“Yeyeyeyeeee....” badan saya terayun ayun terhantam gelombang air kali Oyo. Di kanan kiri saya bebatuan karst serupa membendung sungai Oyo membentuk ukiran alam yang Subhanalloh maksimal, ditambah dengan hehijauan di sepanjang kali. Gemericik air, burung yang cicit cuit, dan beratapkan biru cerah dengan awan berarakan. Bak anak kecil dikasih permen cupacups, saya riang tak terkira.
“Yeyeyeyeeeeyyy...” saya cipak cipakkan kaki saya, hanyut terlentang seperti ini memang luar biasa!
Ini hari kedua saya. Setelah menikmati malam sebelumnya dengan menyantap masakan Korea di Dae Jang Geum Resto, lalu mampir bermandikan cahaya malam di Taman Pelangi, akhirnya hari ini tertanggal 22 Juni 2013 saya bisa mengamalkan keinginan saya.
CAVE TUBING PINDUL AND RIVER TUBING OYO
Yang artinya adalah susur goa Pindul dan selusur sungai Oyo!!
Dan perjalanan kali ini penuh perjuangan.
Berangkat sekitar pukul 8 lebih dan mengarungi jejalanan selama 2 jam. Uma mengendarai motor, dan saya berdoa di belakangnya, sambil ngeliatin jalan memohon petunjuk.
“Nah itu Seph, nganan..nganan..”
“Seph, apa bener ek? Aku tanya aja gimana?”
“Seph, kayaknya kebablasan deh..”
“Seph, iki piyeee...”
Intinya, kita tersesat dan tak tau arah jalan pulang ke Goa Pindul. Kita bertemu penduduk desa dan bertanya. Katanya, mending kita putar lagi, dan lurus saja, lalu, setelah itu ke kanan.
"Seph, cari Goa Pinduk kok kayak cari jodoh aja ya seph.."
"Embyerr..."
Dan kita berputar putar, sampai....
“Mbak, mau ke Goa Pindul ya?”, anak anak laki laki menghampiri kita dengan HP yang masih nancep di telinganya, menyelip di antara helmnya.
“Kok tau? Kamu dukun ya?”
“Iya dek..”
“Mbak ikut saya saja, nanti saya tunjukkan jalan yangbenar...saya gratis mbak..mbak nggak bayar biaya apa apa.”
Kita curiga. Bukannya apa apa, cuman kata salah seorang teman juga yang pernah datang ke sini, dibilang jangan mau diantar ke goa pindul. Mereka itu bakalan minta bayaran dan ntar bakalan disesatkan!
Kita kekeuh.. Saya menyenggol nyenggol paha Uma.
“Ottoukke Seph, ottoukke???” Dia tak punya ide juga.
“Uhm..nggak dek kita mau coba lewat jalan ini dulu..”
“Beneran mbak saya nggak bohong. Kalau nggak percaya bisa dibuktikan mbak..”
“Iya dek, kita mau nyoba lurus dulu..”
“Owh, oke mbak..”
Kita jalaan...tanpa arah dan tujuan, dan si adek masih ngikutin kita!!
“Seph, perasaan kita mau cari kesenangan kok malah jadi kayak adegan detektif seph!”
“Duh, piye kita dibuntutin.”, Uma panik campur geli.
“Mau seneng kok susah ya seph...”
Beberapa saat, adiknya nyalip lagi.
“Mbak, yakin mbak...demi Alloh mbak..jalannya tu salah mbak...Udah mending puter balik aja ikut saya. Saya nggak minta apa apa mbak, saya dapat dari sana...kalau nanti saya minta uang pulangkansajaakupadaibukuatauayahku laporkan saja aku pada pak polisi mbak...”
“Bener ya Dek..”
“Ya Alloh demi Alloh mbaaaaak...”, adiknya frustasi ngesot ngesot di tanah.
Akhirnya kita mengikutinya. Dan kita sampai di Goa Pindul, di sekretariat Panca Wisata dengan sentosa sejahtera.
“Bener khan mbak saya nggak bohong...”, ucapnya.
“Iya dek, maapin eaaaaa...”
Dan kita mendaftar.
Karena kita adalah pelajar (walaupun segera katam), ada harga khusus! Bahagiaaaa...
Yang dari sebelumnya Uma ragu ragu mengambil paket Cave Tubing Pindul karena takut pengap, setelah terkena bujuk rayu setan saya, dia akhirnya luluh juga.
“Plis Seph, plisss...aku tu nggak tau lagi kapan bakalan ke sini seph..mumpung aku disini seph..”
“Tapi tapi tapi...aku tu...”
“Cukup seph, cukup! Aku yakin kamu pasti bisya!”
“Aku takuut..”
“Ada aku seph, ada akuuuuh...nanti kamu aku pegangin terus..nggak bakal lepasin...”
“Tapi...”
“You said that you will take me wherever I want!!”
Dan akhirnya dengan terpaksa ikhlas sepenuhnya, Uma yang baik, berbudi pekerti luhur, dan gemar menabung ini mengamini keinginan saya.
“Ni seph, demi kamu seph..demi kamu..”, ucapnya.
“So sweeeeeeet...”, Lalu kita berpelukan kayak Teletubbies habis liat video di bola matahari. Inu lagi nyedot kotoran.
1. Cave Tubing Pindul.
It is what I dream of!!!!
It is my dream!!!!
Berawal dari mencari cari destinasi di Jogja, saya buka yogyes.com dan menemukan goa indah mempesona menakjubkan cantik jelita ini. Karena saya sangat suka air, goa ini langsung menyedot perhatian saya. Terlebih lagi, Ellena, sahabat saya yang satunya habis ke sana dan mengiming imingi kecantikan goa nan penuh cerita itu. Dan saya membulatkan tekad. Goa Pindul, Meykke is coming!
Setelah membayar 25ribu (harga pelajar) untuk susur goa Pindul dan 40ribu (harga pelajar) untuk selusur sungai Oyo, kita dibekali dengan seperangkat life-vest dan juga sepatu karet.
Dan, berangkat ke TKP!!!
Guide kita bernama Pak Haryanto. Soal ramah, jangan ditanya... Bapak separuh baya nan perkasa ini yang akan menemani kita melakukan dua hal itu. Bapaknya terlihat bersahaja, sederhana, dan sangat sangat sangat menyenangkan.
Tibalah kita di mulut gua. Setelah selesai berdoa, kita langsungberangkat foto foto dulu dong. Sayangnya, karena hujan habis turun, air di sungai berubah jadi serupa susu Dancow. Biasanya, kek gini...
tapi waktu kita kayak begini :
Tapi nggak papa, syukuri apadanya...hidup adalah anugerah..tetap jalani hidup ini...melakukan yang terbaik.
Dan bersama dengan serombongan orang lainnya, kita memulai perjalanan menyusuri goa nan cantik ini.
Yeah!!!
Gua Pindul memiliki panjang sekitar 350 m, lebar hingga 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5-12 m. Goa ini memiliki 3 zona. zona terang, zona remang, dan zona gelap. waktu tempuh sekitar 45 menit.
Macet!! Saking banyaknya orang yang penasaran, mau menyusuri goa Pindul macetnya kayak mau ke Puncak waktu liburan.
Katanya, goa Pindul ini juga menyimpan banyak ceritaaaa, salah satunya tentang asal muasal nama Goa Pindul. Dikisahkan bahwa dahulu kala ada seorang pemuda yang bernama Joko Singlulung yang mencari ayahnya yang hilang. Dengan menyusuri banyak hutan dan goa, tiba-tiba kepalanya terbentur salah satu batu di goa ini, sehingga akhirnya goa ini dinamakan Goa Pindul. Pindul merupakan singkatan kata dari pipi kejendul (bahasa Jawa) yang berarti pipi terbentur.
“Kalau ini batu nya bisa bikin perkasa, jadi kalau ada laki laki yang memegang batu ini niscaya perkasa mbak..”
“Lha kalau cewek pak..”
“Allohu alam mbak..”
“Kalau ini batu yang bikin makin cantik dan awet muda, kalau mbaknya waktu lewat di bawahnya lalu ketetesan air dari batu itu, niscaya akan menambah kecantikan dan awet muda mbak..”
Lalu saya dan Uma dilewatkan di bawah batu yang ujungnya kecil kecil dan meneteskan air. Waktu giliran saya, dia nggak netes netes.
“Netes nggak??!! Ayo netes!!” Saya sodorkan telapak tangan saya, dan dia netes sak iprit. Ya sudah, ndak papa...Alloh yang mencantikkan umatnya.
“Mbak, bulatan hitam hitam ini hasil dari kotoran kelelawar yang mengumpul mbak...coba kenapa bisa begitu mbak?”
“Kenapa pak??”
“La khan di sini nggak ada toiletnya mbak..”
“........”
“Mbak, nah ini itu hotelnya kelelawar mbak...kelelawar laki laki di sini itu kelainan mbak..”
“Lha kenapa pak?? Dia itu bisa sekaligus sama 4 sampai 5 kelelawar betina mbak...”
“Mereka ngapain pak??”
“Menurut loooeh??”
“Owh iya pak..kok bisa pak?”
“Saya menduga dia pasti suka hinggap di batu perkasa tadi mbak..”
“Mbak, ini batu kristal mbak...”
“Subhanalloh keren sekali pak..”
“Ini dari dulu diambil sama banyak pengunjung nggak bisa habis mbak..”
“waah, keren banget pak..”
“tanya kenapa gitu mbak..”
“Kenapa pak?”
“Soalnya yang diambil gambarnya doang mbak..”
“....”
“Pak?”
“Iya mbak..bapak mau men-guide apa mau ngelawak pak?”
“Ya namanya juga usaha mbak..”
Dan di tengah tengah percakapan absurd saya dengan sang bapak nan perkasa, kita melewati lorong gua yang temaram, lalu menyaksikan lukisan Yang Maha Esa di setiap dinding gua, melewati jalan sempit, dan akhirnya kita bisa menyaksikan cahaya surgaaaaa!!
Cahaya yang masuk dari celah celah atap gua yang bolong! Katanya paling bagus tu ke sini jam jam 9 gitu. Cahaya nya cuantik!!!
Juga, bisa jalan jalan dulu di sini, atau lompat dari atas batu yang ada di dalam gua. Sensasinya pasti luarrrr biasaaaah!
Karena terbentur waktu, kita cepat cepat menuntaskan perjalanan kita di Goa.
2. River Tubing Oyo
Itu mimpi saya yang pertama, sekarang move on ke mimpi selanjutnya,yaitu melarungkan diri di dasyatnya arus kali Oyo!!
Setelah ngutang air mineral, kita naik mobil bak terbuka. Tidak lupa, pose dulu.
Di perjalanan menuju ke sana, sambil melewati medan bergerigi dan berbatu, saya dan dua guide berbincang bincang tentang banyak hal. Saya juga meminta klarifikasi tentang banyak motor yang ada di pinggir jalan guna menjemput para visitor yang akan ke goa Pindul.
“Owh, itu nggak papa mbak..itu aman kok. Minta tolong aja sama mereka pasti diantar..”
“Jadi, nggak bahaya ya pak..”
“Nggak mbak, mereka nanti kan dibayar sama sini..”
Jadi, itu adalaaaaaaaaaah MITOS! Kalau ada yang bilang Goa Pindul Goa Pindul di sisi jalan sambil mengibarkan poster ‘Team Penjemput Tamu Goa Pindul’, minta tolong saja, nggak perlu takut. Nggak diapa apain kok.
Mereka juga bercerita tentang asal muasal dibukanya Goa Pindul, tentang honor yang mereka peroleh, tentang pembagian hasil untuk warga sekitar dan warga yang tidak mampu lainnya..
“Karena ini dikelola oleh karang taruna sini, modal juga pakai sini jadi hasil pun dibagi bagi untuk warga setempat, mbak..jadi bisa dibilang pengunjung yang ke sini ini jalan jalan sambil ngamal, sodakoh...”
Dan sampailah kita di bibir kali Oyo. Well, dan airnya masih secoklat susu Hilo low-fat.
Daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan,
It is so so so so amazing!!! Keren maksimal! Sampai sayanya speechless!
Terapung apung dan terseret arus di sungai dengan terlentang itu sensasinya luarrr biasa sekali!
Pemandangan alam terhampar luas, birunya langit menambah cantiknya panorama. Tidak ada polusi, tidak ada deru mesin, tidak ada revisi skripsi, tidak ada bayangan ‘Meykke Meykke Meykke...kalau gede..mau jadi apaaah??’, tidak ada hati yang cidera, indahnya duniaaaaaaaaaaa.
Kalo Uma ngelepasin tanggannya ke tali banku, aku hanyut tak tentu arah. |
Alhamdulillah...Allohu Akbar banget pokoknya.
Bebatuan Karst yang membentuk ukiran cantik meliuk liuk membendung sungai. Setiap ada gelombang air, sensasinya itu..dahsyat sekali! Apalagi saat bersua dengan air terjun di salah satu sisi sungai. Eksotis banget! Kalau debit airnya sedang tenang, bisa juga berhenti dan melompat dari atas air terjun. Cuman, karena sekarang debitnya lagi nggak santai, kita Cuma bisa memandangnya saja.
One day, We’ll try!
Coba ke sana deh, sumpah nggak nyesel!
Ini asyik!
Ini menawaaaaan!!
Ini....kebesaran Alloh banget! Entah ini saya yang katrok atau emang ini keren banget. Tapi, bagi saya ini beyond the imagination! Lain kali saya juga mau rafting pake ban gede sama dayung gitu. Aduh, pingin!
Dan hampir sejam kita sampai du akhir perjalanan. Mau lagiiiiiiiiiiiiiii!
Saya ingin ke sana lagiii, kalau sekarang airnya serupa susu Hilo Low-fat, lusa saya pingin ke sana waktu airnya kayak di gambar gambar yang tersebar di internet, dan bisa lompat dari atas. Kalau sekarang ala gembel backpacker, besok siapa tahu ala koper. Jadi, naik ban menyelusuri sungai sambil nenteng koper dan minum kopi.
Bisya bisya...
Oh ya, kali Oyo ini Panjang sungainya 1500m dengan waktu tempuh 1-2jam. Sepanjang aliran sungai akan didapati batuan alami karst khas Gunungkidul.
Dimanakah Goa Pindul berada???
Dari Yogyakarta – Jalan Raya Wonosari – Piyungan – Bukit Patuk – Hutan Bunder – Jalan Raya Wonosari (Patuk-Playen) – Lapangan Gading – Pertigaan lampu merah ambil jalan ke kiri (lurus) - Jalan Raya Wonosari (Playen-Wonosari ambil menuju kota Wonosari) – Bundaran Siyono (Perempatan yang ada air mancur ditengahnya) ambil arah ke kiri – Ikuti jalan aspal yang lebar (ada pertigaan belokan ambil kanan) – lurus hingga lampu merah – Perempatan lampu merah lurus – Ada pertigaan yang sebelah kiri ada gerbang Desa Bejiharjo belok kiri – Ikuti jalan aspal terus hingga sampai lokasi yang banyak terdapat tulisan Pindhul/Pindul.
Sebenarnya tidak hanya dua ini. Masih ada gua gua lain yang belum begitu terkenal bisa dicoba, seperti gua kering Oyot, Cave Tubing Kalisuci, dan lain lain.
Dan berakhirlah separuh perjalanan saya dan Uma hari ini. Tapiii, owh endak..kita endak akan pulang sebelum melihat kilahan air saling berkejaran beralaskan pasir putih dan karang yang menawan...
Walau pun tubuh rontok, baju basaaaah, tapi karena kita sedang bersemangat, kita bersiap siap ke pantaiiii...
Pantai Pok Tunggal menanti di depan!
Pantai Pok Tunggal menanti di depan!
“Sep, ini gimana bajunya seph?? Basaaaah”
“Alaaah..tinggal dipakai aja..nanti waktu naik motor badanmu kamu kiwir kiwirkan, kalau kena angin nanti juga kering..”
“.................”
Oh ya, beberapa hari lalu, lewat blog salah satu teman saya, saya juga menemukan video travelling sangat sangat ciamik!! Namanya..... Dia sukanya jalan jalan niat bukan kepalang dibikin video bagus banget! Dan kali ini dia juga susur goa Pindul dan juga cave tubing Oyot. Keren!! Coba dilihat deh!
Dan perjalanan kali ini membawakan sebuah pelajaran untuk saya, The nature in Indonesia is really daebak, fabulous, fantastic, great, magnificient, incredible!! I am really grateful living in Indonesia with the great beaches, nature, rivers, mountains, and the other God's creatures. I wanna travel more and more. Just take one step and let's be one step ahead!! Yeah!
Saya juga lain kali ingin bisa mendaki Gunung Purba Nglanggeran, ke Candi Ratu Boko, dan buanyaaaak lagi tempat wisata di Jogjakartaaaaaa.....
PERSONIL :
References :
Perasaan elo jalan2 terus deh meyk -____-
BalasHapusAsik banget, gue sampe setua ini kuliah jarang banget bisa jalan2 happy2 begituan...
Btw, gue juga pernah ke gua pindul, asli....
Gaul banget...
Udah sih disitu aja..
Cuma nongkrong2 :D
hehehehe...cabal ea Dotz, memang udah takdirmu mungkin.. *ups
Hapuswe??? di Goa pindul cuma nongkrong nongkrong? jangan bilangtakut naik ban? -___-
Sayang airnya nggak jernih. Tapi kayaknya seru. Kamu sering banget liburan ke mana-mana ya... Ahaha.
BalasHapusiya waktu itu karena musim penghujan jadi airnya membludak jadi begitu hiks...tapi nggak papa, masih seru cc :D
HapusJALAN-JALAN MEN!!!!!!!
BalasHapusWUUUUU Lu kalo mau jalan harus ke goa pindul gitu..
terus ketemu sama pak tukijo gitu..
pokoknya jakarta itu PE To the CAH PECAHHH!!!!!!
#berjebrawimpersonation
ehh ralat bukan jakarta jogja men maksud gue jogja.
Hapusiye makasih banget ALdisa berkat kamuuuu aku jadi nemu videonya travelling asoy markosoy ini :D
HapusAduhh.. situ enak liburan, gue lg asik sama semesteran nih :(
BalasHapusehehehe, sabar ya Quntet, ini juga sebagai pelepasan rasa muak dan lelah setelah berperang melakukan skripsweetku :3
Hapusliburan lagi, aku liburan malah magang aaaaak jadi pengen jalan jalan juga eh..
BalasHapushehe, sabar ya Kuh, ini jga aku jalannya buat bisa jalan jalan ini susah ameeet
HapusLo emang gak bosen-bosennya jalan deh kayaknya. Cocok tuh kalo kerja di koran, entar tinggal ditulis aja setiap kali abis ngunjungin satu tempat.
BalasHapusBanyak jalan, banyak pengalaman. Itu keren
iya ni aku pingin banget Robianus pingin bangeeeet!!!!
Hapusjalan-jalan aja nih, jadi pengen deh gue
BalasHapusjalan-jalan men ! gue langsung mupeng lihat fotomu dan videonya , pengen :3
BalasHapusbody rafting gitu berapa ya?
BalasHapusitu murah cc cuman 40rbu jadi bareng sama susur guanya yang 25 jadi semua 65..tapi itu harga pelajar, kalu umum tambahin 5000 buat masing masing.
Hapusasiknya :D
BalasHapussy jg punya liputan ttg goa pindul disini http://www.senengdolan.com/2013/03/asiknya-cave-tubing-goa-pindul.html
aku gak sempat ke sungai river oyo, soalnya keburu gerimis :-D kburu berhalangan sesuatu juga heheh kapan2 dah.
BalasHapusseru ya blusukan cari goa pindul , eh ketemu juga hehehe,
dan gara2 lagi musim hujan, airnya coklaaad :-(