi semulus paha Ceribel karena Ceribel udah bubar. Pas gue dan Uma lewat perkampungan tiba tiba Uma berhenti. Dan setelah diliat, ternyata ban motor Uma bocor. Gue naik motor udah kayak naik kuda gagal move on, lonjak lonjak tapi pelan. Untungnya 300 meter dari TKP ada pak tukang tambal ban. Kita akhirnya berhenti dulu buat nambal ban. Cuman, karena lukanya terlalu dalam, bannya nggak bisa ditambal lagi, tapi harus ganti ban dalam baru. 35ribu melayang....
Berbeda dengan pantai yang lain, pantai Kuta ini aksesnya super mudah. Kita nggak perlu menerjang jalan penuh liku dan terjal, apalagi penuh bebatuan dan semak belukar kayak waktu gue dan Uma naik motor menuju pantai Mawun tadi. Jalan menuju Kuta itu aspal mulus dan jangan kaget kalo di sana kalian liat beginian.
salah satu pemicu kecelakaan lalu lintas, guys... |
You know, bules are everywhereeee!!! Gue bisa liat bule naik motor, bule lagi makan di resto, bule lagi bayar di Indomaret, bule lagi ngobrol sama temennya di tepi jalan, pokoknya dimana mana. Kalau kalian berminat nginep atau pun belajar surfing juga bisa banget!!
Banyak sekali surfing school, bars, restaurants, souvenir shop, dan sampe agen travelling tumbuh subur di sepanjang jalan menuju Kuta. Ramai bingit kayak di Bali! Dan yang paling penting, mesjid juga ada. Mana gede!! Dan mesjid ala Lombok kebanyakan dibangun tanpa dinding. Jadi bentuknya kayak pendopo yang cuman ada genting sama tiang tiang penyangga. No door, no windows, no wall!! Freeeeeee!! Semiliiiirrrr...
KUTA NAN JELITA
12.40 WITA akhirnya genangan air bergulung gulung ada di depan mata gue!! Begitu kita markirin motor, gue langsung terkesima dengan bentangan pasir merica yang bersih dan air sebening kristal yang bergradasi. Ini dia yang gue suka dari pantai di Lombok! Warna lautnya itu nggak cuman satu, tapi dari bibir pantai putih beriak, lalu biru muda, dan begitu sampai tengah lautnya biru tua dan kembali biru muda secara acak tergantung kedalamannya!! Diliat dari jauh aja indah banget apalagi disamperin. Jadi pemandangannya tuh kayak gue lagi di Pantai Raja Ampat, Papua sana. But one day, I am sure I will go there, insha Alloh...HOSH!!
Begitu sampai di bibir pantai, Gue dan Uma langsung menuju ke batu karang yang menjorok ke laut. Kalau air sedang surut kayak begini, kita bisa nyebrang sampai ke batuan karangnya. Sama seperti pemandangan di Selong Belanak, di Kuta ini orangnya udah berjibun. Tapi pemandangannya juga masih mewah bangett!! Buat gue, kalau Selong Belanak itu nilainya 8,7, Kuta beach ini gue kasih nilai 9!! Gradasi warna lautnya itu bener bener pecah bangett!! Bebatuan karangnya pun juga pecah dan tersebar di mana mana. Jadi, gue bisa loncat dari karang ke karang dan langsung menghadap ke lautan plus merasakan nafas alam. Wush.....
OH MY GOD.....
kongkow kongkow di atas batu.. |
Di batuan ini kita juga bisa duduk duduk sambil menikmati irama ombak dan pemandangan yang WAH sambil bercanda bersama keluarga, teman, atau pasangan (kalau ada, kalau nggak ada ya sabaaar....). Banyak penduduk lokal juga yang lagi mancing ikan. Dia tinggal duduk di batu karang dan lempar pancingan yang panjangnya udah kayak tiang umbul umbul. Panjang bangett!! Noooh....
santay banget, Mas! |
Di batuan karang ini juga ada semacam batu gede yang kayak nancep dan menantang langit. Tinggi gitu. Ada juga yang sempet sempetnya manjat buat difoto dari bawah. Gue sebenarnya pingin juga. Tapi, setelah gue pikir dengan akal sehat, kayaknya udah pake rok berumbai rumbai ditiup angin begini kurang pantes kalau manjat manjat batu. Jadi, gue sama Uma foto foto aja kayak begini,
Nah, tepat di bawah batu itu juga ada kayak sisi yang diisi sama serupa sesajen begitu. Ini dia..
Uma bersama batu penantang langit. |
Di ujung batuan karang, kita juga bisa banget nih melepas lelah setelah kerja keras banting tulang demi masa depan nan cerah dengan ongkang ongkang atau pun yoga. Kita juga bisa melihat karang, ikan kecil dan lumut dari atas air saking beningnya. Gue jadi bingung, ini sebenarnya air apa artis Korea??
Yoga dulu biar sehat. |
Seger dan bening!! |
Karena foto kaki lagi ngetren... |
Selama beberapa menit gue mager di sini. Sumpah! Pemandangannya bikin males gerak!! Gue jadi makin susah move on! Walopun cuman ujung jempol kaki yang gue celupin, tapi sensasinya menjalar naik menuju kaki, tulang selangka, tulang rusuk, hati beserta paru paru, otak dan menyebar sampai ubun ubun saking segernya. Mana anginnya tuh lembut membelai wajah dengan penuh kasih sayang. Soal pemandangan jangan ditanya!
Alhamdulillah gue dan Uma lagi lagi main reporter reporteran program jelong jelong wisata alam. Inilah liputannya untuk Anda.
Begitu move on dari batuan karang, gue dan Uma beranjak dan menuju bibir pantai berpasir. Di sini, banyak anak kecil sampe anak akhil baligh sedang berenang. Ada juga yang sekedar mainan pasir. Dan ada juga yang foto foto. Ini buktinya.
Yang gue suka lagi dari pantai Kuta ini adalah PASIRNYA!! Pasirnya itu unik banget! Butirannya persis kayak merica yang bercampur dengan batang batang karang yang terbawa ombak. Keren bangett!! Jadi, kalau mau mainan pantai di sini nggak perlu takut pasirnya bakalan ngotorin baju ato masuk masuk sampai ke dalam karena pasirnya gede gede jadi gampang dibersihin. Mainan pasir dulu ahh!!
Bawa pulang ahh!! |
JRENG JREEEENGGG!!! Udah di meja belajar |
Ditambahin gulungan kertas pesan untuk masa depan. |
Yang unik lagi dari pantai pantai di Lombok adalah bukit bukit kecil berbentuk segitiga yang berdiri anggun di tengah laut macam itu. Khan kalo kita liat di Google itu pantai Raja Ampat juga lautnya bergradasi dan banyak bukit berwarna hijau yang menyembul di tengah tengah laut.
Satu kata yang bisa gue gambarkan dari pantai Kuta ini adalah JELITA!! Air kristalnya, angin sepoi penuh kasih sayangnya, deburan ombak wolesnya, dan suara gemericik airnya benar benar bikin nggak pingin pulang.
Seph, aku ndak mau pulang... |
“Seeeeeph, leet me stay hereeee...I don’t wanna go back!! Pleaseeeee....” Siang itu, di bawah pengaruh sihir kecantikan Kuta, gue udah mau kirim SMS ke bos gue.
“Miss, bisakah saya mendapatkan cuti tambahan? Saya masih ingin menikmati masa muda di jajaran pantai pantai Lombok yang mempesona.”
Tapi, takutnya gue nanti dapet balesan.
“No problem, Miss. Saya akan memberikan cuti unlimited untuk Miss Meykke. Miss Meykke bisa menikmati masa muda bersama ikan nemo dan bentangan pasir menawan di sana. Kirimkan saja suratnya.”
Gue segera menghapus ide gue saat tiba tiba ada anak kecil nyamperin kita berdua. Ternyata dia jualan gelang 10ribu dapet 3. Bisa dibilang dia jualan setengah maksa. Dan memang di sana banyak sekali anak anak penjual gelang macam itu yang suka merajuk dan memaksa pengunjung untuk membeli.
Katanya, dia masih sekolah kelas 2 SD. Semoga rejekimu dilapangkan Alloh ya dek... CEMUNGUTH!!! |
Gue bahagia tiap kali liat pantai dan genangan air berombak yang saling berkejaran menyapu bibir pantai. Kali ini, gue bahagia sekali.
Walking along the sandy beach with long coast line and magnificient sea view makes my life much more colorful! The sand is the most unique sand I’ve ever seen. It’s as big as pepper mixed with coral-chips. As I stepped on this heavenly earth, I’ve got lesson life number 87 :
Bagaimanapun juga, gue harus move on dari tempat ini. Jam udah menunjukkan pukul 13.43. Gue dan Uma juga masih punya 2 pantai nan menawan hati lagi untuk dikunjungi!! Bahkan, gue dan Uma juga akan mendaki sebuah bukit untuk mengintip genangan laut bergradasi dari pucuk bukit. Dimanakah ituuuu????
Let's move on to the next destination!! |
Tapi, sebelum melanjutkan perjalanan, kita foto dulu ya di depan icon pantai ini. This is it, The Exotic Kuta Beach-Central Lombok!!
bahaya ya salah satu sebab kecelakaan lalu lintasnya.. salah fokus :D
BalasHapuswaw pemandangannya,ajak aku dong kalau main2 ke pantai :v
BalasHapusTerlalu banyak gradasi, emang itu apaan sih mbak mey? Hahah
BalasHapusYang gw gak abis pikir, udah jauh-jauh datang ke pantai terindah tapi kalian gak mandiiiiii!??! Liburan macam apah itu! Haha tapi beberpaa emang suka mengagumi aja ya, lagian bawa eh-oleh pasir keren juga, biasa buat e'ek kalo WC penuh. *eh
Kirain pantai kuta bali. Haha
Salah fokus pada foto yang naik motor :p
BalasHapusNgomong2 soal pantai bsk saya aan ke sana juga
buat nikmatin liburan nanti :D
saya juga gk pernah naik pesawat, mungkin nati saya menyusul hehe
BalasHapusitu saya pikir temennya, eh ternyata bule ya
dasar, gk tahu apa kalau banyak anak-anak, bisa bikin celaka tuh.
pasirnya buat apa itu di bawa,, cuma di taruh di meja belajar aja gitu?
Kayaknya asyik buat tafakkur..hehehe...apalagi kalau dinihari pas ombak lumayan kenceng...wuih...pasti bakal asyik banget...
HapusAlhamdulillah...ternyata nggak cuma aku yang belum pernah naik pesawat....
Awalnya puitis banget kak.. ciyee yang baru pertama naik pesawat
BalasHapusEh sejak kapan ya pantai Kuta buka cabang di Lombok, tapi lebih bagus yang di Lombok sih. Beda lah ya kelasnya. Setuju juga bahwa Allah itu Maha Pemurah, di tempat ciptaannya bisa lebih murah tiket masuknya.
Postingannya my trip my adventure banget :D
Hallo, mbak! Awalnya aku sangat-sangat tertarik untuk membaca postingan ini.
BalasHapusWuah gak nyangka mbak meke sempet berada cukup dekat sekali dengan wilayah aku (bandara juanda) tapi gak kabar-kabar. Haha. But anyway, your journey is never this cool. This is the coolest of all! Meskipun pas aku sampe di 3/4 postingan, tergoda untuk menekan foto-nya, aku malah langsung lihat foto-nya di slider, dan melewati tulisan yang mbak meke tulis._. haha maap keun, waktu sedang engga begitu pas buat bw.
But, semogaa aku juga bisa see more as what poeple who go travelllll the universeee
Aku jg awalnya bingung, kirain ini Kuta yg di Bali, trnyata di Lombok toh... Jd Kuta itu banyak ya sbnernya? wkwk
BalasHapusOh iya aku jg blm prnah naek pesawat sama skali kak:( mgkin nunggu umurku 24 thn jg kali ya, bru bsa ngerasain naik psawat? :')
Lombok emang bagus sih pantainya.. Mdah2an nanti aku bsa mampi deh ksana.. Aamiinn :)
Eh tp aku lebih suka pantai yg pasirnya putih alus drpda yg bnyak karang.. gatau deh knapa.. Mgkin klo pasirnya alus lebih enak buat maeninnya.. Hehe..
Aku jg prnah tuh dlu bawa plg pasir trs dimaenin di blkg rmh.. Sama prnah ngmpulin terumbu karang ug anyut deh, yg wrna putih gtu.. Apasi namanya? wkwk. Ah jd pgn ke pantai kan:(
Rame banget kak postingannya, lengkap pula dgn video nya lg. haha. Aku pnsaran, ini bkin postingan ini brp hari slsainya?._. Ohiya puisi yg diawal2 paragraf jg cakep tuh!
Pertama liat postingan kamu liburan di instagram udah sedikit bete sih, karena jujur aku ngenvy berat Kak Mey. Ngenvyyy abisss :(
BalasHapusTapi ternyata aku lebih ngenvy lagi begitu beres baca postingan ini. Serius deh, pantainya bagus banget subhanallah. Aku juga pernah liat foto-foto pantai di Lombok dari temenku karena doi pulang kampungnya ke sana. Itu bagus-bagus banget ya Kak. Maha Besar Allah sama ciptaannya.. Someday aku juga mau berdiri gagah di sana dan menikmati semua pantai di Lombok.
Btw, coba sharing-sharing dong Kak gimana bisa menyisihkan uang buat liburan gitu? Siapa tau kan aku bisa berguru juga sama kamu dan bisa liburan juga:D
ugg boots
BalasHapusoakley sunglasses
ray ban sunglasses outlet
ugg boots
timberland boots
uggs sale
louis vuitton outlet
pandora jewelry
coach outlet
polo ralph lauren
adidas originals
air max 90
the north face jackets
nike running shoes
uggs uk
marc jacobs
ugg boots
canada goose jackets
michael kors outlet online
uggs sale
toms shoes
canada goose jackets
cheap soccer shoes
replica watches
replica watches for sale
coach outlet
canada goose outlet
coach outlet
ugg sale
pandora jewelry
20151104yuanyuan