1991, 1992, 1993...2010,
2011, 2012, sampai 2013. Setiap tahun, cerita hidup gue bergulir, dari saat gue
mulai membuka mata dan melihat birunya langit, tahun dimana gue mulai tahu
kalau matahari terbit dari timur dan beranjak pergi ke arah barat, tahun dimana
gue ngerti kalau 1 ditambah 1 mau nggak mau haruslah berujung pada angka dua.
Tahun semakin bergulir, dan every single year brings their own story, their own
memory. Ada tahun tahun penuh kelabilan, ada tahun tahun habis gelap terbitlah
terang, pun ada tahun gue mengalami konspirasi hati yang teramat sangat
tertampar nasib cinta gue yang pada akhirnya karam, dan bila dibandingkan
dengan semua tahun yang pernah gue jalani, tahun 2013 adalah tahun terindah
bagi hidup gue. Tahun 2013 adalah akhir dan juga awal dari mimpi mimpi gue
semenjak gue bisa membaca, dan sering liat FTV di SCTV.
“Buk, lusa aku juga
pingin kayak buleek..bisa pake kemeja sama jarik terus dikasih topi ada talinya
sama jubah gituu...kereeeen..”, celoteh dulu saat gue balita dan menyaksikan
bulek gue menyabet gelar D3nya.
“Buk, aku lusaaaa kalau
kuliah juga bisa pakai baju bebas sama pake high heels kayak di tipi itu ya
buk?” celoteh gue banyak tahun kemudian saat FTV SCTV merajalela.
Hingga akhirnya tahun
2009, mimpi gue mulai terwujud. Dan tahun 2009 menyulut mimpi mimpi gue
selanjutnya.
----------------------
20 Juli 2013
Semua usaha gue, dari
tenaga gue buat lari lari ngejar bis setiap pagi, lari lari dari jalan ke
kelas, mengarungi jarak 25 km setiap hari yang kadang karena tidurnya terlalu
asoy jadi kebablasan, segala perasan otak gue ngerjain test dan tugas tugas
yang beraninya main keroyokan, dan pada akhirnya gue harus benar benar memeras otak,
pikiran, tenaga, juga mental buat bisa merangkai kata kata berdasarkan fakta
sampe saking niatnya, yang lain cuman 25 lembar, gue 50 lembar dan terancam
harus gue tebas habis karena over-words. Syukurnya, segala jerih payah gue,
keringat yang menganak pinak menelorkan 50 halaman itu nggak sia sia karena
kata pak pembimbing, itu nggak papa... Tak berhenti sampai di situ, Ayah dan
Ibu gue juga ikut mengencangkan ikat pinggang sampai menghimpit tulang.
Ini adalah tahun yang
dari tahun manapun, ini tahun paling gemilang dan tahun paling membahagiakan
buat gue. Di hari itu, saat gue melangkah maju menaiki stage dengan Ayah dan
Ibu gue duduk di balkon atas menyaksikan penyematan gelar gue yang gue idam
idamkan di sepanjang hidup gue, memori gue meloncat ke tahun tahun sebelumnya.
Serpihan
momen secepat kilat tayang berkejaran di depan mata gue. Tahun dimana hati gue
terbelah belah saat Ayah gue memutuskan untuk mengiklaskan motor kesayangannya
yang bahkan dia punya saat masih bujang, jauh sebelum punya gue semata mata
untuk bisa membekali mimpi mimpi gue. Dan sejak saat itu, semangat gue
berletupan. Mimpi gue,
“Every single effort that
my parents do for me will surely pay off...”
“Gue............harus
lulus dengan predikat cumlaude! Setiap bulir keringat Ayah dan Ibu gue akan gue
bayar lunas, karena toh ini adalah satu satunya hal yang bisa gue lakuin. Cari
uang sendiri buat kuliah pun gue belum mampu. Ini senjata pamungkas gue. Harus!”
Dan di hari itu, gue
mengkatamkan study S1 gue, dan akhirnya gue menjadi
Meykke Alvia Yuntiawati,
Spd.
Gue buka sampul ijazah
gue, dan di bawah semua nilai dan IPK akhir, mata gue berhenti pada satu kata.
Satu kata yang mengantarkan pada mimpi gue dan juga salah satu dreamnote gue.
Predikat : CUMLAUDE
Dan 1 dreamnote gue katam dengan sempurna, seperti yang gue impikan. Ini adalah
fase hidup paling bersejarah sejak gue lahir sampai menginjak usia 22 tahun.
Foto gue memakai toga lalu dipajang di dinding ruang tamu, dan gue tahu, rasa
bangga menyeruak di dada mereka. Bagi gue, ini adalah hal membahagiakan pertama
yang bisa gue berikan sebagai anak untuk mereka berdua. Gua bilang,
“Pak, nggak sia sia khan
pak...”
Tidak hanya itu, 2013
mengantarkan gue ke list selanjutnya di dreamnote gue. Kelulusan ini bukanlah
akhir, melainkan gerbang menuju mimpi yang baru, di dunia yang sebenarnya, di
mimpi yang gue sematkan di tidur gue sejak lama, dan kini setelah bekal gue
cukup, saatnya gue bangun dan menghidupkan mimpi gue.
“Pak, aku pingin kerja di
kota besar. Aku pingin mencoba hidup sendiri, dan berpetualang!”, ucap gue
dulu.
2 September 2013
Gue diterima di salah
satu English Course elite di perbatasan Bekasi dan Jakarta, jalan alternatif
Cibubur.
Dan saat gue nulis ini,
sekarang gue sudah melampaui masa training dan resmi menjadi salah satu
pengajar.
Dan 2013 mengantarkan gue pada dua mimpi raksasa gue.
Dan gue yakin dan
percaya,
“Alloh tidak akan mengubahnasib suatu kaum sebelum mereka mengubah nasib mereka sendiri”
Dan dari situ gue belajar
mengamalkan apa yang Agnes Monica bilang,
“Dream, Believe, Make it Happen!”
What such a wonderful
2013!
Dan gue masih mengantongi banyak stok mimpi yang akan dan ingin gue raih di 2014 mendatang. Bagaimana denganmu?
Semoga 2014 menjadi gerbang untuk mimpi mimpi berikutnya .
BalasHapusmimpi sy sekarang sih gag muluk-muluk kak , kuliah lancar . udah itu aja dulu .
Selamat ya kak... Meykke Alvia Yuntiawati, Spd.
BalasHapusJurusan bahasa inggris ya kak? Wuih keren..semoga tahun depan aku juga bisa nyusul.. amin..doanya..
Kak, rahasianya bisa dpat caumlade gimana caranya?
selamat ya kak atas wisudanya. cumlaude lagi. wow bgt kak :))
BalasHapuswah, keren banget kak.
BalasHapusmau epet wisuda terus kerja *padahalbarumasuk* hehehe
doain cepet nyusul ya kak :)
wah selamat ya..!! udah diwisuda dan dapet gelar S.pd
BalasHapusorang tua kmu pasti bangga banget, sekarang tinggal mbak sendiri yang harus berfikir untuk bisa membalas dari orang tua..
semoga semua mimpinya bisa terwujudkan...!
Selamat kak udah wisuda,..
BalasHapusAku juga pengen cepet2 wisuda jadinya :D
Semoga mimpi2 nya selanjutnya kesampaian kak :)))
wah kereen....kita sama nih...sama-sama lulus,,,dan sekarang, sama-sama ngajar..jadi guru...
BalasHapusselamat ya meykke..udah bisa bikin keluarga bangg banget itu pastinya...
.taun depan target nikah....biar lengkap semuanya... *lengkap-apanya
ah sayang banget, kenal blognya Bu Meykke Alvia Yuntiawati, S.Pd telat. harusnya kalau kenal lama bisa kopdar di UKSW, btw istriku juga alumni UKSW satu angkatan juga lho.
BalasHapushebat ya bisa cumlaude.
ciee, yg udah SPD, haha..
BalasHapusKeren mbak kisah perjalannannya, coba yg sedih sama ngenesnya juga ditulis, pasti lebih seru lagi. haha
ahaaaa...endingnya keren Meylk, ada pesan moralnya
BalasHapusgood good... congrast ya tahun ini kamu bisa meraih predikat sarjana dgn amat baik dan mampu berpetualang keluar kota jadi pengajar di EC elite..
kereeeeeeeeeeeen
moga menang GAku ya, banyak2 berdoa hihihiii
hah CUMLAUDE??? gila keren bgt Meyke!! dan sekarang udah seneng dong yah cita citanya tercapai. jempoll!!!
BalasHapustunggu. kak Meykke ini punya nama belakang Santoso itu dari mana yak? tolong dijawab hehe._. aku penasaran.
BalasHapusBtw baca tulisannya kak Meyk selalu tergambarkan semangat yang membara, gue jadi suka bacanya. hehe.
Emang bener, Allah tidak akan mengubah suatu kaum kalo kaum itu enggak mau mengubah nasibnya sendiri, dan kak Meyk udah membuktikan dengan bagaimana kak Meyk berjuang dan pada akhirnya bisa membayar perjuangan kak Meyk. Keren!
widih keren mbak meykee Selamat dehh ^_^
BalasHapusih meyke keren bisa SPD. bentar-bentar..... kok kayaknya ada yang aneh ya, lahir 1991 lulus 2013, gue lahir 1990 lulusnya juga 2013. ini siapa yang salah sebenarnya :D . hahahahha
BalasHapusselamat ya meike udah wisuda, udah kerja juga..