My First Story, My First Career

2 Oktober 2013 !!

Genap sebulan gue kerja di tempat yang jauh dari orang tua gue, keluar dari zona aman gue, dan mencoba untuk bisa hidup lebih mandiri. Gue dari Semarang dan kini mencoba peruntungan di Bekasi. Beruntungnya gue karena gue tidak sepenuhnya mandiri karena gue rasa gue belum mampu, ada tante Om gue yang membantu gue untuk bisa mewujudkan apa yang gue pingin selama ini.

Owh, so it is the job you really want?

Actually........ehm......

------------------------

“Dan, aku sedih dan...”

“Nopo Meyyyy???”

3 September 2013, di rumah tante gue. Gue membuka percakapan dengan Dany via signal.

“Anak anak Dan...aku...ngajar anak anak..”

“Khan cute Meyyy...”

“Tapi khan kowe reti aku...aku...I’m afraid of children.. Kemarin aku ngajar mereka, merekanya tiduran daaaan...ngajar pertama kali mereka tidur daaan...yang satu mimbik mimbik mau nangis dan...”

“Heheehe...la kok bisa Meyy?? Emang ngajarin apa?”

“Halo Mey??”

“Mey??”

Gue tersedak sedak.

“Nangis Mey??”

“Sek Dan, dilit...” 10 detik gue hirup napas, hembuskan...hirup napas, hembuskan..hirup...biarkan aliran darah mengalir ke seluruh tubuh dan memberi hidup pada jaringan dan sel, lalu hembuskan...

-----------------------------

Dany. Salah satu sahabat gue. Begitu gue telpon dia, gue lega. So grateful having such a bestfriend! Gue W A nan sama temen temen gue dan curhat betapa di sini gue menghadapi kenyataan yang jauh dari ekspektasi. 

Betapa ‘it’s not meee....’.

Tapi gue sadar, ini yang harus gue lakukan at least untuk setahun ke depan. Gue udah tanda tangan kontrak.

Sehari, dua hari, tiga hari, empat hari sampai seminggu gue nggak doyan makan.

Bahkan saking stressnya malam malam gue bangun dalam keadaan duduk!! Nggak tau aja gitu gue bangun tiba tiba udah duduk terus gue mencoba tidur lagi. Gue kebanyakan mimpiin ngajarin anak anak!

Mungkin terdengar konyol dan lebay. Tapi ini benar benar...gimana ya. Yang gue pikirin sewaktu itu adalah tentang,

“ Can I do this thing? Cope with many children with various behaviour they have?”

“Is it the best way to start my career?”

“Children??????”

Gue fresh graduate, dan baru lulus bulan Juli lalu. Tapi, soal pengalaman, gue yakin gue bisa berkompetisi dengan yang lain. I mean, gue udah pernah ngajar SD selama dua bulan, gue ngajar private anak SD juga selama sekitar 2 tahun, gue ngajar bahasa Inggris di bimbel dari SD sampai anak SMA selama setahun lebih, dan yang menurut gue yang paling gue suka waktu gue ngajar di English Course dan ngajarin anak kuliah sampai karyawan, om om gitu...

Teaching adults is more fun and easier, I think...

Dan sekarang???

Gue ngajar English dengan full english for communication...It’s okay...tapi masalahnya...untuk umur anak 2 tahun sampai SMP!!

Dan gue yang kebagian ngajar anak preeschool dan TK itu!

“ Oke everybodyyyy.....now let’s stand upppp.....”

“Hellooo...my friends let’s stand up....”

“Come on....everybody stand up pleaseeeee...”

“Heyyy...stand uppppp......”

“Woy stand up woyyyyy!!!!!”

“Stand up! Ngajakin berantem lo???”

Gue pikir gue bisa gila. Bahkan gue nggak bisa ngerasain apanya yang cute dari mereka. Lagipula, gue belum punya.

“Miss, just give your heart to them, Miss..”, ucap teman kerja gue.

“Miss...my heart has broken into pieces Miss..” gue mau jawab tapi gue tangguhkan.

Gue berdo’a.

2 Minggu kemudian gue mulai bisa makan dengan wajar, tidur pun gue paling cuman bangun di tengah malam sekali dua kali...

Tiap hari gue mulai joget joget, gue nyanyi, gue mainan sama mereka, dan gue mulai..

“It’s getting more interesting...”

Apalagi waktu pelajaran udah selesai gitu yah, terus gue bilang...

“Okay, good bye...now hug Miss Meykkeeee....” terus mereka satu per satu meluk gue gitu. Itu feelingnya itu dapeeet banget!

They are just so cute! Yang kemudian gue mikir, mereka cute atau nggak itu tergantung cara pandang diri kita sendiri. Kepolosan mereka, keluguan mereka, bikin memory gue munduur jauh sekali waktu gue juga masih seumuran sama mereka.

Waktu dunia rasanya begitu menarik, sewaktu setiap hari gue belajar hal baru, menemukan hal baru.

Dan kalau sekarang gue ditanya,

“Meykke, is it what you want?” 

“I’m sure, it is what God wants for me. Try something new, go out of the save box, and discover many new things in life. God wants me to have such a colorful life. God leads me to the best path. And I believe it!”

Dan dulu gue berangan angan...Gue pingin bisa punya pekerjaan yang nggak menyita semua waktu gue. Gue masih bisa bekerja dengan maksimal dan tetep bisa menulis.

Dan sekarang, gue kerja masuk pukul 9.30 dan pulang pukul 18.00

Dan di pagi hari saat pikiran masih segar, gue masih bisa nulis seperti sekarang. Dan dengan waktu yang bersamaan, gue bisa menjalani dua cita cita gue.

Gue nggak bisa menjamin gue bakalan menjadi guru yang sukses atau pun penulis yang sukses, tapi gue menjamin gue akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa membimbing anak anak lugu itu ke jalan yang benar, mengajari mereka bahasa Inggris dengan riang gembira, menjadi teman mereka dan joget bersama, dan gue terus menulis...

I can’t guarantee that I will be successful, but I can guarantee that I will do my best to be successful. I plan and struggle, and I give the rest to God’s hand.

Now, I am struggling...